Вы находитесь на странице: 1из 7

Askep Efusi Pleura

Askep Efusi Pleura


EFUSI PLEURA
A. Pengertian
Effusi pleura adalah penimbunan cairan pada rongga pleura (Price & Wilson 2005).Pleura merupakan
lapisan tipis yang mengandung kolagen dan jaringan elastis yang melapisi rongga dada (pleura
parietalis) dan menyelubungi paru (pleura visceralis). Diantara pleura parietalis dan pleura visceralis
terdapat suatu rongga yang berisi cairan pleura yang berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan
bergerak selama pernafasan. Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan atmosfer,
sehingga mencegah kolaps paru. Bila terserang penyakit, pleura mungkin mengalami peradangan atau
udara atau cairan dapat masuk ke dalam rongga pleura menyebabkan paru tertekan atau kolaps.
Cairan dalam keadaan normal dalam rongga pleura bergerak dari kapiler didalam pleura parietalis ke
ruang pleura dan kemudian diserap kembali melalui pleura visceralis. Selisih perbedaan absorpsi cairan
pleura melalui pleura visceralis lebih besar daripada selisih perbedaan pembentukan cairan oleh pleura
parietalis dan permukaan pleura visceralis lebih besar daripada pleura parietalis sehingga pada ruang
pleura dalam keadaan normal hanya terdapat beberapa mililiter cairan.
Askep Efusi Pleura
B. Etiologi
Berbagai penyebab timbulnya effusi pleura adalah :
Neoplasma, seperti neoplasma bronkogenik dan metastatik.
Kardiovaskuler, seperti gagal jantung kongestif, embolus pulmonary dan perikarditis.
Penyakit pada abdomen, seperti pankreatitis, asites, abses dan sindrom Meigs.
Infeksi yang disebabkan bakteri, virus, jamur, mikobakterial dan parasit.
Trauma
Penyebab lain seperti lupus eritematosus sistemik, rematoid arthritis, sindroms nefrotik dan uremia.
Askep Efusi Pleura
C. Patofisiologi
Patofisiologi terjadinya Pleural Effusion tergantung pada keseimbangan antara cairan dan protein
dalam rongga pleura. Dalam keadaan normal cairan pleura dibentuk secara lambat sebagai filtrasi
melalui pembuluh darah kapiler. Filtrasi yang terjadi karena perbedaan tekanan osmotic plasma dan
jaringan interstitial submesotelial kemudian melalui sel mesotelial masuk ke dalam rongga pleura.
Selain itu cairan pleura dapat melalui pembuluh limfe sekitar pleura.
Pada kondisi tertentu rongga pleura dapat terjadi penimbunan cairan berupa transudat maupun eksudat.
Transudat terjadi pada peningkatan tekanan vena pulmonalis, misalnya pada gagal jatung kongestif.
Pada kasus ini keseimbangan kekuatan menyebabkan pengeluaran cairan dari pmbuluh darah.
Transudasi juga dapat terjadi pada hipoproteinemia seperti pada penyakit hati dan ginjal. Penimbunan
transudat dalam rongga pleura disebut hidrotoraks. Cairan pleura cenderung tertimbun pada dasar paru
akibat gaya gravitasi.
Penimbunan eksudat disebabkan oleh peradangan atau keganasan pleura, dan akibat peningkatan
permeabilitas kapiler atau gangguan absorpsi getah bening.Jika efusi pleura mengandung nanah,
keadaan ini disebut empiema. Empiema disebabkan oleh prluasan infeksi dari struktur yang berdekatan
dan dapat merupakan komplikasi dari pneumonia, abses paru atau perforasi karsinoma ke dalam rongga
pleura. Bila efusi pleura berupa cairan hemoragis disebut hemotoraks dan biasanya disebabkan karena
trauma maupun keganasan.

