Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumberagung II Kec.
Rejotangan Tulungagung, membutuhkan waktu sekitar 2 bulan, yaitu bulan JuliAgustus 2008. Waktu yang dibutuhkan yang dimaksud meliputi kegiatan
persiapan, pelaksanaan dan pelaporan.
B. Subyek Penelitian
Penelitan ini dilaksanakan kepada siswa Kelas VI SD Negeri
Sumberagung II Kec. Rejotangan Kab. Tulungagung pada Semester Ganjil Tahun
Ajaran 2008/2009 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Pokok Bahasan SifatSifat Terpuji. Subyek penelitan berjumlah 14 orang. Kelas ini dipilih oleh penulis
karena pada semester ganjil ini, kelas VI mendapatkan materi pelajaran
Pendidikan Agama Islam dengan Pokok Bahasan Sifat-Sifat Terpuji. Selain itu,
karena penulis juga merupakan pengajar bidang studi Pendidikan Agama Islam
dikelas ini.
C. Prosedur dan Rancangan Penelitian
Penelitian Tindakan kelas ini terdiri dari 3 siklus. Tiap siklus
dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai, seperti apa yang telah
didesain dalam faktor yang diselidiki. Nilai ujian awal dari siswa, untuk bidang
Pendidikan Agama Islam Pokok Bahasan Sifat-Sifat Terpuji adalah merupakan
prestasi awal. Kemudian diadakan sejumlah test untuk mengetahui sejauh mana
penerapan Metode Inkuiri dapat memberikan perubahan terhadap prestasi belajar
siswa. Maka kemudian dihasilkanlah hasil ujian untuk siklus pertama. Hasil uji

28

29

siklus pertama tersebut kemudian dijadikan sebagai prestasi awal untuk


dilaksanakannya siklus 2, dimana diakhir siklus 2 juga dilaksanakan ujian. Nilai
ujian ini kemudian diperbandingkan dengan nilai ujian pada siklus 1 yang telah
menjadi prestasi awal dari siklus 2.
Setelah siklus 2 dilaksanakan

dan

kemudian

disiapkan

untuk

melaksanakan siklus 3, maka nilai siklus 2 menjandi prestasi awal dari siklus 3.
Kemudian dilaksanakanlah siklus 3, dan diakhir pelaksanaan siklus juga ujian,
untuk menguji sejauh mana perkembangan dan pengaruh dari penerapan metode
Inkuiri, apakah dapat meningkatkan prestasi belajar para siswa ataukah tidak.
Disamping itu, bersamaan dengan pelaksanaan siklus 1, siklus 2, dan
siklus 3, penulis juga melakukan observasi terhadap siswa. Observasi tersebut
dilaksanakan dengan membuat table isian. Tabel isian sebagaimana yang
dimaksud diatas adalah table yang bisa menggabarkan tingkat partisipasi para
siswa didalam pelakanaan proses belajar mengajar. Table itu berisi sebuah
informasi apakah seseorang siswa terlibat aktif atau tidak didalam proses belajar
mengajar ataukah tidak.
Diakhir proses penerapan masing-masing siklus juga diadakan refleksi
untuk dapat memberikan penilain dari masing-masing siklus apakah penerapan
Metode Inkuiri yang telah dilaksanakan itu dapat membawa pengaruh positif bagi
peningkatan prestasi dan motivasi siswa atau tidak.
Secara detail prosedur penelitian tindakan kelas untuk siklus 1 dapat
dijabarkan sebagai berikut:
a. Siklus 1
1. Perencanaan
1) Menyusun Satuan Pembelajaran (SP) dan Rencana Pembelajaran (RP)
2) Membentuk kelompok-kelompok dalam kelas, dimana satu kelompok
terdiri dari 3-4 orang.

