Вы находитесь на странице: 1из 14

BUKU PANDUAN

KETERAMPILAN KLINIK
SISTEM ENDOKRIN DAN METABOLIK

Eduk
Diabetes Mellitus

Pemeriksaan Kelenjar Tiroid


Teknik Injeksi Insulin
Edukasi Terapi Gaya Hidup untuk Pasien

FACULTY OF MEDICINE
BRAWIJAYA UNIVERSITY
MALANG
2014

PEMERIKSAAN KELENJAR TIROID


PENGERTIAN
Keterampilan melakukan pemeriksaan (palpasi) kelenjar tiroid dirancang untuk menyiapkan
mahasiswa agar mampu dan terampil dalam melakukan pemeriksaan (palpasi) kelenjar tiroid
secara baik dan benar.
TUJUAN
Setelah melakukan latihan keterampilan ini, mahasiswa :
dapat mengetahui letak kelenjar tiroid dengan benar
dapat melakukan persiapan pada orang yang diperiksa dengan benar
dapat melakukan cara pemeriksaan kelenjar tiroid dengan benar
dapat menentukan apakah orang yang diperiksa tersebut mengalami pembesaran
kelenjar tiroid atau tidak.
ACUAN
Kelenjar tiroid seseorang terletak di leher bawah kearah distal (leher depan bagian
bawah). Untuk mengetahui mana yang kelenjar dan mana yang bukan bisa dilihat pada
gerakan menelan. Pada gerakan menelan kelenjar akan ikut terangkat ke atas.

Berbentuk seperti kupu-kupu,


Terdiri dari dua lobus (kanan dan kiri) yang dihubungkan oleh isthmus.
Isthmus menutupi cincin trachea 2 dan 3,
kapsul fibrosus menggantungkan kelenjar ini pada fascia pre tracheal sehingga pada
saat menelan kelenjar tiroid terangkat ke arah cranial
Ukuran kelenjar tiroid normal bila kedua lobus kelenjar lebih kecil dari ruas ibu jari klien.

PEMERIKSAAN KELENJAR TIROID


Nama
NIM
Kelomp
ok
Tanggal

:
:
:
:

N
o

Nilai

Jenis kegiatan
0

A. PERSIAPAN PENDERITA
Menyapa pasien dengan menyebut nama & senyum serta mempersilahkan
1.
duduk (jabat tangan)
2.
Memperkenalkan diri kepada pasien
3.
4.

Berikanlah informasi umum tentang pemeriksaan yang akan dilakukan


Berikanlah informasi tentang cara melakukan, tujuan, manfaat pemeriksaan
tiroid untuk klien.

5.

Jelaskanlah tentang kemungkinan hasil yang akan diperoleh.

6.

Persilahkanlah klien duduk atau berdiri menghadap ke sumber cahaya sehingga


sumber cahaya cukup menerangi bagian leher yang diperiksa

Aturlah posisi klien sedemikian rupa sehingga saat mengamati kelenjar tiroid,
posisi mata pemeriksa harus sejajar (horizontal) dengan leher orang yang
diperiksa.
B. CARA PEMERIKSAAN KELENJAR TIROID
INSPEKSI

7.

1.

Lakukanlah pengamatan pada bagian leher klien, terutama pada lokasi kelenjar
tiroidnya

2.

Amatilah ada pembesaran kelenjar tiroid yang tampak

Jika tidak nampak pembesaran, memintalah agar klien menengadah dan


menelan ludah.
PALPASI
Berdirilah di belakang klien, lalu letakkanlah dua jari telunjuk dan dua jari
1.
tengahnya pada masing-masing lobus kelenjar tiroid yang letaknya beberapa
sentimeter di bawah jakun.
Rabalah (palpasi) dengan jari-jari tersebut di daerah kelenjar tiroid.
Perabaan (palpasi) jangan dilakukan dengan tekanan terlalu keras atau terlalu
2.
lemah. Tekanan terlalu keras akan mengakibatkan kelenjar masuk atau pindah
ke bagian belakang leher, sehingga pembesaran tidak teraba. Perabaa terlalu
lemah akan mengurangi kepekaan perabaan
Melaporkan hasil pemeriksaan kelenjar tiroid (lokasi, jumlah, konsistensi,
3.
ukuran, ada tidaknya nyeri, cervical adenopathy)
3.

