Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Mungkin teman-teman sudah tidak asing lagi dengan yang namanya bebek atau itik, nama yang kerap di
pakai oleh orang orang pedesaan di sekitar tempat tinggal saya adalah bebek bukan itik. bebek adalah
unggas yang termasuk kebal dengan penyakit penyakit biasa, kebanyakan orang orang di sekitar tempat
tinggal saya memelihara bebek, karena unggas ini sangat mudah untuk di pelihara di pekarangan
belakang rumah atau di samping rumah yang. bebek ini yang sudah matang dan cukup umur akan
bertelur setiap pagi, kalau pakan dan gizinya terpenuhi. selain telur bebek yang rasanya lebih uenak
daripada terlur telur lain menjadikan harga telur bebek lebih mahal daripada telur ayam kampung
ataupu telur ayam ras. selain telur bebek dagingnya pun sangat nikmat sekali, dan di sini terkenal
dengan bebek goreng, bebek bakar dan hargannya pun jauh lebih mahal ketimbang ayam bakar dan
ayam guring. mungkin gak usah-usah panjang lebar mari kita pelajari bareng bareng bagaimana kita
memelihara bebek di belakang rumah kita. beberapa artikel di bawah ini saya ambil dari
bosandikantor.com yang menjelaskan semua tentang bagaimana mengurus anak dan bapaknya pun
seperti itu. marilah gak usah panjang lebar silah pelajari bagian selanjutnya
hanya
40-50
hari.
Keempat, untuk telur bebek yang tidak bisa ditetaskan (tidak ada benih/janin), bisa diolah menjadi telur
asinbaik dijual mentah atau sudah diolah. Dengan demikian, pebisnis bisa mengambil bagian
pembuatan
telur
asin
sebagai
fokus
usaha.
Kelima, untuk bebek betina yang telah lewat masa produksinya (bebek apkiran), bisa dijual sebagai
pedaging. Bisa dibilang, beternak bebek merupakan satu-satunya bisnis yang tidak menyisakan sampah.
Semua unsurnya bernilai ekonomis, dan bisa dikembangkan secara terpisah maupun dikelola secara
terpadu
dan
terintegrasi
(integrated).
dan ada artikel juga dari teman blogger juga peternakandody.blogspot.com yang menjelaskan peluang
usaha pemeliharaan bebek/ itik. silahkan baca di bawah ini.
usaha ini ialah menambah meri lagi sebanyak tiga ratus ekor, semuanya saya beli dari peternak
mojosari.
Mulai saat itu saya bersungguh- sungguh dalam mengatur manajemen. Ransom, obat dan pekarangan
serta segala pengeluaran yang berkenaan dengan peternakan mulai saya kalkulasi.
Hasil dari penjualan telur bebek dewasa saya gunakan untuk membeli pakan buat tiga ratus meri.
Sementara pekarangan saya kembangkan menjadi dua kali lipat luasnya. Kandangnyapun saya
persiapkan sedemikian rupa, enam bulan berikutnya itik- itik tahap kedua itu sudah mulai bertelur, dan
menyenangkan
sekali
Orang- orang kampong saya menjadi tergiur melihat usaha budidaya itik darat yang saya lakukan. Satu
demi satu mengikuti jejak saya. Setelah memiliki empat ratus itik dewasa yang sudah produktif saya
ingin mengembangkan usaha lebih besar lagi, pada awal musim kemarau saya memesan meri
kepeternak
mojosari
sebanyak
lima
ratus
ekor.
Usaha ini berkembang terus hingga akhirnya saya memiliki hamper dua ribu itik produktif. Semenjak itu,
saya mulai menyeleksi itik dewasa yang unggul. Dari hasil seleksi itu saya tangkar atau jodohkan dengan
pejantan unggul. Telur- telurnya lalu saya tetaskan dengan menggunakan mesin tetas buatan sendiri.
Mulai saat itu saya mendapatkan hasil ganda, yakni hasil dari penjualan telur itik dewasa dan dari
penjualan meri/DOD. Dan tak sedikit orang yang dating dan membeli meri pada peternakan saya.