sang peneliti karena menyangkut kebebasan & hak asasi subjek penelitian. Etika dalam eksperimen adalah meliputi : Kebebasan bagi publik untuk mengakses hasil penelitian Menjaga kerahasiaan subjek penelitian Mengirimkan hasil penelitian kepada subjek Memberikan hak subjek & meminta persetujuan terlebih dahulu untuk kesediaan menjadi subjek penelitian, dg memberitahukan konsekuensi yg muncul dalam penelitian. [6]
Lanjutan........
Memberitahukan secara jujur dan jelas kepada
subjek tentang prosedur penelitian yg telah dilakukan. Hal ini dilakukan setelah eksperimen selesai dilakukan. [6] Memberikan terapi atau bantuan pemulihan kepada subjek yang mengalami akibat negatif, baik secara fisik atau psikis dari penelitian, sampai kembali sehat seperti semula. [6] Penelitian yang melibatkan binatang harus memperhatikan akibat negatif yang mungkin dialami binatang, seperti indera melemah, menyendiri, serta memar atau luka fisik. [6]
Setiap proses di bidang
Psikologi yg meliputi penelitian / pendidikan / pelatihan / asesmen / intervensi yg melibatkan manusia harus disertai dg INFORMED CONSENT
Adalah persetujuan dari orang yg akan
menjalani proses di bidang psikologi yg meliputi penelitian pendidikan / pelatihan / asesmen & intervensi psikologi.
Bentuknya tertulis & ditandatangani
oleh orang yg menjalani pemeriksaan / yg menjadi subyek penelitian & saksi
Kesediaan untuk mengikuti proses
tanpa paksaan Perkiraan waktu yang dibutuhkan Gambaran tentang apa yang akan dilakukan Keuntungan / resiko yg akan dialami selama proses Jaminan kerahasiaan selama proses Orang yg akan bertanggungjawab jk terjadi efek samping yg merugikan selama proses
Dalam konteks masyarakat yg
pendidikannya rendah shg kondisinya tdk memungkinkan / rentan memberikan INFORMED CONSENT secara tertulis, mk INFORMED CONSENT dapat diberikan secara lisan & direkam / diberikan dlm kondisi ada saksi yg menguatkan bahwa yg bersangkutan bersedia / menyetujui perlakuan yg terkait dg proses pendidikan / pelatihan , penelitian psikologis, asesmen serta konseling & psikoterapi
Kode Etik Psikologi Indonesia membahas ttg
INFORMED CONSENT secara khusus pada : 1.BAB IV ttg Hubungan antar Manusia, pasal 20, 2.BAB VIII ttg Pendidikan dan atau Pelatihan, pasal 40, 3.BAB IX ttg Penelitian & Publikasi, pasal 49, 4.BAB XI ttg Asesmen, pasal 64 5.BAB XIV ttg Konseling Psikologi & Terapi Psikologi, pasal 73
Psikolog / Ilmuwan Psikologi HARUS
mendapat persetujuan untuk melaksanakan pelatihan sebagaimana yg dinyatakan dlm standard INFORMED CONSENT, kecuali jk : a.Pelaksanaan pelatihan telah diatur oleh pemerintah / hukum b.Pelaksanaan dilakukan sbg bagian dr kegiatan pendidikan. Kelembagaan / organisasi secara rutin (misalnya sbg syarat kenaikan jabatan)
Sebelum pengambilan data penelitian,
Psikolog / Ilmuwan Psikologi menjelaskan pada calon partisipan penelitian dg menggunakan bahasa yg sederhana & istilah-istilah yg dipahami masyarakat umum ttg pelatihan yg akan dilakukan Psikolog / Ilmuwan Psikologi menjelaskan pd calon partisipan ttg asaz kesediaan yg menyatakan bahwa keikutsertaan mereka dlm penelitian adalah bersifat sukarela shg memungkinkan pengunduran diri / penolakan keterlibatan
a. b.
c.
d. e. f.
TUJUAN PENELITIAN, JANGKA WAKTU &
PROSEDUR serta ANTISIPASI dr KEIKUTSERTAAN PERSETUJUAN dr orang yg mewakili partisipan & siapa yg akan dihubungi untuk informasi lebih lanjut, jk ada kondisi khusus PERLAKUAN yg akan DILAKSANAKAN, PELAYANAN bg PARTISIPAN, termasuk PENGEMBALIAN BIAYA & hal lain yg terkait RESIKO , KEWAJIBAN & KETERBATASAN partisipan PERSETUJUAN PEREKAMAN & penjelasan ttg nilai pentingnya Persetujuan dpt DIABAIKAN jk penyebaran kesioner anonim, observasi alamiah, penelitian arsip
Psikolog / Ilmuwan Psikologi HARUS
memperoleh persetujuan untuk melaksanakan asesmen, evaluasi, intervensi / jasa diagnostik lain sebagaimana dinyatakan dlm standard INFORMED CONSENT, kecuali jk : a. Pelaksanaan asesmen diatur oleh peraturan pemerintah / hukum b. Ada persetujuan bahwa pelaksanaan asesmen dilakukan sbg bagian dr kegiatan pendidikan, kelembagaan / organisasi secara rutin (misal : seleksi / ujian) c. Pelaksanaan asesmen digunakan u/ evaluasi kemampuan individu dlm rangka pengambilan keputusan
1.
2.
a. b. c.
Psikolog / Ilmuwan Psikologi wajib menghargai
hak pengguna layanan Psikologi u/ melibatkan diri / tdk melibatkan diri dlm proses konseling / psikoterapi sesuai asas kesediaan Isi INFORMED CONSENT dpt bervariasi, tergantung pd jenis tindakan konseling / psikoterapi yg dilaksanakan, tp secara umum menunjukkan bahwa telah memenuhi persyaratan : Berkemampuan menyatakan persetujuan Telah diberi informasi yg signifikan ttg prosedur pelaksanaan Tidak ada paksaan dlm membuat persetujuan
3.
4.
5.
INFORMED CONSENT didokumentasikan sesuai prosedur yg
tetap. Hal yg perlu ditandatangani orang yg melakukan konseling adalah : a. Proses Konseling / Psikoterapi b. Tujuan yg akan dicapai c. Biaya d. Keterlibatan pihak ke 3 jk diperlukan e. Batasan kerahasiaan f. Kesempatan berdiskusi Kemungkinan adanya sifat tertentu yg berkembang dr proses konseling / psikoterapi , resiko potensi yg muncul, psikoterapi lain sbg alternatif & kerelaan berpartisipasi dlm proses konseling / psikoterapi Jk Konselor msh dlm supervisi , perlu diberitahukan pd org yg menjalani konseling sbg bagian dr prosedur INFORMED CONSENT