Efusi pleura akan menghambat fungsi paru dengan membatasi engembangannya. Derajat gangguan
fungsi dan kelemahan bergantung pada ukuran dan cepatnya perkembangan penyakit. Bila cairan
tertimbun secara perlahan-lahan maka jumlah cairan yang cukup besar mungkin akan terkumpul
dengan sedikit gangguan fisik yang nyata.
Kondisi efusi pleura yang tidak ditangani, pada akhirnya akan menyebabkan gagal nafas. Gagal nafas
didefinisikan sebagai kegagalan pernafasan bila tekanan partial Oksigen (Pa O2) 60 mmHg atau
tekanan partial Karbondioksida arteri (Pa Co2) 50 mmHg melalui pemeriksaan analisa gas darah.
Askep Efusi Pleura
D. Tanda dan Gejala
Batuk
Dispnea bervariasi
Adanya keluhan nyeri dada (nyeri pleuritik)
Pada efusi yang berat terjadi penonjolan ruang interkosta.
Pergerakan dada berkurang dan terhambat pada bagian yang mengalami efusi.
Perkusi meredup diatas efusi pleura.
Egofoni diatas paru yang tertekan dekat efusi.
Suara nafas berkurang diatas efusi pleura.
Fremitus fokal dan raba berkurang.
Jari tabuh merupakan tanda fisik yang nyata dari karsinoma bronkogenik, bronkiektasis, abses dan TB
paru.
Askep Efusi Pleura
E.Pemeriksaan Penunjang
Rontgen Toraks
Dalam foto thoraks terlihat hilangnya sudut kostofrenikus dan akan terlihat permukaan yang
melengkung jika jumlah cairan > 300 cc. Pergeseran mediastinum kadang ditemukan.
CT Scan Thoraks
Berperan penting dalam mendeteksi ketidaknormalan konfigurasi trakea serta cabang utama bronkus,
menentukan lesi pada pleura dan secara umum mengungkapkan sifat serta derajat kelainan bayangan
yang terdapat pada paru dan jaringan toraks lainnya.
Ultrasound
Ultrasound dapat membantu mendeteksi cairan pleura yang timbul dan sering digunakan dalam
menuntun penusukan jarum untuk mengambil cairan pleura pada torakosentesis.
Torakosentesis
Askep Efusi Pleura
F. Penatalaksanaan
Pada efusi yang terinfeksi perlu segera dikeluarkan dengan memakai pipa intubasi melalui selang iga.
Bila cairan pusnya kental sehingga sulit keluar atau bila empiemanya multiokuler, perlu tindakan
operatif. Mungkin sebelumnya dapat dibantu dengan irigasi cairan garam fisiologis atau larutan
antiseptik. Pengobatan secara sistemik hendaknya segera dilakukan, tetapi terapi ini tidak berarti bila
tidak diiringi pengeluaran cairan yang adequate.
Untuk mencegah terjadinya lagi efusi pleura setelah aspirasi dapat dilakukan pleurodesis yakni
melengketkan pleura viseralis dan pleura parietalis. Zat-zat yang dipakai adalah tetrasiklin, Bleomicin,
Corynecbaterium parvum dll.
Pengeluaran efusi yang terinfeksi memakai pipa intubasi melalui sela iga.
Irigasi cairan garam fisiologis atau larutan antiseptik (Betadine).
Pleurodesis, untuk mencegah terjadinya lagi efusi pleura setelah aspirasi.

Torasentesis: untuk membuang cairan, mendapatkan spesimen (analisis), menghilangkan dispnea.


