Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
22-06-2015
Dinas siang
18.30 wib
18.40 wib
22-06 -2015
21.00 wib
Dinas siang
S : Pasien mengatakan nyeri pada kaki
kanan sudah mulai berkurang setelah
diberikan suntikan.
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 9 ( 1-10) nyeri berat
T : terus menerus.
O : Wajah pasien tampak menyerangai
menahan nyeri.
19.00 wib
Nadi :
88 /menit
19.20 wib
19.30 wib
20.00 wib
Dinas malam
05.00 wib
05.30 wib
06.10 wib
b. Nadi : 82 /menit
c. Tekanan darah : 150/90 mmHg
d. RR : 20 x/menit
Mengkaji tingkat nyeri pada pasien
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
c.
23-06-2015
07.00 wib
Tekanan darah
:
140/80 mmHg
d.
RR : 18 x/menit
A : Masalah keperawatan nyeri teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
Dinas malam
S : Pasien mengatakan nyeri pada kaki
kanan sudah mulai berkurang setelah
diberikan suntikan.
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 8 ( 1-10) nyeri berat
T : terus menerus.
O : Wajah pasien tampak
menyerangai menahan nyeri.
- Pasien masih ingat dengan teknik
relaksasi nafas dalam untuk
mengurangi nyeri.
- Pasien tidak bisa tidur karena
nyeri
- Observasi TTV :
a.
Suhu : 368C
06.15 wib
11. 20 wib
12.00 wib
Nadi
80 /menit
c.
b.
23-06-2015
14.00
d.
RR : 20 x/menit
A : Masalah keperawatan nyeri teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
Dinas pagi
S : Pasien mengatakan nyeri pada kaki
kanan sudah mulai berkurang
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 6 ( 1-10) nyeri sedang
T : hilang timbul
O : Wajah pasien tampak
menyerangai menahan nyeri.
- Pasien masih ingat dengan teknik
relaksasi nafas dalam untuk
mengurangi nyeri.
- Pasien tidak bisa tidur karena
nyeri
- Pasien bisa mengikuti cara yang
diajarkan untuk mengurangi nyeri
intravena
12.10 wib
Nadi : 90 /menit
Tekanan darah : 140/80 mmHg
RR : 18 x/menit
1
Dinas siang
16.45 wib
17.00 wib
17.05 wib
Nadi : 84 /menit
Tekanan darah : 120/70 mmHg
RR : 20 x/menit
Mengkaji tingkat nyeri pada pasien
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 5 ( 1-10) nyeri sedang
T : hilang timbul
23-06-2015
21.00
b. Nadi : 84 /menit
Tekanan darah : 130/80 mmHg
RR : 18 x/menit
A : Masalah keperawatan nyeri
teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
Dinas siang
S : Pasien mengatakan nyeri pada kaki
kanan sudah mulai berkurang
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 4 ( 1-10) nyeri sedang
T : hilang timbul
O : Wajah pasien sedikit rileks
- Pasien masih ingat dengan teknik
distraksi untuk mengurangi nyeri.
- Pasien sudah bisa tidur walaupun
hanya bentar.
- Pasien bisa mengikuti cara yang
diajarkan untuk mengurangi nyeri
dengan teknik distraksi.
17.10 wib
b. Nadi : 84 /menit
c. Tekanan darah :
130/80 mmHg
d. RR : 18 x/menit
A : Masalah keperawatan nyeri
teratasi sebagain
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
Dinas malam
05.00 wib
06.00 wib
06.10 wib
06.15 wib
b. Nadi : 84 /menit
c. Tekanan darah : 110/80 mmHg
d. RR : 18 x/menit
Mengkaji tingkat nyeri pada pasien
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 4 ( 1-10) nyeri sedang
Observasi TTV :
a. Suhu : 36C
24-06-2015
07.00
T : hilang timbul
Mengevaluasi teknik relaksasi nafas
dalam dan teknik distraksi yang sudah
di ajarkan kemarin.
b. Nadi : 80 /menit
c. Tekanan darah :
130/80 mmHg
d. RR : 18 x/menit
A : Masalah keperawatan nyeri
teratasi sebagain
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
24-06-2015
14.00 wib
T : hilang timbul
11. 20 wib
12.00 wib
12.10 wib
b.
b. Nadi : 82
/menit
c. Tekanan darah
:
120/80 mmHg
d. RR : 20 x/menit
16.45 wib
24-06-2015
21.00 wib
Nadi : 80
/menit
Nadi : 80
/menit
c.
