Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
: Ny. S
2. Umur
: 86 Tahun
3. Jenis kelamin
: Perempuan
4. Status
: Menikah
5. Agama
: Islam
6. Suku/bangsa
: Jawa/Indonesia
7. Bahasa
: Indonesia
8. Pendidikan
: SMP
9. Pekerjaan
: Petani
parut
dijumpai di tepi lesi yang tampak ireguler disertai adanya indurasi dan elevasi di
berbagai tempat. Bagian tengah lesi menampakkan gambaran ulkus dangkal dengan
daerah-daerah erosi, krusta serta pus, yang rapuh dan mudah berdarah di berbagai
tempat. Diagnosis kerja yang diajukan untuk klien adalah suspek Karsinoma Sel Skuamosa yang
disertai infeksi sekunder dan hipertensi grade 2. Penderita mendapat Tensiphar (lisinopryl
dehydrate) 1 10 mg dan alprazolam 0,5 mg pada malam hari (dari Bagian Penyakit
25
Dalam); serta sefadroksil 2 500 mg, kompres povidon iodine 1% 2 30 menit dan
krim asam fusidat (dari Bagian Kulit dan Kelamin). Keadaan umum penderita baik,
kesadaran compos mentis, berat badan 46 kg, tinggi badan 154 cm. Tanda vital
menunjukkan adanya hipertensi (tekanan darah 180/100), afebris (36,7 C) dengan nadi
88 /menit serta respirasi 22 /menit. Terdapat pembesaran limfonodi inguinal
kanan (2 buah; diameter 1 cm; mobile; kenyal; tidak nyeri tekan) dan kiri (4 buah;
diameter 0,51cm; mobile; kenyal).
3. Riwayat penyakit dahulu :
Klien mengalami lesi kulit awal pada penderita berupa luka gigit (human bite) yang terjadi
30 tahun silam di 1/3 atas paha kiri bagian ekstensor. Penderita sering menggaruk,
memberikan berbagai jenis obat oles serta menyundut korengnya dengan rokok bila merasa
lesi tersebut gatal. Lesi koreng yang terjadi semakin lama semakin melebar, meskipun sering
diobatkan ke berbagai fasilitas kesehatan dan mendapat obat minum serta salep akibat
dinyatakan mengalami infeksi. Tidak ada keluhan nyeri tulang di tungkai kirinya, sehingga
selama ini aktivitas kerja sehari-hari penderita tidak pernah terganggu oleh korengnya. Sejak
gadis penderita bekerja sebagai petani yang sehari-hari banyak mendapat paparan sinar
matahari. Penderita adalah seorang perokok sejak lebih dari 30 tahun silam; dalam
tiga hari biasanya penderita menghabiskan 20 batang rokok kretek.
4.
Keterangan :
: Laki laki
: Perempuan
: Klien
Atau
: Meninggal dunia
26
6. Riwayat alergi :
Klien tidak ada alergi obat seperti penicillin, maupun makanan seperti makanan jenis
seafood.
7.
Riwayat operasi
Klien tidak pernah menjalani operasi sebelumnya, baik operasi besar seperti operasi usus
buntu, maupun kecil seperti operasi di kaki maupun tangan karena sebelumnya klien tidak
pernah jatuh dan mengalami suatu penyakit yang serius seperti tumor maupun cidera atau
trauma.
Skor :
0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain & alat
4 = tergantung/tidak mampu
27
SMRS
2
3
MRS
2
3
() kruk
( ) tongkat
( ) kursi roda
b. Kebersihan diri
Di rumah
Mandi
: 2 /hr
Gosok gigi
: 2 /hr
Keramas
: 3 /mgg
Mandi
: 2 /hr
Gosok gigi
: 2 /hr
Keramas
: 2 /mgg
() ya
Klien mengatakan tidak pernah olah raga begitu juga selama di rumah sakit
3. Pola Istirahat Dan Tidur
Di rumah
Waktu tidur : Siang 14.00-15.00 WIB
Malam 21.00-05.00 WIB
Jumlah jam tidur : 9 jam
Di rumah sakit
Waktu tidur : Siang 13.00-14.30 WIB
Malam 22.30-04.00 WIB
28
( ) terbangun dini
( ) mimpi buruk.
