Вы находитесь на странице: 1из 10

STEP 1

- TAMBALAN : terbuat dari berbagai bahan yang dimasukkan kedalam gigi atau
sekitarnya.
Bahan yang digunakan untuk menutupi jaringan yang rusak
Perbaikan suatu jaringan denganc ara menambahkan suatu bahan .
- LOGAM : digunakan untuk restorasi gigi seperti emas perak dan timah.
Merupakan suatu bahan hasil tambang
- LOGAM COR : logam yang digunakan untuk mengecor tambalan
STEP 2
PEMBUATAN TAMBALAN DENGAN LOGAM COR

STEP 3
1. Bahan tambal logam
a. Definisi
Bahan yang digunakan untuk menutupi jaringan yang rusak
b. Fungsi
Sebagai bahan restorasi ,perawatan ortodontik dan prostodontik.
c. Kasifikasi , Jenis dan fungsi
i. Logam murni
Emas :
Titanium :
ii. Logam cor
Alloy emas : digunakan untuk crown, inlay, onlay, dan jembatan
Alloy logam : digunakan sebagai jembatan atau rangka gigi palsu
Amalgam :digunakan pada daerah gigi yang mengalami abrasi kuat.
Logam berlapis porselein digunakan untuk membuat crown atau jembatan
d. Manipulasi alloy
i. Logam dipanaskan
ii. Setelah Cair dimasukkandalam cetakan
iii. Cetakan dari pasir
iv. Setelah memenuhi cetakan
v. Jika sudah padat, diambil cetakannya
vi. Hasil cetakan diambil untuk proses sekunder
e. Syarat
Kuat
Tidak mudah patah dan terabrasi
Mampu beradaptasi dengan jaringan oral
Tidak beracun
Anti karat
f. Sifat
Anti karies
Warna perak atau emas
Untuk alloy selain emas memunculkan alergi
g. Kekurangan dan kelebihan

Kekurangan
o Tidak estetik karna warnanya yang kontras dengan gigi
o Muncul rasa sensitive terhadap panas dan dingin
o Menimbulkan reaksi alergi
o Reaksi toksisitas , contohnya kalau amalgam ada kandungn mercury.
Kelebihan
o Lebih kuat
o Tahan karat
o Mudah dimanipulasi (amalgam)
o Ketahanan terhadap keausan sangat tinggi
h. Komposisi
2. Bahan tambal logam cor
a. Definisi
logam yang terbentuk dari lebih dari 1 macam jenis logam
b. Fungsi
Untuk penambalan gigi (biasanya untuk gigi posterior)
c. Jenis, fungsi & Komposisi
i. Alloy emas
digunakan untuk crown, inlay, onlay, dan jembatan
emas, tembaga,
ii. Alloy logam
digunakan sebagai jembatan atau rangka gigi palsu
perak,
iii. Amalgam
digunakan pada daerah gigi yang mengalami abrasi kuat
: air raksa, perak, timah, seng, tembaga
Campuran liquid dengan powder
Liquid : logam mercury,
Powder : logam paduan , perak timah dll.
40% mercury
60% powder 25 27 timah, 6 % tembaga , 2 % seng , 67 -70 % perak
Klasifikasi amalgam :
1. Konvensional
Komposisi perak minimal 65%
Timah max 29%
Tembaga 6%
Seng max 2%
Air raksa max 3%
2. Modern
Perak 40 60 %
Timah 27 30 %
Tembaga 13 30 %
d. Kelebihan dan kekurangan LI
e. Sifat
Kuat
Penghantar panas yang baik
Selain alloy emas, yang lain menimbulkan alergi
Tahan karat
Anti karies
Tahan abrasi