Jumlah nilai
Keterangan:

0 = tidak dikerjakan
1 = dikerjakan tetapi kurang sesuai/benar
2 = dikerjakan dengan benar

TEKNIK INJEKSI INSULIN


PENGERTIAN
Keterampilan teknik injeksi insulin dirancang untuk menyiapkan mahasiswa agar mampu dan
terampil dalam melakukan tindakan tersebut secara baik dan benar
TUJUAN
Setelah melakukan latihan keterampilan ini, mahasiswa :
Mengetahui berbagai jenis insulin
Mengetahui berbagai cara pemberian insulin (delivery mode)
Mengetahui lokasi dan cara penyuntikan insulin
Dapat melakukan pemberian insulin menggunakan vial dan syringe
Dapat melakukan pemberian insulin pen
PROSEDUR
I.
JENIS INSULIN
Sebelum menyuntikkan insulin, harus diketahui dahulu farmakokinetik insulin apa
yang akan digunakan. Pemberian insulin yang tepat waktu akan memberikan hasil
terapi yang optimal.
Farmakokinetik sediaan insulin yang umum digunakan
Profil Kerja (jam)
Awal

Puncak

Rapid-Acting Insulins
Insulin aspart (Novorapid)
Insulin gluilisine (Apidra)
Insulin lispro (Humalog)

0.2 0.5
0.2 0.5
0.2 0.5

0.5 2
0.5 2
0.5 2

0.5 - 1

2-3

13
13

Tanpa puncak
Tanpa puncak

1.5 4

4 - 10

0.5 1
0.5 1
0.2 0.5
0.2 0.5

3 12
3 12
14
14

Short Acting Insulins


Regular human insulin
(Humulin R, Actrapid)

Long-Acting Insulins
Insulin detemir
Insulin glargine

Intermediate-Acting Insulins
Neutral Protamine Hagedorn
(Humulin N, Insulatard)

Premixed
NPH/R 70/30
NPH/R 50/50
Insulin protamine aspart/aspart 70/30
Insulin protamine lispro/lispro 75/25

II.

CARA PEMBERIAN INSULIN


Ada beberapa cara pemberian insulin :
1. Insulin syringe
2. Insulin pen
3. Insulin pump
Pemberian insulin syringe dan pen saat ini yang paling lazim digunakan.
Pemberian dengan syringe dimana insulin berada dalam kemasan vial secara

prinsip hampir sama dengan pemberian obat yang lain. Yang membedakan
adalah syringe yang khusus hanya diperuntukkan bagi insulin.

III.

LOKASI DAN TEKNIK PENYUNTIKAN INSULIN


Insulin diinjeksikan di lapisan lemak
subkutan agar bisa diabsorbsi dengan baik
dan bekerja dengan optimal. Pemilihan lokasi
injeksi
akan mempengaruhi
kecepatan
absorbsi insulin. Lokasi dengan absorbsi
terbaik ada di daerah abdomen (beri jarak
lebih kurang 2 inchi dari umbilicus), kemudian
lengan dan paha bagian luar, serta pantat.

Pada lokasi dimana timbunan lemak cukup banyak, injeksi insulin dapat
dilakukan dengan membentuk sudut 90, sedangkan pada daerah dengan ketebalan
lemak yang lebih sedikit perlu dilakukan injeksi membentuk sudut 45 dengan dibuat
sedikit lipatan kulit agar injeksi tidak mencapai lapisan otot. Ukuran jarum juga
mempengaruhi kedalaman injeksi, sehingga untuk jarum dengan panjang 8 mm
harus dibuat lipatan kulit.