Di rumah sakit
Frekuensi
: 3x/hr
Frekuensi
: 3x/hr
Jenis
: Nasi+lauk
Jenis
: Nasi+sayur+lauk
Porsi
: 1 piring habis
Porsi
: 1 piring habis
Pantangan
: Tidak tahu
( ) bertambah
( ) berkurang
( ) muntah, .............. cc
( ) stomatitis
( ) ya
Gigi palsu
: () tidak
( ) ya
NG tube
: () tidak
( ) ya
b. Pola minum
Di rumah
Di rumah sakit
Frekuensi
: Sering
Frekuensi
: Sering
Jenis
Jenis
Jumlah
: 400-800 cc
Jumlah
: 400-700 cc
Pantangan
: -
Di rumah sakit
: 3x/mgg
Frekuensi
: 3x/mgg
Konsistensi : Lunak
Konsistensi : Lunak
Warna
Warna
: Kuning
29
: () kuning
: () tidak
( ) diare
( ) inkontinen
( ) ya
: 5-6x/hr
Konsistensi : Cair
Warna
: Kuning jernih
Di rumah sakit
Frekuensi
: 4-5x/hr
Konsistensi : Cair
Warna
: Kuning jernih
( ) hematuria
( ) retensi ( ) inkontinen
Kolostomi
: () tidak
: () normal
( ) gagap
Bahasa sehari-hari
: () Indonesia
() Jawa
( ) lainnya, .........
( ) tidak
Tingkat ansietas
( ) sedang
: () ringan
( ) berat
( ) panik
( ) tidak, .........................................
Vertigo
: () tidak
( ) ya
Nyeri
: () tidak
( ) ya
Ideal diri :
Klien mengatakan cemas karena akan menjalani operasi pada kakinya, karena
sebelumnya klien tidak pernah menjalani operasi apapun. Klien tampak sering
bertanya ke perawat tentang keadaan penyakitnya.
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan kembali beraktifitas dengan normal,
dan berkumpul kembali dengan keluarganya yang ada di rumah.
30
b.
Peran diri :
Klien mengatakan peran dalam keluarga sebagai seorang ibu, dan seorang janda.
Klien tinggal bersama anak, menantu serta cucunya. Walaupun klien bekerja
sebagai petani, tetapi klien tidak mempermasalahkan bila harus berhenti bekerja
karena sakit, sebab kehidupan kesehariannya sudah ditanggung oleh anak
anaknya.
c.
Harga diri :
Klien mengatakan sebagai orang tua, anak dan menantunya selalu memperhatikan
kondisinya dan mendampinginya dengan penuh kasih sayang. Klien tidak malu
dengan kondisi penyakitnya sekarang.
d.
Identitas diri :
Klien mengatakan namanya S, jenis kelamin perempuan, usianya 89 tahun, dan
pendidikan terakhirnya SMP, dan sekarang klien tinggal di daerah Mdn.
e.
Gambaran diri :
Klien mengatakan kurang paham mengenai kondisi penyakit yang dialami. Klien
mengatakan sebelum masuk ke rumah sakit ini, klien sering menggaruk,
memberikan berbagai jenis obat oles serta menyundut korengnya dengan rokok
bila merasa lesi tersebut gatal. Walaupun klien sudah dikatakan infeksi oleh
dokter yang memeriksa sebelumnya, tetapi klien tidak menghiraukan dan klien
tetap melakukan aktivitasnya sehari hari karena dianggap bahwa kulitnya hanya
gatal biasa. Klien tampak kurang memahami istilah medis tentang penyakit yang
dialami, seperti infeksi dan kanker, serta tujuan tindakan terapi dan pengobatan
yang dilakukan.
8. Pola Koping
a. Masalah utama selama MRS
Klien sering menggaruk lukanya dengan menggunakan kain bajunya ketika rasa
gatal itu muncul. Klien mengatakan tidak seberapa mempermasalahkan biaya,
klien dan keluarga klien ingin klien lekas sembuh.
b. Kehilangan perubahan yang terjadi sebelumnya
Klien mengatakan takut dan gelisah karena akan dilakukan operasi pada kakinya.
c. Kemampuan adaptasi
Keluarga klien mengatakan klien termasuk orang yang supel sehingga mudah
untuk diajak berbicara dan bersosialisasi dengan keluarga maupun orang lain.
31
: Petani
Kualitas bekerja
: Baik
Hubungan dengan orang lain : Klien bisa berinteraksi dengan orang lain
Sistem pendukung
: () keluarga
( ) tetangga/teman
( ) tidak ada
: Islam
Pelaksanaan ibadah
: 5 waktu
Pantangan agama
: () tidak
( ) ya,
( ) ya,
: Komposmetis
GCS
: 4/5/6 (E/V/M)
BB sebelum sakit
: 46 kg
TB
: 154 cm
BB saat ini
: 46 kg
2. Tanda-Tanda Vital
a. Suhu :
36,5 C
lokasi : Aksila
b. Nadi
88x/menit
irama : Reguler
pulsasi
Tidak ada
c. Tekanan darah : 180/100 mmHg
irama : Reguler
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa pada dinding dada.
