Вы находитесь на странице: 1из 98

easy & fun

belajar

CorelDRAW
Tim Publisher

X4

iii

Daftar Isi
Chapter 1. Mengenal CorelDRAW X4
Menjalankan CorelDRAW X4

Mengenal Tampilan

Praktek. Membuat Pin Smile

Soal-soal Latihan

Chapter 2. Mengolah Objek


Taknik Shaping Objek

Mengatur Susunan Objek

11

Soal-soal Latihan

16

Chapter 3. Mengenal Transformasi Objek


Praktek. Membuat Logo Adidas

20

Soal-soal Latihan

24

Chapter 4. Modifikasi Objek

iv

Blend

25

Contour

27

Distort

29

Drop Shadow

31

Envelope

33

Extrude

34

Transparency

35

Soal-soal Latihan

37

Chapter 5. Desain Artistik


Praktek. Desain Cover CD

39

Soal-soal Latihan

43

Chapter 6. Bitmap Effect


Praktek. Page Curl

45

Praktek. Lens Effect

47

Praktek. Frame Effect

49

Praktek. Fabric Effect

52

Soal-soal Latihan

56

Chapter 7. Menggunakan PowerClip


Praktek. Desain Kartu Nama

57

Praktek. Desain Teks Kaca

60

Soal-soal Latihan

63

Chapter 8. Desain Kalender


Praktek. Desain Kalender

65

Soal-soal Latihan

69

Chapter 9. Desain Brosur


Praktek. Desain Brosur

71

Soal-soal Latihan

77

Chapter 10. Tracing Image


Teknik Dasar Tracing CorelDRAW X4

79

Soal-soal Latihan

82

Chapter 11. Creative Tracing


Tracing Foto

83

Soal-soal Latihan

87

Chapter 12. Tracing Bitmaps

vi

Tracing dengan Power Trace

89

Soal-soal Latihan

92

Chapter 1. Mengenal CorelDRAW X4

1. Menjalankan CorelDRAW X4
CorelDRAW begitu populer di antara para pemakai komputer, khususnya bagi mereka yang bergerak di bidang desain, tampilan iklan-iklan di surat kabar , majalah,
desain kaos, desain logo, percetakan dan lain sebagainya.
Langkah-langkah untuk memulai Corel Draw
Klik Start > Klik All Programs > Klik CorelDRAW Graphics Suite
> Klik CorelDRAWX4 > Klik pilihan New

2. Mengenal Tampilan
1

10

11

12

13

Gambar 1. Tampilan CorelDRAW X4

Chapter 1

Mengenal CorelDRAW X4

Chapter 1. Mengenal CorelDRAW X4


1. Toolbox. Toolbox berisi ikon-ikon yang melambangkan piranti-piranti yang dapat
dipilih untuk melakukan berbagai pekerjaan desain.
2. Title Bar. Title bar merupakan judul untuk program yang sedang aktif atau file
yang digunakan, yaitu CorelDRAW X4-(Graphic 1).

Chapter 1

3. Menu Bar. Menu bar berisi perintah-perintah menu, yang terdiri dari 12 menu.
Untuk mengoperasikan menu-menu tersebut, klik menu yang dituju atau menggunakan tombol shortcut.
4. Toolbar. Toolbar adalah kumpulan tool-tool yang digunakan untuk mempermudah dan mempercepat kerja. Anda hanya perlu melakukan klik pada toolbar tersebut, tanpa harus membuka perintah menu.
5. Drawing Window. Drawing window merupakan area kosong yang berada di sekitar halaman cetak. Drawing window berguna untuk memodifikasi serta mengatur
objek yang Anda buat. Dalam membuat suatu desain sebaiknya lakukan di dalam
drawing window ini.
6. Property bar. Property bar digunakan untuk menampilkan property dan fungsi
masing-masing toolbox.
7. Dockers. Dockers merupakan area untuk mengoperasikan efek-efek gambar.
Anda dapat memunculkan dan menyembunyikan docker sesuai keinginan.
8. Rulers. Ruler merupakan fasilitas penggaris yang digunakan untuk mengatur
ukuran posisi objek. Ruler terletak secara vertikal dan horizontal. Ruler dapat ditampilkan dan disembunyikan melalui menu View.
9. Document Navigator. Document navigator merupakan fasilitas untuk melihat
halaman tertentu, berpindah ke halaman lain, dan menyisipkan halaman baru.
Document navigator terletak di bagian kiri bawah drawing window.
10. Drawing Page. Drawing page merupakan area kotak yang terletak pada Drawing window. Drawing page merupakan gambaran yang menunjukkan area maksimal yang dapat dicetak oleh printer.
11. Status Bar. Status bar berfungsi untuk menampilkan informasi tentang objek
pada halaman aktif. Status bar terletak di bawah Scroolbar Horizontal.
12. Navigator. Navigator merupakan tombol kecil yang terletak di sudut kanan
bawah berfungsi untuk melihat display desain dalam bentuk kecil.
13. Color Palette. Color palette merupakan fasilitas untuk memberi warna pada
objek yang dibuat. Color palette terletak di sebelah scroolbar vertical.

Chapter 1. Mengenal CorelDRAW X4

Membuat Pin Smile

Chapter 1

1. Buka lembar kerja baru dan buatlah 1 lingkaran simetris dan 2 buah lingkaran
elips.

Gambar 2. Membuat lingkaran dengan ellipse tool

2. Buat satu kurva melengkung menggunakan Pen tool. Seleksi garis kurva, klik
menu Text > Fit Text To Path. Lalu ketikkan Proudly Serve You

Gambar 3. Kurva

Gambar 4. Fit text to path

3. Hilangkan garis bantu di bawah tulisan Proudly Serve You dengan mengklik
Toolbox di sebelah kiri dan pilih Outline Tool > No Outline
4. Buat lah satu kurva lagi untuk membuat senyuman dengan menggunakan Pen
tool. Kemudian gantilah kedua ujung sisi kurva pada bagian Property Bar

Gambar 5. Kurva

Gambar 6. Property bar

5. Aturlah posisinya dan warnailah sehingga menjadi tampilan seperti ini :


Gambar 7. Pin Smile

Chapter 1. Mengenal CorelDRAW X4

Membuat Name Card


1. Buka lembar kerja baru dan buatlah sebuah persegi panjang. Kemudian, dengan pen tool buatlah sebuah segitiga di dalam persegi panjang dengan cara
menyatukan node-node nya

Chapter 1
Gambar 8. Persegi panjang

Gambar 9. Membuat segitiga dengan pen tool

2. Pilih Shape Tool pada Toolbox dan klik salah satu node pada objek segitiga.
Pada Property Bar pilih Convert Line To Curve agar dapat melengkungkan
salah satu sisi segitiga.