30

3) Membuat lembar observasi untuk melihat dan mencatat proses belajar


mengajar di kelas ketika metode Inkuiri tersebut dilaksanakan.
4) Membuat alat media pembelajaran yang diperlukan dalam rangka
memperlancar proses belajar mengajar.
5) Mendesain dan membuat alat evaluasi untuk mengetahui prestasi siswa
6) Mempersiapkan prosedur monitoring, format, perangkat test, kuesioner,
dan buku catatan dilapangan.
2. Tindakan
1) Memberikan penjelasan-penjelasan yang dianggap perlu sebelum kelas
dimulai
2) Menjelaskan apa dan bagaimana metode Inkuiri tersebut dilaksanakan.
3) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode Inkuiri.
4) Langkah-langkah pembelajaran dengan metode Inkuiri adalah sebagai
berikut :
(a) Siswa diarahkan kepada pokok permasalahan yang akan dicari
jawabannya

dan

dipecahkan.

Untuk

itu

guru hendaknya

menjelaskan pokok permasalahannya dan tujuan yang ingin dicapai.


Pokok permasalahan yang akan dicari jawabnya tersebut harus jelas,
dan tidak menimbulkan kesan ambigius, yang mana pada siswa-siswa
di tingkat bawah hal tersebut akan menjadikan kendala, dikarenaka
permasalahan yang kabur dan tidak focus.
(b) Guru hendaknya memberikan keleluasaan kepada siswa untuk
berdiskusi, mengemukakan kemungkinan

pilihan jawaban ataupun

bertanya. Guru hanya membatasi agar jangan keluar dari pokok


pembicaraan. Disini lebih tampak jelas, guru hanya berperan sebagai
stradara sedangkan siswa lebih banyak mengambil peran pelaku.
Karena itu, seorang guru tidak perlu banyak terlebat dalam diskusidiskusi yang dilakukan oleh siswa, hanya saja guru harus senantiasa

31

siap jika terjadi kemacetan dalam diskusi, dalam artian seorang guru
harus bisa memberikan arahan agar diskusi tidak mati dan berjalan
stagnan. Guru juga harus bisa membatasi keterlibatannya dalam
diskusi-diskusi yang dilakukan oleh siswa, sehingga siswa menjadi
tidak kreatif dan inovatif.
(c) Guru diharapkan mampu untuk memberikan pertanyaan pancingan,
bilamana siswa kurang mampu menganalisa masalah. Pada saat terjadi
kemacetan alur diskusi, karena siswa tidak mampu menemukan
jawaban akan suatu pertanyaan, atau terjadi perdebatan yang sengit
sehingga tidak ditemukan kata sepakat, seorang guru harus bisa
memberikan pertanyaan pancingan sehingga suasana menjadi cair
kembali, atau dapat muncul ide dari para siswa akan masalah yang
sedang beku dalam diskusi mereka. Dalam hal ini guru harus mampu
membedakan antara memberi pertanyaan pancingan, dengan member
jawaban akan permasalahan yang sedang dibahas.
(d) Guru mengawasi, membatasi agar kegiatan siswa tidak menyimpang
dari

nilai-nilai,

Dalam

hal

seperti

memberikan

nilai

agama, Pancasila, dan sebagainya.

kebebasan

guru

juga

harus

bisa

mengendalikan diskusi-diskusi yang dilakukan siswa, agar tidak hanya


menyimpang dari tema permasalahan, tetapi lebih lanjut harus mampu
memberikan batasan-batasan agar diskusi yang dilakukan tidak
menyimpang dari nilai-nilai norma agama dan pancasila serta norma

32

kesusilaan lainnya.
(e) Guru tidak memberikan jawaban langsung atas masalah yang dihadapi.
Dalam hal memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan langsung
yang diajukan oleh siswa, seorang guru tidak boleh memberikan
jawabannya secara langsung. Dikarenakan hal tersebut akan membuat
siswa menjadi tumpul, tidak mau berpikir, dan lebih lanjut tidak mau
melanjutkan usahanya dalam rangka mencari tahu hal-hal yang sedang
diperbincangkan. Atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, guru sebaiknya
memberikan jawaban-jawaban yang dapat berupa pertanyaan lain,
sehingga siswa dapat memahami persoalan yang sedang dibicarakan
dengan cara yang lebih sederhana. Misalnya dengan balik memberikan
pertanyaan yang dapat memancing siswa kembali berpikir untuk
menemukan jawaban atas pertanyaan yang mereka ajukan sendiri.
Misalnya jika ada siswa bertanya : Pak, apakah boleh makan sambil
berbicara?, maka guru bisa memberikan jawaban dengan cara
memberikan pertanyaan lain, misalnya Apakah kamu pernah melihat
orang yang makan sambil berbicara kemudian dia tesedak?. Atau
mungkin dengan pertanyaan, Menurut anda, apakah sopan jika
seseorang makan sambil berbicara?
3. Observasi
Observasi dilaksanakan terhadap pelaksanaan tindakan dengan
menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Observasi dilakukan
selama proses belajar mengajar itu sendiri, dan mencatat semua hal yang

33

terjadi selama proses pelaksanaan belajar mengajar pada tahap pelaksanaan.