Water seal drainage (WSD)
Drainase cairan (Water Seal Drainage) jika efusi menimbulkan gejala subyektif seperti nyeri, dispnea,
dll. Cairan efusi sebanyak 1 1,2 liter perlu dikeluarkan segera untuk mencegah meningkatnya edema
paru, jika jumlah cairan efusi lebih banyak maka pengeluaran cairan berikutya baru dapat dilakukan 1
jam kemudian.
Antibiotika jika terdapat empiema.
Operatif.
Askep Efusi Pleura
G. Komplikasi
1. Fibrotoraks
pleural effusion yang berupa eksudat yang tidak ditangani dengan drainase yang baik akan terjadi
perlekatan fibrosa antara pleura parietalis dan pleura viseralis. Keadaan ini disebut dengan fibrotoraks.
Jika fibrotoraks meluas dapat menimbulkan hambatan mekanis yang berat pada jaringan-jaringan yang
berada dibawahnya. Pembedahan pengupasan(dekortikasi) perlu dilakukan untuk memisahkan
membrane-membran pleura tersebut.
2. Atalektasis
Atalektasis adalah pengembangan paru yang tidak sempurna yang disebabkan oleh penekanan akibat
efusi pleura.
3. Fibrosis paru
Fibrosis paru merupakan keadaan patologis dimana terdapat jaringan ikat paru dalam jumlah yang
berlebihan. Fibrosis timbul akibat cara perbaikan jaringan sebagai kelanjutan suatu proses penyakit
paru yang menimbulkan peradangan. Pada efusi pleura, atalektasis yang berkepanjangan dapat
menyebabkan penggantian jaringan paru yang terserang dengan jaringan fibrosis.
4. Kolaps Paru
Pada efusi pleura, atalektasis tekanan yang diakibatkan oleh tekanan ektrinsik pada sebagian / semua
bagian paru akan mendorong udara keluar dan mengakibatkan kolaps paru.
Askep Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan Efusi Pleura
A. Pengkajian
Anamnesis:
Pada umumnya tidak bergejala . Makin banyak cairan yang tertimbun makin cepat dan jelas timbulnya
keluhan karena menyebabkan sesak, disertai demam sub febril pada kondisi tuberkulosis.
Kebutuhan istrahat dan aktifitas
Klien mengeluh lemah, napas pendek dengan usaha sekuat-kuatnya, kesulitan tidur, demam pada sore
atau malam hari disertai keringat banyak.
Ditemukan adanya tachicardia, tachypnea/dyspnea dengan usaha bernapas sekuat-kuatnya, perubahan
kesadaran (pada tahap lanjut), kelemahan otot, nyeri dan stiffness (kekakuan).
Kebutuhan integritas pribadi
Klien mengungkapkan faktor-faktor stress yang panjang, dan kebutuhan akan pertolongan dan harapan
Dapat ditemukan perilaku denial (terutama pada tahap awal) dan kecemasan
Kebutuhan Kenyamanan/ Nyeri
Klien melaporkan adanya nyeri dada karena batuk
Dapat ditemukan perilaku melindungi bagian yang nyeri, distraksi, dan kurang istrahat/kelelahan
Kebutuhan Respirasi
Klien melaporkan batuk, baik produktif maupun non produktif, napas pendek, nyeri dada

Dapat ditemukan peningkatan respiratory rate karena penyakit lanjut dan fibrosis paru (parenkim) dan
pleura, serta ekspansi dada yang asimetris, fremitus vokal menurun, pekak pada perkusi suara nafas
menurun atau tidak terdengan pada sisi yang mengalami efusi pleura. Bunyi nafas tubular disertai
pectoriloguy yang lembut dapat ditemukan pada bagian paru yang terjadi lesi. Crackles dapat
ditemukan di apex paru pada ekspirasi pendek setelah batuk.
Karakteristik sputum : hijau/purulen, mucoid kuning atau bercak darah
Dapat pula ditemukan deviasi trakea
Kebutuhan Keamanan
Klien mengungkapkan keadaaan imunosupresi misalnya kanker, AIDS , demam sub febris
Dapat ditemukan keadaan demam akut sub febris
Kebutuhan Interaksi sosial
Klien mengungkapkan perasaan terisolasi karena penyakit yang diderita, perubahan pola peran.
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik didapatkan perkusi pekak, fremitus vokal menurun atau asimetris bahkan
menghilang, bising napas juga menurun atau hilang. Gerakan pernapasan menurun atau asimetris, lenih
rendah terjadi pada sisi paru yang mengalami efusi pleura. Pemeriksaan fisik sangat terbantu oleh
pemeriksaan radiologi yang memperlihatkan jelas frenikus kostalis yang menghilang dan gambaran
batas cairan melengkung.
Pemeriksaan Diagnostik
Kultur sputum : dapat ditemukan positif Mycobacterium tuberculosis
Apusan darah asam Zehl-Neelsen : positif basil tahan asam
Skin test : positif bereaksi (area indurasi 10 mm, lebih besar, terjadi selama 48 72 jam setelah injeksi.
Foto thorax : pada tuberkulosis ditemukan infiltrasi lesi pada lapang atas paru, deposit kalsium pada
lesi primer, dan adanya batas sinus frenikus kostalis yang menghilang, serta gambaran batas cairan
yang melengkung.
Biakan kultur : positif Mycobacterium tuberculosis
Biopsi paru : adanya giant cells berindikasi nekrosi (tuberkulosis)
Elektrolit : tergantung lokasi dan derajat penyakit, hyponatremia disebabkan oleh retensi air yang
abnormal pada tuberkulosis lanjut yang kronis
ABGs : Abnormal tergantung lokasi dan kerusakan residu paru-paru
Fungsi paru : Penurunan vital capacity, paningkatan dead space, peningkatan rasio residual udara ke
total lung capacity, dan penyakit pleural pada tuberkulosis kronik tahap lanjut.
B Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul :
Ketidakefektifan pembersihan jalan nafas berhubungan dengan kelemahan dan upaya batuk buruk
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan berkurangnya keefektifan permukaan paru dan
atalektasis
Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan umum
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan kelemahan, dispnea dan anoreksia
C. Intervensi
1. Ketidak efektifan pembersihan jalan nafas berhubungan dengan kelemahan dan upaya batuk buruk.
NOC :
Menunjukkan pembersihan jalan nafas yang efektif dan dibuktikan dengan status pernafasan,
pertukaran gas dan ventilasi yang tidak berbahaya :
- Mempunyai jalan nafas yang paten

