Вы находитесь на странице: 1из 22

DAMPAK PEMANASAN GLOBAL

TERHADAP KESEHATAN, VECTOR


CONTROL

BAGIAN IKK/IKM FK
UNPRI

Pemanasan Global
Sebuah fenomena ketika energi yang
berasal dari radiasi matahari diserap oleh
permukaan bumi dan dilepas kembali
sebagai energi infra merah yang tidak
dapat menembus keluar angkasa karena
terhambat atau terperangkap oleh
berbagai macam gas rumah kaca yang
ada diatmosfer (Utami 2003)

Pemanasa Global ( Global warming )


memberi dampak berbagai aspek kehidupan
manusia termasuk bidang kesehatan.
Secara umum dapat dikatakan bahwa
pemanasan Global merupakan peristiwa
meningkatnya suhu rata-rata bumi yang
diakibatkan oleh meningkatnya penggunaan
teknologi dan aktivitas manusia
meningkatnya gas-gas rumah kaca

DAMPAK PEMANASAN GLOBAL


A. Perubahan cuaca dan lautan
Meningkatnya temperatur secara
Global (panas) :
1. Muncul penyakit yang berhubungan
dengan panas (heat stroke)
kematian orang tua
2. Meningkatnya temperatur gagal
panen muncul kelaparan
malnutrisi

3. Perubahan cuaca yang ekstrim seperti pening


gian permukaan air laut > mencairnya es di
kutub utara penyakit-penyakit yang berhu
bungan dengan bencana alam (banjir, badai,
kebakaran) dan kematian akibat trauma.
Contoh:
Perpindahan penduduk ketempat pengungsi
an muncul penyakit diare, malnutrisi, trauma,
psikologis, penyakit kulit dll.

4. Dampak politik yang terjadi berupa hilangnya


batas-batas negara berkurangnya pulaupulau kecil akibat kenaikan permukaan air laut
mundurnya garis pantai disebagian besar
wilayah Indonesia.
B. Sumber daya air
Perubahan suhu akibat perubahan iklim
Perubahan curah hujan pergeseran vegetasi
diderah hulu sungai mempengaruhi keterse
diaan air dan limpasan permukan air tanah

C. Pergeseran ekosistem
Penyebaran penyakit melalui air
(water borne disease), maupun
penyebaran penyakit melalui vektor
(vector borne disease)

Contoh:
Pada daerah panas nyamuk Aedes Aigypti
sebagai vektor penyakit DBD berkembang
biak pada daerah panas penyakit berkem
bang pada daerah perkotaan yang panas.
Namun dengan terjadinya Global warming
pemanasan secara Global didaerah pegu
ngan mulai meningkat suhunya memberi
kan ruang ( ekosistem) baru untuk nyamuk
Aedes Aigypti berkembang biak.

D. Degradasi Lingkungan
Pencemaran limbah pada sungai
berkontribusi pada water borne disease
dan vector borne disease ditambah polusi
udara hasil emusi gas pabrik yang tidak
terkontrol berkontribusi terhadap
penyakit seperti asma, alergi, penyakit
jantung, paru kronis.

E. Kesehatan Masyarakat
Transmisi beberapa penyakit menular
sangat dipengaruhi oleh faktor iklim
dan suhu.
Di Indonesia penyakit malaria, DBD,
filariasis semula terjadi daerah dataran
rendah, bisa terjadi didaerah pegunu
ngan yang berhawa dingin yang

smula terjadi didaerah dataran rendah,


waktu akan datang bisa terjadi pe
nyebaran daerah pegunungan yang
ber
hawa dingin akibat dari pemanasan
global berubah menjadi bersuhu
panas.

Global warming (Bumi memanas)


Peningkatan rata-rata temperatur udara
didekat permukaan bumi dan samudra
sejak pertengahan abad 20 dipredik
si fenomena ini akan terus berlanjut.
Temperatur permukaan bumi meningkat
0,74 0,18C selama 100 tahun dan
meningkat 1,1 6,4C pada tahun 2100

MEMINIMALKAN DAMPAK
PEMANASAN GLOBAL.
Pemanasan global terjadi karena efek
rumah kaca.
Efek rumah kaca terjadi karena
meningkatnya teknologi dan kegiatan
manusia.
Akibat yang fatal dari pemanasan
global adalah terancamnya kehidupan

kehidupan dibumi ini, termasuk manu


sia.
Upaya meminimalkan dampak
pemanasan global:
A. Penghematan energi, sesuai Kepres
No. 10/2005 bukan alasan ekonomi,

yang seharusnya untuk alasan konser


vasi energi.
Potensi terbesar penghematan energi:
1. Dunia industri sebagian besar
energi dikonsumsi.
2. Sektor transportasi dan rumah tangga
baik penggunaan listrik maupu bahan
bakar lainnya.

B. Eliminasi CFC
sangat diperlukan gas ini me
nyumbangkan 20% dari efek rumah
kaca tahun 2030.
C. Menukar bahan bakar
Emisi GRK dari penggunaan bahan
bakar fosil (minyak bumi) yang bervari
asi atu menggantinya dengan bahan

baku tumbuh-tumbuhan atau biogas


dapat mengurangi emisi CO2.
D. Teknologi energi yang dapat diperbarui
(renewable).
Upaya mengurangi GRK dilakukan de
ngan mengembangkan teknologi yang
dapat menekan emisi penyebab efek
rumah kaca seperti pemanas air

dengan tenaga matahari, kotoran


manu
sia atau hewan menjadi energi atau
listrik.
E. Reboisasi hutan
Untuk menyerap 10% emisi CO2 yang
ada diatmosfir dapat dilakukan dengan
tanaman areal seluas Zambia

ASPEK HUKUM DALAM PEMANASAN


GLOBAL.
Indonesia terdiri dari banyak pulau dan
mempunyai banyak hutan, yang rentan
trhadap pemanasan bumi.
Pemerintah Indonesia telah mengeluar
kan UU tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup PP.No.4/1982

Tujuan Tercapainya keselarasan


hubungan antara manusia dengan
lingkungannya, dan terkendalinya
pemanfaatan sumber daya secara
bijaksana.
Untuk pelaksanaan dikeluarkan 3 PP:
1. PP.No.29/1986 tentan analisi dam
pak lingkungan.

2. PP.No. 20/1990 tentang pengenda


lian pencemaran air.
3. PP.No. 35/1991 tentang sungai.
4. PP tentang Pengendalian Pencemaran
Udara belum ada sebagai
partisipasi
pengurangan pemanasan global seba
gai efek rumah kaca di Indonesia
mengacu pada UU No.4 1982.

TERIMA KASIH

Вам также может понравиться