Perkusi
Auskultasi
: Normo chest
Auskultasi
dan 5
Perkusi
Palpasi
putih.
Nervus II
lirikan.
Nervus III
Nervus IV
Nervus V
Nervus VI
Nervus VII
Nervus VIII
Nervus IX
Nervus X
Nervus XI
Nervus XII
b. Sistem Motorik
Fungsi tubuh klien tegak, tonus otot kuat
33
c. Sistem Sensorik
Klien kurang mampu berespon terhadap rangsangan di lengan atas, telinga dan
pipi kanan
d. Sistem Serebral
Klien tidak mengalami gangguan dalam berkomunikasi, komunikasi klien dengan
menggunakan bahasa verbal
e. Refleks
Refleks Fisiologis
Refleks Patologis
Palpasi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
: Tidak ada massa dan nyeri tekan, turgor kulit elastis, tidak teraba
adanya pembesaran limpa.
a. Ekstremitas Atas
Inspeksi
Palpasi
Warna kulit normal kecuali bagian femur sinistra. Dijumpai lesi kulit
berbentuk ovale searah paha, berukuran 9 x 6 cm. Jaringan parut dijumpai
ditepi lesi yang tampak ireguler disertai adanya indurasi dan elevasi di
berbagai tempat.
Di bagian tengah lesi menampakkan gambaran ulkus dangkal dengan daerah-
daerah erosi, krusta serta pus, rapuh dan mudah berdarah di berbagai tempat.
Tidak terdapat bengkak pada kaki / luka.
Klien masih bisa berjalan.
Klien sering menggaruk lukanya dengan menggunakan kain bajunya, jika rasa
Palpasi
b. Hidung
Inspeksi
35
Palpasi
c. Telinga
Inspeksi
Palpasi
Jenis pemeriksaan
GDA
Biopsi plong
Hasil (satuan)
Nilai
normal
(satuan)
190 g/dl
< 200 mg/dl
Jaringan ulkus tampak rapuh dan Tidak ada
ulkus
Pemeriksaan histo-PA
biopsi
Dari spesimen jariangan ulkus Tidak ada lesi tumor
menunjukan lesi tumor setebal 4 dan inti atipik pada
mm,
dijumpai
adanya
infasif
hingga
dermis
36
VI. TERAPI
Tanggal 14 April 2015
No. Nama Obat
1.
Alprazolam
Dosis
Rute
0.5
mg Oral
Indikasi
Antidepresa
Efek samping
Mengaantuk, kelemahan
pada
Infeksi ukus
malam
hari
2.
Sefadroksil
2 x 500 Oral
3.
mg
Kompres povidon 1% 2 x 30 Obat
Obat
iodine
kompres
lokal
menit
kompres
luka,
4.
2 x 20 mg
5.
Amoksisillin
topical
3 x 500 Oral
6.
Asam mefenamat
Krim
(jika
cuci penggunaan
terjadi,
jangan
luka
Mengobati
diteruskan)
Rasa terbakar,
gatal,
infeksi kulit
antibiotik
kemerahan
Diare,
mual,
sakit
mg
3 x 500 Oral
perut
Gangguan
mg
analgesik
sal.
Cerna,
diare,
sakit
vertigo,
pengelihatan kabur.
37
ANALISAN DATA
N
O
1
ANALISA DATA
PENYEBAB
MASALAH
DS :
Kerusakan integritas
kulit
femur sinistra)
searah
paha,
berukuran 9 x 6 cm.
- Jaringan parut dijumpai ditepi
lesi yang tampak ireguler
disertai adanya indurasi dan
elevasi di berbagai tempat.
- Di bagian tengah lesi
menampakkan
ulkus
gambaran
dangkal
dengan
di
berbagai
tempat.
2
DS :
- Klien
mengatakan
karena
operasi
akan
pada
bedah
cemas
menjalani
kakinya,
pernah
menjalani
operasi apapun.
DO :
-
gelisah
Pasien sering bertanya ke
38
operasi
TTV :
TD : 180/100 mmHg
N : 88x/menit
S : 36.5 C
RR : 22 /menit
3
DS :
-
Klien
mengatakan
Kurangnya familier
Defisiensi pengetahuan
penyakit
ini,
klien
menggaruk,
informasi
sering
memberikan
menyundut
gatal.