- Mengeluarkan sekresi secara efektif.


- Mempunyai irama dan frekuansi pernafasan dalam rentang yang normal.
- Mempunyai fungsi paru dalam batas normal.
Menunjukkan pertukaran gas yang adekuatditandai dengan :
- Mudah bernafas
- Tidak ada kegelisahan, sianosis dan dispnea.
- Saturasi O2 dalam batas normal
- Rontgen toraks dalam rentang yang diharapkan.
NIC :
Kaji dan dokumentasikan
- Keefektifan pemberian oksigen dan perawatan yang lain.
- Keefektifan pengobatan.
- Kecenderungan pada gas darah arteri.
Auskultasi dada anterior dan posterior untukmengetahui adanya penurunan atau tidak adanya ventilasi
dan adanya bunyi hambatan.
Penghisapan jalan nafas
- Tentukan kebutuhan penghisapan oral/trakeal.
- Pantau status oksigen dan status hemodinamik serta irama jantung sebelum, selama dan setelah
penghisapan.
Pertahankan keadekuatan hidrasi untuk menurunan viskositas sekresi.
Jelaskan penggunaan peralatan pendukung denganbenar, misalnya oksigen, alat penghisap lender.
Informasikan kepada pasien dan keluarga bahwa merokok merupakan kegiatan yang dilarang di dalam
ruang perawatan.
Instruksikan kepada pasien tentang batuk dan teknik nafas dalam untuk memudahkan keluarnya
sekresi.
Rundingkan dengan ahliterapi oernafasan sesuai dengan kebutuhan.
Berikan oksigen yang telah dihumidifikasi.
Beritahu dokter tentang hasil analisa gas darah yang abnormal.
Bantu dalam pemberian aerosol. Nebulizer dan perawatan paru lain sesuai dengan kebijakan dan
protocol institusi.
Anjurkan aktivitas fisik untuk meningkatkan pergerakan sekresi.
Jika pasien tidak mampu untuk melakukan ambulasi, letak posisi tidur pasien diubah tiap 2 jam.
Informasikan kepada pasien sebelum memulai prosedur untuk menurunkan kecemasan dan peningkatan
kontrol diri.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan berkurangnya keefektifan permukaan paru dan
atalektasis.
NOC :
Gangguan pertukaran gas akan terkurangi yang dibuktikan dengan status pernafasan yang tidak
bermasalah.
Pertukaran gas tidak akan terganggu dibuktikan dengan indicator :
- Status neurologist dalam rentang yang diharapkan.
- Tidak ada dispnea saat istirahat dan aktifitas.
- Tidak ada gelisah, siamosis dan keletihan
- Pa O2, Pa CO2, pH arteri dan saturasi O2 dalam batas normal.
NIC :
Kaji bunyi paru, frekuensi nafas, kedalaman, usaha bernafas, produksi sputum.
Pantau saturasi O2 dengan oksimeter.
Pantau hasil analisa gas darah.