Tekanan darah
: 130/80 mmHg
d.
RR
:
18
x/menit
A : Masalah keperawatan nyeri
teratasi sebagain
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
Dinas siang
nafas dalam.
Sudah tidak ada gangguan tidur
lagi.
Pasien bisa mengikuti cara yang
diajarkan untuk mengurangi nyeri
dengan teknik distraksi.
Observasi TTV :
a. Suhu : 36C
Dinas siang
Pasien mengatakan nyeri pada kaki
kanan sudah mulai berkurang
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 1 ( 1-10) nyeri ringan
17.00 wib
17.05 wib
17.10 wib
c.
Tekanan
darah
: 130/70
mmHg
d.
RR : 18
x/menit
Mengkaji tingkat nyeri pada pasien
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 2 ( 1-10) nyeri ringan
T : hilang timbul
Menganjurkan pada pasien untuk tetap
memakai teknik distraksi dan teknik
nafas dalam kalau nyeri itu muncul.
05.00 wib
T : hilang timbul
O : Wajah pasien rileks
- Pasien sudah bisa menerapkan
teknik distraksi dan teknik
releksasi nafas dalam. .
- Observasi TTV :
a. Suhu : 36C
06.00 wib
Dinas malam
b.
25-06-2015
07.00 wib
Nadi : 80
/menit
c.
Tekanan darah
: 130/80 mmHg
d.
RR
:
18
x/menit
A : Masalah keperawatan nyeri teratasi
sebagain
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
Dinas malam
S : Pasien mengatakan sudah tidak
merasakan nyeri
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S :0 ( 1-10) tidak nyeri
06.10 wib
Nadi : 88 /menit
c.
Tekanan darah
:
130/80 mmHg
d. RR : 18 x/menit
b.
Nadi :
84
/menit
c.
Tekanan darah
: 130/70 mmHg
d.
RR
:
20
x/menit
A : Masalah keperawatan nyeri teratasi
P : Intervensi di hentikan
2. Diagnosa 2 : Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan Penurunan darah dan nutrisi ke jaringan sekunder akibat :
diabetes melitus.
No Waktu (tgl
Tindakan
TT
Waktu (tgl &
Catatan Perkembangan (SOAP)
TT
Dx
& jam)
perawat
jam)
perawat
2
22-06-2015
21.00 wib
Dinas siang
S:-
Injeksi meropenem 1 gr
20.05 wib
05.00 wib
05.10 wib
06.00 wib
O :
23-06-2015
07.00 wib
TT
perawat
5555
5555
06.50 wib
22-06-2015
21.00 wib
Dinas siang
S :O : 5555
5555
0033 5555
- Pergerakan tonus otot pada
tangan kanan skala 5 sedangkan
pada kaki kanan ekstermitas
atas 0 ( amputasi cruris dextra)
dan
bawah
skala
3
(mengangkat tanpa tahanan ),
tangan dan kaki kiri tidak ada
masalah, skala 5 ( kuat dengan
tahanan kuat)
- Keadaan umum pasien lemah
- Selama di rumah sakit pasien
tampak di bantu suaminya
untuk beraktifitas seperti mandi,
berpakaian, toileting.
- Terdapat luka post operasi
amputasi cruris dextra dan
masih terpasang drain.
A : Masalah hambatan mobilitas fisik
belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan 1, 2,3,4
23-06-2015
07.00 wib
Dinas malam
S :O : 5555 5555
0033 5555
- Pergerakan tonus otot pada
tangan kanan skala 5 sedangkan
pada kaki kanan ekstermitas
atas 0 ( amputasi cruris dextra)
dan
bawah
skala
3
(mengangkat tanpa tahanan ),
tangan dan kaki kiri tidak ada
masalah, skala 5 ( kuat dengan
tahanan kuat)
- Keadaan umum pasien lemah
- Selama di rumah sakit pasien
tampak di bantu suaminya
untuk beraktifitas seperti mandi,
berpakaian, toileting.