Gambar 10. Melengkungkan objek

3. Lalu buatlah tampilan kartu nama seperti gambar di bawah ini

Gambar 11. Name Card sederhana

4. Klik icon Group (Ctrl+G) untuk menyatukan objek

Gambar 12. Group (ctrl+G), menyatukan objek

Chapter 1. Mengenal CorelDRAW X4

Latihan

Chapter 1

Buatalh logo seperti pada gambar di bawah ini !

Gambar 13. Soal 1

Gambar 14. Soal 2

Chapter 1. Mengenal CorelDRAW X4

Chapter 1
Gambar 15. Soal 3.

Chapter 2. Mengolah Objek

Dalam aplikasi CorelDRAW terdapat beberapa teknik untuk mengolah objek yang
telah kita buat. Teknik yang kita gunakan untuk melakukan pengolahan objek tersebut adalah teknik shaping objek.

1. Teknik Shaping Objek


Teknik sahaping objek merupakan teknik untuk membentuk objek, baik itu memotong objek maupun menggabungkan objek atau menyatukan objek. Ada tiga
macam teknik shaping objek, yaitu :
1. Weld
2. Trim
3. Intersect.

A. Weld
Weld merupakan teknik penyatuan 2 objek atau lebih menjadi sebuah objek secara
utuh. Perhatikan contoh di bawah ini.

Sebelum

Sesudah

Gambar 1. Contoh Teknik Weld


Berikut adalah langkah-langkahnya :
1. Buatlah sebuah dokumen baru.
2. Kemudian gambarlah dua buah objek. Pada contoh buatlah objek persegi
panjang menggunakan rectangle tool, dan bentuk hati menggunakan basic
shapes.

Chapter 2

Mengolah Objek

Chapter 2. Mengolah Objek

Chapter 2
Gambar 2. Menggambar Persegi Panjang.

Gambar 3. Membuat Objek Hati


3. Klik objek persegi panjang dan objek hati. Untuk menyeleksi dua objek sekaligus tekan tombol Shift pada keyboard.
4. Klik icon Weld yang ada di property bar. Simpan filenya.

Gambar 4. Teknik weld

Chapter 2. Mengolah Objek

B. Trim

Chapter 2

Trim merupakan teknik pemotongan objek satu dengan yang lain. Perhatikan contoh di bawah ini.

Sebelum

Sesudah
Gambar 5. Teknik trim

Berikut adalah langkah-langkahnya :


1. Ulangi langkah-langkah pada bahasan Weld sebelumnya untuk membuat objek persegi panjang dan hati, atau Anda dapat membuat objek lain.

Gambar 6. Membuat Objek


2. Klik objek persegi panjang dan hati sambil menekan tombol Shift.
3. Pilih icon Trim pada property bar yang tampil.

Gambar 7. Teknik Trim

Chapter 2. Mengolah Objek

C. Intersect
Intersect merupakan teknik pembuatan objek hasil persinggungan antara 2 objek
yang Anda seleksi. Perhatikan contoh di bawah ini.

Chapter 2
Sebelum

Sesudah
Gambar 8. Teknik intersect

Berikut adalah langkah-langkahnya :


1. Buatlah dua buah objek seperti pada langkah-langkah sebelumnya.

Gambar 9. Membuat Objek


2. Klik objek persegi panjang dan objek hati sekaligus, sambil menekan tombol
Shift.
3. Klik icon Intersect pada property bar yang tampil.

Gambar 10. Teknik Intersect

10

Chapter 2. Mengolah Objek

2. Mengatur Susunan Objek

Untuk mengatur susunan-susunan objek, terdapat beberapa menu dan shortcut


yang dapat digunakan. Berikut adalah langkah-langkahnya :
1. Buatlah sebuah lembar kerja baru.
2. Kemudian buatlah objek persegi panjang menggunakan Rectangle tool.

Gambar 11. Menggambar Objek Persegi Panjang.


3. Buatlah objek bintang di atas persegi panjang menggunakan Star tool.

Gambar 12. Menggambar Objek Lingkaran.


4. Lalu buat objek lingkaran menggunakan Ellipse tool.

11

Chapter 2

Pada saat membuat objek atau mendesain gambar, kita pasti perlu melakukan
manajemen objek apalagi jika objek yang dibuat banyak. Oleh karena itu, kita perlu
mengatur susunan objek yang satu dengan lainnya.

Chapter 2. Mengolah Objek

Chapter 2
Gambar 13. Membuat Objek Bintang.
Note : Objek yang dibuat terlebih dahulu akan berada di posisi palling bawah. Perhatikan ilustrasi di bawah ini.

Gambar 14. Susunan Awal Objek.


5. Misalnya kita akan meletakkan objek persegi pangjang di atas objek bintang,
maka klik objek persegi panjang.

Gambar 15. Klik Objek Persegi Panjang.


6. Klik menu Arrange, pilih Order.

12

Chapter 2. Mengolah Objek

Chapter 2

7. Klik Forward One, maka objek persegi panjang akan berada di atas dan menutupi
objek bintang.

Gambar 16. Menyusun Objek

Gambar 17. Tampilan Posisi Objek

A. Forward One (Ctrl+PageUp)


Menu ini untuk meletakkan objek terpilih di depan satu objek yang berada di depannya.

Gambar 18. Forward one (Ctrl+PageUp)

13

Chapter 2. Mengolah Objek

B. Backward One (Ctrl+PageDown)


Digunakan untuk memindahkan objek terpilih hingga berada di belakang satu objek yang berada di belakangnya.

Chapter 2
Gambar 19. Backward one (Ctrl+PageDown)

C. To Front of Layer (Shift+PageUp)


Berguna untuk memindahkan objek yang berada di susunan belakang ke susunan
paling depan.

Gambar 20. To front of layer (Shift+PageUp)

D. To Back of Layer (Shift+PageDown)


Digunakan untuk memindahkan objek yang berada di susunan paling belakang.

Gambar 21. To back of layer (Shift +PageDown)

14

Chapter 2. Mengolah Objek

Membuat Logo IM3


Chapter 2

1. Buka lembar kerja baru dan buatlah empat buah balok yang panjang dan lebarnya sama.

Gambar 22. Membuat objek persegi panjang


2. Buat satu balok lagi dan letakkan di atas ketiga balok bagian belakang.

Gambar 23. Membuat objek persehi panjang


3. Lakukan perintah weld sehingga terbentuk huruf M. Selanjutnya Copy huruf
M dan putar ke bagian sisi kananya

Gambar 24. Objek hasil teknik weld


4. Lalu tarik bangun yang berbentuk angka 3 dengan menggunakan shape tool.
Kemudian buatlah persegi panjang berwarna hitam untuk memberikan efek
bayangan, sedangkan logo IM3 nya diberi warna putih. Sehingga akan menjadi
seperti di bawah ini.

Gambar 25. Memberikan efek bayangan pada objek

15

Chapter 2. Mengolah Objek

5. Miringkan logo dengan cara klik kiri dua kali pada logo dan geser ke kanan.

Chapter 2

Gambar 26. Memutar objek


6. Terakhir tinggal membuat lingkaran-lingkaran sebagai sinyalnya. Dan jangan lupa
klik icon Group (Ctrl+Group) untuk menyatukan objek.

