Вы находитесь на странице: 1из 22

3.

4 TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN


Tabel 3.7 tindakan keperawatan dan catatan perkembangan pada Ny.P dengan diagonsa diabetes melitus + post op amputasi cruris
dextra
1. Diagnosa 1 : Nyeri akut berhubungan dengan Trauma jaringan dan reflek spasme otot skunder akibat : post op amputasi
cruris dextra
No Waktu (tgl
Tindakan
TT
Waktu (tgl &
Catatan Perkembangan (SOAP)
TT
Dx
& jam)
perawat
jam)
perawat
1

22-06-2015

Dinas siang

18.30 wib

Melakukan observasi keluhan pasien


setelah post op amputasi cruris dextra

18.40 wib

Mengkaji tingkat nyeri pada pasien


P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 10 ( 1-10) nyeri berat
T : terus menerus

22-06 -2015
21.00 wib

Dinas siang
S : Pasien mengatakan nyeri pada kaki
kanan sudah mulai berkurang setelah
diberikan suntikan.
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 9 ( 1-10) nyeri berat
T : terus menerus.
O : Wajah pasien tampak menyerangai
menahan nyeri.

19.00 wib

Melakukan observasi TTV


TD = 120/80 mmHg
RR = 20x/menit
S : 368C
GCS : 4 5 6
Perfusi : Hangat Kering merah.

Pasien kooperatif dan bisa


menerapkan teknik relaksasi nafas
dalam untuk mengurangi nyeri.
- Observasi TTV :
a.
Suhu
:
5
36 C
b.

Nadi :

88 /menit

19.20 wib

Mengajarkan pasien teknik relaksasi


nafas dalam untuk mengurangi nyeri.

19.30 wib

Mengganti cairan infuse NS 21 tpm

20.00 wib

Injeksi obat tramadol 100 mg


intravena

Dinas malam
05.00 wib

Injeksi tramadol 100 mg intravena

05.30 wib

Melakukan observasi TTV


a.
Suhu
:
37C

06.10 wib

b. Nadi : 82 /menit
c. Tekanan darah : 150/90 mmHg
d. RR : 20 x/menit
Mengkaji tingkat nyeri pada pasien
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut

c.

23-06-2015
07.00 wib

Tekanan darah
:
140/80 mmHg
d.
RR : 18 x/menit
A : Masalah keperawatan nyeri teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
Dinas malam
S : Pasien mengatakan nyeri pada kaki
kanan sudah mulai berkurang setelah
diberikan suntikan.
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 8 ( 1-10) nyeri berat
T : terus menerus.
O : Wajah pasien tampak
menyerangai menahan nyeri.
- Pasien masih ingat dengan teknik
relaksasi nafas dalam untuk
mengurangi nyeri.
- Pasien tidak bisa tidur karena
nyeri
- Observasi TTV :
a.
Suhu : 368C

06.15 wib

R : kaki kanan bawah


S : 8 ( 1-10) nyeri berat
T : terus menerus

23-06-2015 Dinas Pagi


08.00 wib
11.15 wib

11. 20 wib

12.00 wib

Membantu pasien untuk mendapatkan


posisi nyaman (miring kanan)
Mengkaji tingkat nyeri pada pasien
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 6 ( 1-10) nyeri sedang
T : hilang timbul
Mengajarkan pasien teknik distraksi
dengan membayangkan kenangan
yang indah
Injeksi obat tramadol 100 mg

Nadi

80 /menit

c.

Tekanan darah : 130/90


mmHg

Mengevaluasi teknik relaksasi nafas


dalam yang sudah di ajarkan kemarin.

b.

23-06-2015
14.00

d.
RR : 20 x/menit
A : Masalah keperawatan nyeri teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
Dinas pagi
S : Pasien mengatakan nyeri pada kaki
kanan sudah mulai berkurang
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 6 ( 1-10) nyeri sedang
T : hilang timbul
O : Wajah pasien tampak
menyerangai menahan nyeri.
- Pasien masih ingat dengan teknik
relaksasi nafas dalam untuk
mengurangi nyeri.
- Pasien tidak bisa tidur karena
nyeri
- Pasien bisa mengikuti cara yang
diajarkan untuk mengurangi nyeri

intravena
12.10 wib

Observasi TTV pasien


a. Suhu : 362C

Nadi : 90 /menit
Tekanan darah : 140/80 mmHg
RR : 18 x/menit
1

Dinas siang
16.45 wib

Observasi TTV pasien


a. Suhu : 365C

17.00 wib

17.05 wib

Nadi : 84 /menit
Tekanan darah : 120/70 mmHg
RR : 20 x/menit
Mengkaji tingkat nyeri pada pasien
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 5 ( 1-10) nyeri sedang
T : hilang timbul

dengan teknik distraksi.


