Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
STANDARD
OPERSIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN
TUJUAN
1. Pasien obstipasi
KEBIJAKAN
3. Pemeriksaan diaknostik
PETUGAS
Perawat
PERALATAN
1. Irigator lengkap dengan kanul dan slang
2. Air hangat
1. Bayi : 150 250 cc
2. Anak : 250 350 cc
3. Usia sekolah : 300 500 cc
4. Remaja : 500 700 cc
5. Dewasa : 750 1000 cc
3. Standart
10.
Hand Schoen
PROSEDUR
PELAKSANAAN
1. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan pengecekan program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien
2. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama
pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur
pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan
pasien
3. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy
2. Mengatur posisi (miring kiri untuk huknah
rendah, miring kanan untuk huknah tinggi)
3. Meletakkan perlak dan pengalas dibawah
bokong klien
4. Mengganti selimut pasien dengan selimut
mandi
5. Meletakkan pispot dekat tempat tidur
6. Menggantungkan irrigator yang telah diisi air
hangat pada standart dengan ketinggian 50
cm (huknah rendah) atau 30 cm (huknah
tinggi)
7. Mengeluarkan udara dalam selang, kemudian
menutup klem kembali
8. Menggunakan hand schoen
9. Membuka bokong hingga anus terlihat
10.Mengoleskan jelly pada kanule rectal
kemudian memasukkannya secara perlahan ,
mengarah ke Umbilicus, panjang insersi (D:
7,5 10 cm, A: 5 7,5 cm, B: 2,5 3,5 cm)
Prosedur Kerja:
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
3. Gunakan sarung tangan.
4. Buka pembungkus obat dan pegang dengan kain kasa.
5. Oleskan ujung pada obat suppositoria dengan pelicin.
6. Regangkan glutea dengan tangan kiri, kemudian masukkan suppositoria
dengan perlahan melalui anus, sfingter anal interna dan mengenai dinding rektal
kurang lebih 10 cm pada orang dewasa, 5 cm pada bayi atau anak.
7. etelah selesai tarik jari tangan dan bersihkan daerah sekitar anal dengan tisu.
8. Anjurkan pasien untuk tetap berbaring telentang atau miring selama kurang
lebih 5 menit.
9. Setelah selesai lepaskan sarung tangan ke dalam bengkok.
10. Cuci tangan.
TUJUAN
PERHATIAN
PROSEDUR
1. Persiapan pasien dan keluarga
1. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
2. Menjelaskan prosedur tindakan
3. Posisi pasien diatur miring
2. Alat-alat:
1. Handschoen disposible
2. Nierbekken
3. Pispot, pengalas dan perlak
4. Air dalam botol cebok dan tisu
5. Vaselin
6. Spuit gliserin diisi dengan gliserin hangat
sebanyak 10 sampai 20 cc, dan udara
dikeluarkan
3. Lingkungan: Menjaga privacy pasien
4. Perawat:
1. Mencuci tangan.
2. Menilai keadaan umum pasien
3. Mengukur tanda-tanda vital
4. Kemampuan mobilisasi
II. Pelaksanaan:
1. Memberi kain penutup untuk menutupi
bagian bawah tubuh pasien dan buka pakaian
bagian bawah .
2. Pasang pengalas dan perlak di bawah bokong
3. Dekatkan nierbekken
4. Perawat memakai handschoen
5. Tangan kiri membuka belahan bokong bagian
atas, tangan kanan memasukan spuit
gliserin ke dalam anus sampai pangkal
kanul dengan posisi ujung spuit diarahkan
seperti menyendok.
6. Masukkan minyak gliserin perlahan-lahan
sambil pasien dianjurkan menarik nafas
panjang.
7. Spuit gliserin dikeluarkan dari anus dan
ditaruh dalam nierbekken.
8. Minta pasien untuk menahan BAB sebentar,
kemudian pasang pispot, dan persilakan
pasien BAB.
9. Untuk pasien yang dapat mobilisasi berjalan,