Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINEA VERSIKOLOR
dr. Sri Primawati Indraswari, Sp.KK, MM
Oleh: Maulita Agustine (030.10.171)
I.
PENDAHULUAN
Tinea versikolor adalah penyakit jamur superfisial yang kronik, biasanya
Budimulja U. Pitiriasis Versikolor . In: Mikosis. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. 6th Ed. Balai
Penerbit FKUI Jakarta. 2011. p.100.
Janik MP, Heffernan MP. Yeast infections Tinea (pityriasis) Versicolor , In: Wolff K, Goldsmith
AL, Katz IS, Gilchrest AB, Paller SA, Leffel JD editors. Fitzpatricks Dermatology In General
Medicine. 7th Ed. New York: Mc Grew Hill Medical. 2008. p.623.
2
Loc.cit.
3
Hay RJ, Ashbee HR. Mycology: Pityriasis Versicolor. In: Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths
C, editors. Rooks Textbook of Dermatology. 8th ed. Singapore: Wiley-Blackwell. 2010. p. 36.
II.
KASUS
Seorang laki-laki, berusia 39 tahun, perkerjaan buruh bangunan, belum
Janik MP, Heffernan MP. Yeast infections Tinea (pityriasis) Versicolor , In: Wolff K, Goldsmith
AL, Katz IS, Gilchrest AB, Paller SA, Leffel JD editors. Fitzpatricks Dermatology In General
Medicine. 7th Ed. New York: Mc Grew Hill Medical. 2008. p.623.
Gosh, Sudip K, Sunil KD, Indranil S, Jayasree NB, Arghyaprasun G, Aloke KR. Pityriasis
versicolor: A Clinicomycological and Epidemiological Study from A Tertiary Care Hospital.
Indian J Dermatol. 2008:53(4):182-5.
5
Budimulja U. Pitiriasis Versikolor . In: Mikosis. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. 6th Ed. Balai
Penerbit FKUI Jakarta. 2011. p.100.
6
Schwartz RA. Superficial Fungal Infections. Lancet. 2004;354: p. 1173-82
tanggal 9 Mei 2015 pukul 11.00 WIB dengan keluhan utama bercak keputihan,
bersisik dan terasa gatal di lengan bawah kanan dan kiri, punggung tangan kanan
dan kiri, dan leher.
ANAMNESIS KHUSUS
(Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 9 Mei 2015 pukul 11.00 WIB di
poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Kardinah Tegal).
Keluhan timbul pertama kali kurang lebih 1 bulan yang lalu, timbul bercak
keputihan, yang terasa gatal pada lengan bawah kanan dan punggung tangan
kanan. Gatal dirasakan sepanjang hari dan terutama dirasakan pada saat cuaca
panas dan pasien berkeringat. Keluhan tidak diobati, lama kelamaan bercak
keputihan semakin meluas ke lengan bawah kiri, punggung tangan kiri dan leher.
Bercak keputihan tersebut lama kelamaan menjadi bersisik.
Pasien belum pernah mengobati keluhan tersebut, namun pasien mengaku
menggunakan bedak herocyn dan ditaburkan ditempat yang gatal, namun keluhan
tidak membaik dan semakin bertambah banyak. Karena belum merasakan
perubahan yang berarti, pasien berobat ke rumah sakit umum daerah.
Pasien mengatakan sudah pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya di
perut, bokong dan selangkangan kurang lebih 1 tahun yang lalu. Pasien berobat ke
RSUD Kardinah Tegal, didiagnosis tinea kruris et korporis dan mendapat obat
fungasol krim dan ketokonazol 1x1. Obat yang diberikan mengurangi gatal dan
keluhan pasien. Tidak ada riwayat asma bronkial, kebiasaan bersin-bersin di pagi
hari, kencing manis, ataupun alergi terhadap obat tertentu. Tidak ada anggota
keluarga serumah pasien yang mengalami keluhan seperti pasien. Penggunaan
obat dalam waktu lama atau pemberian obat oles disangkal.
Pasien adalah seorang buruh bangunan, yang bekerja mengangkat beban
berat seperti semen dan besi. Pekerjaan pasien yang mengangkat beban berat dan
tempat kerja yang panas sehingga membuat pasien banyak mengeluarkan
3
keringat. Pasien sehari-hari memakai baju seragam kerja dengan bahan yang
kurang menyerap keringat. Pasien mempunyai kebiasaan mandi hanya tiga kali
sehari menggunakan sabun dan sumber air tanah, warna air jernih tidak berbau,
terkadang keruh dan tidak berasa. Setiap selesai mandi pasien mengganti pakaian
yang baru, namun seragam kerja pasien hanya dicuci 3x/minggu.