Klien mengatakan kurang
paham mengenai kondisi
penyakit
yang
dialami
tampak
kurang
tentang
penyakit
dialami,
seperti
yang
infeksi
dan kanker.
Klien sering menggaruk
lukanya
menggunakan
dengan
kain
39
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kerusakan integritas kulit b.d adanya agen penyebab cidera (adanya lesi pada femur
sinistra)
2. Ansietas b.d rencana tindakan eksisi bedah
3. Defisiensi pengetahuan penyakit b.d kurangnya familier dengan sumber sumber
informasi
40
Diagnosa
Keperawatan
Kerusakan integritas
kulit
yang
berhubungan dengan
agen cidera (adanya
lesi
pada
femur
sinistra)
4.
1.
2.
3.
mengungkapkan
secara verbal, bahwa
mengenai tindakan
dilakukan.
yang
akan
prosedur
Defisiensi
pengetahuan penyakit
b.d kurangnya familier
dengan sumber
sumber informasi
Tujuan
:
Setelah
dilakukan
tindakan
selama
1x24
jam
diharapkan
informasi
kesehatan terpenuni
Kriteria hasil :
1. Pasien
menjelaskan
secara verbal tentang
kondisi penyakit kanker
yang dialami.
2. Pasien
menggaruk
lagi.
3. Pasien
memahami
tidak
lukanya
mampu
cara
43
perawatan
pengobatan luka.
dan
44
Waktu
Tgl/jam
(15/04/2015)
08.00 WIB
09.00WIB
1
1
1
10.00 WIB
Tindakan
TT
Diagnosa : 1
Mengkaji kerusakan jaringan lunak yang Nurse
terjadi pada klien.
Melakukan perawatan luka:
- Melakukan perawatan luka dengan
teknik steril.
- Mengkaji keadaan luka dengan teknik
membuka balutan, mengurangi stimulus
nyeri, jika perban melekat kuat, diguyur
dengan NaCl 0,9 %.
- menutup luka dengan kasa steril atau
kompres dengan NaCl yang di campur
antibiotik.
- Melakukan nekrotomi pada jaringan
yang mati.
- Menghindari pemakaian
peralatan
perawatan luka yang sudah komtak
dengan klien
Mengevaluasi kerusakan jaringan dan
perkembangan pertumbuhan jaringan dan
lakukan perubahan intervensi jika setelah
waktu
yang
ditetapkan,
tidak
ada
perkembangan pertumbuhan jaringan yang
optimal.
45
Waktu
Tgl/jam
(15/01/2015
)
20.00 WIB
Catatan Perkembangan
(SOAP)
TT
13.00 WIB
1
(15/04/2015)
2
08.00 WIB
11.00 WIB
2
12.00 WIB
2
13.00 WIB
(15/04/2015)
08.00 WIB
(10.00 WIB)
(12.00 WIB)
klien
untuk
(15/01/2015
)
20.0 IB
tidak
Diagnosa : 3
S : Klien mengatakan mengerti dan memahami
serta mampu melaksanakan apa yang
disampaikan perawat tentang penyakit,
tindakan dan terapi yang diberikan.
O : Pasien dapat menjelaskan secara verbal
tentang kondisi penyakit kanker yang dialami,
46
(16.00 WIB)
47
(16/01/2015)
08.00 WIB
10.00 WIB
13.00 WIB
14.00 WIB
(16/01/2015
)
20.00 WIB
Diagnosa : 1
S : klien mengatakan luka koreng di paha Nurse
sebelah kiri masih tak kunjung sembuh.
O : dijumpai lesi kulit berbentuk ovale searah
paha, berukuran 9x6 cm, terdapat jaringan
parut dan tampak ireguler disertai adanya
indurasi dan elevasi di berbagai tempat,
adanya ulkus dangkal pada tengah lesi, dan
terdapat pus dan darah
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan semua intervensi
48
1
1
(17/01/2015)
08.00 WIB
10.00 WIB
13.00 WIB
15.00 WIB
dengan
tim
bedah
untuk
49
(17/01/2015
)
20.00 WIB
Diagnosa : 1
Nurse
S : Klien mengatakan lukanya sudah tidak
bernanah dan berdarah
O : Dijumpai lesi kulit berbentuk ovale searah
paha, berukuran 9x6 cm, terdapat jaringan
parut dan tampak ireguler disertai adanya
indurasi dan elevasi di berbagai tempat,
adanya ulkus dangkal pada tengah lesi, dan
tidak terdapat pus dan darah
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan semua intervensi nomor 1,2,3,
dan 4
50