Observasi TTV :
a. Suhu : 36C

23-06-2015
21.00

b. Nadi : 84 /menit
Tekanan darah : 130/80 mmHg
RR : 18 x/menit
A : Masalah keperawatan nyeri
teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
Dinas siang
S : Pasien mengatakan nyeri pada kaki
kanan sudah mulai berkurang
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 4 ( 1-10) nyeri sedang
T : hilang timbul
O : Wajah pasien sedikit rileks
- Pasien masih ingat dengan teknik
distraksi untuk mengurangi nyeri.
- Pasien sudah bisa tidur walaupun
hanya bentar.
- Pasien bisa mengikuti cara yang
diajarkan untuk mengurangi nyeri
dengan teknik distraksi.

17.10 wib

Mengevaluasi cara yang diajarkan


teknik distraksi dalam dengan
membayangkan kenangan yang indah

b. Nadi : 84 /menit
c. Tekanan darah :
130/80 mmHg
d. RR : 18 x/menit
A : Masalah keperawatan nyeri
teratasi sebagain
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4

Injeksi obat tramadol 100 mg


intravena

Dinas malam
05.00 wib
06.00 wib

Injeksi tramadol 100 mg intravena


Melakukan observasi TTV
a. Suhu
:
5
36 C

06.10 wib

06.15 wib

b. Nadi : 84 /menit
c. Tekanan darah : 110/80 mmHg
d. RR : 18 x/menit
Mengkaji tingkat nyeri pada pasien
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 4 ( 1-10) nyeri sedang

Observasi TTV :
a. Suhu : 36C

24-06-2015
07.00

S : Pasien mengatakan nyeri pada kaki


kanan sudah mulai berkurang
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 4 ( 1-10) nyeri sedang
T : hilang timbul
O : Wajah pasien sedikit rileks
- Pasien masih ingat dengan teknik
distraksi dan teknik releksasi
nafas dalam.
- Pasien sudah bisa tidur dengan
nyeyak.
- Pasien bisa mengikuti cara yang
diajarkan untuk mengurangi nyeri

T : hilang timbul
Mengevaluasi teknik relaksasi nafas
dalam dan teknik distraksi yang sudah
di ajarkan kemarin.

24-06-2015 Dinas Pagi


08.00 wib
11.15 wib

Membantu pasien untuk mendapatkan


posisi nyaman (miring kanan)
Mengkaji tingkat nyeri pada pasien
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 2 ( 1-10) nyeri ringan

dengan teknik distraksi.


Observasi TTV :
a. Suhu : 36C

b. Nadi : 80 /menit
c. Tekanan darah :
130/80 mmHg
d. RR : 18 x/menit
A : Masalah keperawatan nyeri
teratasi sebagain
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4

24-06-2015
14.00 wib

S : Pasien mengatakan nyeri pada kaki


kanan berkurang
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 2 ( 1-10) nyeri ringan
T : hilang timbul
O : Wajah pasien rileks
- Pasien masih ingat dengan teknik
distraksi dan teknik releksasi

T : hilang timbul
11. 20 wib

12.00 wib

12.10 wib

Melakukan evaluasi teknik nafas


dalam dan distraksi pada pasien

Injeksi obat tramadol 100 mg


intravena

b.

b. Nadi : 82
/menit
c. Tekanan darah
:
120/80 mmHg
d. RR : 20 x/menit
16.45 wib

24-06-2015
21.00 wib

Observasi TTV pasien


a.
Suhu : 36C
b.