f. Syarat
Terdiri dari unsure logam murni (emas , palatinum, palladium, rubuisium,
titanium, perak, timah putih, )
Tahan karat
Tidak toksik dan tidak iritan
Tahan abrasi
g. Manipulasi LI
STEP 7
1. Bahan Tambal Logam
a. Definisi
Definisi dari logam yang diambil dari buku Phillips adalah substansi kimia opak
mengkilap yang merupakan penghantar panas atau listrik yang baik serta bila
dipoles merupakan pemantul atau reflector sinar yang baik
Logam adalah elektro positif yang menghasilkan elektropositif menghasilkan ion
positif dalam larutan.
Simpulan : merupakan substansi kimia yang mengkilap merupakan konduktor
penghantar panas dan listrik yang baik. Serta menghasilkan ion positif.
b. Fungsi
Untuk membuat inlay , onlay, mahkota, jembatan konvesional yang seluruhnya
terdiri atas logam, jembatan logam keramik, jembatan logam resin.
c. Klasifikasi, Jenis, Fungsi
Terbagi menjadi 2 :
Logam murni : contoh, Au, Cu, Co, Ag, dan lain2
Logam campur : Terdiri dari campuran logam logam maupun logam non
logam
d. Manipulasi
Pembentukan logam :
Casting (pengecoran)
Cold working (pekerjaan dingin, ditempa, ditarik, atau digulung)
Powder metalurgi (dari serbuk logam ditekan dalam tekanan yang tinggi)
Elektroforming
e. Syarat
Biokompatibilitas
Secara kimia , tahan terhadap korosi dan suasana dalam saliva
Secara fisik konduktivitas thermal dan kuat
Pengetahuan teknik dan pembuatan dentalnya harus dimiliki dokter gigi dan
teknisi gigi.
Bahan bahannya tersedia dalam jumlah besar dan mudah didapat.
Tidak berpontensi sebagai bahan karsinogenik (kanker)
Terdapat kandungan logam mulia
Tahan terhadap coral
Sebagai penghantar suhu yang baik, dan memberikan penampilan natural
pada gigi.
Berkekuatan tinggi dan tahan terhadap tekanan.
f. Sifat
Kecocokan biologis
Mudah dicairkan,dicor, dan dipoles
Tidak korosi

Mengalami sedikit penyusutan ketika memadat


Lebih lentur dan dapat ditempa (malleable) dari pada non logam yang
umumnya lebih rapuh
Mempunyai ketahanan abrasi yang baik, bereaksi minimal terhadap bahan
mould.
Tahan terhadap tekanan
Sifatnya mengkilat dan merupakan penghantar panas dan listrik yang baik.
Bergantung pada perlakuan termis, perlakuan mekanik, serta komposisi. Dan
fusi nya (harus seimbang)
g. Kekurangan dan Kelebihan
Logam mulia kelebihannya tahan karat tahan korosi tanpa harus dicampur
dengan campuran lain.
Kelebihannya lebih kuat dengan bahan tambal yang lain.
Kekurangannya tidak estetik dan cenderung mahal.
2. Bahan Tambal Logam Cor
a. Definisi
Logam campuran yang manipulasi nya melalui pengecoran.
b. Fungsi
Sebagai penggunaan dental restorasi (inlay, onlay , dan crown)
c. Klasifikasi, jenis & Komposisi
Jenisnya ada 5 :
i. Dental amalgam untuk tambal gigi, campuran dari perak, timah, tembaga,
seng (masing2 perak 68.5%, timah putih 25,50%, emas 5%, seng 1%)
ii. Alloy emas untuk inlay, onlay, crown,jembatan, landasan gigii tiruan sebagai
tuangan, digunakan dalam bentuk kawat.
Komposisi : campuran emas dengan logam yang lain seperti temabag, perak,
platinum dan seng
iii. Alloy cobalrt chromium, alloy silver-paladium, alloy alumunium bronze,
fungsi : digunakan untuk landasan giigi tiruan. Komposisi : cobalt, chromium,
silver, palladium, alumunium, bronze
iv. Staniless steel . Fungsi : sebagai landasan gigi tiruan, digunakan dalam
bentuk kawat. Komposisi : stainless steel
v. Alloy nickel chromium , nickel titanium. Fungsi : digunakan dalam bentuk
kwat. Komposisi : nickel, kromium, titanium.
Spesifikasi ADA No. 5 alloy diklasifikasikan menjadi 4 tipe :
a. Tipe I : Soft, untuk restorasi dengan subjek stress yang rendah : inlay
b. Tipe II : Medium , untuk restorasi dengan subjek stress moderate : inlay dan
onlay
c. Tipe III : Hard, untuk restorasi dengan subjek stress tinggi : Crown, thick
veneer crown, short span fixed partial denture.
d. Tipe IV : Extra hard, untuk restorasi dengan subjek stress yang sangat tinggi :
thick veneer crown, long span fixed partial denture, removeable partial
denture.
Klasifikasi menurut Nobilitas (ADA/ANSI)
a. High Noble (Au > 40%, noble 60%)
Au Pt alloy : Untuk Full Casting, Porcelain Fuse to Metal
Au Cu Ag alloy : Full casting
b. Noble ( Noble > 25 %)
Ag Au Cu alloy : Full Casting