Gambar 27. Logo IM3

Latihan
Buatlah gambar seperti yang ditunjukkan di bawah ini !

Gambar 28. Soal 1

Soal 2
16

Gambar 29. Soal 2l

Chapter 2

Chapter 2. Mengolah Objek

Gambar 30. Soal 3

Soal 4

Gambar 31. Soal 4

l5

Gambar 32. Soal 5

17

Chapter 2. Mengolah Objek

Chapter 2

Gambar 33. Soal 6.

18

Chapter 3. Mengenal Transformasi Objek

Transformasi Objek
Objek-objek atau bentuk gambar yang telah Anda desain, perlu dikelola secara
maksimal. Pengelolaan yang dimaksud di sini adalah bagaimana Anda mengedit objek tersebut sehingga mencapai kesesuaian dengan objek yang disertai
seperti, mengatur ukuran, posisi, rotasi atau distorsi objek. Nah, CorelDRAW X4
menyediakan fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk mentransformasi objek ke
bentuk yang diinginkan.
Transformasi adalah melakukan perubahan-perubahan pada objek tanpa meninggalkan bentuk objek yang diubah. Untuk mentransformasi objek, aktifkan
menu Window > Dockers > Transformation

Gambar 1. Panel Docker Transformation

19

Chapter 3

Mengenal

Chapter 3. Mengenal Transformasi Objek

Membuat Logo Adidas


Pada contoh berikut ini kita akan memanfaatkan panel Transformation untuk
membuat logo Adidas. Ikutilah langkah-langkah berikut ini :
1. Buatlah sebuah dokumen baru dengan ukuran 150x150 pixel.

Chapter 3

2. Klik Bezier Tool, lalu klik 4 buah titik seperti pada gambar.

Gambar 2. Menggambar Menggunakan Bezier Tool.


3. Lalu klik Shape untuk mengedit titik-titik tersebut.

Gambar 3. Mengedit Objek.


4. Selanjutnya, beri warna hitam pada shape.
5. Copy shape, lalu paste.
6. Kemudian putar shape kedua dengan cara klik Window > Dockers >Transformations > Rotate.

20

Chapter 3. Mengenal Transformasi Objek

Chapter 3

7. Ketik pada Angle = 42, lalu klik Apply.

Gambar 4. Memutar Shape.


8. Kemudian ubah ukuran shape, klik Scale.
9. Hilangkan tanda centang pada Non Proportional, lalu ketik ukuran H = 50.

Gambar 5. Mengubah Ukuran Shape.


10. Lalu copy shape lagi dan paste, kemudian putar dengan klik Rotate.
11. Ketik pada Angle = - 42.

21

Chapter 3. Mengenal Transformasi Objek

Chapter 3
Gambar 6. Memutar Shape.
12. Gambar sebuah persegi panjang berwarna putih. Hilangkan strokenya.

Gambar 7. Menggambar Shape.


13. Lalu copy dan paste shape sehingga menjadi 3 buah shape.
14. Atur posisi shape hingga menjadi seperti contoh dan tambahkan teks.

Gambar 8. Mengatur Posisi Shape.

22

Chapter 3

Chapter 3. Mengenal Transformasi Objek

Gambar 9. Menambahkan Teks.


15. Kemudian tambahkan symbol, klik Text Tool.
16. Klik menu Text > Insert Symbol Character. Maka akan tampil panel Insert
Character.

Gambar 10. Insert Symbol Character.


17. Pilih symbol Registered, klik Insert.
18. Letak symbol di sebelah kanan-atas teks dan duplicate symbol, lalu letakkan
di sebelah kanan-atas shape. Perhatikan contoh.

23

Chapter 3. Mengenal Transformasi Objek

Chapter 3
Gambar 11. Membuat Symbol Registered.

Latihan
Buatlah logo seperti pada contoh di bawah ini !

Gambar 12. Soal 1

Gambar 13. Soal 2

24

Modifikasi Objek
Pada CorelDRAW X4, ada fitur menarik yang dapat digunakan untuk memodifikasi
objek, yaitu Interactive Tool. Interactive tool berfungsi untuk memodifikasi objek
dengan efek-efek tertentu. Interactive tool terdiri dari Blend, Contour, Distort, Drop
Shadow, Envelope, Extrude dan Transparency.

A. Blend
Blend digunakan untuk menduplikasi objek berdasarkan objek lain. Perhatikan contoh di bawah ini !

Gambar 1. Efek blend


1. Buatlah sebuah dokumen dengan ukuran 150 x 80 pixel.
2. Ketik teks PalComTech dengan ukuran 72pt berwarna kuning menggunakan
Text Tool.

Gambar 2. Ketik Teks


3. Kemudian copy dan paste teks. Ubah ukurannya menjadi 63pt dan warna menjadi orange.

Gambar 3. Ketik Teks

25

Chapter 4

Chapter 4. Modifikasi Objek

Chapter 4. Modifikasi Objek


4. Klik Blend pada Interactive Tool.
5. Drag mouse dari teks pertama ke teks akhir.

Chapter 4
Gambar 4. Menggunakan Efek Blend.

Gambar 5. Hasil Blend.


6. Kemudian, klik kanan pada teks kedua, pilih Convert to Curves.

Gambar 6. Convert To Curves.


7. Pilih ukuran 3.0 pada pilihan outline.

Gambar 7. Mengubah Outline Shape.

26

Chapter 4. Modifikasi Objek

B. Contour

Chapter 4

Contour digunakan untuk menduplikasi objek berdasarkan objek itu sendiri. Perhatikan contoh di bawah ini !

Gambar 8. Efek contour


1. Buatlah sebuah dokumen baru dengan ukuran 150 x 85 pixel.
2. Klik Bezier Tool, kemudian buatlah empat buah titik.

Gambar 9. Membuat Shape.


3. Edit titik dengan Shape Tool.

Gambar 10. Mengedit Shape.


4. Beri warna hijau pada shape, lalu ubah outline objek = none.

27

Chapter 4. Modifikasi Objek


5. Kemudian klik Contour pada Interactive Tool.

Chapter 4
Gambar 11. Interactive Blend Tool.
6. Pilih type contour = To center.

Gambar 12. Pilih To Center


7. Pilih warna hijau gelap pada Outline color dan hijau muda pada Fill Color.

Gambar 13. Memilih Warna Contour.


8. Kurangi nilai Acceleration.

Gambar 14. Mengubah Acceleration.

28

Chapter 4

Chapter 4. Modifikasi Objek

Gambar 15. Hasil Contour.


9. Duplikat dan ubah ukurannya sehingga nampak seperti pada contoh.

Gambar 16. Duplikat dan Mengubah Ukuran Shape.