Nadi : 80
/menit

Nadi : 80
/menit
c.
Tekanan darah
: 130/80 mmHg
d.
RR
:
18
x/menit
A : Masalah keperawatan nyeri
teratasi sebagain
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4

Observasi TTV pasien


a. Suhu : 362C

Dinas siang

nafas dalam.
Sudah tidak ada gangguan tidur
lagi.
Pasien bisa mengikuti cara yang
diajarkan untuk mengurangi nyeri
dengan teknik distraksi.
Observasi TTV :
a. Suhu : 36C

Dinas siang
Pasien mengatakan nyeri pada kaki
kanan sudah mulai berkurang
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 1 ( 1-10) nyeri ringan

17.00 wib

17.05 wib

17.10 wib

c.

Tekanan
darah
: 130/70
mmHg
d.
RR : 18
x/menit
Mengkaji tingkat nyeri pada pasien
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 2 ( 1-10) nyeri ringan
T : hilang timbul
Menganjurkan pada pasien untuk tetap
memakai teknik distraksi dan teknik
nafas dalam kalau nyeri itu muncul.

05.00 wib

T : hilang timbul
O : Wajah pasien rileks
- Pasien sudah bisa menerapkan
teknik distraksi dan teknik
releksasi nafas dalam. .
- Observasi TTV :
a. Suhu : 36C

Injeksi obat tramadol 100 mg


intravena

06.00 wib
Dinas malam

Injeksi tramadol 100 mg intravena

b.

25-06-2015
07.00 wib

Nadi : 80
/menit
c.
Tekanan darah
: 130/80 mmHg
d.
RR
:
18
x/menit
A : Masalah keperawatan nyeri teratasi
sebagain
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
Dinas malam
S : Pasien mengatakan sudah tidak
merasakan nyeri
P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S :0 ( 1-10) tidak nyeri

06.10 wib

Melakukan observasi TTV


a. Suhu
:
36C
b.

T : nyeri sudah hilang


O : Wajah pasien rileks
Pasien sudah bisa tersenyum
- Observasi TTV :
a. Suhu : 364C

Nadi : 88 /menit
c.
Tekanan darah
:
130/80 mmHg
d. RR : 18 x/menit

b.

Nadi :

84

/menit
c.
Tekanan darah
: 130/70 mmHg
d.
RR
:
20
x/menit
A : Masalah keperawatan nyeri teratasi
P : Intervensi di hentikan

Mengkaji tingkat nyeri pada pasien


P : Nyeri post op amputasi
Q : cenut cenut
R : kaki kanan bawah
S : 0 ( 1-10) tidak nyei
T : sudah tidak merasa nyeri.

2. Diagnosa 2 : Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan Penurunan darah dan nutrisi ke jaringan sekunder akibat :
diabetes melitus.
No Waktu (tgl
Tindakan
TT
Waktu (tgl &
Catatan Perkembangan (SOAP)
TT
Dx
& jam)
perawat
jam)
perawat
2

22-06-2015 Dinas siang


20.00 wib intravena

22-06-2015
21.00 wib

Dinas siang
S:-

Injeksi meropenem 1 gr
20.05 wib

05.00 wib

05.10 wib

06.00 wib

O :

Mengobservasi keadaan luka post op


pasien
Dinas malam
Memberikan infuse metronedazol 500
mg
Memberikan injeksi meropenem pada
pasien
Kolaborasi dengan tim ahli gizi
memberikan diit pada pasien

23-06-2015
07.00 wib

Warrna kulit coklat dan warna


kuku merah muda, terdapat luka
post operasi amputasi cruris
dextra hari ke-0, keadaan luka
masih terbalut dengan kasa,
dengan diameter luka 20 cm dan
11 jahitan, serta masih terpasang
drain produksi darah 20 cc.
- Pasien
mendapatkan
terapi
injeksi SC Lavermir 30 unit dan
inj. Aprida 20 unit.
- Observasi Suhu : 365C
A : Masalah integritas
jaringan belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
1,2,3,4,5
Dinas malam
S:O : Warrna kulit coklat dan warna
kuku merah muda, terdapat luka
post operasi amputasi cruris
dextra hari ke-0, keadaan luka
masih terbalut dengan kasa,
dengan diameter luka 20 cm dan
11 jahitan, serta masih terpasang

drain produksi darah 50 cc.