- Terdapat luka post operasi
amputasi cruris dextra dan
masih terpasang drain.
A : Masalah hambatan mobilitas fisik
belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan 1, 2,3,4
5555
5555
Dinas siang
17.10 wib
17.20 wib
23-06-2015
14.00 wib
Dinas pagi
S :O : 5555
5555
0033 5555
- Pergerakan tonus otot pada
tangan kanan skala 5 sedangkan
pada kaki kanan ekstermitas
atas 0 ( amputasi cruris dextra)
dan
bawah
skala
3
(mengangkat tanpa tahanan ),
tangan dan kaki kiri tidak ada
masalah, skala 5 ( kuat dengan
tahanan kuat)
- Keadaan umum pasien lemah
- Selama di rumah sakit pasien
tampak di bantu suaminya
untuk beraktifitas seperti mandi,
berpakaian, toileting.
- Terdapat luka post operasi
amputasi cruris dextra dan
masih terpasang drain.
A : Masalah hambatan mobilitas fisik
belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan 1, 2,3,4
23-06-2015
21.00 wib
Dinas siang
S :O : 5555 5555
A:
0033 5555
Pergerakan tonus otot pada
tangan kanan skala 5 sedangkan
pada kaki kanan ekstermitas
atas 0 ( amputasi cruris dextra)
dan
bawah
skala
3
(mengangkat tanpa tahanan ),
tangan dan kaki kiri tidak ada
masalah, skala 5 ( kuat dengan
tahanan kuat)
Keadaan umum pasien lema
Selama di rumah sakit pasien
tampak di bantu suaminya
untuk beraktifitas seperti mandi,
berpakaian, toileting.
Pasien sudah mulai bisa duduk
Pasien
kooperatif
untuk
melakukan ROM aktif
Terdapat luka post operasi
amputasi cruris dextra dan
masih terpasang drain.
Masalah hambatan mobilitas fisik
teratasi sebagian
P : Intervensi di lanjutkan 1, 2,3,4
4. Diagnosa 4 : Ketidak stabilan kadar gula darah b/d Ketidak efektifan produksi insulin
No Waktu (tgl
Tindakan
TT
Waktu (tgl &
Catatan Perkembangan (SOAP)
Dx
& jam)
perawat
jam)
4
22-06-2015
21.00 wib
Dinas siang
S:O : 2JPP = 242 mg/dl
( N : 86 125 mg/dl)
BSN : 192 mg/dl
(N : 76 -110 mg/dl)
Keadaan umum pasien lemah
- Observasi TTV :
a. Suhu : 365C
b. Nadi : 88 /menit
c. Tekanan darah : 140/80 mmHg
d. RR : 18 x/menit
A : Masalah ketidak efektifan
kadar gula darah belum
terasi.
P : Intervensi di lanjutkan 1,2,3,4
TT
perawat
22.00 wib
05.30 wib
Dinas malam
Injeksi lavermir 20 unit
Melakukan observasi TTV
a. Suhu
:
37C
b.
06.00 wib
22-06-2015
21.00 wib
Nadi : 82 /menit
c.
Tekanan darah
:
150/90 mmHg
d.
RR : 20 x/menit
Injeksi apidra 20 unit sebelum
makan
Dinas siang
S:O : belum di lakukan tes GDA ulang
lagi
Keadaan umum pasien lemah
- Observasi TTV :
a. Suhu : 368C
:
b.
Nadi
80 /menit
c.
d.
RR : 20 x/menit
A : Masalah ketidak efektifan
kadar gula darah belum
terasi.
P : Intervensi di lanjutkan 1,2,3,4
5. Diagnosa 5 : Gangguan pola tidur berhubungan dengan Sensasi nyeri pada luka post op amputasi cruris dextra
No
Dx
5
Waktu (tgl
& jam)
Tindakan
TT
perawat
23-06-2015
14.00 wib
Dinas pagi
S : Pasien mengatakan tidak bisa tidur
karena nyeri .
