Вы находитесь на странице: 1из 7

JURNAL HASIL PENELITIAN

GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN


CA KANDUNG KEMIH

NAMA KELOMPOK :
ARINDI
FRANSISKA DEVI .Y
Ilham

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN


ROGRAM DILOMA III KEERAWATAN BANJARMASIN
2015/2016

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin.
Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas perkenan-Nya telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan Jurnal yang berjudul
Sistem Perkemihan dengan baik.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini
dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan sampai terselesaikannya Jurnal ini
jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
demi kemajuan dan perbaikan untuk masa mendatang.
Akhir kata kami berharap Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Banjarmasin,22 juni 2015

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Yang paling sering dijangkiti kanker dari alat perkemihan adalah kandung kemih. Kanker
kandung kemih terjadi tiga kali lebih banyak pada pria dibandingkan pada wanita, dan tumortumor multipel juga lebih sering, kira-kira 25% klien mempunyai lebih dari satu lesi pada satu
kali dibuat diagnosa. Pada tiga dasawarsa terakhir, kasus kandung kemih pada pria meningkat
lebih dari 20 % sedangkan kasus pada wanita berkurang 25%. Faktor predisposisi yang diketahui

dari kanker kandung kemih adalah karena bahan kimia betanaphytilamine dan xenylamine,
infeksi schistosoma haematobium dan merokok.
Tumor ganas kandung kemih sekitar 90% adalah karsinoma sel transisional dan 10% adalah
ca skuamosa dan jarang sekali adenokarsinoma yang berasal dari jaringan urakus. Didaerah
sistoma dapat menyebabkan kanker skuamosa. Kanker kandung kemih dapat kapiler, noduler,
ulseratif atau infiltratif. Derajat keganasan ditentukan oleh tingkat deferensiasi dan penetrasi ke
dalam dinding atau jaringan sekitar kandung kemih. Epitel transisional terdiri dari 4-7 lapisan sel
epitel ketebalan lapisan tergantung dari tingkat distensi kandung kemih. Adapun yang berperan
dalam masalah ini adalah sel basal, sel intermediate, sel superficial, inilah yang akan menutupi
sel intermediate, bergantung pada apakah kandung kemih dalam keadaan distensi atau tidak.
Dalam makalah ini penulis mengangkat tentang asuhan keperawatan pada klien dengan Ca
Kandung Kemih.
B.

TUJUAN
Diharapkan mahasiswa mengerti dan mampu membuat asuhan keperawatan pada klien
dengan Ca Kandung Kemih.

BAB II
LANDASAN TEORI
A. DEFINISI
Kanker (karsinoma) kandung kemih (buli-buli / vesika urinaria) adalah suatu kondisi medis
yang ditandai dengan pertumbuhan abnormal sel kanker atau tumor pada kandung kemih.
Kanker buli-buli adalah kanker yang mengenai organ buli-buli (kandung kemih).Buli-buli
adalah organ yang berfungsi untuk menampung air kemih yang berasal dari ginjal. Jika buli-buli
telah penuh maka air kemih akan dikeluarkan.
Carcinoma buli adalah tumor yang didapatkan pada buli-buli atau kandung kemih yang akan
terjadi gross hematuria tanpa rasa sakit yaitu keluar air kencing warna merah terus.
Klasifikasi Kanker :

Tahap 0 : sel-sel kanker ditemukan hanya di atas lapisan dari kandung kemih.

Tahap I : sel-sel kanker telah pengkembang untuk lapisan luar lapisan kandung kemih tetapi
tidak untuk otot-otot kandung kemih.

Tahap II : sel-sel kanker telah pengkembang untuk otot-otot di dinding kandung kemih tetapi

tidak untuk jaringan lemak yang mengelilingi kandung kemih.


Tahap III : sel-sel kanker telah pengkembang untuk jaringan lemak sekitar kandung kemih dan

kelenjar prostat, vagina atau rahim, tetapi tidak untuk kelenjar getah bening atau organ lainnya.
Tahap IV : sel-sel kanker telah pengkembang pada nodus limfa, dinding panggul atau perut,

dan organ lainnya.


Berulang : kanker telah terulang di kandung kemih atau di dekat organ lain setelah yang telah
diobati.

Penelitian Mengenai system perkemihan


Penyebab yang pasti dari kangker kandung kemih tidak diketahui. Tetapi peneletian telah
menunjukkan bahwa kangker ini memeliki beberapa factor resiko yaitu :
1. Usia resiko terjadinya kandung kemih meningkat sejalan dengan pertambahan usia
2. Merokok . Merupakan factor resiko yang utama. Rokok mengandung amin aromatic dan
nitrosamine yang merupakan jenis hidrokarbon didalam TAR. Zat ini akan meningkatkan
resiko terkena kangker buli.
3. Lingkungan pekerjaan , beberapa pekerjaan memiliki resiko yang lebih tinggi untuk
menderita kangker ini karena ditempatnya bekerja ditemukan bahan bahan karsinogenik
( penyebab kangker Misalnya kangker buli.
4. Pria , memiliki reseko 2 3 kali lebih besar.
Riwayat keluarga , orang orang yang keluarganya ada yang menderita kangker
kandung kemih memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kangker ini . Peneliti sedang
mempelajari adanya perubahan Gen tertentu yang mungkin meningkatkan resiko
terjadinya kangker ini

MANIFESTASI KLINIK
D. TANDA DAN GEJALA

Tanda dan gejala Ca Buli buli yaitu :


- Kencing campur darah yang intermitten
- Merasa panas waktu kencing
- Merasa ingin kencing
- Sering kencing terutama malam hari dan pada fase selanjutnya sukar kencing
- Nyeri suprapubik yang konstan
- Panas badan dan merasa lemah
- Nyeri pinggang karena tekanan saraf
- Nyeri pada satu sisi karena hydronephrosis
Gejala dari kanker kandung kemih menyerupai gejala infeksi kandung kemih (sistitis) dan
kedua penyakit ini bisa terjadi secara bersamaan.
Patut dicurigai suatu kanker jika dengan pengobatan standar untuk infeksi, gejalanya tidak
menghilang.