Pantau status mental ( tingkat kesadaran, gelisah, confuse)


Peningkata frekuanse pemantauan pada saatpasien tampak somnolen.
Observasi terhadap sianosis, terutama membrab mukosa mulut.
Jelaskan penggunaan alat bantu yang digunakan.
Ajarkan teknik bernafas dan relaksasi.
Ajarkan batuk yang efektif.
Konsultasikan dengan dokter tentang kebutuhan pemeriksaan AGD dan alat Bantu yang dianjurkan
sesuai dengan perubahan kondisi pasien.
Laporkan perubahan kondisi pasien: bunyi nafas, pola nafas, hasil AGD dan efek dari pengobatan.
Berikan obat-obat yang diresepkan.
Jelaskan kepada pasien sebelum memulai pelaksanaan prosedur, untuk menurunkan ansietas.
Lakukan tindakan untuk menurunkan konsumsi oksigen.
Atur posisi pasien untuk memaksimalkan ventilasi dan mengurangi dispnea.
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan umum.
NOC :
Mentoleransi aktifitas yang biasa dilakukan dan ditunjukkan dengan daya tahan, penghematan energi
dan aktifitas kehidupan sehari-hari.
Menunjukkan penghematan energi ditandai dengan indicator :
> Menyadari keterbatasan energi.
> Menyeimbangkan aktifitas dan istirahat.
> Tingkat daya tahan adekuat untuk beraktifitas.
NIC :
Kaji respon emosi, sosial dan spiritual terhadap aktifitas.
Tentukan penyebab keletihan.
Pantau respon kardiorespiratori terhadap aktivitas.
Pantau asupan nutrisi untuk memastikan keadekuatan sumber energi.
Pantau pola istirahat pasien dan lamanya istirahat.
Ajarkan kepada pasien dan keluarga tentang teknik perawatan diri yang akan meminimalkan konsumsi
oksigen.
Ajarkan tentang pengaturan aktivitas dan teknik manajemen waktu untuk mencegah kelelahan.
Hindari menjadwalkan aktivitas perawatan selama periode istirahat.
Bantu pasien untuk mengubah posisi tidur secara berkala dan ambulasi yang dapat ditolerir.
Rencanakan aktifitas dengan pasien / keluarga yang meningkatkan kemandirian dan daya tahan.
Bantu pasien untuk mengidentifikasi pilihan aktifitas.
Rencanakan aktivitas pada periode pasien mempunyai energi paling banyak.
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan kelemahan, dispnea dan anoreksia.
NOC :
Menunjukkan status gizi yang baik dengan indicator adekuatnya makanan oral, pemberian makanan
lewat NGT atau nutrisi parenteral.
Mempertahankan berat badan dalam batas normal.
Nilai laboratorium albumin, transferin dan elektrolit dalam batas normal.
NIC :
Tentukan motivasi pasien untk mengubah kebiasaan makan.
Pantau nilai laboratorium khususnya transferin, albumin dan elektrolit.
Ketahui makanan kesukaan pasien.
Tentukan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
Pantau kandungan nutrisi dan kalori pada catatan asupan.

Timbang pasien pada interval yang tepat.