10. Tambahkan teks seperti pada contoh.

C. Distort
Distort digunakan untuk membuat objek menjadi bentuk distorsi (tidak beraturan).

Gambar 17. Efek distort


1. Buatlah sebuah dokumen baru dengan ukuran 100 x 100 pixel.
2. Klik Ellipse Tool, gambarlah sebuah lingkaran dan beri warna kuning.
3. Atur outline width = None.

29

Chapter 4. Modifikasi Objek

Chapter 4

Gambar 18. Menggambar Lingkaran.


4. Klik Distort pada Interactive Tool.

Gambar 19. Distort Tool.


5. Klik Zipper Distortion, lalu drag dan tarik dari bagian tengah lingkaran ke luar.

Gambar 20. Zipper Distortion.

Gambar 21. Drag pada Lingkaran.

30

Chapter 4. Modifikasi Objek

Chapter 4

6. Klik Twister Distortion, lalu drag kembali pada lingkaran untuk membuat efek
twister.

Gambar 22. Twister Distortion.

Gambar 23. Drag pada Lingkaran.


7. Kemudian copy dan paste shape, lalu ubah warnanya menjadi coklat dan ubah
posisi shape.

Gambar 24. Duplikat Shape.


8. Terakhir tambahkan teks seperti pada contoh.

D. Drop Shadow
Drop shadow digunakan untuk memberi efek bayangan pada objek. Perhatikan
contoh pada Gambar 25.

31

Chapter 4. Modifikasi Objek

Chapter 4

Gambar 25. Efek drop shadow


1. Bukalah dokumen efek contour yang telah kita buat sebelumnya.
2. Klik kanan pada setiap shape, pilih Group.

Gambar 26. Perintah Group.


3. Klik Drop Shadow pada Interactive Tool.

Gambar 27. Drop Shadow Tool.


4. Drag mouse dan tarik dari area tengah shape ke luar.
5. Lakukan hal yang sama pada shape kedua.

32

Chapter 4

Chapter 4. Modifikasi Objek

Gambar 28. Drag pada Shape.

Gambar 29. Hasil Drop Shadow.

E. Envelope
Envelope digunakan untuk mengubah bentuk objek sesuai dengan node yang diubah menjadi objek tertentu.

Gambar 30. Efek Envelope


1. Buatlah sebuah dokumen baru dengan ukuran 100 x 100 pixel.
2. Klik Ellipse Tool, lalu gambarlah lingkaran berwarna orange.

Gambar 31. Menggambar Lingkaran.

33

Chapter 4. Modifikasi Objek


3. Klik Envelope pada Interactive Tool.

Chapter 4

Gambar 32. Envelope Tool.


4. Kemudian drag pada point/titik untuk membentuk lingkaran.

Gambar 33. Mengedit Point.


5. Tambahkan sebuah lingkaran berwarna biru di atas shape seperti pada contoh.

F. Extrude
Extrude digunakan untuk membuat efek ketebalan atau 3 dimensi pada objek.

Gambar 34 Efek Extrude


1. Bukalah file envelope yang telah dibuat sebelumnya.
2. Klik Extrude pada Interactive Tool.
3. Drag pada area tengah dari shape pertama ke luar.

34

Chapter 4

Chapter 4. Modifikasi Objek

Gambar 35. Extrude Tool.


4. Ubah warna gradasinya pada Color di property bar.
5. Pilih Use color shading, kemudian pilih warna terang pada pilihan To.

Gambar 36. Mengubah Warna.

Gambar 37. Hasil Extrude.


6. Lakukan hal yang sama untuk shape kedua (lingkaran).

G. Transparency
Transparency digunakan untuk membuat efek transparan/gradasi. Perhatikanlah
contoh pada Gambar 38.

35

Chapter 4. Modifikasi Objek

Chapter 4

Gambar 38. Efek Transparency


1. Buatlah sebuah dokumen baru dengan ukuran 200 x 200 pixel.
2, Klik Ellipse tool, lalu gambarlah sebuah lingkaran.
3. Kemudian berikan warna gradasi menggunakan Fountain Fill Dialog, dari warna
orange ke kuning dengan tipe gradasi Radial.

Gambar 39. Fountain Fill.

Gambar 40. Menggambar Shape.


4. Tambahkan logo 3d yang telah dibuat menggunakan Extrude.
5. Klik Ellipse Tool, lalu gambarlah lingkaran berwarna putih.

36

Chapter 4

Chapter 4. Modifikasi Objek

Gambar 41. Membuat Icon.


6. Klik Transparency pada Interactive Tool., lalu drag dari bagian atas ke bawah
lingkaran putih.

Gambar 42. Transparency Tool.


7. Atur arah transparency agar terlihat seperti kaca (perhatikan contoh).

Latihan
Buatlah gambar seperti di bawah ini !

Gambar 43. Soal 1

37

Chapter 4. Modifikasi Objek

Chapter 4
Gambar 44. Soal 2.

Gambar 45. Soal 3.

38

Chapter 5. Desain Artistik

Desain Cover CD
Jika pada bab-bab sebelumnya kita mempelajari tentang tool-tools pada CorelDRAW X4, kali ini kita akan mempelajari bagaimana membuat produk dengan memanfaatkan tools pada CorelDRAW X4. Produk yang dibuat adalah cover cd dengan
memanfaatkan Artistic Media Tool. Artistic Media adalah kumpulan tools yang digunakan untuk memberikan efek dengan teknik sapuan seperti kuas atau pensil.
Artistic Media terdiri empat jenis tool, yaitu Bursh, Sprayer, Calligraphic, dan Pressure. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh di bawah ini dan ikutilah langkahlangkahnya:

Gambar 1. Contoh Desain Artistik.


1. Buatlah sebuah dokumen dengan ukuran 12 x 12 cm.
2. Klik Ellipse Tool, lalu gambarlah sebuah lingkaran berukuran 12 x 12 cm dan beri
warna hijau gelap.

39

Chapter 5

Desain Artistik

Chapter 5. Desain Artistik

Chapter 5
Gambar 2. Membuat Lingkaran.
3. Copy dan paste lingkaran, lalu ubah ukurannya menjadi lebih kecil dan beri warna hijau terang.

Gambar 3. Membuat Lingkaran.


4. Lakukan hal yang sama sampi didapat gambar seperti ini.

Gambar 4. Membuat Lingkaran.

40

Chapter 5. Desain Artistik

Chapter 5

5. Tambahkan teks pada objek, seperti pada gambar.

Gambar 5. Menambahkan Teks.


6. Klik Artistic Media, lalu klik jenis Sprayer.

Gambar 6. Artistic Media

Gambar 7. Pilih Sprayer.

41

Chapter 5. Desain Artistik


7. Pilih bentuk sprayer daun pada Stylist File List.

Chapter 5

Gambar 8. Pilih Style Artistic Media.


8. Sapukan pada shape, dengan cara men-drag mouse.
9. Ulangi langkah kedelapan untuk sisi yang satu lagi.

Gambar 9. Memberi Spayer.


