Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun Oleh:
Lilis Sonia
12222058
Tadris Biologi
Fakultas Tarbiyah
Institut Agama Islam Negeri Raden Fatah Palembang
2013
DAFTAR ISI
Daftar Isi......................................................................................................
Latar Belakang.............................................................................................
Tujuan Praktikum.........................................................................................
Tinjauan Pustaka..........................................................................................
Alat dan Bahan.............................................................................................
Prosedur Praktikum......................................................................................
Hasil dan Pembahasan.................................................................................
Kesimpulan .................................................................................................
Lampiran .....................................................................................................
Daftar Pustaka
1. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan merupakan ilmu yang sangat pesat
perkembangannya. Salah satu cabang ilmu pengetahuan ialah
ilmu fisika. Ilmu fisika merupakan suatu ilmu yang sangat
penting, karena sering memudahkan kita untuk mewakili suatu
alat atau system secara keseluruhan dengan suatu gejala fisis.
Oleh karena itu, untuk lebih memahami suatu konsep fisika,
maka
perlu
dilakukan
dilakukan
dengan
praktikum
menggunakan
fisika.
alat
Praktikum
dan
model
fisika
yang
gabungan.
Mahasiswa
dituntut
dapat
bekerja,
penggabungan
cahaya
pada
lensa
lebih
mengenai
proses
yang
dialami
oleh
lensa
proses
menentukan
titik
fokus
pada
lensa,
konveks (cembung cekung). Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa
cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya sehingga disebut juga
lensa konvergen. Apabila ada berkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai
permukaan lensa, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan melalui satu
titik.
Cahaya mempunyai sifat dapat dibiaskan, yaitu pembelokan cahaya
sehubungan dengan perubahan kelajuan cahaya rambat dari satu medium ke
medium yang lain. Pembiasan cahaya dapat terjadi pada lensa. Lensa adalah
benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau satu bidang
lengkung dan satu bidang datar. Lensa dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Lensa cekung
Lensa cekung adalah lensa yang permukaan lengkungnya menghadap ke
dalam dan bersifat menyebarkan sinar atau divergen. Pada lensa cekung
terdapat tiga sinar istimewa yaitu:
a. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa, dibiaskan seolah-olah berasal
dari titik focus f.
b. Sinar menuju titik focus f, dibiaskan sejajar sumbu utama.
c. Sinar dating melalui titik pusat O tiak dibiaskan melainkan diteruskan.
Untuk melukiskan pembentukan bayangan pada lensa cekung cukup
diperlikan minimal dua sinar istimewa.
Hubungan antara titik focus dengan jarak lensa dan bayangan adalah
Dimana :
f(-) : titik focus (cm)
Su : jarak benda ke lensa (cm)
S : jarak bayangan ke lensa (cm)
1. Lensa cembung
Lensa cembung adalah lensa yang permukaan lengkungnya menghadap
keluar dan bersifat mengumpulkan sinar atau konvergen. Pada lensa cembung
terjadi tiga sinar istimewa yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa, dibiaskan melalui titik focus (f).
2.
Sinar dating dari titik focus (f), dibiaskan sejajar sumbu utama.
3.
Sinar dating melalui titik pusat optic (o), tidak dibiaskan melainkan
diteruskan.
2. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan yang akan dicapai setelah melakukan
praktikum adalah :
1. Mengetahui sifat-sifat bayangan yang dihasilkan.
2. Menentukan jarak fokus lensa gabungan.
3. Tinjauan pustaka
Sifat sebuah lensa adalah jika sebuah bekas cahaya yang sejajar dengan
sumbu melalui lensa itu, maka berkas cahaya itu berkumpul ke sebuah titik
fokus dan membentuk sebuah bayangan nyata dititik tersebut. Lensa seperti
ini dinamakan lensa konvergen (lensa cembung). Demikian juga, cahaya yang
melalui titik fokus F1 muncul keluar dari lensa itu sebagai seberkas cahaya
paralel. Titik F1 dan F2 dinamakan titik fokus pertama dan titik fokus kedua.
Sifat sebuah lensa lainnya adalah jika berkas cahaya paralel masuk pada
sebuah lensa akan berpencar setelah refraksi, lensa seperti ini dinamakan lensa
divergen (lensa cekung). Panjang fokus dari sebuah lensa divergen adalah
sebuah kuantitas negatif. Titik fokus kedua F2 dari sebuah lensa negatif adalah
titik dinama cahaya yang pada mulanya paralel dengan sumber muncul
berpencar setelah refraksi.
Suatu lensa gabungan merupakan gabungan dari dua atau lebih lensa
dengan sumbu utamanya berhimpit dan disusun berdekatan satu sama lain
sehingga tidak jarak antara lensa yang satu dengan lensa yang lain (d=0).
Lensa (l) dan lensa (2) digabung dengan sumbu utama berhimpit tanpa ada
jarak antara keduanya (d=0).
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua permukaan dan minimal
salah satu permukaannya itu merupakan bidang lengkung. Lensa tidak harus
terbuat dari kaca yang penting ia merupakan benda bening (tembus cahaya)
sehingga memungkinkan terjadinya pembiasan cahaya. lensa digunakan disetiap
ujung pada ujung benda untuk membawa berkas cahaya secara paralel dan pada ujng
pengamat.
cembung
adalah
menghadap
lensa
keluar
yang
dan
permukaan
bersifat
sama.
Agar
lebih
mudah
memahami
SU
: sumbu utama
f1 dan f2
I, II, III
untuk
merupakan
mencari
titik
lokasititik
bayangannya,
perpotongannya.
yang
Penggambaran
3)
Lensa
konveks
konkaf
(meniskus
cekung/cekung
SU
: sumbu utama
f1 dan f2
akan
diteruskan
(ditransmisikan)
menembus
daerah
nyata
bagi
bayangan.
