Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
11
Defectology
11.1
Pipes
dan
diskontinuitas-diskontinuitas
lain
yang
dalam
Defectology
247
b. Orientasi cacat
Jika arah berkas tidak tegak lurus atau jika bidang cacat tidak sejajar
dengan bidang film kemungkinan bayangan cacat tidak terbentuk atau
terbentuk tetapi mengalami distorsi. Akibatnya terjadi kesalahan
interpretasi jenis cacat tertentu sebagai jenis cacat lain. Kemungkinan
lain adalah terdifusinya crack halus, bayangan cacat tersebut akan
berada di belakang bayangan cacat lain.
c. Faktor geometri
Faktor-faktor geometri seperti dimensi sumber, jarak obyek ke film dan
jarak sumber ke film, mempengaruhi ketajaman bayangan (definisi)
dari cacat. Definisi yang baik diperoleh dengan menggunakan dimensi
sumber radiasi yang kecil, jarak sumber film yang sejauh mungkin, dan
meletakkan film yang benar-benar menempel pada benda uji. Cacat
yang lebih dekat dengan film (pada bagian benda uji sisi film) akan
memiliki definisi yang lebih baik dibandingkan dengan cacat yang jauh
dari film (pada bagian benda uji sisi sumber).
Defectology
248
Kelompok 2, Cavities
Kelompok 3, Solid inclusions
Kelompok 4, Lack of fusion and penetration
Kelompok 5, Imperfect shape and dimension
Kelompok 6, Miscellaneous imperfection
Setiap nama cacat ditandai dengan sebuah nomor dibelakangnya,
yangmana nomor tersebut menunjukkan nomor cacat dalam film
referensi.
11.2.1. Cracks
1) Crack (100)
Crack adalah retak atau pecah yang terjadi pada logam las, daerah
terpengaruh panas (HAZ), atau parent metal akibat pendinginan atau
tegangan.
Microcrack (1001)
Crack yang hanya tampak dengan mikroskop.
2) Longitudinal crack (101)
Crack yang sejajar dengan sumbu las. Dapat terjadi pada logam las
(1011), weld junction (1012), HAZ (1013), atau logam dasar (1014).
Defectology
249
Defectology
250
Defectology
251
1064
adalah
sebuah
rongga
yang
dibentuk
oleh
gas
yang
terperangkap.
Gas pore (2011)
Rongga gas yang berbentuk bola.
Defectology
252
Defectology
253
Defectology
254
Defectology
255
Defectology
256
cavity
memanjang
yang
memotong
butiran
selama
pemadatan.
11.2.3. Solid Inclusion (300)
Solid inclusion adalah benda asing padat yang terperangkap dalam
logam las.
1) Slag inclusion (301)
Terak yang terperangkap dalam logam las. Terbagi atas linear (3011),
isolated (3012), clustered (3014).
Defectology
257
Gambar 11.17
tipis
yang
terjadi
karena
kombinasi
perlindungan
dari
258
Kurang menyatu antara logam las dan logam dasar atau antara lapisan
logam las yang berurutan. Terdiri atas lack of side wall fusion (4011),
lack of inter-run fusion (4012), lack of root fusion (4013).
1)
Actual penetration
2)
Nominal penetration
Defectology
259
3) Spiking (403)
Penetrasi yang sangat tidak merata terjadi pada las berkas elektron
dan laser yang tampak bergerigi.
Defectology
260
Defectology
261
Defectology
262
Undercut pendek, jarak tidak teratur, ditepi atau pada permukaan jalur
las.
1) normal
Gambar 11.27 Ilustrasi cacat excess weld metal
3) Excessive convexity (503)
Kelebihan logam loas pada permukaan las fillet.
1) normal
Defectology
263
1) normal
6) Overlap (506)
Defectology
264
adalah plat
-
adalah tabung
Defectology
265
9) Sagging (509)
Logam las bergerak runtuh (seperti longsor) karena gravitasi. Sesuai
dengan kondisinya dibedakan atas
-
Defectology
266
Defectology
267
12)
1)
nominal shape
2)
actual shape
Defectology
268
16)
Bentuk seperti bunga karang pada akar las oleh karena logam las
bergelembung pada saat memadat (tanpa ilustrasi)
17)
Defectology
269
19)
1)
nominal shape
2)
actual shape
Defectology
270
1)
nominal thickness
2)
actual thickness
1)
nominal thickness
2)
actual thickness
Defectology
271
permukaan
oleh
karena
penghilangan
dengan
cara
272
Perbedaan garis tengah dua jalur las yang dibuat dari dua sisi
sambungan yang berlawanan
Defectology
273
Gambar 11.44 Ilustrasi cacat Incorect root gap for fillet welds
15)
Swelling
oleh
pengalaman
dilapangan,
namun
demikian
Defectology
274
Crack tampak sebagai garis gelap sangat halus, tampak bergerigi dan
sering berupa garis tak teratur. Crack kadangkala dapat tampak seperti
ekor pada inklusi atau porosity. Longitudinal crack arahnya sejajar las,
sedangkan transversal crack arahnya melintang las.