O : - Pasien hanya tidur 1 jam pada
TT
perawat
07.45 wib
11.20 wib
17.05 wib
pemenuhan
tidur
23-06-2015
21.00 wib
22.00 wib
24-06-2015
07.00 wib
Dinas siang
S : Pasien mengatakan sudah bisa tidur
bentar
O : - Pasien bisa tidur siang jam 13.30
16.00 wib
- Keadaan umum pasien lemas
- Pasien terlihat sedikit rileks
A : Masalah gangguan pola tidur
teratasi sebagian
P : Intervesi di lanjutkan 1 5
Dinas Malam
S : Pasien mengatakan sudah bisa tidur
dengan nyenyak
O : - Pasien bisa tidur siang jam 13.30
16.00 wib
- Tidur malam jam 22.30 05.00
Mengobservasi
pasien
pemenuhan
tidur
pasien untuk
megganti baju
05.40 wib
Mengobservasi
pasien
05.45 wib
kebersihan/
wib
Pasien terlihat sedikit rileks dan
wajah segar
A : Masalah gangguan pola tidur
teratasi
P : Intervesi di hentikan
-
TT
perawat
23-06-2015
07.00 wib
Dinas malam
S:O : - Semua aktifitas pasien di bantu
oleh keluarga dan perawat di
ruangan.
- Keadaan umum pasien lemah.
Pasien tampak lebih segar setelah
di seko dan di ganti baju.
A : Masalah defisit pearwatan diri
teratasi sebagain
P : Intervensi di lanjutkan 1- 5
23-06-2015
Dinas siang
S : pasien mengatakan nyaman dan
hygine
TT
perawat
16.40 wib
Membantu
melakukan
pasien
suami
nyeko,
21.00 wib
badanya bersih.
O : - Semua aktifitas pasien di bantu
oleh keluarga dan perawat di
ruangan.
- Keadaan umum pasien lemah.
Pasien tampak lebih segar setelah
di seko dan di ganti baju.
- Untuk toileting BAK dan BAB
masih di bantu oleh pihak
kelurganya sepenuhnya.
A : Masalah defisit pearwatan diri
teratasi sebagain
P : Intervensi di lanjutkan 1- 5
24-06-2015
07.00 wib
Dinas malam
S:O : - Semua aktifitas pasien di bantu
sebagian oleh keluarga
- Pasien sudah mulai belajar
sedikit-dikit untuk mobilisasi di
tempat tidur
- Pasien sudah mulai belajar untuk
memakai pakaiannya sendiri
walaupun masih di bantu.
- Untuk toileting BAK dan BAB
pasien untuk
megganti baju
16.50 wib
Mengobservasi
pasien
kebersihan/
hygine
17.00 wib
Melakukan pengkajian ke pada pasien
mengenai
kenyamanan
tentang
kebersihan tubuhnya.
pasien untuk
megganti baju
05.40 wib
Mengobservasi
pasien
kebersihan/
hygine
05.45 wib
mengenai
kenyamanan
kebersihan tubuhnya.
tentang
Dinas siang
16.40 wib
Membantu
melakukan
pasien
16.50 wib
Mengobservasi
pasien
17.00 wib
suami
nyeko,
pasien untuk
megganti baju
kebersihan/
hygine
23-06-2015
21.00 wib
Dinas siang
S: O : - Semua aktifitas pasien di bantu
sebagian oleh keluarga
- Pasien sudah mulai belajar
sedikit-dikit untuk mobilisasi di
tempat tidur
- Pasien sudah mulai belajar untuk
memakai pakaiannya sendiri
walaupun masih di bantu.
- Untuk toileting BAK dan BAB
masih di bantu oleh pihak
kelurganya sepenuhnya.
- Pasien tampak lebih segar setelah
di seko dan di ganti baju.
A : Masalah defisit pearwatan diri
teratasi sebagain
P : Intervensi di lanjutkan 1- 5