Вы находитесь на странице: 1из 6

MAKALAH BELAJAR dan PEMBELAJARAN

Masalah-Masalah dalam Belajar

Disusun Oleh:

Chintia Yuliani

KELAS B+
SEMESTER 4
REG A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2015

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam seluruh proses pendidikan, belajar merupakan kegiatan inti. Pendidikan itu
sendiri dapat diartikan sebagai bantuan perkembangan melalui kegiatan belajar . secara
psikologis belajar dapat diartikan sebagai proses memperoleh perubahan tingkah laku
(baik dalam kognitif, afektif maupun psikomotor) untuk memperoleh respons yang
diperlukan dalam interaksi dengan lingkungan secara efisien. Dalam kegiatan belajar
dapat timbul berbagai masalah baik bagi pelajar itu sendiri maupun bagi pengajar.
Misalnya bagaimana menciptakan kondisi yang baik agar berhasil, memilih metode dan
alat-alat sesuai dengan jenis dan situasi belajar, membuat rencana belajar bagi siswa,
menyesuaikan proses belajar dengan keunikan siswa, penilaian hasil belajar, diagnosis
kesulitan belajar, dan sebagainya. Bagi siswa sendiri, masalah-masalah belajar yang
mungkin timbul misalnya pengaturan waktu belajar, memilih cara belajar, menggunakan
buku-buku pelajaran, belajar berkelompok, mempersiapkan ujian, memilih mata pelajaran
yang cocok, dan sebagainya. Oleh karena itu, guru selaku pendidik dituntut untuk selalu dapat
memberikan dorongan/motivasi kepada siswa yang kurang bersemangat atau mengalami masalah
belajar lainnya dan meberikan solusi terhadap permasalahan belajar yang dihadapi siswanya.

B.

Rumusan Masalah
1. Faktor apa sajakah yang menyebabkan masalah belajar pada siswa?
2. Bagaimana bentuk alternatif untuk mengatasi masalah belajar pada siswa?

C.

Tujuan
Tujuan pembahasan dalam makalah ini adalah :
1. Mengidintifikasi permasalahan dalam belajar.
2. Mengidentifikasi Alternatif untuk mengatasi permasalahan dalam belajar.
3. Untuk memenuhi tugas akhir pada mata kuliah Belajar dan Pembelajaran

BAB II
PEMBAHASAN
A. IDENTITAS OBJEK STUDI KASUS
1. Nama
: Budi
2. Jenis Kelamin
: Laki-laki
3. Tempat/ Tgl lahir
: Pontianak, 22 juni 2002
4. Agama
: Islam
5. Alamat Rumah
: Jln Tanjung Raya 2 nomor 114
6. Status dalam keluarga
: Anak pertama
7. Tinggal di rumah dengan
: Orang tua
B. IDENTITAS ORANG TUA
1. Nama Ayah
2. Alamat Rumah
3. Agama
4. Pekerjaan
5. Pendidikan terakhir
6. Penghasilan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nama Ibu
Alamat Rumah
Agama
Pekerjaan
Pendidikan terakhir
Penghasilan

: Harun
: Jln Tanjung Raya 2 nomor 114
: Islam
: Petani
: SMA
:: Kartini
: Jln Tanjung Raya 2 nomor 114
: Islam
: Ibu rumah tangga
: SMP
:-

I. IDENTIFIKASI KASUS
A. Narasi
Budi merupakan anak pertama dan satu-satunya dari pasangan Bapak Harun dan Ibu
Kartini. Dia dibesarkan dari keluarga yang sederhana dengan Bapak yang bekerja sebagai
Petani dan Ibunya seoraang ibu rumah tangga biasa. Untuk kebutuhan Budi sehari hari, tidak
ada masalah yang berat, kedua orang tuanya bisa memenuhinya dengan baik. Dia tumbuh
dilingkungan yang dinamis dimana antar tetangga masih memiliki tingkat kepedulian yang
tinggi dan teman sebaya Budi disekitar tempat tinggalnya semuanya bersekolah.
Sekarang Budi berada dikelas 1 SMP N MANDIRI PONTIANAK sekolah yang tidak
begitu jauh dari rumahnya. Budi sangat senang sekali pada mata pelajaran Bahasa Inggris ini
dilihat dari keaktifan Budi saat mengikuti pelajaran dan dia menceritakan kepada temantemannya bahwa dia senang terhadap pelajaran Bahasa Inggris. Akan tetapi Budi cepat sekali
merasa bosan pada saat proses pembelajarannya gejala ini nampak pada semua mata pelajaran ,

ketika ia merasa bosan akan timbul gejala lain yaitu tidak fokus dan malah mengantuk saat
berada dikelas. Saat guru memberikan tugas tertulis dia sama sekali tidak mempunyai semangat
untuk mengerjakannya. Ini berpengaruh pada nilai-nilai Budi yang tidak begitu memuaskan.
B. Hasil Pengumpulan data
1. Data Fisik
: BeratBadan : 38 kg
TinggiBadan : 148 cm
2. Hubungan sosial
: Hubungan dengan keluarga, tetangga dan dengan teman-temannya baik.
3. Data psikologis
: Termasuk anak yang aktif, perlu diperhatikan lebih, dan senang akan
hal baru.
4. Data pendidikan
: Nilai-nilainya beberapa tidak memuaskan.
5. Data sosial ekonomi : Berasal dari keluarga yang sederhana tapi semua kebutuhan bisa
terpenuhi.