Rotasi lokasi injeksi juga menjadi hal yang penting diperhatikan terutama bagi
pasien diabetes yang menggunakan injeksi insulin 3-4 kali perhari. Rotasi lokasi
injeksi akan mempengaruhi absorbsi insulin sehingga menjadi lebih konsisten dan
mengurangi resiko terbentuknya jaringan parut. Rotasi lokasi injeksi dapat dilakukan
dengan cara membagi satu lokasi menjadi beberapa kuadran, dimana masingmasing kuadran digunakan untuk satu minggu dan diputar searah jarum jam. Jarak
injeksi satu dengan yang lain dalam satu kuadran minimal 1 cm.

IV.

INSULIN VIAL AND SYRINGE

1. Persiapan alat dan bahan : insulin vial, syringe, kapas alcohol, tempat untuk
membuang jarum (sharp container).
2. Mencuci tangan.
3.

4.

5.

Bersihkan tutup karet vial.

Lepas penutup jarum (needle cap) pada syringe.

Tarik plunger ke bawah sampai pada angka unit


insulin yang akan diinjeksikan.

6. Lepas penutup jarum (needle cap) pada syringe.


7.

Injeksikan jarum ke dalam vial kemudian dorong


plunger ke bawah (akan mendorong udara di
dalam syringe masuk ke dalam vial sehingga
mencegah terbentuknya bagian hampa udara atau
vacuum dalam syringe).

8. Dengan posisi jarum masih di dalam vial, putar botol dan syringe kearah bawah
dan tarik plunger sampai pada angka unit insulin yang akan diinjeksikan.

9. Sebelum mencabut syringe dari vial, perhatikan apakah ada gelembung udara di
dalam barrel. Bila didapatkan gelembung udara, dorong kembali plunger ke atas,
kemudian tarik kembali plunger ke arah bawah dengan perlahan. Lepaskan
syringe dari vial. Gelembung udara di dalam barrel akan mempengaruhi dosis
insulin yang kita berikan.
10.

11.

V.

INSULIN PEN

Tentukan lokasi injeksi insulin, kemudian lakukan


proses disinfektan menggunakan kapas alcohol dan
tunggu sampai kering.

Buat skin fold pada tempat injeksi.


Injeksikan jarum ke dalam lapisan subcutan kemudian
dorong plunger dan lepaskan skin fold. Setelah
hitungan ke-10 tarik jarum dan buang syringe pada
tempat yang telah disediakan (sharp container).

1. Persiapan alat dan bahan : pen device, jarum untuk pen, tempat membunag
jarum (sharp container).
2. Mencuci tangan.
3. Perhatikan jenis insulin yang akan digunakan. Jika menggunakan cloudy insulin
harus dilakukan proses mixing terlebih dahulu.

4. Pasang jarum pen dengan cara seperti pada gambar. Sebaiknya gunakan jarum
yang baru setiap kali akan melakukan injeksi.

5. Untuk menghindari terbentuknya gelembung udara di dalam pen, putar dosage


button/knob ke angka 2, kemudian tekan plunger sampai dose selector nya
kembali ke angka 0.
6. Untuk mengatur dosis insulin yang akan digunakan, dose selector harus berada
pada posisi angka 0, kemudian putar dosage button/knob sesuai dengan dosis
yang akan diberikan.
7. Injeksikan insulin tegak lurus ke dalam lapisan subkutan, bila perlu dengan
membuat skin fold terlebih dahulu.

8. Tekan plunger (pastikan jarum benar-benar masuk ke dalam kulit) sampai dose
selector menunjukkan angka 0. Setelah hitungan ke-10 lepaskan jarum dari kulit,
pasang kembali inner protective cap dari jarum, kemudian jarum diputar untuk
dilepas dan selanjutnya dibuang pada tempat yang telah disediakan. Pasang
kembali penutup insulin pen.