Gambar 11.46 Ilustrasi cacat crack dan hasil pada film radiografi
Interpass cold lap
Defectology
275
Interpas cold lap adalah kondisi dimana logam pengisi las tidak benarbenar menyatu dengan lajur las. Interpass cold lap merupakan istilah
Gambar 11.47 Ilustrasi cacat interpass cold lap dan hasil pada film
radiografi
Incomplete side wall fusion (LOF)
Incomplete side wall fusion nama lain dari lack of side wall fusion (cacat
no. 4011). Dalam film hasil radiografi biasanya tampak sebagai sebuah
garis gelap memanjang atau garis gelap sejajar memanjang kadangkala
dengan bintik-bintik gelap menyebar sepanjang garis
lack of fusion
yang sangat lurus pada arah panjang las dan tidak bergelombang
seperti slag lines.
Defectology
276
Gambar 11.48 Ilustrasi cacat LOF dan hasil pada film radiografi
Scaterred porosity
Scaterred porosity nama lain dari uniformly distributed porosity (cacat
no. 2012) adalah gas pore (porosity) yang memiliki ukuran dan lokasi
yang acak. Penampakannya berupa bintik-bintik bulat dengan densitas
lebih gelap lokasi dan ukurannya acak (tidak lurus segaris atau tidak
bergerombol).
Gambar 11.49 Ilustrasi cacat scattered porosity dan hasil pada film
radiografi
Defectology
277
Cluster porosity
Cluster porosity (cacat no. 2013) adalah gas pore yang bergerombol.
Penempakannya dalam film berupa bintik-bintik bulat atau sedikit
Gambar 11.50 Ilustrasi cacat cluster porosity dan hasil pada film
radiografi
Slag inclusions
Slag inclusions (cacat no. 301) adalah bahan padat non-logam yang
terperangkap di dalam logam las atau antara las dan logam dasar.
Dalam film hasil radiografi, slag inclusion memiliki ciri gelap, bentuk
bergerigi tak sama di dalam las atau sepanjang area sambungan las.
Defectology
278
Gambar 11.51 Ilustrasi cacat slag inclusion dan hasil pada film
radiografi
Incomplete penetration (IP) or lack of penetration (LOP)
radiografi adalah sebuah area gelap dengan batas tepi yang baik dan
lurus mengikuti muka akar di tengah lasan.
Defectology
279
Gambar 11.52 Ilustrasi cacat IP atau LOP dan hasil pada film radiografi
Internal concavity (IC) or suck back
Internal concavity or suck back adalah nama lain dari root concavity
(cacat no. 515).
Gambar 11.52 Ilustrasi cacat IC atau root concavity dan hasil pada
film radiografi
Defectology
280
Gambar 11.53 Ilustrasi cacat internal UC dan hasil pada film radiografi
External or crown undercut
Adalah pengikisan logam dasar disamping mahkota las.
Dalam film
hasil radiografi, tampak sebagai garis gelap tak teratur sepanjang tepi
luar area las. Dalam ISO 6520 disebut continous undercut (cacat no.
5011).
Defectology
281
Defectology
282
Defectology
283
Gambar 11.56 Ilustrasi cacat incomplete filled groove dan hasil pada
film radiografi
Excess weld reinforcement
Adalah area pada las, dimana logam las melebihi yang ditetapkan oleh
gambar teknik dan code.
adalah sebuah area terbatas di dalam las lebih terang dari sekitarnya.
Dalam ISO 6520 disebut excess weld metal (cacat no. 502)
Gambar 11.57 Ilustrasi cacat excess weld metal dan hasil pada film
radiografi
10.3.2 Cacat pada las TIG
Cacat berikut adalah cacat yang khusus pada proses pengelasan TIG.
Cacat-cacat tersebut terjadi pada sebagian besar logam yang dilas
dengan proses tersebut meliputi aluminium dan stainless steel. Metoda
Defectology
284
tampak
pada
permukaan
material
yang
sedang
dilas
Defectology
285
dengan material sekitarnya dan karena itu di dalam film hasil radiografi
tampak sebagai cacat yang bentuknya tidak teratur dan gelap.