Ajarkan keluarga dan pasien tentang makanan yang bergizi dan tidak mahal.
Diskusikan dengan ahli gizi dalam memberikan asupan diet.
Rujuk ke dokter untuk menentukan penyebab perubahan nutrisi.
Ciptakan lingkungan yang menyenangkan untuk makan.
Bantu makan sesuai kebutuhan.
Identifikasi faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap hilangnya nafsu makan.
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, A, 2001, Kapita Selekta Kedokteran Edisi ke 3 Jilid I, Jakarta : Media Aesculapius FKUI.
Price, A & Wilson, M, 2005, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6, Terjemahan,
Jakarta : EGC.
NANDA, 2005, Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006, Alih Bahasa : Budi Santosa,
Prima Medika, Jakarta
Smeltzer, S & Bare, B 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta : EGC.
Askep Efusi Pleura
DOWNLOAD ASKEP KOMPLIT KLIK DI SINI

Home
View web version

Вам также может понравиться

  • Sop Icu
    Sop Icu
    Документ56 страниц
    Sop Icu
    Aridwi5001474
    82% (17)
  • Kuesioner PSQI
    Kuesioner PSQI
    Документ5 страниц
    Kuesioner PSQI
    Mohammad Choirul Shodikin
    81% (16)
  • Efusi Pleura
    Efusi Pleura
    Документ20 страниц
    Efusi Pleura
    Resky Maynora
    Оценок пока нет
  • Askep Efusi Pleura
    Askep Efusi Pleura
    Документ18 страниц
    Askep Efusi Pleura
    Dyon Naga Agata
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Efusi Pleura
    Asuhan Keperawatan Efusi Pleura
    Документ12 страниц
    Asuhan Keperawatan Efusi Pleura
    mufid akbar
    Оценок пока нет
  • Askep Efusi Pleura
    Askep Efusi Pleura
    Документ24 страницы
    Askep Efusi Pleura
    fiqipinky
    Оценок пока нет
  • Askep Efusi Pleura
    Askep Efusi Pleura
    Документ12 страниц
    Askep Efusi Pleura
    yusrijal
    100% (1)
  • Efusi Pleura
    Efusi Pleura
    Документ9 страниц
    Efusi Pleura
    Dimas Pratama
    Оценок пока нет
  • Makalah Efusi Pleura
    Makalah Efusi Pleura
    Документ9 страниц
    Makalah Efusi Pleura
    Joeliyan Bebaslepasuntukselamanya
    Оценок пока нет
  • Efusi Pleura
    Efusi Pleura
    Документ8 страниц
    Efusi Pleura
    Reisa Maulidya Tazami
    Оценок пока нет
  • LP Dan ASKEP EFUSI PLEURA NISA
    LP Dan ASKEP EFUSI PLEURA NISA
    Документ24 страницы
    LP Dan ASKEP EFUSI PLEURA NISA
    Annisa nisa
    Оценок пока нет
  • 07 LP Efusi Pleura
    07 LP Efusi Pleura
    Документ26 страниц
    07 LP Efusi Pleura
    Kris Adinata
    Оценок пока нет
  • LP Efusi Pleura
    LP Efusi Pleura
    Документ28 страниц
    LP Efusi Pleura
    Laoya Amelia
    Оценок пока нет
  • LP Efusi Pleura-1
    LP Efusi Pleura-1
    Документ40 страниц
    LP Efusi Pleura-1
    Nur Hasanah
    Оценок пока нет
  • LP Efusi Pleura
    LP Efusi Pleura
    Документ25 страниц
    LP Efusi Pleura
    Puspitasari
    Оценок пока нет
  • LP Dan ASKEP EFUSI PLEURA
    LP Dan ASKEP EFUSI PLEURA
    Документ22 страницы
    LP Dan ASKEP EFUSI PLEURA
    Annisa nisa
    Оценок пока нет
  • Efusi Pleura Pada Paru
     Efusi Pleura Pada Paru
    Документ9 страниц
    Efusi Pleura Pada Paru
    Abang Elio
    Оценок пока нет
  • LP Efusi Pleura
    LP Efusi Pleura
    Документ38 страниц