Pd Cu alloy : full casting, PFM


Ag Pd alloy : full casting, PFM
c. Based Metal alloy ( Noble < 25 %)
Ni based alloy : full casting, PFM, wrought, partial denture
Co based alloy : sda
Ti based alloy : sda + implant
Noble metal terdiri dari : Rhutenium (Ru), Rhodium (Rh), Palladium (Pd), Osmium
(Os), Indium (In), Platinum (Pt), Aurum (Au)
d. Sifat
Penumpatan rendah
Korosi
Perbuhana dimensional, perubahan yang akibat kontraksi dan ekspansi dalam
setting.
Mudah untuk dicairkan, dicor, dilas atau disolder dan mold, mempunyai
ketahanan abrasi yang baik.
Tahan terhadap tekanan
Tahan terhadap karat dan korosi
Biokompabilitas
Density tinggi dan fluiditas yang baik saat mencair
Biaya tidak mahal maupun biaya harga bahan dan laborat.
Thermal expansion (semakin perubahan dimensi, semakin tinggi perubahan
suhu)
Kekuatan nya tinggi, sulit pecah.
Konduktivitas tinggi
e. Syarat
Tidak membahayakan pulpa dan jaringan lunak
Tidak mengandung bahan toksik yang bisa berdifusi terlepas dan diabsorbsi
dalam sisitem sirkulasi.
Bebas dari agen yang menyebabkan reaksi alergi
Tidak berpotensi sebagai bahan karsinogenik
Titik cairnya tinggi, tahan terhadap korosi
Sebagai klamer atau cengkram
Modulus elastic tinggi
Pertahanan terhadap abrasi baik
Mudah disolder dan dipoles
Tahan terhadap suhu panas dan dingin
f. Manipulasi
CASTING :
i. Waxing (Membuat model/ pattern dari malam KG)
ii. Spruing (Membentuk kanal untuk lewat cairan metal)
iii. Investing (Penanaman sprue pada basis sprue)
iv. Burn Out (Eliminasi wax dengan panas)
v. Casting (Mengisi mould dengan cairan logam)
vi. Pickling (Membersihkan kotoran oksida yang melekat dengan merendam
dalam asam sulfat panas selama 5 -10 detik)
vii. Finishing & Polishing
Prosedur dari soldering adalah sebagai berikut :
1. Dengan pensil yang lembut, lingkari daerah kontak untuk member batas

penyolderan pada waktu bahan ini bersatu dan mengalir.Bhahan solder yang
meleleh harus berada pada batas yang digambar tadi.
2. Pada daerah kontak diberi lapisan tipis dari pasta fluks untuk solder.
3. Solder dilapisi dengan fluks dan ditempatkan pada daerah kontak, dan
tuangan dipatrikan dengan self locking soldering tweezer.
4. Tweezer menjepit tuangan agar dapat memfokuskan panas pada tuangan
tanpa keluar dari tweezer.
5. Tuangan ditempatkan pada bagian yang terpanas dari api Bunsen.
6. Tuangan akan cepat panas dan menjadi berwarna merah, solder akan meleleh
serta mengalir kedaerah kontak.
7. Segera setelah solder mengalir, tuangan dijauhkan dari api.
8. Kemudian tuangan direndam dalam larutan pickling
9. Alhamdulillah selese juga.
g. Kekurangan dan Kelebihan
Kekurangan : dari warna , mengalami korosi dan galvanic action,tidak membantu
menguatkan sisa jaringan digigi. Terdapat kebocoran ditepi tepi tambalan
Kelebihan : tidak terlalu sensitive, mampumem[pertahankan bentuk anatomis,
memiliki resistensi terhadap fraktur, dapat digunakan dalam daerah yang
menerima beban, umur panjang atau bertahan lama. Ketahanan terhadap
keausan sangat tinggi
CONCEPT MAPPING
BAHAN TAMBAL
LOGAM NON LOGAM
MURNI CAMPURAN
KLASIFIKASI JENIS FUNGSI KOMPOSISI SYARAT
MANIPULASI
PENGECORAN PENYOLDERAN