TEKNIK INJEKSI INSULIN


Nama
NIM
Kelomp
ok
Tanggal

:
:
:
:

N
o

Nilai

Jenis kegiatan
0

1.

Mencuci tangan

2.

Memperkenalkan diri dan meminta ijin kepada pasien untuk melakukan tindakan.

3.

Berikanlah informasi umum tentang tindakan yang akan dilakukan

4.

Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan (insulin pen, jarum, tempat
membuang jarum)

5.

Perhatikan jenis insulin yang akan digunakan dan periksa jumlah unit insulin
yang akan diinjeksikan

6.

Pasang jarum pada insulin device/pen.

7.

Tentukan lokasi injeksi insulin

8.

Injeksikan jarum insulin ke lapisan subkutan dengan membentuk lipatan kulit dan
sudut 45-90 kemudian dorong plunger sampai dose selector menunjukkan
angka 0.

9.

Lepaskan jarum dari kulit setelah hitungan ke-10

10.

Buang jarum pada tempat yang telah disediakan.

Jumlah nilai

Keterangan:

0 = tidak dikerjakan
1 = dikerjakan tetapi kurang sesuai/benar
2 = dikerjakan dengan benar

EDUKASI TENTANG TERAPI GAYA HIDUP


PENGERTIAN
Edukasi tentang terapi gaya hidup (therapeutic life style changes) merupakan komponen
penting dalam penatalaksanaan pasien diabetes mellitus (DM). Pemberdayaan penyandang
diabetes memerlukan partisipasi aktif pasien, keluarga dan masyarakat. Tim kesehatan
mendampingi pasien dalam menuju perubahan perilaku sehat. Untuk mencapai keberhasilan
perubahan perilaku, dibutuhkan edukasi yang komprehensif dan upaya peningkatan motivasi.
Dalam menjalankan tugasnya, tenaga kesehatan memerlukan landasan empati, yaitu
kemampuan memahami apa yang dirasakan oleh orang lain.
Edukasi dengan tujuan promosi gaya hidup sehat perlu selalu dilakukan sebagai bagian
dari upaya pencegahan dan merupakan bagian yang sangat penting dari pengelolaan DM
secara holistik. Edukasi dapat dilakukan secara individual dengan pendekatan berdasarkan
penyelesaian masalah. Seperti halnya dengan proses edukasi, perubahan perilaku memerlukan
perencanaan yang baik, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi.
TUJUAN
Setelah melakukan latihan keterampilan ini, mahasiswa dapat memberikan edukasi perubahan
gaya hidup meliputi :
Materi tentang perjalanan penyakit DM
Makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan DM secara berkelanjutan
Target kendali glukosa darah
Pilar penatalaksanaan DM
Prinsip pengaturan diet pasien diabetes
Prinsip tentang aktifitas fisik, target, dan manfaatnya

EDUKASI TERAPI GAYA HIDUP UNTUK PASIEN DIABETES MELLITUS


Nama
NIM
Kelompok
Tanggal

:
:
:
:

No

Jenis kegiatan
0

1.

Memberi salam dan menyapa pasien

2.

Memberikan materi edukasi tentang perjalanan penyakit DM

3.

Memberikan edukasi tentang makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan DM


secara berkelanjutan (DM tidak bisa disembuhkan tapi bisa dikendalikan), target glukosa
darah

4.

Memberikan edukasi tentang pilar penatalaksanaan DM (edukasi, diet, aktifitas fisik, obat)

5.

Memberikan edukasi tentang prinsip pengaturan diet pasien DM

7.

Memberikan edukasi tentang aktifitas fisik pada pasien DM (target, manfaat)

8.

Memberikan kesempatan kepada pasien untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.

9.

Mengakhiri sesi edukasi, mengucapkan terima kasih, dan memberikan salam

Jumlah nilai

Keterangan:

0 = tidak dikerjakan
1 = dikerjakan tetapi kurang sesuai/benar

Nilai
1

2 = dikerjakan dengan benar

Вам также может понравиться