Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(HIPOGLIKEMIA)
Disusun Oleh :
KELOMPOK VII (TUJUH)
Arni
Ernawati
KATA PENGANTAR
dalam
menambah
pengetahuan
atau
wawasan
mengenai
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................
Latar Belakang......................................................................................
Tujuan...................................................................................................
Rumusan Masalah.................................................................................
BAB II PEMBAHASAN......................................................................
Pengertian.............................................................................................
Etiologi..................................................................................................
Patofisiologi..........................................................................................
Manifestasi Klinik.................................................................................
Pemeriksaan Diagnostik........................................................................
Penatalaksanaan....................................................................................
Prognosis...............................................................................................
10
Kesimpulan...........................................................................................
10
Saran.....................................................................................................
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipoglikemia ialah suatu penurunan abnormal kadar gula darah.
Terdapat teknik baru untuk menguji keadaan hipoglikemi, seperti
menggunakan penganalisa oksidase glukosa atau optical bedside
glucose analyzer (mis One Touch). Teknik ini lebih bermakna untuk
tujuan skrining di ruang rawat karena interpretasi warna terkadang
tidak subjektif. Pada praktik klinik, bayi dengan kadar glukosa kurang
dari 40 mg/dL memerlukan intervensi. Juga untuk menilai glukosa
plasma < 20 hingga 25 mg/dL harus diterapi dengan pemberian
glukosa per parenteral tanpa mempertimbangkan usia atau masa
gestasi.
Munculnya gejala dan kadar glukosa sangat bervariasi pada setiap
bagi. Gejala biasanya muncul bila kadar glukosa < 40 mg/dL dan
tampak antara 24 dan 72 jam setelah kelahiran atau dalam 6 jam
setelah suatu kelahiran bayi mengalami stress berat. Saat bayi berusia
72 jam, pencapaian kadar glukosa sebesar 45 mg/dL atau lebih adalah
hasil yang diharapkan tanpa mempertimbangkan berat badan, usia
gestasi atau faktor predisposisi lainnya. Manifestasi klinis sangat
beragam yaitu mencakup gemetar atau kejang, iritabilitas, letargi atau
hipotonia, pernapasan tidak teratur, apnea, sianosis, pucat, menolak
untuk mengisap atau kurang minum ASI, menangis dengan suara
melengking atau melemah, hipotermia, diaporesis atau aktivitas kejang
C. Rumusan Masalah
Masalah yang diangkat dari penyusunan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hipoglikemia
< 60 mg/dl
2.
Reaksi hipoglikemi : gejala hipoglikemi bila gula darah
turun mendadak, misalnya dari 400 mg/dl menjadi 150 mg/dl
Koma hipoglikemi : koma akibat gula darah < 30 mg/dl
Hipoglikemi reaktif : gejala hipoglikemi yang terjadi 3 5
3.
4.
B. Etiologi
1. Puasa yang disertai dengan olahraga atau latihan fisik yang
berlebihan.
Olahraga meningkatkan pemakaian glukosa oleh sel-sel otot
rangka
E. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan kadar glukosa darah
Bila terdapat kadar glukosa darah di bawah 60 mg/dl. Pemeriksaan
dilakukan saat sebelum dan sesudah diberikan bolus dekstrosa.
2. Pemeriksaan Urine
(Moelianto et al 2001, 391)
F. Penatalaksanaan
1. Bila klien masih dalam keadaan sadar, tindakan dapat dilakukan
oleh pasien itu sendiri dengan makan roti atau pisang.
2. Bila belum tertolong, beri klien minum teh manis, makan makanan
berkarbohidrat atau bila perlu tetesi gula kental atau madu di
bawah lidah.
3. Bila pasien dalam keadaan tidak sadar (koma hipoglikemi) :
a. Injeksi glukosa 40% iv 25 ml infus glukosa 10%, bila belum
sadar dapat diulang setiap jam sampai sadar (maksimum 6 x)
b. Setelah gula darah stabil infus
glukosa
10%
dilepas
ganti glukosa 5% stop.
4. Injeksi efedrin (bila tidak ada kontra indikasi : jantung) 25-50 mg
atau injeksi glukagon 1 mg (IM).
Reaksi hipoglikemi harus segera di atasi dengan tujuan :
Terapi
glukosa
mg/dl
< 30 mg/dl
bolus 3 flakon
60 Inj. Iv dekstrosa 40%, Rumus 2
mg/dl
60-100
bolus 2 flakon
Inj. Iv dekstrosa 40%, Rumus 1
mg/dl
bolus 1 flakon
30
G. Prognosis
Keadaan hipoglikemia lebih membahayakan jika dibandingkan dengan
keadaan hiperglikemia, kematian dapat terjadi karena keterlambatan
dalam pengobatan. (Arif Mansjoer, 2001).
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hipoglikemia ialah suatu penurunan abnormal kadar gula darah atau
kondisi ketidaknormalan kadar glukosa serum yang rendah. Berbagai
factor dapat menyebabkan terjadinya hipoglikemia. Dan akibat fatal
dari hipoglikemia yaitu keruskan otak yang bersifat irreversible.
B. Saran
Diperlukan suatu pemahaman yang baik agar tidak salah dalam
memahami
tentang
pengertian,
frekuensi
penderita,
etiologi,