    LP Efusi Pleura
    Desi Rofiqa Khoirotun Nisa
    Оценок пока нет
  • Efusi Pleura
    Efusi Pleura
    Документ16 страниц
    Efusi Pleura
    klinikpratamadsh
    Оценок пока нет
  • Efusi Pleura L1BD
    Efusi Pleura L1BD
    Документ12 страниц
    Efusi Pleura L1BD
    KurniiaRamadhanii
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Efusi Pleura
    Laporan Pendahuluan Efusi Pleura
    Документ24 страницы
    Laporan Pendahuluan Efusi Pleura
    Eirene Nainggolan
    Оценок пока нет
  • Askep Efusi Pleura
    Askep Efusi Pleura
    Документ17 страниц
    Askep Efusi Pleura
    jamco
    Оценок пока нет
  • Effusi Pleura 2 (LP)
    Effusi Pleura 2 (LP)
    Документ12 страниц
    Effusi Pleura 2 (LP)
    Rendy Hermawan
    Оценок пока нет
  • Efusi Pleura
    Efusi Pleura
    Документ11 страниц
    Efusi Pleura
    Arrilia Madita Putri
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Efusi Pleura
    Laporan Pendahuluan Efusi Pleura
    Документ12 страниц
    Laporan Pendahuluan Efusi Pleura
    vinda astri permatasari
    83% (6)
  • Kasus Effusi Pleura (Umu Iryat)
    Kasus Effusi Pleura (Umu Iryat)
    Документ19 страниц
    Kasus Effusi Pleura (Umu Iryat)
    Sarah Desna Ramadhanty
    Оценок пока нет
  • CSS Asites & Efusi Pleura
    CSS Asites & Efusi Pleura
    Документ13 страниц
    CSS Asites & Efusi Pleura
    purwandiny
    Оценок пока нет
  • LP Efusi Pleura
    LP Efusi Pleura
    Документ16 страниц
    LP Efusi Pleura
    Yuti Sartika
    Оценок пока нет
  • Askep Efusi Pleura
    Askep Efusi Pleura
    Документ17 страниц
    Askep Efusi Pleura
    Nalau Sapu Rata
    Оценок пока нет
  • Refarat Efusi Pleura
    Refarat Efusi Pleura
    Документ13 страниц
    Refarat Efusi Pleura
    Anggel Thendry
    Оценок пока нет
  • Askep Efusi Pleura
    Askep Efusi Pleura
    Документ20 страниц
    Askep Efusi Pleura
    Ny NurAli
    Оценок пока нет
  • LP Efusi Pleura
    LP Efusi Pleura
    Документ13 страниц
    LP Efusi Pleura
    Elka Renadika
    Оценок пока нет
  • Efusi Pleura
    Efusi Pleura
    Документ19 страниц
    Efusi Pleura
    Diaz Channel
    Оценок пока нет
  • LP Efusi Pleura
    LP Efusi Pleura
    Документ22 страницы
    LP Efusi Pleura
    tina
    Оценок пока нет
  • LP Efusi Pleura
    LP Efusi Pleura
    Документ12 страниц
    LP Efusi Pleura
    mulhayana yana
    Оценок пока нет
  • LP Efusi Fleura
    LP Efusi Fleura
    Документ19 страниц
    LP Efusi Fleura
    Ulfa Sofya
    Оценок пока нет
  • LP Efusi Pleura
    LP Efusi Pleura
    Документ20 страниц
    LP Efusi Pleura
    Diah Amalia Mirzanti Djamil
    Оценок пока нет
  • Efusi Pleura
    Efusi Pleura
    Документ22 страницы
    Efusi Pleura
    Anggun Sri Utami
    Оценок пока нет
  • LP Efusi Pleura
    LP Efusi Pleura
    Документ19 страниц
    LP Efusi Pleura
    Gozali
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PENDAHULUAN Efusi Fleura
    LAPORAN PENDAHULUAN Efusi Fleura
    Документ12 страниц
    LAPORAN PENDAHULUAN Efusi Fleura
    Nugra
    Оценок пока нет
  • Askep Efusi Pleura
    Askep Efusi Pleura
    Документ18 страниц
    Askep Efusi Pleura
    amy lsh
    Оценок пока нет
  • Efusi Pleura
    Efusi Pleura