Hematuria : hematuria dapat dibagi menjadi hematuria intermiten atau penuh , dan dapat
dinyatakan sebagai hematuria awal atau terminal hematuria , sebagian dari pasien kangker
kandung kemih aka nada pembuangan gumpalan gumpalan darah dan bangkai bangkai
busuk
Iritasi Kandung kemih : tumor terbentuknya di trigonum kandung kemih , lingkup patologi
meluas atau saad terjadi infiksi dapat mentimulasi samapai ke kandung kemih sehingga
menyebabkan fenomena sering buang air kecil dan urgen.
Gejala obstruktif saluran kemih : tumor yang lebih besar , tumor pada leher kandung kemih dan
penyumbatan gumpalan darah akan menyebabkan buang air bahkan samapai ritensi
urin.infatrasi tumor ke dalam lubang saluran kemih dapat menyebabkan obtruksi saluran
kemih ,sehingga menimbulkan nyeri pinggang , hidronefrosis dan fungsi ginjal terganggu.
Gejala metastase : invasi tumor stadium lanjut sampai ke jaringan kandung kemih sekitarnya,
organ lain atau metastasis kelenjar getah panggul simpul , akan menyebabkan nyeri di daerah
kandung kemih , uretra fistula vagina,dn edema ekstremitas bawah , metastasis samapai organ
yang lebih jauh , nyeri tulang dan cachexia

Komplikasi
Infeksi sekunder bila tumor mengalami ulserasi
Retensi urine bila tumor mengadakan invasi ke bladder neck
Hydronephrosis oleh karena ureter menglami oklusi

A. KESIMPULAN
Kanker (karsinoma) kandung kemih (buli-buli / vesika urinaria) adalah suatu kondisi medis
yang ditandai dengan pertumbuhan abnormal sel kanker atau tumor pada kandung kemih.
Kanker buli-buli adalah kanker yang mengenai organ buli-buli (kandung kemih).Buli-buli
adalah organ yang berfungsi untuk menampung air kemih yang berasal dari ginjal. Jika buli-buli
telah penuh maka air kemih akan dikeluarkan.
Carcinoma buli adalah tumor yang didapatkan pada buli-buli atau kandung kemih yang akan
terjadi gross hematuria tanpa rasa sakit yaitu keluar air kencing warna merah terus.
Penyebab yang pasti dari kanker vesika urinaria tidak diketahui. Tetapi penelitian telah
menunjukkan bahwa kanker ini memiliki beberapa faktor resiko:
1.
2.
3.

Usia, resiko terjadinya kanker kandung kemih meningkat sejalan dengan pertambahan usia.
Merokok,merupakan faktor resiko utama.
Lingkungan kerja. Beberapa pekerja memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita kanker
ini karena di tempatnya bekerja ditemukan bahan-bahan karsinogenik(penyebab kanker).

4.
5.

Misalnya pekerja industri karet, kimia, kulit.


Infeksi, terutama infeksi saluran kemih.
Ras, orang kulit putih memiliki resiko 2 kali lebih besar, resiko terkecil terdapat pada orang

6.

Asia.Pria, memiliki resiko 2-3 kali lebih besar.


Riwayat keluarga. Orang-orang yang keluarganya ada yang menderita kanker kandung kemih
memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker ini.

Gejalanya Bisa Berupa:


Hematuria (adanya darah dalam kencing).
Rasa terbakar atau nyeri ketika berkemin.
Desakan untuk berkemih.
Sering berkemih terutama malam hari dan pada fase selanjutnya sukar kencing.
Badan terasa panas dan lemah.

Nyeri pinggang karena tekanan saraf.


Nyeri pada satu sisi karena hydronefrosis.
Gejala dari kanker vesika uranaria menyerupai gejala infeksi kandung kemih (sititis) dan
kedua penyakit ini bisa terjadi secara bersamaan. Patut dicurigai suatu kanker jika dengan
pengobatan standar untuk infeksi, gejalanya tidak menghilang.
Penanganan kanker kandung kemih tergantung pada derajat tumornya (yang didasarkan pada
derajat deferiensi sel), stadium pertumbuhan tumor (derajat invasi local serta ada tidaknya
metastase) dan multisentrisitas tumor tersebut (apakah tumor tersebut memiliki banyak
pusat).Usia pasiaen dan status fisik, mental serta emosional harus dipertimbangkan dalam
menentukan bentuk terapinya

B.

SARAN
Makalah ini masih jauh dari kesmpurnaan, maka dari itu kelompok kami sangat
membutuhkan kritik dan saran dari teman-teman.

Вам также может понравиться