10.Kemudian pilih bentuk spayer rumput, lalu sapukan pada shape berkali-kali
sampai didapatkan hasil seperti berikut.

Gambar 10. Memberi Sprayer.


11.Gambarlah sebuah lingkaran berwarna putih berukuran 3,5 x 3,5 cm, lalu letakkan di atas shape.

42

Chapter 5

Chapter 5. Desain Artistik

Gambar 11. Hasil Akhir.

Latihan
Buatlah gambar seperti di bawah ini dengan Artistic Media.

Gambar 12. Soal 1.

Gambar 13. Soal 2.

43

Chapter 5. Desain Artistik

Chapter 5
Gambar 14. Soal 3.

44

Chapter 6. Bitmap Effect

Page Curl
Pada aplikasi CorelDRAW X4 terdapat efek khusus yang bisa diterapkan pada gambar (bitmap). Ada berbagai macam efek bitmap yang bisa kita gunakan dalam
mendesain, seperti 3D Effects, Blur, Camera, Distort, dan lainnya. Nah, pada pembahasan kali ini, kita akan mempelajari bagaimana membuat desain kartu ucapan
yang menarik dengan menggunakan efek bitmap Page Curl. Perhatikanlah contoh
di bawah ini !

Gambar 1. Contoh Tampilan Efek Curl.


1. Buatlah sebuah kartu ucapan seperti di bawah ini. Gunakan teknik transparasi
(Transparency tool) :

Gambar 2. Membuat Kartu ucapan


2. Kemudian seleksi objek dan save dalam format *.jpg dengan cara pilih menu File,
lalu klik Export.

45

Chapter 6

Bitmap Effect

Chapter 6. Bitmap Effect

Chapter 6
Gambar 3. Export Gambar.
3. Pada jendela Export yang tampil, ketik nama gambar dan pada pilihan Save as
ype, pilih JPG-JPEG Bitmaps.
4. Klik export lalu aturlah panjang dan lebar objek.

Gambar 4. Jendela Export.


4. Klik objek (kartu ucapan) lalu klik menu Bitmaps, pilih 3D Effects, lalu klik Page
Curl.

46

Chapter 6

Chapter 6. Bitmap Effect

Gambar 5. Memilih Efek.


5. Lalu lakukan pengaturan efek pada jendela Page Curl seperti pada gambar.

Gambar 6. Jendela Page Curl.

Lens Effect
Berikut ini kita akan membuat kaca pembesar menggunakan efek Lensa (Lens Effect), ikutilah langkah-langkah berikut ini :
1. Buka lembar kerja baru. Dan buatlah lingkaran-lingkaran seperti gambar di
bawah ini :

Lingkaran 1

Lingkaran 2

Gambar 7. Lingkaran

47

Chapter 6. Bitmap Effect


2. Buat satu lingkaran besar (lebih besar dari lingkaran pertama) dan beri warna
putih, letakan sesuai keinginan seperti pada gambar dibawah ini.

Chapter 6
Gambar 8. Lingkaran simetris
3. Lalu hilangkan outlinenya. Transparasikan lingkaran putih tadi dengan menggunakan Transparency tool. Pilih Radial pada property bar.
4. Setelah itu, masukan object Lingkaran putih tadi pada lingkaran hitam dengan
menggunakan Power Clip (Effect >> Power Clip >> Place Inside Continer)
5. Lalu seleksi lingkaran kecil yang ada di dalam lingkaran 2. Beri warna putih dan
transparasikan kembali dengan menggunakan Transparency Tool dan pilih linier.
6. Buatlah object baru berupa persegi dan gunakan Text Tool lalu klikan pada garis
(tepat pada garis object)Persegi, tulis sesuka hati.
7. Seleksi lingkaran besar yang ada di lingkaran 2, lalu klik menu Effect > Lens.
8. Maka akan muncul Docker Window seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 9. Docker Lens


9. Hilangkan outline semua lingkaran. Pilih Magnify, dan sesuaikan Amount dengan keinginan kita, sehingga menjadi seperti pada gambar dibawah ini.

48

Chapter 6

Chapter 6. Bitmap Effect

Gambar 10. Hasil efek lens (kaca pembesar)

Frame Effect
Berikut ini kita akan memberikan efek bingkai atau frame pada gambar untuk membuat kartu ucapan. Perhatikan contoh dan ikuti langkah-langkahnya :

Gambar 11. Contoh Tampilan Kartu Ucapan.


1. Buatlah sebuah dokumen baru dengan ukuran A4 pada posisi Landscpae.
2. Klik Rectangle Tool lalu gambarlah sebuah persegi panjang menutupi lembar
kerja.
3. Berikan warna kuning pada rectangle.

49

Chapter 6. Bitmap Effect

Chapter 6

Gambar 12. Rectangle Tool.

Gambar 13. Membuat Shape.


4. Kemudian import gambar ke dalam lembar kerja.

Gambar 14. Membuat Shape.


5. Klik menu Bitmaps, pilih Creative.
6. Klik Frame.

50

Chapter 6

Chapter 6. Bitmap Effect

Gambar 15. Efek Frame.


7. Pada jendela Frame yang tampil, klik Tab Modify.
8. Pilih warna kuning pada Color, ketik pada Horizontal = 120 dan Vertical = 120.
9. Klik Preview jika ingin melihat hasil tampilan sementara, klik OK jika selesai.

Gambar 16. Atur Parameter Efek Frame.


10. Klik Text Tool, ketik teks pada gambar.

51

Chapter 6. Bitmap Effect

Fabric Effect
Chapter 6

Pada contoh berikut ini, kita akan membuat desain kartu ucapan ulang tahun dengan memanfaatkan efek Fabric. Perhatikan contoh dan ikutilah langkah-langkah
berikut ini :

Gambar 17. Contoh Tampilan Efek Fabric.


1. Buatlah sebuah dokumen dengan ukuran A4, Landscape.
2. Klik Rectangle Tool, lalu gambarlah persegi empat menutupi lembar kerja.
3. Berikan corak bunga dengan cara klik Pattern Fill...
4. Atur warna Front = pink dan Back = cream serta corak seperti gambar berikut.

Gambar 18. Pattern Fill.

52

Chapter 6

Chapter 6. Bitmap Effect

Gambar 19. Hasil Pattern Fill.


5. Klik Bezier Tool, lalu buatlah shape berikut ini dengan warna pink.

Gambar 20. Menggambar Shape Menggunakan Bezier Tool.

Gambar 21. Tampilan Hasil.


6. Import gambar pinguin ke lembar kerja.

53

Chapter 6. Bitmap Effect

Chapter 6
Gambar 22. Mengimpor Gambar Pinguin.
7. Klik menu Bitmaps, pilih Creative, lalu klik Fabric...

Gambar 23. Memilih Efek Fabric.