    Документ15 страниц
    Efusi Pleura
    almuzakir
    Оценок пока нет
  • Efusi Pleura
    Efusi Pleura
    Документ15 страниц
    Efusi Pleura
    Wiweka Tupalangi
    Оценок пока нет
  • LP 2 EFUSI PLEURA Ruang Anggrek 2 Angga
    LP 2 EFUSI PLEURA Ruang Anggrek 2 Angga
    Документ17 страниц
    LP 2 EFUSI PLEURA Ruang Anggrek 2 Angga
    labee023
    Оценок пока нет
  • ASUHAN - KEPERAWATAN - EFUSI - PLEURA Lista K. Ahadin
    ASUHAN - KEPERAWATAN - EFUSI - PLEURA Lista K. Ahadin
    Документ20 страниц
    ASUHAN - KEPERAWATAN - EFUSI - PLEURA Lista K. Ahadin
    Lista
    Оценок пока нет
  • Sulaiman - KMB - Gelombang 4
    Sulaiman - KMB - Gelombang 4
    Документ45 страниц
    Sulaiman - KMB - Gelombang 4
    edp ciputat
    Оценок пока нет
  • LP Efusi Pleura
    LP Efusi Pleura
    Документ12 страниц
    LP Efusi Pleura
    Ari Nur Husaini
    Оценок пока нет
  • Efusi Pleura
    Efusi Pleura
    Документ19 страниц
    Efusi Pleura
    Adelia Citra Pattikraton
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Efusi Pleura
    Laporan Pendahuluan Efusi Pleura
    Документ24 страницы
    Laporan Pendahuluan Efusi Pleura
    dian
    100% (1)
  • LP Efusi Pleura
    LP Efusi Pleura
    Документ18 страниц
    LP Efusi Pleura
    Dimas Purnawan
    Оценок пока нет
  • Efusi Pelura
    Efusi Pelura
    Документ21 страница
    Efusi Pelura
    Reza Adrian
    Оценок пока нет
  • Adi Kerja
    Adi Kerja
    Документ9 страниц
    Adi Kerja
    ghefira nurul hak
    Оценок пока нет
  • Efusi Pleura - Ira Sihombing
    Efusi Pleura - Ira Sihombing
    Документ45 страниц
    Efusi Pleura - Ira Sihombing
    Vebrima Yanti Sihombing
    Оценок пока нет
  • Jeane Korsch Rizky Pandini (LP Dan Askep Efusi Pleura)
    Jeane Korsch Rizky Pandini (LP Dan Askep Efusi Pleura)
    Документ27 страниц
    Jeane Korsch Rizky Pandini (LP Dan Askep Efusi Pleura)
    muhazzab
    100% (1)
  • Konsep Dasar Penyakit Efusi Pleura
    Konsep Dasar Penyakit Efusi Pleura
    Документ16 страниц
    Konsep Dasar Penyakit Efusi Pleura
    nanda
    Оценок пока нет
  • LP Efusi Pleura
    LP Efusi Pleura
    Документ15 страниц
    LP Efusi Pleura
    sendy
    Оценок пока нет
  • LP Efusi Pleura
    LP Efusi Pleura
    Документ7 страниц
    LP Efusi Pleura
    dewi zakiyah
    Оценок пока нет
  • CSS Efusi Pleura
    CSS Efusi Pleura
    Документ52 страницы
    CSS Efusi Pleura
    DHAIFINA
    Оценок пока нет
  • Penyakit Pleura
    Penyakit Pleura
    Документ28 страниц
    Penyakit Pleura
    Dea Annisa Kusuma Ollong
    Оценок пока нет
  • Sop Mengatur Posisi Tidur
    Sop Mengatur Posisi Tidur
    Документ1 страница
    Sop Mengatur Posisi Tidur
    Adi Irawan
    Оценок пока нет
  • Konsep Fraktur
    Konsep Fraktur
    Документ16 страниц
    Konsep Fraktur
    Adi Irawan
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Pada Pasien Acute Myocard Infark
    Laporan Pendahuluan Pada Pasien Acute Myocard Infark
    Документ22 страницы
    Laporan Pendahuluan Pada Pasien Acute Myocard Infark
    Adi Irawan
    Оценок пока нет
  • Referat Tumor Medspin
    Referat Tumor Medspin
    Документ19 страниц
    Referat Tumor Medspin
    Prasetya Rizki
    Оценок пока нет