Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. hormone
Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yang masuk ke
dalam peredaran darah untuk mempengaruhi jaringan target secara spesifik. Jaringan yang
dipengaruhi umumnya terletak jauh dari empat hormon tersebut dihasilkan, misalnya hormon
pemacu folikel (FSH, follicle stimimulati ormone ) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis
anterior hanya merangsang jaringan tertentu di ovarium. Dalam hal hormon pertumbuahn
lebih dari satu organ menjadi terget sebab hormon pertumbuahan mempengaruhi sebagai
jenis jaringan dalam badan. Jaringan target suatu hormon sangat spesifik karena sel-selnya
mempunyai reseptor untuk hormon tersebut.
Mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan trofoblas (plasenta).
Kadarnya makin meningkat sampai dengan kehamilan 10-12 minggu (sampai sekitar 100.000
mU/ml), kemudian turun pada trimester kedua (sekitar 1000 mU/ml), kemudian naik kembali
sampai akhir trimester ketiga (sekitar 10.000 mU/ml).
Berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi
hormon-hormon steroid terutama pada masa-masa kehamilan awal. Mungkin juga memiliki
fungsi imunologik. Deteksi HCG pada darah atau urine dapat dijadikan sebagai tanda
kemungkinan adanya kehamilan (tes Galli Mainini, tes Pack, dsb).
RENDAH.
Hasil :
Daya tetas
Cara pengobatan:
Untuk merangsang pertumbuhan dan kematangan folikel dibutuhkan dosis
gonadotropin mulai hari ke-5 siklus hingga hari ke-14, dimulai dengan 1 ampul setiap
harinya. Dosis awal hMG adalah 75-150 unit FSH/LH per hari yang dimulai hari ke-5 sampai
hari ke-14 siklus haid spontan atau perdarahan lucut.
Dengan menggunakan pemantauan estrogen serum sebagai patokan, para klinisi
memberikan hCG untuk mencetuskan terjadinya ovulasi. Selama pemberian hCG harus
dilakukan pemantauan apakah folikel telah berkembang dengan baik untuk terjadinya
ovulasi.
Pengukuran kadar estrogen sangatlah penting guna mengetahui kapan waktu yang
tepat untuk memberikan hormon hCG guna mencetuskan ovulasi dan mencegah keadaan
hiperstimulasi
Ovulasi akan berhasil bila pemberian hCG dilakukan pada saat folikel berukuran 18
20 mm. Lebih kurang 36 jam setelah pemberian hCG biasanya akan terjadi ovulasi.
2. Sebagai induksi ovulasi Aromatase Inhibitor akan menyebabkan penurunan kadar estrogen,
yang akan membebaskan hipotalamus dari efek umpan balik negatif estrogen. Kondisi ini
akan menyebabkan pelepasan gonadotropin di hipofisa, terutama FSH dan selanjutnya akan
menstimulasi perkembangan folikel di ovarium.
Aromatase Inhibitor dapat digunakan untuk induksi ovulasi tunggal atau sebagai
ajuvan bersama FSH eksogen untuk meningkatkan keberhasilan induksi ovulasi. Aromatase
Inhibitor Letrozole digunakan secara oral dengan dosis 2,5-5 mg setiap hari, selama 5 hari
mulai hari ke 3 berturut-turut sampai hari ke 7 siklus haid. Penggunaan tunggal akan
menghasilkan perkembangan satu folikel matang dan secara bermakna akan menurunkan
risiko sindroma ovarian hiperstimulasi dan kehamilan ganda.
Penggunaan Aromatase Inhibitor tunggal untuk inseminasi intra uteri bukan pilihan
optimal, karena seperti diketahui dibutuhkan lebih dari satu folikel pada siklus inseminasi.
Fuji Aprianti_Biologi UNPAD_2010
3. Pemberian FSH dimulai pada hari ke 3 haid dengan dosis 75 IU selama 7 hari. Pada hari ke
10 USG dilakukan untuk pemantauan folikel, bila diameter folikel 12 mm pemberian FSH
dilanjutkan dengan dosis tetap dan pemantauan USG dilakukan setiap 2-3 hari. Bila diameter
folikel 12 mm , dosis FSH dinaikkan menjadi 150 IU per hari dan USG dilakukan setelah 3
hari pemberian FSH. Pada hari 13 dilakukan pemantauan USG, bila diameter folikel 15mm,
pemberian FSH dilanjutkan dengan dosis tetap dan USG dilakukan setiap 2-3 hari. Bila
diameter folikel 15mm dosis FSH dinaikkan menjadi 225 IU dan pemantauan folikel
dilakukan 3 hari kemudian.
Pemberian hCG untuk maturasi akhir folikel dilakukan bila saat pemantauan dengan
USG didapatkan diameter folikel mencapai 17-18mm dan ketebalan endometrium mencapai
9-10mm.
http://id.wikipedia.org/wiki/Hormon_hCG
http://propolis.idolakita.com/tag/fungsi-hormon-gonadotropin/
http://dhanwaode.wordpress.com/2011/03/01/farmakologi-hormon-dan-penghambat-gonad/
http://bidanku.com/index.php?/hormon-hormon-kehamilan
http://medicastore.com/apotik_online/hormon/hormon_tropik_dan_sintetiknya.htm
darti satyani, siti subandiyah, irsyaphiani insan, 2008. Penggunaan dua jenis hormon gonadotropin
untuk merangsang pemijahan ikan balashark (balanteocheilus melanopterus) . j.ris akuakultur vol.3
no.2 tahun 2008 : 157-164
dr. Aminuddin, 2001. INDUKSI OVULASI DENGAN HORMON GONADOTROPIN. BAGIAN OBSTETRI
DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG
Dr.H. Hendy Hendarto, Penggunaan Klomifen Sitrat, Aromatase Inhibitor dan Gonadotropin
sebagai induksi ovulasi. Universitas Airlangga
Fuji Aprianti_Biologi UNPAD_2010