Sebaliknya,
jika
dimana :
n1 : indeks bias medium 1
n2 : indeks bias medium 2
S : Jarak benda
S : Jarak bayangan
R : Jari-jari kelengkungan permukaan cembung
Pembiasan Pada Permukaan Cekung
Sama
pembiasan
halnya
pada
dengan
permukaan
perjanjian
tanda
cembung,
dengan
maka
pada
menentukan
jarak
bayangan
dari
benda
pada
dimana :
n1 : indeks bias medium 1
n2 : indeks bias medium 2
S
: Jarak benda
S : Jarak bayangan
R : Jari-jari kelengkungan permukaan cembung
Kekuatan (Daya) Lensa
Kekuatan lensa atau daya lensa adalah kemampuan
suatu
lensa
untuk
memusatkan/mengumpulkan
atau
Keterangan :
P = daya lensa, satuannya dioptri
f = jarak titik api, satuannya meter (m)
dengan
merubah-rubah
lebar
pulsa
untuk
untuk
percobaan
rangkaian
hambatan
listrik.
7. Lensa cembung 2 buah
Berfungsi untuk Memahami sifat bayangan yang
dibentuk lensa cembung.
8. Tumpakan berpenjepit 4 buah
Berfungsi Untuk meletakan kereta direl presisi.
9. Diafragma anak panah 1 buah
Berfungsi untuk mencegah over exposure pada saat
memotret benda dekat (macro).
10.
Layar 1 buah.
Berfungsi untuk menangkap bayangan.
5. Prosedur Praktikum
1. Persiapkan
semua
peralatan
yang
dibutuhkan
1
1
+
F1
F2
Jarak fokus
1 1
+
= 3,3 cm
5 10
S1
S2
S1+ S2
S1.S2
Fgab
Fgab2
4cm
16
20 cm
64 cm
3,2
10,24
6cm
cm
0
cm
12
72 cm
cm
4 cm
cm
16
8cm
cm
0
cm
7 cm
3,7
cm
13,69
cm
cm
Lensa (f)
1
F1=50 mm =
2
3
5cm
F2=100 mm =10
cm
cm
18 cm
15 cm
56 cm
10c
5,5
15,5
m
12c
cm
0
cm
5 cm
cm
17 cm
cm
Fgab =
F gab 17,9
=
n
5
F =
55 cm
3,5
12,25
60 cm
cm
3,5
cm
12,25
cm
Fgab=
cm
Fgab2=
17,9
64,43
cm
cm
= 3,58 cm
F gab2 n . F gab 2
n( n1)
=
64,435 .(3,58)2
5(51)
64,435 .(12,81)
20
761,,29
20
38,06 = 6,169 cm
Pembahasan
Sifat sebuah lensaadalah jika sebuah berkas cahaya yang sejajar
dengan sumbu melalui lensa itu ,maka berkas cahaya itu berkumpul ke
sebuah titik fokus dan membentuk sebuah bayangan nyata di titik tersebut.
Ruang I berkisar 0-3,33 cm
Ruang II berkisar 3,33-6,66 cm
Ruang III berkisar > 6,66 cm
Lensa seperti ini di namakan lensa konvarge ( lensa cembung ).
Demikian juga cahaya melalui titik fokus F1 muncul kemer dari lensa seperti
ini dinama kan lensa ( cembung ). Demikian juga, cahaya yang melalui tiik
fokus F1 muncul keluar dari lensa itu sebagai serbekas lensa paralel. Titik F1
dan F2 dinamakan titik fokus pertama dan kedua.
Sifat sebuah lensa lainnya adalah jenis berkas caya paralel masuk pada
sebuah lensa akan berpencar setelah refraksi, lensa seperti ini di namakan
lensa difergen ( lensa cekung ). Panjang fokus dari sebuah lensa difergen
adalah sebuah kuantitas negatif . titik fokus kedua F2 dari sebuah lensa
negatif adalah titik di namakan cahaya yang pada mulanya paralel dengan
sumber muncul berpencar setelah refresi cahaya yang masuk mengumpul
menuju titik fokus pertama F1, muncul keluar dari lensa paralel dengan
sumbuhnya.
Fgab =
1.
1
S1
1
S2
Sifat bayangan :
Maya
Terbalik
Diperbesar
Ruang benda yang di pakai adalah ruang II dan III, hal ini di kanarkan
7. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum mengenai pembiasan cahaya
pada lensa gabungan, pada saat benda di letakkan pada ruang
II maka bayangan benda akan berada di ruang II dan saat
benda di letakkan pada ruang III maka benda berada pada
ruang II dan pada saat benda di letakkan pada ruang II dan
bayangan benda berada pada ruang I itu di krenakan adanya
kesalah dalam melakukan praktikum baik kesalahan karena
alat ataupun kesalahan pengamat. Bayangan yang akan di
hasilkan oleh benda bersifat nyata, terbalik, dan di perbesar.
.Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
Evaluasi
1
Jawaban:
1.
2.
Sebuah benda AB diletakkan pada jarak s1 dari kedua lensa itu pembiasan
pada lensa(1) membentuk bayangan ABpada jarak s1.bagi lensa (2) bayangan A
B merupakan benda yang jaraknya s2 dari lensa (tanda minus karena benda
dibelakang lensa)benda ini lalu dibiaskan oleh lensa (2) sehingga terbentuk
bayangan A B pada jarak s 2 dari lensa itu.dengan menggunakan persamaan
pembuat lensa kita dapatkan:
1/f=(n-1)[1/R1 1/R2]