Adapun yang direkam pada lembar observasi antara lain:
1) Keaktifan siswa dalam belajar kelompok
2) Jumlah siswa dalam kelompok
3) Kesulitan yang dialami oleh siswa
4) Tanggapan siswa terhadap pelajaran
5) Perhatian, motivasi, dan kreatifitas siswa dalam

melaksanakan

pembelajaran.
4. Refleksi
Hasil yang diperoleh dalam tahap observasi dikumpulkan serta
dianalisis pada tahapan ini. Dari hasil observasi, guru dapat merefleksikan diri
dengan melihat data observasi, dan dapat memberikan justifikasi apakah
kegiatan yang dilakukan telah dapat meningkatkan motivasi dan prestasi
belajar. Selain lembar observasi, data hasil evaluasi juga digunakan sebagai
acuan untuk membuat refleksi. Selain itu, dipergunakan juga jurnal yang
dibuat oleh guru setelah selesai melaksanakan pembelajaran. Data dari jurnal
dapat dipergunakan sebagai acuan bagi guru untuk dapat mengevaluasi
dirinya sendiri. Hasil analisis data yang dilaksanakan pada tahapan ini akan
dipergunakan

untuk

merencakan

siklus

berikutnya,

dengan

tujuan

meningkatkan efektifitas dan hasil belajar yang telah dilaksanakan.


b. Siklus 2
Tahapan-tahapan pelaksanaan siklus 2 pada prinsipnya sama dengan
tahapan-tahapan pada pelaksanaan siklus 1, hanya saja pelaksanaan penelitian
pada siklus 2 ini mengacu pada hasil refleksi dari kegiatan belajar mengajar
yang dilaksanakan pada siklus 1.
c. Siklus 3

34

Tidak berbeda dengan siklus 2, pada intinya pelaksanaan siklus 3 sama


dengan tahapan-tahapan pelaksanaan siklus 2, tetapi penelitan pada siklus 3
ini mengacu pada hasil refleksi dari pelaksanan siklus 2.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ada 5 jenis,
yakni pedoman observasi, wawancara, catatan lapangan, dokumen dan buku
harian.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan pendekatan analisis data kualitatif,
baik yang bersifat linier maupun yang bersifat sirkuler. Secara garis besar
kegiatan analisis data dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
1) Menelaah seluruh data yang telah dikumpulkan. Penelaahan dilakukan dengan
cara menganalisis, mensintesis, memaknai, menerangkan dan menyimpulkan.
Kegiatan penelaahan pada prinsipnya dilaksanakan sejak awal data
dikumpulkan.
2) Mereduksi data yang didalamnya melibatkan kegiatan pengkategorian dan
pengklasifikasian. Hasil yang diperoleh berupa pola-pola dan kecenderungankecenderungan yang berlaku dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan
Agama Islam Pokok Bahasan Sifat-Sifat Terpuji.
3) Menyimpulkan dan memverifikasi. Dari kegiatan reduksi selanjutnya
dilakukan penyimpulan akhir yang selanjutnya diikuti dengan kegiatan
verifikasi atau pengujian terhadap semua temuan penelitian.
F. Penyiapan Partisan
Karena penelitian dilandasi prinsip kolaboratif, partisipatoris, dan
kooperatif, maka kegiatan penyiapan partisipan dipandang perlu dilakukan.

35

Kegiatan pelatihan diawali dengan kegiatan diskusi tentang metode Inkuiri diikuti
dengan latihan untuk menerapkan metode tersebut.