1.
2.

C. Analisa Data
Kelebihan
: Badan sehat dan ideal , aktif dan suka akan hal baru, tidak suka membolos .
Kekurangan : Mudah merasa bosan, sering tidak focus dan tidak bersemangat pada hal yang
tidak dia senangi.
D. Sintesis
1. Keluarga
: diperlakukan baik dalam keluarga
2. Prestasi
: juara 1 lomba membaca puisi Bahasa Inggris.
3. Sosial
: Periang, mudah tersinggung.
Setelah menganalisa data dirinya maka dapat disimpulkan bahwa Budi adalah orang
dengan tipe kinestetik belajar malalui gerak, emosi dan sentuhan.ini dapat disimpulkana dari melihat
cirri-ciri orang dengan tipe kinestetik ini dimana dia lebih senang belajar dengan melakukannya,
menyukai permainan yang menyibukan, Selalu berorientasi pada fisik dan banyak
bergerak. Itulah mengapa Budi Mudah Bosan saat mendengarkan sesuatu sambil
duduk dalam waktu yang lama.

II. DIAGNOSIS
Faktor Internal
: Budi merupakan anak yang cukup cerdas ,dia mudah menangkap pelajaran yang
diberikan, anak yang berbakat misalnya pada saat membaca puisi memiliki kondisi jasmani dan rohani
yang baik.
Faktor Eksternal
:

1. Dari konseling
2. Dari keluarga

: kurang diberikan semangat dalam belajar .


: kurang memperhatikan belajar anak.

3. Dari lingkungan
:Mempunyai teman yang tidak suka belajar, tidak mempunyai teman
belajar dirumah sehingga malas untuk mengerjakan pekerjaa
III. PROGNOSIS
Masalah belajar Budi masih bisa titangani. Layanan yang akan diberikan adalah
dengan cara bekerjasama dengan guru, bimbingan pribadi, sosial dan orang tuanya.
IV. TREATMENT
- Memberikan pengajaran yang menarik kepada anak saat dikelas.
- Memberikan dorongan dan nasehat agar siswa mempunyai semangat saat
pembelajaran.
- Menanamkan rasa butuh terhadap suatu pembelajaran.
- Memberikan Bimbingan Belajarsetelah pulang sekolah kepada siswa yang
mengalami masalah untuk mengatasi masalah yang di alami saat belajar.
Berdasarkan masalah yang dialami oleh siswa yaitu tidak memiliki teman
belajar dirumah.
Guru harus bisa berkomunikasi baik dan bekerjasama kepada orang tua
siswa dalam mengatasi masalah yang dihadapi siswa. Guru dapat
memberikan informasi tentang belajar anak disekolah dan orang tua
dirumah harus lebih memperhatiakan belajar anak dan menemani saat
anak belajar karena Budi lebih senang belajar dengan didampingi.
V. TINDAK LANJUT/ FOLLOW UP
Untuk mencapai hasil yang maksimal terhadap usaha dan tindak lanjut ini diperlukan
untuk mengetahui dan mengikuti perkembangan anak. Untuk itu harus bekerjasama kepada
pihak-pihak untuk memantau perkembangan anak:
1. Guru dan orang tua membina hubungan kerja sama yang baik sehingga akan lebih
mudah memperoleh informasi tentang anak baik dirumah ataupun disekolah.
2. Diharapkan kepada orang tua agar lebih memperhatikan keadaan psikologis anaknya,
dan lebih memerhatikan belajar anak.
3. Guru lebih memberikan pengajaran yang menarik terhadap anak.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Masalah dalam belajar merupakan suatu hal yang sering terjadi dan dialami semua
siswa. Untuk mengatasi masalah dalam belajar siswa harus mencari kelemahan diri dan mencari
solusinya. Orang tua juga mempunyai peran penting dalam memantau proses maupun hasil

belajar anak , dengan cara memberi dorongan belajar, mengawasi dan memberikan perhatian
pada anak, motivasi dalam belajar, dan memberikan bimbingan yang baik agar si anak bisa

merubah dan bisa merubah kesulitannya dalam belajar. Guru juga harus mengevaluasi cara
pengajaran yang diberikan selama ini kepada siswa apakah efektif untuk seluruh peserta
didiknya, karena guru merupakan aspek penting dalam mencapai keberhasilan dalam belajar.

Вам также может понравиться