8. Pada jendela Fabric yang tampil, pilih Style = Rug Hooking, Size = 10 dan Brightness = 75.

Gambar 24. Mengatur Efek Fabric.

54

Chapter 6

Chapter 6. Bitmap Effect

Gambar 25. Tampilan Efek Fabric.


9. Kemudian tambahkan efek bayangan menggunakan Drop Shadow pada Interactive Tool.

Gambar 26. Memberi Efek Bayangan.


10. Tambahkan teks seperti pada contoh.

55

Chapter 6. Bitmap Effect

Latihan
Buatlah desain seperti di bawah ini menggunakan efek khusus Bitmap pada CorelDRAW X4.

Chapter 6
Gambar 27. Soal.

56

Menggunakan
PowerClip
Desain Kartu Nama
PowerClip merupakan salah satu fitur menarik yang disediakan oleh CorelDRAW
X4. Ketika kita hendak menempatkan sebuah gambar, foto, ataupun shape komplkes ke dalam shape lain, kita dapat menggunakan PowerClip untuk melakukannya.
Berikut adalah contoh penggunaan PowerClip.

Gambar 1. Contoh Kartu Nama


1. Buatlah sebuah dokumen dengan ukuran 9 x 5,5 cm.
2. Klik Rectangle Tool, gambarlah persegi panjang dengan ukuran 9 x 5,5 cm berwarna abu-abu.

Gambar 2. Menggambar Shape.


2. Klik Bezier Tool, lalu gambarlah sebuah objek menyerupai kelopak bunga ber-

57

Chapter 7

Chapter 7. Menggunakan PowerClip

Chapter 7. Menggunakan PowerClip


warna orange.

Chapter 7

Gambar 3. Menggambar Shape.


3. Duplikat shape, ubah warna menjadi orange muda dan kuning, lalu putar
shape.

Gambar 4. Duplikat Shape.


4. Gunakan teknik Blend untuk membuat shape menjadi banyak.

Gambar 5. Teknik Blend.


5. Klik shape lalu klik menu Effects, klik PowerClip, lalu klik Place Inside Container.

Gambar 6. PowerClip.

58

Chapter 7. Menggunakan PowerClip

Chapter 7

6. Klik pada persegi panjang, maka shape akan masuk ke dalam persegi panjang.

Gambar 7. Menggunakan PowerClip.


7. Edit shape dengan cara, pilih PowerClip pada menu Effects.
8. Lalu klik Edit contents.

Gambar 8. Edit Contents.


9. Atur posisi shape seperti pada gambar, lalu klik Finishing Editing Object di sudut
kiri-bawah lembar kerja jika ingin kembali ke kondisi normal.

Gambar 9. Editing Shape.


10.Terakhir, buatlah shape persegi panjang berwarna putih dan orange serta teks
seperti pada contoh.

59

Chapter 7. Menggunakan PowerClip

Desain Teks Kaca


Untuk lebih menguasai teknik menggunakan PowerClip, berikut adalah contoh pemanfaatan PowerClip untuk membuat teks. Perhatikan contoh di bawah ini.

Chapter 7
Gambar 10. Contoh Teks dengan PowerClip.
1. Buatlah sebuah dokumen dengan ukuran 100 x 80 pixels.
2. Klik Rectangle Tool lalu gambarlah persegi panjang berwarna abu-abu gelap sehingga menutupi lembar kerja.

Gambar 11. Menggambar Shape.


3. Klik Text tool, atur jenis teks = Arial Black dengan ukuran 150 pt. Kemudian ketik
teks FLOWER.

Gambar 12. Membuat Teks.


4. Impor sebuah gambar ke lembar kerja kemudian letakkan di belakang teks, klik
gambar yang diimpor.

60

Chapter 7

Chapter 7. Menggunakan PowerClip

Gambar 13. Mengimpor Gambar.


5. Klik menu Effects, pilih PowerClip, lalu klik Place Inside Container.

Gambar 14. Menggunakan PowerClip.

Gambar 15. Hasil PowerClip.


6. Klik Edit Contents, lalu atur posisi gambar sesuai kebutuhan.

Gambar 16. Edit Contents.

61

Chapter 7. Menggunakan PowerClip

Chapter 7
Gambar 17. Mengatur Posisi Gambar.
7. Klik Rectangle Tool lalu gambarlah persegi panjang berwarna putih di atas teks.

Gambar 18. Menggambar Shape.


8. Klik Transparency kemudian berikan efek transparan pada shape.

Gambar 19. Transparency Tool.

62

Chapter 7

Chapter 7. Menggunakan PowerClip

Gambar 20. Memberi Efek Transparan.


9. Lalu klik Finish Editing Object.

Gambar 21. Finish Editing Object.

Latihan
Buatlah teks seperti pada gambar di bawah ini menggunakan PowerClip.

Gambar 22. Soal 1.

63

Chapter 7. Menggunakan PowerClip

Chapter 7

Gambar 23. Soal 2.

64

Chapter 8. Desain Kalender

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh CorelDRAW X4 adalah kemampuannya yang
banyak dipakai untuk mendesain karya cetak seperti kalender, poster, brosur, dan
lainnya. Teknik yang digunakan pun berbeda-beda tergantung pada jenis kebutuhan dan bentuk desain yang diinginkan. Nah, pada pembahasan kali ini kita akan
mendesain kalender dengan teknik baru dan teknik yang sudah kita pelajari. Perhatikanlah contoh di bawah ini !

Gambar 1. Contoh Desain Kalender.


1. Buatlah sebuah dokumen baru berukuran kertas A5 berbentuk Landscape.
2. Klik Rectangle Tool untuk membuat background kalender.
3. Klik Fill, pilih Pattern Fill.

Gambar 2. Pattern Fill.

65

Chapter 8

Desain Kalender

Chapter 8. Desain Kalender


4. Pada jendela Pattern Fill, lakukan pengaturan seperti pada gambar, lalu klik OK.

Chapter 8
Gambar 3. Jendela Pattern Fill.

Gambar 4. Hasil Pattern Fill.


5. Gambarlah persegi panjang berwarna putih dengan efek Transparency.

Gambar 5. Menggambar Shape.


6. Ketik teks Calendar 2010 dengan efek Drop Shadow pada Interactive Tool.

66

Gambar 6. Teks dengan Drop Shadow.


7. Kemudian tambahkan shape dengan efek Blend yang telah dibuat pada sebelumnya menggunakan PowerClip.

Gambar 7. Menambahkan Shape.


8.Klik pada Table Tool.

Gambar 8. Table Tool.


9. Lalu atur jumlah kolom = 7 dan baris = 7 pada property bar.

Gambar 9. Atur Jumlah Kolom dan Baris.

67

Chapter 8

Chapter 8. Desain Kalender

Chapter 8. Desain Kalender


10. Drag pada lembar kerja untuk membuat tabel.

Chapter 8
Gambar 10. Membuat Tabel.
11. Ketik teks tanggal seperti pada contoh.
12.Beri warna pada baris dengan cara blok baris pertama, lalu pilih warna pada
Background.

