Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Nasruddin Noor
Citra Fitri Agustina
I. Pengertian/Batasan
Kedaruratan Psikiatri adalah keadaan
gangguan dalam proses pikir, alam
perasaan dan perbuatan yang
memerlukan tindakan pertolongan segera
Tempat Pelayanan
Kedaruratan
3.
Ruang interview
Security camera
Alarm system untuk meminta
bantuan (panic button)
Cukup luas
Privacy, nyaman, tenang
Cahaya cukup terang
Trolly obat/alat sudah siap
Aksesoris minimal
Third Priority
(Facilitating appropriate treatment& disposition through a
comprehensive psychiatric evaluation)
Ideally the emergencies evaluation should include:
Identifying information: Age, sex, ethnicity, marital status, insurance status,
and source of referral
Chief complaint
History of present illness
Past psychiatric history
Substance use history
Medical history
Social history
Educational, occupational, and military history
Legal history
Family history
Review of systems, if indicated
Physical examination, if indicated (breast, genital, pelvic, or rectal
examinations should not be done)
Mental status examination including a cognitive screen
It is essential to record that suicidal and homicidal ideation was assessed.
11
HOMICIDAL (1)
Keinginan untuk
menyerang/membunuh orang lain.
Signs of impending violence
Very recent acts of violence, including property violence
Verbal or physical threats (menacing)
Carrying weapons or other objects that may be used as
weapons (e.g., forks, ashtrays)
Progressive psychomotor agitation
Alcohol or drug intoxication
Paranoid features in a psychotic patient
Command violent auditory
Organic mental disorders, global or with frontal, temporal lobe
findings
Patients with catatonic excitement
Certain patients with mania, agitated depression.
Personality disorder patients prone to rage, violence, or impulse
dyscontrol
12
HOMICIDAL (2)
Behaviors that have been considered most typical of clinically
significant agitation include:
Explosive and/or unpredictable anger
Intimidating behavior, restlessness, pacing, or excessive
movement
Physical and/or verbal self-abusiveness
Demeaning or hostile verbal behavior
Uncooperative or demanding behavior or resistance to care
Impulsive or impatient behavior
Low tolerance for pain or frustration
13
HOMICIDAL (3)
MANAGEMENT OF
AGITATION&AGGRESION
1. Psychotherapy:
The best approach is to listen.
Persons in crisis reveal how much
they need support, denial,
ventilation, and words to
conceptualize the meaning of their
crisis and to discover paths to
resolution.
14
HOMICIDAL (4)
MANAGEMENT OF AGITATION&AGGRESION
2. Pharmacotherapy:
Indications : violent or assaultive behavior, massive anxiety
or panic, and extrapyramidal reactions
a. Haloperidol (5 to 10 mg every half-hour to an hour) are
needed until a patient is stabilized.
b. Diazepam (Valium), 5 to 10 mg, or lorazepam (Ativan), 2 to
4 mg, may be given slowly intravenously (IV) over 2
minutes.
c. Continuous medication: It is sometimes better to use small
IM or oral doses at half-hour to 1-hour intervals (e.g.,
haloperidol, 2 to 5 mg, or diazepam, 20 mg).
--> blood pressure and other vital signs should be monitored.
15
HOMICIDAL (6)
MANAGEMENT OF AGITATION&AGGRESION
3. Restrain:
a. Informed Consent.
b. Prosedur Fiksasi:
Pilih alat pengikat yang aman dan nyaman, terbuat dari bahan
katun
Pengikatan dilakukan oleh beberapa orang,minimal 5 orang
(perawat, dokter, petugas keamanan), satu orang memegang
kepala pasien, 2 orang ekstremitas atas dan 2 orang ekstremitas
bawah
Pengikatan dilakukan di tempat tidur dengan posisi terlentang,
kedua kaki lurus, satu lengan di samping badan, satu lengan ke
arah kepala.
Ikatan sebaiknya tidak terlalu kencang, juga tidak longgar untuk
mencegah cedera
Beri bantal di daerah kepala 16
HOMICIDAL (9)
MANAGEMENT OF AGITATION&AGGRESION
4. Disposition
Allowing the patient additional time in a secure environment
can result in sufficient improvement or clarification of the
issues to make traditional inpatient treatment unnecessary.