PEMERIKSAAN FISIK
1. STATUS GENERALIS
Keadaan Umum
Kesadaran
Tanda Vital
Suhu
: Afebris
Pernafasan
Kepala
Berat Badan
: 68 kg
Tinggi
: 173 cm
Status Gizi
Mata
: Alis simetris, tidak mudah dicabut, oedem (-) dan benjolan (-),
bulu mata tidak rontok, trikiasis (-), konjungtiva pucat -/-, sklera
ikterik -/-, pupil bulat, isokor, diameter 3 mm, refleks cahaya
langsung dan tidak langsung +/+, sekret -/-.
Hidung
: Nafas cuping hidung (-), deformitas (-), septum deviasi (-), tidak
tampak adanya kelainan kulit pada hidung, konka eutrofi, mukosa
hiperemis (-), sekret (-), benjolan (-), nyeri tekan(-).
Telinga
: Normotia , benjolan -/-, nyeri tarik -/-, nyeri tekan -/-, serumen +/
+.
Mulut
Leher
Thorax
: Retraksi intercostal (-) dan sela iga melebar (-), terdapat kelainan
kulit (lihat status dermatologikus).
Paru
Inspeksi
Kanan
Kiri
Simetris saat statis dan Simetris
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Ronkhi
Wheezing
dinamis
Vokal fremitus sama
sonor pada lapang paru
suara dasar vesikuler (+)
(-)
(-)
saat statis
dan
dinamis
Vokal fremitus sama
sonor pada lapang paru
suara dasar vesikuler (+)
(-)
(-)
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
:
5
Batas kanan
Batas kiri
Batas atas
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
Inguinal
Ekstremitas
Superior:
o Oedem (-)
o Deformitas (-)
o Kelainan sendi (-)
o Kelainan kulit (+) lihat status dermatologikus
o Kelainan kuku (-)
Inferior:
o Oedem(-)
o Deformitas (-)
o Kelainan kulit (-)
o Kelainan kuku (-)
2. STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi
: regional
Regio
: lengan bawah kanan dan kiri, punggung tangan
kanan dan kiri, leher
: multiple, konfluens, bilateral, tidak teratur, dengan
Lesi
RESUME
Seorang laki-laki berusia 39 tahun, datang ke Poliklinik kulit dan kelamin
RSUD Kardinah Tegal pada tanggal 9 Mei 2015 pukul 11.00 WIB dengan keluhan
utama bercak keputihan bersisik yang terasa gatal di daerah lengan bawah kanan
dan kiri, punggung tangan kanan dan kiri, leher.
Keluhan timbul pertama kali kurang lebih 1 bulan yang lalu berupa
makula hipopigmentasi gatal pada lengan bawah kanan dan punggung tangan
kanan, terasa gatal sepanjang hari dan terutama dirasakan saat cuaca panas dan
pasien berkeringat. Makula hipopigmentasi meluas ke lengan bawah kiri,
punggung tangan kiri dan leher. Lesi menjadi disertai dengan skuama. Pasien
belum pernah mengobati keluhan tersebut, namun pasien mengaku menggunakan
bedak herocyn dan ditaburkan ditempat yang gatal, namun keluhan tidak membaik
dan semakin bertambah banyak. Pasien sudah pernah mengalami hal seperti ini
sebelumnya di perut, bokong dan selangkangan kurang lebih 1 tahun yang lalu.
Pasien berobat ke RSUD Kardinah Tegal, didiagnosis tinea kruris et korporis dan
mendapat obat fungasol krim dan ketokonazol 1x1. Obat yang diberikan
mengurangi gatal dan keluhan pasien. Pasien adalah seorang buruh bangunan.
9
Pekerjaan pasien yang mengangkat beban berat dan tempat kerja yang panas
sehingga membuat pasien banyak mengeluarkan keringat. Pasien sehari-hari
memakai baju seragam kerja dengan bahan yang kurang menyerap keringat.
Pasien mempunyai kebiasaan mandi tiga kali sehari, setiap selesai mandi pasien
mengganti pakaian yang baru, namun seragam kerja pasien hanya dicuci
3x/minggu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan status generalis dalam batas normal.
BMI didapatkan normoweight. Pada status dermatologis, lengan bawah kanan dan
kiri, punggung tangan kanan dan kiri, dan leher didapatkan lesi multiple,
konfluens, bilateral, tidak teratur, dengan ukuran lentikular sampai plakat, batas
tidak tegas; tampak makula hipopigmentasi, skuama.
Pada pemeriksaan mikologik kerokan kulit dengan KOH 10 % didapat
hifa pendek dan spora bergerombol gambaran spaghetti and meatballs.
DIAGNOSIS BANDING
Tinea Versikolor
Pitiriasis Alba
Vitiligo
DIAGNOSIS KERJA
Tinea Versikolor
USULAN PEMERIKSAAN
PENATALAKSANAAN
1. Umum
10
dan pengobatannya
Menyarankan pasien agar menggunakan bahan pakaian yang
menyerap keringat
Menyarankan agar pasien selalu menyeka keringatnya dan
menjaga kebersihan dirinya seperti dengan sering mengganti
2. Khusus
Sistemik (oral) :
o Anti jamur golongan imidazol misalnya ketokonazol 200
PROGNOSIS
III.
Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad functionam
: ad bonam
Quo ad sanationam
: dubia ad bonam
Quo ad cosmeticum
: ad bonam
PEMBAHASAN
Diagnosis Tinea versikolor pada pasien ini ditegakkan berdasarkan
11
Budimulja U. Pitiriasis Versikolor . In: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S editors. Ilmu Penyakit
Kulit Dan Kelamin. 6th Ed. Balai Penerbit FKUI Jakarta. 2011. p.100.
Janik MP, Heffernan MP. Yeast infections Tinea (pityriasis) Versicolor , In: Wolff K, Goldsmith
AL, Katz IS, Gilchrest AB, Paller SA, Leffel JD editors. Fitzpatricks Dermatology In General
Medicine. 7th Ed. New York: Mc Grew Hill Medical. 2008. p.623.
8
Hay RJ, Ashbee HR. Mycology: Pityriasis Versicolor. In: Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths
C, editors. Rooks Textbook of Dermatology. 8th ed. Singapore: Wiley-Blackwell. 2010. p. 36
9
Janik MP, Heffernan MP. Yeast infections Tinea (pityriasis) Versicolor , In: Wolff K, Goldsmith
AL, Katz IS, Gilchrest AB, Paller SA, Leffel JD editors. Fitzpatricks Dermatology In General
Medicine. 7th Ed. New York: Mc Grew Hill Medical. 2008. p.623.
Gosh, Sudip K, Sunil KD, Indranil S, Jayasree NB, Arghyaprasun G, Aloke KR. Pityriasis
versicolor: A Clinicomycological and Epidemiological Study from A Tertiary Care Hospital.
Indian J Dermatol. 2008:53(4):182-5.
10
Budimulja U. Pitiriasis Versikolor . In: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S editors. Ilmu Penyakit
Kulit Dan Kelamin. 6th Ed. Balai Penerbit FKUI Jakarta. 2011. p.100.
12
Soepardiman L. Pitiriasis Alba. Dalam: Penyakit Kulit yang Lain. Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin. 6th ed. Jakarta: FKUI; 2011. p. 333-4.
13
menyerang semua umur dan ras, dan terbanyak sebelum umur 20 tahun. Penyakit
ini juga diturunkan secara genetik. Pada pemeriksaan histopatologi, tidak
ditemukan adanya melanosit12. Dengan demikian vitiligo dapat disingkirkan.
Penatalaksanaan umum pada pasien adalah menghilangkan faktor
predisposisi penting, misalnya mengusahakan daerah lesi selalu kering dan
memakai baju yang menyerap keringat. Terapi yang diberikan berupa anti jamur
sistemik dan topikal. Anti jamur sistemik yang diberikan yaitu anti jamur
golongan imidazol (ketokonazol 200 mg/hari) selama 10 hari. Selain itu juga
diberikan anti jamur topikal yaitu anti jamur golongan imidazol (ketokonazol
2x/hari) selama 2 minggu. Diberikan golongan imidazol untuk terapi sistemik
maupun topikal karena umumnya berkhasiat fungistatik dan pada dosis tinggi
bekerja fungisid terhadap fungi tertentu. Imidazol memiliki efektivitas klinis yang
tinggi dengan angka kesembuhan berkisar 70-100%. Ketokonazol fungistatikum
imidazol pertama yang digunakan per oral, spectrum kerja yang lebar.
Prognosis baik bila pengobatan dilakukan menyeluruh, tekun dan
konsisten. Pengobatan harus diteruskan 2 minggu setelah fluorosensi negatif
dengan pemeriksaan lampu Wood dan sediaan langsung negatif13.
12
Smoller BR, Hiatt KM. Tinea Versicolor. In: Smoller BR, Hiatt KM, editors.
Dermatopathology: The Basics. USA: Springer; 2009. p. 94-6.
Soepardiman L. Vitiligo. Dalam: Kelainan Pigmen. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 6th ed.
Jakarta: FKUI; 2011. p. 296-8.
13
Budimulja U. Pitiriasis Versikolor . Dalam: Mikosis. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. 6th Ed.
Balai Penerbit FKUI Jakarta. 2011. p.101.
14
DAFTAR PUSTAKA
KR.
Pityriasis
versicolor:
Clinicomycological
and
2008:53(4):182-5.
Hay RJ, Ashbee HR. Mycology: Pityriasis Versicolor. In: Burns T,
Breathnach S, Cox N, Griffiths C, editors. Rooks Textbook of
Smoller BR, Hiatt KM. Tinea Versicolor. In: Smoller BR, Hiatt KM,
Penyakit Kulit dan Kelamin. 6th ed. Jakarta: FKUI; 2011. p. 333-4.
Soepardiman L. Vitiligo. Dalam: Kelainan Pigmen. Ilmu Penyakit Kulit
dan Kelamin. 6th ed. Jakarta: FKUI; 2011. p. 296-8.
16