Вы находитесь на странице: 1из 24

AKUNTANSI

PERUSAHAAN MANUFAKTUR

RAHMINA PUSPA
PIKSI GANESHA

JENIS PERUSAHAAN

Perusahaan Jasa
perusahaan yang mempunyai kegiatan utama memberikan pelayanan,
kemudahan, dan kenyamanan kepada masyarakat untuk memperlancar
aktivitas produksi maupun konsumsi. Jasa yang dihasilkan bersifat
abstrak tapi bisa dirasakan manfaatnya oleh konsumen.

Perusahaan Dagang
Perusahaan - perusahaan yang bergerak dalam bidang pembelian dan
penjualan barang dan jasa

Perusahaan Manufaktur (manufacturing firm)


perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang
jadi kemudian menjual barang jadi tersebut

AKUNTANSI BIAYA

Bidang akuntansi yang menangani masalah produksi disebut akuntansi biaya


(cost accounting). Tujuannya, menetapkan beban pokok produksi barang jadi.
Dalam perusahaan manufaktur, penentuan harga pokok barang yang
diproduksi dan harga pokok penjualan harus melalui beberapa tahapan yang
rumit. Perusahaan manufaktur harus menggabungkan harga bahan yang
dipakai, biaya tenaker dan biaya-biaya lainnya untuk menentukan harga pokok
barang siap jual.

Tujuan Akuntansi Biaya :


1)Penentuan cost produk : untuk memenuhi tujuan penentuan cost produk,
akuntansi biaya mencatat, menggolongkan, dan meringkas biaya-biaya
pembuatan produk atau penyerahan jasa.
2) Pengendalian biaya : Pengendalian biaya harus didahului dengan penentuan
biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk.
3) Pengambilan keputusan khusus : Pengambilan keputusan khusus
menyangkut masa yang akan datang. Oleh karena itu informasi yang relevan
dengan pengambilan keputusan khusus selalu berhubungan dengan
informasi masa yang akan datang.

MASALAH KHUSUS
PERUSAHAAN
MANUFAKTUR

1. Persediaan (Inventory)
Biasanya terdiri dari tiga macam, yakni:

Persediaan Bahan Baku / Bahan Langsung (raw


material inventory)
Melaporkan harga bahan baku yang ada pada tanggal
neraca
Bahan baku adalah barang-barang yang digunakan dalam
proses produksi

Persediaan barang dalam proses (work in process


inventory)
Biaya Bahan Baku + Biaya-Biaya Pabrik lain = barang
setengah jadi

Persediaan barang jadi (finished goods inventory)


Total biaya pabrik untuk barang-barang yang telah selesai
diproduksi tetapi belum dijual

2. Biaya Manufaktur
(Manufacturing Cost)
Biaya-biaya yang terjadi dalam perusahaan manufaktur selama suatu
periode disebut biaya manufaktur (manufacturing cost), atau lebih
dikenal dengan biaya pabrik.

1. Biaya bahan baku (raw materials cost)


yaitu biaya untuk bahan-bahan yang dapat dengan mudah dan langsung
diidentifikasikan dengan barang jadi.
Contoh bahan baku adalah kayu bagi perusahaan mebel atau tembakau
bagi perusahaan rokok.

2. Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost)


adalah biaya untuk tenga kerja yang menangani secara langsung proses
produksi atau yang dapat diidentifikasikan langsung dengan barang jadi.
Contoh buruh langsung adalah tukang kayu dalam perusahaan mebel
atau pelinting rokok dalam perusahaan rokok (Sigaret Kretek Tangan =
SKT).

3. Biaya overhead pabrik (overhead cost)


adalah biaya-biaya pabrik selain bahan baku dan tenga kerja
langsung. Biaya ini tidak dapat diidentifikasikan secara langsung
dengan barang yang dihasilkan. Contoh biaya overhead pabrik adalah:
Bahan pembantu/Bahan tak langsung (indirect material)
Digunakan dalam proses produksi tapi tidak menjadi bagian dari
produk jadi, sehingga sulit sukar ditelusuri ke unit barang/proses
tertentu.
Tenga kerja tidak langsung
Digunakan dalam proses produksi tapi tidak bisa dihubungkan atau
diterapkan pada satu produk tertentu.
Pemeliharaan dan perbaikan
Listrik, air telepon dan lain-lain.
Biaya penjualan, adm dsb tidak masuk overhead pabrik. Dicatat
sebagai biaya overhead penjualan umum, dst.

3. Biaya Produksi
(Production Cost)
Biaya produksi (production cost) adalah biaya yang dibebankan
dalam proses produksi selama suatu periode.
Biaya ini terdiri dari persediaan barang dalam proses awal
ditambah biaya pabrikasi (manufacturing cost), kemudian
dikurangi dengan persediaan barang dalam proses akhir.
Biaya pabrikasi adalah semua biaya yang berhubungan dengan
proses produksi.
Tiga komponen biaya yang terdapat dalam biaya produksi :
I. Biaya overhead
II. Biaya utama (prime cost)
III. Biaya konversi (conversion cost)

4. Beban / Harga Pokok Produksi


(Cost of Goods Manufactured)

Biaya barang yang telah diselesaikan selama suatu periode


disebut beban pokok produksi barang selesai (cost of goods
manufactured) atau disingkat dengan beban pokok produksi
Dilaporkan dalam laporan harga pokok produksi (cost of
good manufactured statement)
Laporan tersebut merupakan bagian dari Harga Pokok
Penjualan (cost of good sold)
BIAYA
PABRIK

PERSEDIAAN
DALAM
PROSES
AWAL
PERIODE

PERSEDIAAN
DALAM
PROSES AKHIR
PERIODE

Biaya (cost) adalah :