- Observasi Suhu : 368C
A : Masalah integritas
jaringan belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
1,2,3,4,5

3. Diagnosa 3 : Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan Kerusakan muskuluskletal


No Waktu (tgl
Tindakan
TT
Waktu (tgl &
Catatan Perkembangan (SOAP)
Dx
& jam)
perawat
jam)

TT
perawat

22-06-2015 Dinas siang


20.20 wib Mengakaji kemampuan tonus otot
pasien
5555
0033
20.30 wib

5555
5555

Mengajarakan pasien untuk mobilisasi


di tempat tidur miring kanan dan kiri
Dinas malam

06.50 wib

Mengajarkan pasien latihan gerak aktif


pada ekstremitas yang tidak sakit

22-06-2015
21.00 wib

Dinas siang
S :O : 5555

5555

0033 5555
- Pergerakan tonus otot pada
tangan kanan skala 5 sedangkan
pada kaki kanan ekstermitas
atas 0 ( amputasi cruris dextra)
dan
bawah
skala
3
(mengangkat tanpa tahanan ),
tangan dan kaki kiri tidak ada
masalah, skala 5 ( kuat dengan
tahanan kuat)
- Keadaan umum pasien lemah
- Selama di rumah sakit pasien
tampak di bantu suaminya
untuk beraktifitas seperti mandi,
berpakaian, toileting.
- Terdapat luka post operasi
amputasi cruris dextra dan
masih terpasang drain.
A : Masalah hambatan mobilitas fisik
belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan 1, 2,3,4

23-06-2015
07.00 wib

Dinas malam
S :O : 5555 5555
0033 5555
- Pergerakan tonus otot pada
tangan kanan skala 5 sedangkan
pada kaki kanan ekstermitas
atas 0 ( amputasi cruris dextra)
dan
bawah
skala
3
(mengangkat tanpa tahanan ),
tangan dan kaki kiri tidak ada
masalah, skala 5 ( kuat dengan
tahanan kuat)
- Keadaan umum pasien lemah
- Selama di rumah sakit pasien
tampak di bantu suaminya
untuk beraktifitas seperti mandi,
berpakaian, toileting.
- Terdapat luka post operasi
amputasi cruris dextra dan
masih terpasang drain.
A : Masalah hambatan mobilitas fisik
belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan 1, 2,3,4

23-06-2015 Dinas pagi


07.20 wib Mengakaji kemampuan tonus otot
pasien
5555
0033

5555
5555

Dinas siang
17.10 wib

17.20 wib

Mengajarkan pasien latihan gerak aktif


pada ekstremitas yang tidak sakit
Mengajarakan pasien untuk mobilisasi
di tempat tidur miring kanan dan kiri,
mencoba pasien untuk belajar duduk.

23-06-2015
14.00 wib

Dinas pagi
S :O : 5555

5555

0033 5555
- Pergerakan tonus otot pada
tangan kanan skala 5 sedangkan
pada kaki kanan ekstermitas
atas 0 ( amputasi cruris dextra)
dan
bawah
skala
3
(mengangkat tanpa tahanan ),
tangan dan kaki kiri tidak ada
masalah, skala 5 ( kuat dengan
tahanan kuat)
- Keadaan umum pasien lemah
- Selama di rumah sakit pasien
tampak di bantu suaminya
untuk beraktifitas seperti mandi,
berpakaian, toileting.
- Terdapat luka post operasi
amputasi cruris dextra dan
masih terpasang drain.
A : Masalah hambatan mobilitas fisik
belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan 1, 2,3,4

23-06-2015
21.00 wib

Dinas siang
S :O : 5555 5555

A:

0033 5555
Pergerakan tonus otot pada
tangan kanan skala 5 sedangkan
pada kaki kanan ekstermitas
atas 0 ( amputasi cruris dextra)
dan
bawah
skala
3
(mengangkat tanpa tahanan ),
tangan dan kaki kiri tidak ada
masalah, skala 5 ( kuat dengan
tahanan kuat)
Keadaan umum pasien lema
Selama di rumah sakit pasien
tampak di bantu suaminya
untuk beraktifitas seperti mandi,
berpakaian, toileting.
Pasien sudah mulai bisa duduk
Pasien
kooperatif
untuk
melakukan ROM aktif
Terdapat luka post operasi
amputasi cruris dextra dan
masih terpasang drain.
Masalah hambatan mobilitas fisik

teratasi sebagian
P : Intervensi di lanjutkan 1, 2,3,4

4. Diagnosa 4 : Ketidak stabilan kadar gula darah b/d Ketidak efektifan produksi insulin
No Waktu (tgl
Tindakan
TT
Waktu (tgl &
Catatan Perkembangan (SOAP)
Dx
& jam)
perawat
jam)
4