Вам также может понравиться

  • 10039
    10039
    Документ138 страниц
    10039
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • Pedoman Pelaksanaan UKG Tahun 2015
    Pedoman Pelaksanaan UKG Tahun 2015
    Документ66 страниц
    Pedoman Pelaksanaan UKG Tahun 2015
    Iwan Sukma Nuricht
    100% (2)
  • Sampul
    Sampul
    Документ2 страницы
    Sampul
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • 10083
    10083
    Документ92 страницы
    10083
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • 5 RP Pra Siklus
    5 RP Pra Siklus
    Документ11 страниц
    5 RP Pra Siklus
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ19 страниц
    Bab I
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • Publikasi Mu'Arif Sman 1 Boy 4a Ke 4b Kesit (11122015)
    Publikasi Mu'Arif Sman 1 Boy 4a Ke 4b Kesit (11122015)
    Документ20 страниц
    Publikasi Mu'Arif Sman 1 Boy 4a Ke 4b Kesit (11122015)
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • 10039
    10039
    Документ138 страниц
    10039
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • Peningkatan Prestasi Belajar Pai Melalui Kesit (11122015)
    Peningkatan Prestasi Belajar Pai Melalui Kesit (11122015)
    Документ37 страниц
    Peningkatan Prestasi Belajar Pai Melalui Kesit (11122015)
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • Bab II
    Bab II
    Документ5 страниц
    Bab II
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • Khudlori KESIT (11122015)
    Khudlori KESIT (11122015)
    Документ42 страницы
    Khudlori KESIT (11122015)
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • PTKBINSMP
    PTKBINSMP
    Документ26 страниц
    PTKBINSMP
    Budiasti Asti
    Оценок пока нет
  • Muspiyan Kesit (11122015)
    Muspiyan Kesit (11122015)
    Документ30 страниц
    Muspiyan Kesit (11122015)
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • BAb V
    BAb V
    Документ5 страниц
    BAb V
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • GNT
    GNT
    Документ10 страниц
    GNT
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • Bab II Kajian
    Bab II Kajian
    Документ13 страниц
    Bab II Kajian
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • Form Pupns Terbaru
    Form Pupns Terbaru
    Документ14 страниц
    Form Pupns Terbaru
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • Artikel
    Artikel
    Документ9 страниц
    Artikel
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • Blanko Pendaftaran Peserta Didik Baru 2013-2014
    Blanko Pendaftaran Peserta Didik Baru 2013-2014
    Документ1 страница
    Blanko Pendaftaran Peserta Didik Baru 2013-2014
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • Ban SM
    Ban SM
    Документ2 страницы
    Ban SM
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • Surat Pernyataan
    Surat Pernyataan
    Документ1 страница
    Surat Pernyataan
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • Nama Diklat
    Nama Diklat
    Документ2 страницы
    Nama Diklat
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • Check List Dokumen
    Check List Dokumen
    Документ1 страница
    Check List Dokumen
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • HR Edu
    HR Edu
    Документ3 страницы
    HR Edu
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • Jurnal IPA Eksperimen
    Jurnal IPA Eksperimen
    Документ18 страниц
    Jurnal IPA Eksperimen
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • Informasi Sertifikasi Guru Bu Tutik
    Informasi Sertifikasi Guru Bu Tutik
    Документ1 страница
    Informasi Sertifikasi Guru Bu Tutik
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • Bukti - Pendaftaran - 1 15 05 25 243 001 8
    Bukti - Pendaftaran - 1 15 05 25 243 001 8
    Документ1 страница
    Bukti - Pendaftaran - 1 15 05 25 243 001 8
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • Bukti - Pendaftaran - 1 15 05 25 243 001 8
    Bukti - Pendaftaran - 1 15 05 25 243 001 8
    Документ1 страница
    Bukti - Pendaftaran - 1 15 05 25 243 001 8
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • Surat Pernyataan
    Surat Pernyataan
    Документ1 страница
    Surat Pernyataan
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет
  • Bukti - Pendaftaran - 1 15 05 25 243 001 8
    Bukti - Pendaftaran - 1 15 05 25 243 001 8
    Документ1 страница
    Bukti - Pendaftaran - 1 15 05 25 243 001 8
    Kesit Bayuwardhana
    Оценок пока нет