Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah suatu organisasi
kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat di samping
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Pelayanan kesehatan yang
diberikan puskesmas merupakan pelayanan yang menyeluruh yang meliputi
pelayanan
kuratif
(pengobatan),
preventif
(pencegahan),
promotif
BAB II
RUMUSAN MASALAH
2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan serangkaian kegiatan RSBM yang sudah berjalan sejak
tahun 2006, masih banyak kendala baik teknis maupun nonteknis yang perlu
disikapi. Banyak hal yang terkait dengan RSBM yang berfokus pada
kesehatan ibu dan anak dalam pelaksanaannya masih belum optimal. Selama
dalam proses praktek belajar lapangan mengenai RSBM yang kami temui
dilapangan yang dilakukan selama 4 minggu antara lain:
2.1.1
Anak (%)
Tidak
Tahu
Tahu
Pertanyaan
Apakah
anda
tentang RSBM ?
Apakah anda
mengetahui
tahu
Obgyn (%)
Tidak
Tahu
Tahu
5%
95%
10%
90%
20%
80%
95%
5%
75%
25%
80%
20%
15%
85%
95%
5%
ada
Dokter
Spesialis
berkunjung
ke
Gunung Sari ?
Apakah anda
4
jadwal
Spesialis
Puskesmas
tahu
kunjungan
di
yang
kapan
Dokter
Puskesmas
Gunung Sari ?
Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Pertanyaan 1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Pertanyaan 2
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
Pertanyaan 3
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
Pertanyaan 4
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
Jumlah
1
1
1
0
0
2
0
2
2
1
1
1
1
1
1
1
4
Hasil
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Cukup
Kurang
Cukup
Cukup
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Baik
18
0
0
0
0
19
0
1
1
0
20
0
0
1
0
Tabel 2. Persentase tingkat pengetahuan pasien tentang RSBM (Anak)
0
2
1
Kurang
Cukup
Kurang
Hasil:
1. Baik
2. Cukup
Kesimpulan
1. Baik
2. Cukup
:5%
: 20 %
3. Kurang
: 75 %
Hasil
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Kurang
Baik
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
2. Cukup
Kesimpulan
1. Baik
2. Cukup
2.1.2
:5%
: 90 %
3. Kurang
:5%
kunjungan RSBM.
Kesibukan dokter spesialis membuat pihak puskesmas harus
menghubungi kembali dokter spesialis tersebut.
2.1.3 Alur Rujukan
Program RSBM untuk alur rujukan masih kurang optimal karena
pada pelayanan sekunder dirumah sakit overload oleh pasien BPJS. Hal
tersebut akan menyulitkan penanganan pasien ibu hamil yang risiko
tinggi sehingga semakin meningkatkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB).
2.1.4 Jadwal kunjungan dokter spesialis yang kurang
Tabel 4. Jadwal Kunjungan Dokter Spesialis
Nama Dokter Spesialis
Jadwal Kunjungan
Dr. Eka Prasetya, Sp.OG
Hari Rabu Minggu ke 1 dan 3
Dr. Hj. Atikah, Sp.A
Hari selasa Minggu ke 1 dan 3
Dr. H. M. Edial Sanif, Sp.JP
Setiap 3 bulan sekali
Karena jadwal kunjungan dokter spesialis yang kurang, hanya 2
kali dalam satu bulan menyebabkan pasien tidak mendapatkan pelayanan
dari dokter spesialis pada saat itu juga.
Tabel 5. Kunjungan pasien RSBM Puskesmas Gunung Sari
No
1
2
Tahun kunjungan
Trend
2012
2013
Anak
45
112
Obgyn
878
1213
Standart
Jumlah
923
1325
Dokter spesialis yang bertanggung jawab dalam pelayanan RSBM
Jenis kunjungan
anak di Puskesmas Gunung Sari adalah dr. Hj. Atikah, Sp.A yang
dilaksanakan pada hari selasa minggu ke 1 dan 3. Jumlah pasien pada
kunjungan dokter spesialis anak tidak terlalu banyak jika dibandingkan
dengan jumlah pasien pada kunjungan dokter spesialis obgyn. Hal ini bisa
terlihat pada tabel 6 di bawah ini.