22-06-2015 Dinas siang


18.50 wib Mengobservasi hasil tes GDA tadi
siang sebelum post op amputasi cruris
dextra
2JPP = 242 mg/dl
( N : 86 125 mg/dl)
BSN : 192 mg/dl
(N : 76 -110 mg/dl)
19.00 wib

Mengobservasi tanda-tanda vital


pasien
Melakukan observasi TTV
TD = 120/80 mmHg
RR = 20x/menit
S : 368C
GCS : 4 5 6
Perfusi : Hangat Kering merah.

22-06-2015
21.00 wib

Dinas siang
S:O : 2JPP = 242 mg/dl
( N : 86 125 mg/dl)
BSN : 192 mg/dl
(N : 76 -110 mg/dl)
Keadaan umum pasien lemah
- Observasi TTV :
a. Suhu : 365C

b. Nadi : 88 /menit
c. Tekanan darah : 140/80 mmHg
d. RR : 18 x/menit
A : Masalah ketidak efektifan
kadar gula darah belum
terasi.
P : Intervensi di lanjutkan 1,2,3,4

TT
perawat

22.00 wib
05.30 wib

Dinas malam
Injeksi lavermir 20 unit
Melakukan observasi TTV
a. Suhu
:
37C

b.
06.00 wib

22-06-2015
21.00 wib

Nadi : 82 /menit
c.
Tekanan darah
:
150/90 mmHg
d.
RR : 20 x/menit
Injeksi apidra 20 unit sebelum
makan

Dinas siang
S:O : belum di lakukan tes GDA ulang
lagi
Keadaan umum pasien lemah
- Observasi TTV :
a. Suhu : 368C
:

b.

Nadi

80 /menit

c.

Tekanan darah : 130/90


mmHg

d.
RR : 20 x/menit
A : Masalah ketidak efektifan
kadar gula darah belum
terasi.
P : Intervensi di lanjutkan 1,2,3,4
5. Diagnosa 5 : Gangguan pola tidur berhubungan dengan Sensasi nyeri pada luka post op amputasi cruris dextra
No
Dx
5

Waktu (tgl
& jam)

Tindakan

23-06-2015 Dinas Pagi


07.30 wib
Melakukan pengkajian ke pada pasien
mengenai penyebab pasien tidak bisa
tidur

TT
perawat

Waktu (tgl &


jam)

Catatan Perkembangan (SOAP)

23-06-2015
14.00 wib

Dinas pagi
S : Pasien mengatakan tidak bisa tidur
karena nyeri .
O : - Pasien hanya tidur 1 jam pada

TT
perawat

07.45 wib

Mengkaji kebiasaan tidur pasien

11.20 wib

Mengajarkan pasien teknik distraksi


dengan membayangkan kenangan
yang indah

23-06-2015 Dinas siang


16.30 wib Mengobservasi
pasien
16.45 wib

17.05 wib

pemenuhan

tidur
23-06-2015
21.00 wib

Menciptakan lingkungan yang tenang


dan nyaman untuk pasien seperti :
membatasi kunjungan dari keluraga
pasien supaya pasien bisa beristirahat.
Mengevaluasi cara yang diajarkan
teknik distraksi dalam
dengan
membayangkan kenangan yang indah
Dinas malam

22.00 wib

waktu malam hari.


- Keadaan umum pasien lemas
- Pasien terlihat menyerangai
menahan nyeri.
- Pasien terlihat mencoba untuk
tidur
A : Masalah gangguan pola tidur belum
teratasi
P : Intervesi di lanjutkan 1 5