Gambar 11.59 Ilustrasi cacat oxide inclusion dan hasil pada film
radiografi
10.3.3 Cacat dalam proses GMAW
Berikut ini adalah cacat-cacat yang paling umum ditemukan dalam
proses pengelasan GMAW.
Whiskers
Defectology
286
Adalah kawat elektroda las pendek, tampak pada permukaan atas atau
bawah dari las atau terkandung di dalam las. Pada film hasil radiografi
tampak sebagai indikasi seperti kawat yang terang. Dalam ISO 6520
disebut metallic inclusion (cacat no. 304), jika metalnya tembaga
disebut copper inclusion (cacat no. 3042), selain tembaga dan
tungsten disebut other metal inclusion (cacat no. 3043).
Burn through (cacat no. 510)
Dihasilkan bila panas terlalu besar yang menyebabkan logam las
berlebih menembus daerah las. Gumpalan logam longsor menembus
las membuat bulatan yang tebal dibalik las. Pada film hasil radiografi,
burn through tampak sebagai bintik gelap yang dikelilingi oleh area
bulat yang terang.
utama
dibuatkannya
film
radiografi
cor
adalah
untuk
Defectology
287
banyak cacat yang dihasilkan oleh proses cor dalam bentuk volumetrik
secara alami, sehingga menjadi lebih mudah dalam mendeteksi cacat.
Diskontinuitas ini terjadi karena kelemahan pada proses cor, yang
mana jika secara tepat dipahami, dapat membantu untuk memutuskan
kriteria penerimaan penolakan sebaik ukuran yang sesuai. Karena
cacat memiliki tipe dan ukuran yang berbeda maka akan memiliki
pengaruh yang berbeda terhadap kinerja coran, ini penting bagi
radiografer untuk dapat mengidentifikasi tipe dan ukuran cacat. ASTM
E155 adalah standar film radiografi cacat yang telah dibuat untuk
membantu radiografer membuat asesmen yang lebih baik ketika
menemukan cacat pada komponen. Coran yang digunakan untuk
membuat film radiografi standar telah dianalisa secara merusak untuk
memastikan tipe dan ukuran diskontinuitas yang ada. Berikut ini
adalah Indikasi produk cor yang tampak pada Film radiografi:
Porositas
gas
atau
blow
holes,
hal
ini
disebabkan
oleh
Defectology
288
(a)
(b)
Defectology
289
sedikitnya empat tipe : (1) tipe cavity; (2) tipe dendritic; (3) tipe
filamentary; dan (4) tipe sponge. Beberapa dokumen menggambarkan
sejumlah
tipe,
tanpa
nama
sebenarnya,
untuk
menghindari
kesalahfahaman.
Defectology
290
Defectology
291
nampak
berdimensi secara
pada
film
radiografi
sebagai
area
terkemuka
Defectology
292
Indikasi
film
radiografi
cor
yang
diperbaiki
dengan
las
produk
cor
yang
sering
digambarkan
lebih
umum
Slag adalah material padat nonlogam yang terjebak dalam logam las
atau antara bahan las dan logam dasar. Secara radiografi, slag nampak
dalam berbagai bentuk, dari indikasi sempit memanjang ke indikasi
Defectology
293
Undercut adalah suatu alur lelehan dari logam dasar ditepi las dan
tidak terisi oleh logam las. Kondisi ini menimbulkan suatu konsentrasi
tekanan yang sering harus dikoreksi, dan nampak sebagai indikasi
gelap batas tepi las (toe of weld).
Defectology
294
Arc strike adalah suatu indikasi dari daerah yang dipengaruhi panas
(HAZ) tertentu atau perubahan sekitar kondisi permukaan pada akhir
las atau logam dasar yang bersebelahan. Arc strike disebabkan oleh
panas yang ditimbulkan ketika energi listrik melalui antara permukaan
bagian akhir las atau logam dasar dan sumber arus.
Percikan las (spatter) terjadi pada busur las atau gas las sebagai
partikel logam yang tertolak selama pengelasan dan tidak membentuk
bagian las yang sebenarnya. Percikan las muncul pada film radiografi
dengan indikasi silindris terang, kecil.
Defectology
295
disebabkan
kurang
bersihnya
bagian
tertentu
ataupun
secara
Sumber :
1. NDT Dupont,
2. http://www.ndt-ed.org/EducationResource
Defectology
296