Gambar 11. Blok Baris Pertama.

Gambar 12. Mengubah Warna.


13. Lakukan hal yang sama untuk baris berikutnya.

68

Chapter 8. Desain Kalender

Latihan

Chapter 8

Buatlah kalender seperti pada gambar di bawah ini !

Gambar 13. Soal 1

Gambar 14. Soal 2.

69

Chapter 8. Desain Kalender

Chapter 8
Gambar 15. Soal 3.

70

Chapter 9. Desain Brosur

Pada pembahasan kali ini kita akan mempelajari bagaimana cara memanfaatkan
fitur-fitur yang ada pada CorelDRAW X4 untuk mendesain karya cetak berupa brosur. Seperti yang diketahui bahwa brosur memiliki banyak macam, ada yang lipat
dua, lipat tiga dan lainnya. Nah, pada contoh berikut akan ditunjukkan cara mendesain brosur lipat tiga. Perhatikan contoh berikut :

Gambar 1. Contoh Desain Brosur.


1. Buatlah sebuah dokumen dengan ukuran A4 berbentuk Landscape.
2. Klik 2x pada bagian mistar (ruler) sampai tampil jendela Options.

Gambar 2. Klik 2x pada Ruler.


3. Ubah Horizontal = centimeters pada Units, lalu klik Guidelines.

71

Chapter 9

Desain Brosur

Chapter 9. Desain Brosur

Chapter 9
Gambar 3. Jendela Options.
4. Klik Horizontal dan masukkan nilai 0 dan 21 (centimeters).
5. Klik Vertical dan masukkan nilai 9,9, 19,8 dan 29,7 (centimeters).

Gambar 4. Memasukkan Nilai pada Vertical.


6. Klik Ok, maka akan tampil garis pemandu (guidelines). Perhatikan gambar !

72

Chapter 9

Chapter 9. Desain Brosur

Gambar 5. Tampilan Guidelines.


7. Buatlah sebuah persegi panjang berwarna hitam.

Gambar 6. Membuat Shape.


8. Kemudian tambahkan teks seperti pada contoh.

Gambar 7. Menambahkan Teks.


9. Lalu Import gambar image1.jpg.

73

Chapter 9. Desain Brosur

Chapter 9

Gambar 8. Menambahkan Gambar.


10.Kemudian gunakan Bezier Tool untuk menggambar shape dan beri warna
coklat.

Gambar 9. Membuat Shape.


11.Ulangi langkah kesepuluh untuk shape kedua dengan warna gradasi dari abuabu ke putih.

Gambar 10. Membuat Shape.


12.Kemudian berikan teks pada halaman pertama.
13.Klik Rectangle Tool, lalu gambarlah shape persegi empat berwarna gradasi abuabu ke putih untuk halaman kedua.
14.Kemudian tambahkan teks dan buatlah sebuah lingkaran.
15.Import gambar gbr1.jpg, lalu masukkan gambar ke lingkaran menggunakan
PowerClip.

74

Chapter 9

Chapter 9. Desain Brosur

Gambar 11. Membuat Shape.

Gambar 12. Menggambar Shape.

Gambar 13. Menggunakan PowerClip.


16. Ulangi langkah keempatbelas dan kelimabelas untuk shape dan teks lainnya.
17. Import gambar image2.jpg, letakkan di halaman ketiga.
18. Klik Bezier Tool lalu gambarlah shape seperti pada contoh.
19. Tambahkan teks dan gambar. Perhatikan contoh.

75

Chapter 9. Desain Brosur

Chapter 9
Gambar 14. Mengimpor Gambar.

Gambar 15. Menggambar Shape.

Gambar 16. Menambahkan Teks.

76

Chapter 9. Desain Brosur

Latihan

Chapter 9

Buatlah desain brosur seperti pada gambar di bawah ini !

Gambar 17. Soal 1.

Gambar 18. Soal 2.

77

Chapter 9. Desain Brosur

Chapter 9
Gambar 19. Soal 3.

78

Chapter 10. Tracing Image

Teknik Dasar Tracing CorelDRAW X4


Istilah tracing berasal dari kata trace yang bermakna menelusuri / penelusuran. Dalam bidang desain grafis, tracing berarti proses menggambar ulang suatu ilustrasi
dengan acuan / aturan tertentu menggunakan tool-tool sesuai dengan program
grafis yang digunakan. Desain tracing ini banyak dijumpai pada stiker, poster, kaos,
serta berbagai media cetak lainnnya.
Menyiapkan image dalam lembar kerja :
1. Buka lembar kerja baru. Buka panel Object Manager dengan mengklik Tool >
Object Manager.

Gambar 1. Docker Object Manager


2. Pastikan Anda berada pada layer 1. Impor image/foto ke dalam lembar kerja.
Image yang Anda import akan tampil sebagai objek RGB Bitmap pada Layer 1.
3. Aturlah image menjadi transparan menggunakan Interacrive Transparency tool.
Tentukan Transparency Type : Uniform (terletak pada property bar) dengan nilai
Starting Transparency 60 - 70.
4. Kunci posisi image dengan cara klik kanan dan pilih Lock Object.

79

Chapter 10

Tracing Image

Chapter 10. Tracing Image

Chapter 10
Gambar 2. Mengunci image (lock object)
5. Buat layer baru di atas Layer 1 dengan klik icon New Layer pada bagian bawah
panel Object Manager.

Gambar 3. Membuat layer baru


6. Gunakan Pen tool dan buat outline dasar pada bagian rambut.

Gambar 4. Membuat outline rambut

80

Chapter 10. Tracing Image

Chapter 10

7. Gunakan Shape Tool dan klik salah satu titik node outline. Klik icon Convert Line
to Curve pada property bar kemudian lengkungkan tiap garis outline mengikuti
bentuk kelengkungan rambut.

Gambar 5. Melengkungkan outline objek


8. Dengan teknik yang sama, buatlah outline wajah. Buat bagian outline melebihi
batas antara wajah dan rambut seperti yang terlihat pada gambar berikut.
9. Kemudian gunakan teknik TRIM untuk memotong objek. Pilih outline rambut,
tekan shift kemudian pilih outline wajah. Hasilnya :

Gambar 6. Hasil tracing


10.Klik kanan Layer 1, dan nonaktifkan fungsi Visible. Beri warna fill pada objek
tracing.

Gambar 7. Objek hasil tracing

81

Chapter 10. Tracing Image

Latihan
Buatlah tracing gambar seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini !

Chapter 10
Gambar 8. Soal 1

Gambar 9. Soal 2

82

Chapter 11. Creative Tracing

Tracing Foto
Sebelumnya kita telah mempelajari bagaimana melakukan tracing iamge menggunakan fasilitas instan yang disediakan CorelDRAW X4. Perlu diketahui bahwa tracing
dapat dilakukan secara manual sama seperti menggambar menggunakan mouse.
Banyak tools dan teknik tertentu yang dapat digunakan untuk melakukan tracing.
Berikut ini akan ditunjukkan cara untuk melakukan tracing secara manual.