Tabel 6. Kunjungan pasien anak RSBM Puskesmas Gunung Sari
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Bulan
2012
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Jumlah
4
5
8
3
0
6
6
0
3
2
3
5
45
Tahun
Januari-November
2013
2014
5
0
18
0
19
0
10
7
10
6
14
0
9
3
2
4
10
5
4
5
4
7
7
0
112
47
Keteranga
n
Bulan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
2012
2013
60
75
72
67
61
70
80
67
80
74
84
73
137
108
111
95
111
127
53
107
77
115
Tahun
Januari-november
2014
79
127
55
54
21
30
26
35
22
14
25
Keteranga
n
12
2.1.5
Desember
Jumlah
88
878
99
1213
488
Transfer Of Knowledge
Kegiatan transfer of knowledge untuk tenaga pelayanan dasar
1
2
3
4
Urgency
Sangat urgen
Cukup urgen
Urgen
Kurang Urgen
Kriteria
Seriousness
Sangat serius
Cukup serius
Serius
Kurang serius
Nilai
Growth
Sangat tumbuh
Cukup
Tumbuh
Kurang tumbuh
Sangat
kurang
tumbuh
Permasalahan
Kurangnya informasi pada masyarakat mengenai
program RSBM
Dokter spesialis harus diingatkan kembali ketika ada
jadwal kunjungan RSBM.
Alur rujukan
Jadwal kunjungan dokter spesialis yang kurang
Tidak ada pengganti dokter spesialis
Transfer Of Knowledge
Nilai Skor
U
S
G
5
5
4
3
2
5
3
3
2
5
2
3
2
seperti pada uraian yang diatas, selanjutnya kita dapat menggabungkan ketiga
faktor tersebut.
Tabel 10. Total skor matriks USG
No
Nilai Skor
Permasalahan
U
Total
skor
Urutan
Priorita
s
14
II
diingatkan
RSBM.
Alur rujukan
Jadwal kunjungan dokter spesialis yang
15
10
III
3
2
3
2
3
2
9
6
IV
VI
4
5
6
kurang
Tidak ada pengganti dokter spesialis
Transfer Of Knowledge
RSBM ibu hamil risti yang dirujuk berdasarkan indikasi medis kerumah sakit
tidak mendapatkan pelayanan karena rumah sakit yang dituju overload karena
ruangan yang tersedia tidak memadai dan dokter spesialis tidak mencukupi.
Hal tersebut dapat menyebabkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian
Anak meningkat.
Tabel 11. Analisis SWOT
Analisis
Strength (S)
Weakness (W)
Opportunities (O)
Threats (T)
Internal
Eksternal
Hasil
1. Sarana penunjang cukup baik (8)
2. Terdapat peraturan walikota no. I tahun 2007 (10)
1. Jadwal dokter spesialis yang kurang (8)
2. Tidak ada pengganti dokter spesialis yang berhalangan
hadir (8)
1. Lokasi Puskesmas yang strategis (9)
2. Dokter Spesialis yang mencukupi di kota Cirebon (4)
1. Kesibukan dokter spesialis dalam hal penjadwalan (7)
2. Informasi RSBM kepada masyarakat (8)
= Strength - Weakness
18 16
=2
= Opportunities-Threats
13 -
15 = -2
BAB III
PEMECAHAN MASALAH
3.1 Alternatif Kegiatan Untuk Pemecahan Masalah
Dalam kegiatan praktek belajar lapangan selama 1 bulan ini di Puskesmas
Gunung Sari kami mendapatkan 5 permasalahan yang menjadi point pokok dan
untuk solusi yang kami simpulkan sebagai berikut :
1. Alur Rujukan
- Membuat peraturan yang jelas tentang alur rujukan pasien RSBM
- Membuat MOU dengan rumah sakit-rumah sakit di Kota Cirebon untuk
rujukan pasien RSBM
2. Kurangnya informasi pada masyarakat mengenai program RSBM.
- Dengan menggunakan media cetak dan elektronik untuk mempromosikan
-
kegiatan kesehatan.
3. Jadwal kunjungan dokter spesialis yang kurang
- Membuat peraturan yang jelas dan tegas antara dinas kesehatan dengan
dokter spesalis terkait.