Memberikan HE ke pada pasien untuk


menggunakan kebiasaan sebelum tidur

24-06-2015
07.00 wib

Dinas siang
S : Pasien mengatakan sudah bisa tidur
bentar
O : - Pasien bisa tidur siang jam 13.30
16.00 wib
- Keadaan umum pasien lemas
- Pasien terlihat sedikit rileks
A : Masalah gangguan pola tidur
teratasi sebagian
P : Intervesi di lanjutkan 1 5
Dinas Malam
S : Pasien mengatakan sudah bisa tidur
dengan nyenyak
O : - Pasien bisa tidur siang jam 13.30
16.00 wib
- Tidur malam jam 22.30 05.00

ketika di rumah seperti berdoa atau


mendengarkan music.
22.05 wib

Mengobservasi
pasien

pemenuhan

tidur

6. Diagnosa 6 : Defisit perawatan diri b/d kelemahan


No Waktu (tgl
Tindakan
Dx
& jam)
6

23-06-2015 Dinas malam


05.30 wib Membantu suami
melakukan nyeko,
pasien

pasien untuk
megganti baju

05.40 wib

Mengobservasi
pasien

05.45 wib

Melakukan pengkajian ke pada pasien


mengenai
kenyamanan
tentang
kebersihan tubuhnya.
Dinas siang

kebersihan/

wib
Pasien terlihat sedikit rileks dan
wajah segar
A : Masalah gangguan pola tidur
teratasi
P : Intervesi di hentikan
-

TT
perawat

Waktu (tgl &


jam)

Catatan Perkembangan (SOAP)

23-06-2015
07.00 wib

Dinas malam
S:O : - Semua aktifitas pasien di bantu
oleh keluarga dan perawat di
ruangan.
- Keadaan umum pasien lemah.
Pasien tampak lebih segar setelah
di seko dan di ganti baju.
A : Masalah defisit pearwatan diri
teratasi sebagain
P : Intervensi di lanjutkan 1- 5

23-06-2015

Dinas siang
S : pasien mengatakan nyaman dan

hygine

TT
perawat

16.40 wib
Membantu
melakukan
pasien

suami
nyeko,

21.00 wib

badanya bersih.
O : - Semua aktifitas pasien di bantu
oleh keluarga dan perawat di
ruangan.
- Keadaan umum pasien lemah.
Pasien tampak lebih segar setelah
di seko dan di ganti baju.
- Untuk toileting BAK dan BAB
masih di bantu oleh pihak
kelurganya sepenuhnya.
A : Masalah defisit pearwatan diri
teratasi sebagain
P : Intervensi di lanjutkan 1- 5

24-06-2015
07.00 wib

Dinas malam
S:O : - Semua aktifitas pasien di bantu
sebagian oleh keluarga
- Pasien sudah mulai belajar
sedikit-dikit untuk mobilisasi di
tempat tidur
- Pasien sudah mulai belajar untuk
memakai pakaiannya sendiri
walaupun masih di bantu.
- Untuk toileting BAK dan BAB

pasien untuk
megganti baju

16.50 wib
Mengobservasi
pasien

kebersihan/

hygine

17.00 wib
Melakukan pengkajian ke pada pasien
mengenai
kenyamanan
tentang
kebersihan tubuhnya.

24-06-2015 Dinas malam


05.30 wib Membantu suami
melakukan nyeko,
pasien

pasien untuk
megganti baju

05.40 wib

Mengobservasi
pasien

kebersihan/

hygine

05.45 wib

Melakukan pengkajian ke pada pasien

mengenai
kenyamanan
kebersihan tubuhnya.

tentang

masih di bantu oleh pihak


kelurganya sepenuhnya.
- Pasien tampak lebih segar setelah
di seko dan di ganti baju.
A : Masalah defisit pearwatan diri
teratasi sebagain
P : Intervensi di lanjutkan 1- 5

Dinas siang
16.40 wib

Membantu
melakukan
pasien

16.50 wib

Mengobservasi
pasien

17.00 wib

suami
nyeko,

pasien untuk
megganti baju

kebersihan/

hygine

Melakukan pengkajian ke pada pasien


mengenai
kenyamanan
tentang
kebersihan tubuhnya.

23-06-2015
21.00 wib

Dinas siang
S: O : - Semua aktifitas pasien di bantu
sebagian oleh keluarga
- Pasien sudah mulai belajar
sedikit-dikit untuk mobilisasi di
tempat tidur
- Pasien sudah mulai belajar untuk
memakai pakaiannya sendiri
walaupun masih di bantu.
- Untuk toileting BAK dan BAB
masih di bantu oleh pihak
kelurganya sepenuhnya.
- Pasien tampak lebih segar setelah
di seko dan di ganti baju.
A : Masalah defisit pearwatan diri
teratasi sebagain
P : Intervensi di lanjutkan 1- 5

Вам также может понравиться