Gambar 1. Contoh Hasil Tracing.


1. Impor gambar yang akan ditracing.

Gambar 2. Image baru


2. Gunakan Pen tool untuk memulai proses tracing.

83

Chapter 11

Creative Tracing

Chapter 11. Creative Tracing

Chapter 11
Gambar 3. Memberi outline object
3. Gunakan Zoom Tool untuk memperbesar tampilan pada area mata. Buatlah
outline mata seperti berikut. Buat pupil mata menggunakan elips tool.

Gambar 4. Membuat outline mata


4. Dengan teknik serupa buatlah outline objek mata yang lain, hidung dan mulut.
Beri warna fill. Hasilnya :

Gambar 5. Pewarnaan
5. Gunakan Pen tool juga untuk membuat outline-outline lain. Gunakan teknik
INTERSECT untuk memotong objek kerah dan baju.

84

Chapter 11

Chapter 11. Creative Tracing

Gambar 6. Memotong objek kerah dan baju


6. Beri warna fill pada objek. Pada kerah dan kancing baju gunakan Pattern Fill
Dialog, kemudian beri efek extrude pada kancing. Hasil sementara tampak
seperti gambar berikut ini.

Gambar 7. Hasil sementara


7. Buat background dengan menggunakan ellipse tool. Select object tracing dan
background lalu gunakan teknik SIMPLIFY untuk memotong objek tracing.

Gambar 8. Membuat background


8. Kemudian gunakan ellipse tool dan buat lingkaran dengan warna fill putih tanpa garis outline seperti berikut.

85

Chapter 11. Creative Tracing

Chapter 11
Gambar 9. Membuat lingkaran
9. Gunakan Interactive Drop Shadow Tool, klik dan tarik sedikit objek lingkaran.
Secara default akan muncul efek bayangan hitam di belakang objek lingkaran
tersebut.
10. Editlah efek drop shadow menjadi efek bersinar. Perbesar nilai Drop Shadow
Opacity = 100, Drop Shadow Feathering = 50, Feathering Direction = Outside,
Transparency Operation = Normal, serta Drop Shadow Color = Putih.

Gambar 10. Membuat efek bersinar


11. Copy paste objek lingkaran beserta efek drop shadow-nya. Gabungkan dengan
objek background hingga tampak seperti efek snow ice (salju)
12. Klik Interactive Transparency Tool, Tentukan Transparency Type : Linear pada
property bar. (Isi dengan angka = 80)

Gambar 11. Hasil objek tracing

86

Chapter 11. Creative Tracing

Latihan

Chapter 11

Lakukanlah tracing pada gambar di bawah ini !

Gambar 12. Gambar Sebelum Tracing.

Gambar 13. Gambar Setelah Tracing.

87

Chapter 11. Creative Tracing

Chapter 11
Gambar 14. Tracing Image.

88

Chapter 12. Tracing Bitmap

Tracing dengan Power Trace


Selain teknik tracing secara manual, dapat juga menggunakan teknik tracing secara
otomatis menggunakan PowerTrace yang terintegrasi dengan corelDRAW X4.
Masing-masing teknik tracing baik secara manual (menggunakan Pen Tool, dsb)
maupun tracing secara otomatis (menggunakan Power Trace) memiliki kelebihan
dan kekurangan masing-masing.
Kekurangan teknik tracing secara manual adalah membutuhkan waktu lama untuk
men-tracing seluruh objek karena harus menggambar ulang tiap-tiap objek yang
dikehendaki. Dibutuhkan kesabaran, konsentrasi, skill, dan ketekunan khususnya
membuat outline bagian-bagian yang rumit. Kelebihan teknik ini adalah hasil desain lebih halus dan teratur sesuai dengan bentuk yang diinginkan
Tracing menggunakan Power Trace terasa lebih instan dan mudah. Hanya dengan
klik pada objek tracing maka akan langsung terbentuk. Namun kelemahan teknik
ini adalah kadang hasil tracing tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan terutama
jika dalam gambar awal terdapat background. Power Trace akan men-tracing semua objek yang ada sehingga kita harus mengedit terlebih dahulu gambar awal
untuk menentukan bagian mana yang akan di-tracing.
Kelemahan lain tracing dengan menggunakan Power Trace terlihat jika kita mentracing dalam mode warna tertentu. Hasil tracing akan tampak terlihat batas-batas outline dari tiap bagian/warna objek. Hal ini membuat gambar tracing terlihat
kasar dan tidak rapi. Perhatikanlah contoh di bawah ini !

Gambar 1. Gambar Asli (kiri) dan Hasil Tracing (kanan).


1. Importlah sebuah image ke dalam lembar kerja.

89

Chapter 12

Tracing Bitmap

Chapter 12. Tracing Bitmap

Chapter 12

Gambar 2. Impor Image


2. Seleksi objek image motor, klik menu Trace Bitmap > Quick Trace yang muncul
pada property bar.

Gambar 3. Proses Trace Bitmap


3. Seleksi objek tracing, lalu Ungroup All untuk memisahkan tiap-tiap bagian objek
tracing.
4. Anda dapat mengganti warna masing-masing objek tracing serta menghapus
background atau outline objek yang tidak perlu. Kemudian satukan lagi (Group)

Gambar 4. Hasil Tracing menggunakan Power Trace


Untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan tracing, ikutilah langkah-langkah pada contoh berikut ini !
1. Importlah sebuah image ke dalam lembar kerja. Kemudian klik Trace Bitmap >
Quick Trace.

90

Chapter 12

Chapter 12. Tracing Bitmap

Gambar 5. Proses tracing menggunakan Power Trace


2. Seleksi objek tracing, lalu Ungroup All untuk memisahkan tiap-tiap bagian objek
tracing. Beri warna masing-masing objek tracing serta menghapus background
atau outline objek yang tidak perlu.
3. Buatlah coretan dengan menggunakan Artistic Media Tool. Kemudian klik Menu
Arrange > Break Artistic Media Group Apart. Kemudian hapuslah garis tengah
yang muncul di tengah-tengah objek.

Gambar 6. Membuat coretan dengan Artistic media tool


4. Kemudian klik tool Pattern Fill Dialog untuk memberi warna pattern pada objek.

Gambar 7. Memberi warna pattern

91

Chapter 12. Tracing Bitmap


5. Lakukan teknik Intersect pada objek coretan dan objek hasil tracing sehingga
tampak seperti ini :

Chapter 12
Gambar 8. Hasil tracing

Latihan
Lakukanlah tracing bitmap yang menghasilkan gambar kurang lebih seperti di
bawah ini !

Gambar 9. Soal 1

Gambar 10. Soal 2.

92

Вам также может понравиться