6
7
8
Kegiatan
Membuat peraturan yang jelas tentang alur rujukan pasien RSBM
Kader lebih aktif dalam penyampaian tentang RSBM dalam setiap
kegiatan kesehatan.
Terdapat struktur organisasi tersendiri mengenai RSBM di puskesmas.
Tenaga kesehatan dipuskesmas harus lebih aktif ketika ada kunjungan
dokter spesialis.
Dokter spesialis lebih meluangkan waktunya untuk melakukan
transfer of knowledge kepada tenaga kesehatan puskesmas ataupun
kepada pasien.
Dengan menggunakan
media
cetak
dan
elektronik
untuk
9
10
11
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
RSBM adalah jejaring pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh
Rumah Sakit Swasta dan Pemerintah di masing-masing wilayah binaannya berupa
pelayanan kesehatan Rumah Sakit secara langsung oleh dokter spesialis baik
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif serta memberikan transfer of
knowledge bagi tenaga kesehatan dan masyarakat yang dibantu oleh Puskesmas,
institusi kesehatan lainnya, dan warga siaga di wilayah binaannya dalam suatu
tatanan sistem rujukan.Kegiatan RSBM merupakan salah satu program unggulan
yang dimiliki oleh kota cirebon untuk mencapai program Millenium Development
Goals (MDGs) yaitu untuk menurunkan jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB). Pada tahun 2012 jumlah AKI 0, sedangkan jumlah
AKB sebanyak 4 orang. Pada tahun 2013 jumlah AKI 0, sedangkan jumlah AKB
sebanyak 1 orang. Pada tahun ini jumlah AKI 0, sedangkan jumlah AKB sebanyak
2 orang.
Pada pelaksanaannya, RSBM di Puskesmas Gunung Sari masih
mempunyai beberapa permasalahan yang harus diselesaikan agar tujuan dari
dibentuknya RSBM dapat berjalan secara optimal. Permasalahan yang kami
jadikan prioritas adalah alur rujukan dari RSBM yang bertumpang tindih dengan
BPJS. Untuk menangani permasalahan tersebut, adapun solusi yang kami ajukan
yaitu membuat peraturan yang jelas tentang alur rujukan pasien RSBM.
4.2 Saran
Diharapkan dengan adanya kegiatan praktek belajar lapangan ini, dengan
menganalisis berbagai permasalahan RSBM yang diselenggarakan di Puskesmas
Gunung sari dapat memberikan dampak yang positif dan pelayanan puskesmas
khususnya RSBM dapat berjalan lebih optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Cirebon
Staff Puskesmas Gunung Sari. (2013). Rekapitulasi Kegiatan RSBM. Kota
Peran
Rumah Sakit:
Peran Puskesmas:
Cirebon
san bumil dan neonatal baik yang ditemukan oleh kader, mahasiswi akbid atau hasil temuan binwil
gantar
ksaan pasien
pasien dan memberikan transfer of knowledge pada nakes diwilayah binaannya
n tidak menutup untuk masyarakat diluar binaannya, tetapi dalam wilayah kota Cirebon, disertai su
Stake Holder:
LSM warga siaga
Pemkot
IBI
Institusi pendidikan
Wilayah Binaan
Pkm. Kalijaga
Pkm. Kalitanjung
Pkm.Larangan
Pkm. Perum Utara
Pkm.Sitopeng
Wilayah Binaan
Pkm.Cangkring
Pkm.Kejaksan
Pkm.Jl Kembang
Pkm.nelayan
RST Ciremai
Wilayah Binaan
Pkm.Sunyaragi
Pkm.Drajat
Pkm.Majasem
Pkm.Gunung Sari
RB. PAD
Wilayah Binaan
Pkm.Astanagarib
Pkm.Jagasatru
Pkm.Pekalangan
Pkm.Pulasaren
RS.Pelabuhan
Wilayah Binaan
Pkm.Cangkol
Pkm.Kesunean
Pkm.Pesisir
Pkm.Pegambiran
Kecamatan Harjamukti
Kecamatan kejaksan
Kecamatan Kesambi
Kecamatan Pekalipan
Kecamatan Lemah Wungkuk