17
SUICIDE (1)
Faktor Resiko:
Umur dan gender
Gangguan psikiatri atau gejala psikiatri
Riwayat individu medical, family, psychosocial,
neurobiology
Kekuatan dan kelemahan pribadi
SUICIDE (2)
Faktor Protektif:
Tidak ada gangguan jiwa
Memiliki pekerjaan
Memiliki keluarga (anak)
Tanggung jawab terhadap keluarga
Kehamilan
Keimanan
Kepuasan hidup
Kemampuan menilai realita
Kemampuan penyelesaian masalah
Kemampuan adaptasi
Dukungan sosial
Hubungan terapeutik
19
SUICIDE (3)
Tanda (Fisik):
20
SUICIDE (4)
Tanda (Perasaan):
Putus asa
Marah
Rasa bersalah
Tidak berarti
Kesepian
Sedih
Tidak ada harapan
Tidak tertolong
Cemas
21
Tanda (Aksi):
SUICIDE (6)
Menarik diri
Tidak tertarik dengan hal-hal yang dulu disukai
Penyalahgunaan alkohol atau zat
Perilaku yang tidak menetu
Perubahan perilaku drastis
Impulsif
Mutilasi diri
Mengembalikan semua barang-barang
22
SUICIDE (7)
Management of the Suicidal Patient:
1. Psychotherapy
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Short-term psychotherapy
Group psychotherapy
Behavioral therapy
CBT (CBT the largest evidence base of its effectiveness)
DBT
Interpersonal therapy
Psychoanalysis, psychoanalytically oriented psychotherapy
23
SUICIDE (8)
SUICIDE (9)
Management of the Suicidal Patient:
2. Pharmacotherapy
b.
Mood stabilizers
Lithium carbonate
Carbamazepine
Valproic Acid
Divalproex Na
25
SUICIDE (10)
SUICIDE (11)
Management of the Suicidal Patient:
3. Electroconvulsive therapy may be
elected for the depressed and suicidal
patient
27
Kedaruratan Psikiatri
FALSE EMERGENCY
Tgl 14 Januari 2012
Mario Lintuuran (Cloud 9)
1. Serangan Panik
Episode ketakutan atau kecemasan
akut yang sangat kuat, terdiri dari
setidaknya 4 gejala yang meningkat
dan mencapai puncaknya dalam 10
menit:
Palpitasi, berkeringat, gemetar, sesak
nafas, merasa tercekik, nyeri dada,
mual, pusing, depersonalisasi,
derealisasi, takut hilang kendali, takut
mati, baal/kesemutan, kedinginan/hot
flashes
06/30/15
Serangan Panik
Harus disingkirkan serangan panik akibat
langsung dari penggunaan zat, kondisi medik,
dan gangguan psikiatrik lainnya.
Gejala-gejala mirip serangan panik antara lain
prolaps katup mitral, hipertiroidisme,
hipoglikemia, penggunaan zat (amfetamin,
kokain, kafein), dan withdrawal obat.
Penderita juga menghindari tempat-tempat
dimana mereka pernah mengalami serangan
panik, hal ini berkaitan dengan agoraphobia
Gambaran klinis dan DD
06/30/15
2. Gangguan disosiasi
Kelompok gangguan dengan gejala
utama kehilangan sebagian atau
seluruh integrasi normal (di bawah
kendali kesadaran) antara ingatan
masa lalu, kesadaran identitas dan
penginderaan segera, serta kontrol
terhadap gerakan tubuh.
POPULASI KHUSUS
Emergency room reapeters:
Keluhan gejala ringan sampai berat
Cenderung memiliki ggn psikiatri
(malingering?)
Eksplor penyebab dtg saat itu,
rekomendasi utk follow up/rujuk ke
pelayanan kesehatan jiwa masyarakat
Homeless:
25-35% mengidap ggn psikiatri serius,
kronis
06/30/15
Tidak ada alamat, uang susah follow up,
06/30/15
FLOWCHART:
IDENTIFIKASI KEDARURATAN PSIKIATRI
-
Gelisah, agitasi
Ketakutan yg kuat
Afek memuncak
Pikiran terganggu
Diduga
mengalami
kedaruratan
Psikiatri
Cari
Bila
ada
Afek Depresi
Niat
bunuh
diri
- Tak bisa mengontrol diri
- Pikiran & keyakinan
aneh
- Halusinasi
- Keadaan emosi ekstrim
Bila
ada
Bila
ada
Memastika
n serangan
Panik
Memastikan
kondisi
Psikosis
Akut
Bila
ada
Memastikan
kondisi
Depresi/suicid
e
Dlm 2
mgg tak
ada
perbaikan
Rujuk ke Psikiater
atau RS
TERIMA KASIH