Вы находитесь на странице: 1из 13

TITRASI ASAM BASA

NILDA LELY

KONSENTRASI LARUTAN
1. % (persentase)
Jumlah gram zat dalam 100 ml larutan
b/b, b/v, v/v, v/b

2. Molalitas (m)
Jumlah mol zat dalam 1 kg larutan

3. Molaritas (M)
Jumlah mol zat dalam 1 L larutan

4. Normalitas (N)
Jumlah molekivalen zat dalam 1 L larutan

Klasifikasi :
1. Alkalimetri
2. Acidimetri

Prinsip Titrasi Asam basa


Titrasi asam basa melibatkan asam
maupun basa sebagai titer ataupun
titrant. Titrasi asam basa
berdasarkan reaksi penetralan. Kadar
larutan asam ditentukan dengan
menggunakan larutan basa dan
sebaliknya.

Titrant ditambahkan titer sedikit


demi sedikit sampai mencapai
keadaan ekuivalen ( artinya secara
stoikiometri titrant dan titer tepat
habis bereaksi).
Keadaan ini disebut sebagai titik
ekuivalen.

Pada saat titik ekuivalent ini maka


proses titrasi dihentikan, kemudian
kita mencatat volume titer yang
diperlukan untuk mencapai keadaan
tersebut.
Dengan menggunakan data volume
titrant, volume dan konsentrasi titer
maka kita bisa menghitung kadar
titrant.

Cara Mengetahui Titik


Ekuivalen :
1. Memakai pH meter untuk
memonitor perubahan pH selama
titrasi dilakukan, kemudian membuat
plot antara pH dengan volume titrant
untuk memperoleh kurva titrasi. Titik
tengah dari kurva titrasi tersebut
adalah titik ekuivalent.

2. Memakai indicator asam basa. Indikator


ditambahkan pada titrant sebelum proses
titrasi dilakukan. Indikator ini akan berubah
warna ketika titik ekuivalen terjadi, pada
saat inilah titrasi kita hentikan.
Keadaan dimana titrasi dihentikan dengan
cara melihat perubahan warna indicator
disebut sebagai titik akhir titrasi.

Rumus Umum Titrasi :


Pada saat titik ekuivalen maka molekuivalent asam akan sama dengan
mol-ekuivalent basa, maka hal ini
dapat kita tulis sebagai berikut:
mol-ekuivalen asam = molekuivalen basa

Mol-ekuivalen diperoleh dari hasil


perkalian antara Normalitas dengan
volume maka rumus diatas dapat
kita tulis sebagai:
NxV asam = NxV basa

Normalitas diperoleh dari hasil


perkalian antara molaritas (M)
dengan jumlah ion H+ pada asam
atau jumlah ion OH pada basa,
sehingga rumus diatas menjadi:
nxMxV asam = nxVxM basa

keterangan :
N = Normalitas
V = Volume
M = Molaritas
n = jumlah ion H+ (pada asam) atau
OH (pada basa)

Вам также может понравиться