LBM 7 BLOK 7
STEP 1 :
1.
STEP 2
STEP 3
GIC

Apa saja bhan tambal yg mengandung flour dan sewarna dgn gigi

1.def : - sekelompok bhan yg menggunakan bubuk kaca silikat dan lart sam
poliakrilat
- bhan gigi restorative unk mengisi gigindan unk luthing
- bhan tambalmyg mengandung kalc tetrakilat&as poliakrilat
2.fungsi : - untuk restorasi &luthing,perlekatan ortho
- pemasangan crown
- sbg basis menutup kavitas gigi
-sbg bhan tambal gigi sulung unk klas I II III V ,untuk abrasi daerah servical.nya
3.manipulasi :
- disolusi : reparasi awal,lining
- glasi : mengalami pengersan awal
- pengeras : mengerasan sempurna

- P/L = 2:1
- d letakkan mixing papper
- d aduk dengan algat spatel
- gerakan melipat
- kosistensi permen karet
- menggunakan plastc instrument d masukan kavitas
- sebelum d masukkan , kavitas d beri etsa untuk tamabalan melekat lebih kuat
4.sifat :
- resisten trhdp fracture dan abrasii
- waktu pengerasan cepat
- dapat melekat email dan dentin ,bersifat anti kariogenik
- sensitive terhadap air(pd saat d tambal terkena air,pengerassan mkin lama)
- mempunyai kompresi tinggi
- melekat pd permukaan gigi secara kimiawi dan melepaskan flour dlam jangka
lama
- jangan terlalu basah/kering(lembab) dapat mengakibatkan sensitive
5.syarat :
- sewarna dengan gigi(estetik bguss)
- mengandung flour

- anti kariogenik ,biocompatible ,estetik bagus


- mampu merekatkan
6.komposisi :
- powder : silikat 41,8% ,sodium flour 9,3% ,alumunium flour 1,6% , alumunium
fosfat 3,8%
- natrium flour
P : alumunium flour silikat , alumina 28,6% , kalc fuor 15,7%
L : as poliakrilik 40-50% & 2 hedroksil etil metakrilat ,as poliimaleat , kopolimer
as akrilat-as itakonat

7 kelbhan & kekurangan


Kelebihan :
- estetik bagus
- perlekatan kuat dan tahan lama
- mampu melepasakan flour
- resistensi ckup tnggi dan biocompatible
- tidak mengiritasi pulpa
Kekurangan :
-

Rapuh dan sensitive trhdp air pd saat pengerasaan,kasar

Mudah latr dlam saliva

Tidak dpat d aplikasikan ke semua kondisi gigi

Tidak dpat menahan kunyah yg besar

8.klasifikasi : berdasarkan kimia


- semen ionomer kaca konven sional
- SIK hibrid
-trecure
- Semen ionomer kaca yg d perkuat metal
3 tipe : berdasarkan penggunaan
-

Luting agent
bahan restorasi
Lining,base,fissure sealant

5 tipe : berdasarkan penggunaan


-

Luting agent

Bhan restorasi

Base

Fissure sealant

Semen ortho

RESIN KOMPOSIT
1.def : - perkembangan dr resin akrilik yg merupakan tambalan sewarna dgn gigi
2.fungsi :
- sbg bahan perekat unk restorasi dan perawatan ortho
- mengganti struktur gigi yg hilang
3.manipulasi :
4.sifat :
- melekat pd permukaan gigi
- keras dan kekutan yg baik shg dpat mnjd tambal gigi
- tidak mudah lart dlam saliva
- mudah larut/tdak mudah larut????? LI
5.syarat :
- estetika harus bagus
- biocompatible & anti kariogenik
6.komposisi
- sealane kopling agent
-resin matrik
-Bahan pengisi filler
-organo fosfonat
-metrakilat trimilitik an hidrat
7 kelbhan & kekurangan :
KELEBIHAN
SEWARNA DNG GIGI
ckup kuat
bs d guanakn gigi post/ante

dpat mencegah celah mkroo


permukaan lbih halus dr pd GIC
tdak korosi
KEKURANGAN
- jk tdak ada sisa email mka potensi bocor sgt besar
- mudah pecah d banding GIC
-dapat menyebabkan reaksi alergi
8.klasifikasi :
Ada3
- fortible : tumpatan posterior
- hibidrat : ante post
- flowabel : tumaptan klass V
Ada 2
- mikrohibrid komposi :
-mikrofilled
9.antara resin komposit dan GIC mn yg bnyak mengandung flour???
GIC lebih mengandung flour ,
10.perbedaan resin komposit&GIC???? Perbedaan perlekatan
GIC : banyak mengandung flour
-

kuat melekat pd dentin

Resin komposit : estetik lbh bagus


- kuat melekat pd email

Вам также может понравиться