Pengorbanan sumber ekonomi yang diperlukan
untuk memperoleh barang atau jasa yang secara
langsung berhubungan dengan usaha memperoleh
penghasilan.
Kas atau setara kas yang dikorbankan untuk
membeli barang dan atau jasa yang diharapkan
akan memberikan manfaat bagi perusahaan waktu
sekarang atau yang akan datang

B
I
A
Y
A

1. Biaya yang manfaatnya habis digunakan


untuk memperoleh penghasilan pada
periode saat terjadinnya. Biaya semacam
ini digunakan istilah beban (expense)
2. Biaya yang manfaatnya digunakan untuk
memperoleh penghasilan pada periode
yang akan datang atau biaya yang
manfaatnya
belum
dapat
dinikmati
(unexpired cost)

B
I
A
Y
A

Berdasarkan Fungsi Pokok dalam


Perusahaan
1. Biaya produksi
2. Biaya pemasaran (marketing cost)
seluruh biaya yang digunakan untuk mendapatkan
pesanan (order getting cost) dan memenuhi pesanan
pelanggan (order-filling cost)
3. Biaya administrasi umum (administration cost)
mencakup seluruh biaya pengoperasian perusahaan
yang berkaitan dengan manajemen umum

B
I
A
Y
A

Berdasarkan Hubungannya Dengan


Sesuatu yang Dibiayai /
pembebanan pada objek biaya
OBJEK BIAYA :
sesuatu objek dimana data biaya dihitung didalamnya
1. Biaya langsung (direct cost) :
.Biaya yang terjadi karena ada sesuatu yang dibiayai yaitu produk.
.Biaya yang dapat dengan mudah ditelusuri pada objek biaya
tertentu
2. Biaya tidak langsung (indirect cost):
.Biaya yang terjadi tidak tergantung pada ada atau tidak adanya
suatu yang dibiayai
.Biaya yang tidak dapat dengan mudah ditelusuri pada objek biaya
tertentu

B
I
A
Y
A

Berdasarkan Hubungannya
Dengan Volume Kegiatan / perilaku
B
biaya
PERILAKU BIAYA :
bagaimana sebuah biaya akan merespon perubahan
yang terjadi dalam aktivitas perusahaan
1. Biaya Tetap
2. Biaya Variabel
3. Biaya Campuran (Mixed Cost)

I
A
Y
A

1. Biaya tetap atau konstan adalah biaya yang sampai


tingkat kegiatan tertentu jumlahnya tetap, tidak
terpengaruh oleh perubahan volume kegiatan
contoh : gaji karyawan, biaya pelatihan karyawan,
biaya penyusutan mesin
2. Biaya variable adalah biaya yang jumlahnya
berubah sebanding dengan (proporsiona) dengan
perubahan volume kegiatan.
Contoh : biaya bahan baku, biaya bahan pembantu
3. Biaya semi variable adalah biaya yang mempunyai
unsur tetap dan variable, oleh karena itu biaya ini
sering disebut biaya campuran ( mixed cost).
Contoh : biaya listrik, biaya telepon, biaya
pengiriman

Berdasarkan Hubungannya
Dengan Volume Kegiatan
Volume
kegiatan

Biaya tetap

Biaya variable

Biaya semi
variable

1000 unit

Rp.
6000.000,00

Rp10.000.000,
00

Rp
3.000.000,00

1500 unit

Rp.
6000.000,00

Rp15.000.000,
00

Rp.3.600.000,
00

2000 unit

Rp.
6000.000,00

Rp20.000.000,
00

Rp.4.000.000,
00

B
I
A
Y
A

Metode Pengumpulan
Biaya
1. Metode Harga Pokok Pesanan ( Job order Cost
Method)
Cara pengumpulan biaya produksi, dimana biaya
produksi untuk pembuatan tiap jenis atau unit
produk dikumpulkan secara tersendiri, terpisah dari
biaya produksi untuk pembuatan jenis atau unit
produk lainnya.
2. Metode Harga Pokok Proses ( Process Cost Method)
Cara pengumpulan biaya produksi, dimana biaya
produksi dikumpulkan untuk satu periode tertentu,
kemudian dibagi rata kepada produk yang
dihasilkan pada periode yang bersangkutan.

B
I
A
Y
A

Tahap pencatatan
1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
2. Pencatatan dalam jurnal
3. Pemindahanbukuan ( posting ) ke buku besar
Tahap pengikhtisaran
4. Pembuatan neraca saldo
5. Pembuatan neraca lajur dan jurnal
penyelesaian
6. Penyusunan laporan keuangan
7. Pembuatan jurnal penutup
8. Pembuatan neraca saldo penutup
9. Pembuatan jurnal balik

MEMBUAT LAPORAN BEBAN POKOK


PRODUKSI (COST OF GOODS
MANUFACTURED STATEMENT)

Biaya Usaha
Biaya usaha dibagi dalam kelompokkelompok:
1. Biaya penjualan
2. Biaya administrasi dan umum
3. Biaya lain-lain

Laporan Keuangan

Laporan Laba Rugi


Laporan Neraca
Laporan Beban Pokok Produksi
Laporan Beban Pokok
Penjualan

Perhitungan Laba Rugi


Penyusunan perhitungan Laba Rugi dari neraca
lajur tidak berbeda dengan perusahaan dagang.
Perbedaannya terletak pada beban pokok
penjualan.
Dalam perusahaan dagang, beban pokok
penjualan dihitung sebagai persediaan awal
ditambah pembelian barang dagang dikurangi
persediaan akhir.
Untuk perusahaan pabrik, pos pembelian barang
dagang diganti dengan beban pokok produksi.

THANK YOU
FOR
ATTENTION

Вам также может понравиться