Вы находитесь на странице: 1из 30
PEDOMAN TIM PENYUSUN Penasehat = Diroktur Bira Pelayanan Penunjang Medi Ketua Dr. Witono Santoso, SoPK Sekretaris : Dr, Si Widyastut Anggota Drg. Mumi Kusmavati, MM Org. Debby Dahan, MM Dr. Sonya Nainggolan Drg. Martha Meyana A MSc Dra. Sit Sumartini, MM Dra. Yanthi Hergiyantini, M.Kes Drg. Sri Handayani, MARS. Koniribuior 1_Dr. Si Hartini, Sp.PK (PDS Patklin) 2 Dr Budiman Bella, Sp MK {PAMEI) 3. Dr Agnes Kuriawan, Sp. PARK (PARXI) 4 Sti Supaiti(ILK!) 6 indriat Angka, S.Si (IDMA) 7 Dra, Chandra Ninghayu, M.Si (HKKI) 8 loko Pitoyo (PATELKI) 9 Dr Tit Kusmaryatin (BBLK Jakarta) 70 Dr Adi Pramono,Sp.PK(BBLK Surabaya) 11 Dr Alvi Samy, MKM (BELK Pelemoang) 12 Or Anf Setyaoucl, M Kes (BBLK Makassar) 18. Dra, Agnes, M Kes (BBLK Makassar] 4 Joa Ayu Shinta Dewi, SH, M.Kes (Dirextorat.B°PM) 48. Dig. Wivik Wanjoeni, M Kes (Dirextorat BPPM) 1. Agus Susanto, SKM 2. May Syatni 3. Wrajnanti, SKM DEPURTEMEY RESEUATAN REPUBLIK ISDOMESH DAFTAR ISI Kata Pengantar Diroktur Bina Pelayanan Penunjang Medik Tim Penyusun Dattar isi Bab! Pendahuluan... : Bab Il Organisasi dan Manajemen A. Organisasi B. Manajemen Bab ili Ruangan dan Fasilitas Penunjang A. Ruangan 8. Fasiiitas Penunjang Bab iV ——_Peralatan Laboratorium Dasa Pemilinan Pemilihan Pemasok/Vendor . Evaluas! Peralatan Baru Pomecahan Masala. Kalibrasi Peralatan A 8. c D. Penggunaan dan Pemeliharaan Aiat E. F. G Penanggungjawab Alat BABV Bahan Laboratorium A Macam Jenis 8. Dasar Pemilihan ©. Pengadaan D. Penyimpanan Bab Vi Spesimen AL Macam B. Persiapan ©. Pengambilan D. Pemberian identitas E, Pengolahan PEDOMAN Fie tera eas Yang Br Hal 10 10 AD 22 23 23 28 30 et 34 34 a4 39 49 49 Pelayanan laboratorium merupakan bagian integral cari pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit, sera pemulinan kesehatan Pelayanan laboratorium kesehatan di Indonesia pada saat joi diseienggarakan oleh berbagai jenis Iaboratorium pada berbagal jenjang pelayanan, menakup antara lain laboratorium Puskesmas, laboratorium kesohatan Dati, aboratorium rumah saxil pemeriniah can swasta, Balai Laboratorium Kesehatan dan laboratorium Kesehatan swasta Sebagai komponen penting dalam pelayanan kesehatan, nasil pemer'ksaan laboratorium digunakan untuk penetapan diagnosis, pemberian pengobatan dan per-antauan hasi| pengobatan, sera penentuan prognosis. Olen karena itu hasil pemeriksaan laboratorium narus selalu terjamin mutunya, Uniuk meningkatkan ‘putt hasil pemerksaan laboratorium, mutlak perlu dilaksanakan kagiatan pemantapan mutu (quality assurance), yang mencakup Derbagai Komponen kegiatan, Salah satu Komponen keglatan adalah praktek jahoratorium kesenatan yang benar (Good Laboratory Practica GLP). Pedoman Praitek Laboratorium Kesehatan Yang enar ini dapat digunakan oleh para petugas laboratorium pada berbagai jenis laboratorium dalam melaksanakan lugasnye, sesusl dangan kondisi dan kebutuhan masing-masing laboratorium PEDOMAN Gees arty race) BABI PENDAHULUAN DEPARYEMEN KESEHATAN REFUBLIK INDONESLS Duckie! Bina Pleyanen Peneyorg Mob PEDOMAN Paki abou Keehn ee BABII ORGANISAS! DAN MANAJEMEN A. ORGANISAS! Komponen dalam Kelengkapan organisasi disesusikan dengar jeris dan jenjang laboratorium dan pada dasamya mengiult strukiur organisas) masing-masing laboratorium. Laboratorium keseratan harus berbentuk badan hukum, mempuryal struklur crganisasi dan harus tergampang sorta terlihat dengan jelas. Untuk laboratorium-laboratorium lain selain laboratorium rumah sakit mengikuti struktur organisasi masing-masing yang berlaku Struktur Organisasi Contoh 4. Struktur Organisasi BBLK Ke BAL< Kabag Tai Usaha xisiag Rasivay Poroneanaan dan | | Kosegawaa” dan Keaengen mun —_— Kab Label dan 5 Labiacmeas ‘abe Penne — T Kase | asie ] ‘Kasie ‘asic tabeink, | | tebkesres | emartapn Mutu | | Diet da Ltbarg Kosala Insti ‘ablung Borghiedias “abiung Felum beak octas|| PEDOMAN Contoh 2. Struktur Organisasi Lab RS kelas A (SS ee Sere 4 | Dreher } =o Petes Aiea fremont Kine Keuingor Kélompak fungsional adalah tenaga yang tak termasuk dalam strukiural. Tenaga teknis pada cotiap instalasi labovatonlum pomerintah termasux kedaiam kelompok jabatan fungsiona Prenaia laborator um kesehaian merupakan tenaga non struktural yang terbapi atas pranata labkes shi (minimal $7 Kesehatan) dan pranata labKes torampil (minimal lulusan SMAK/ sederajat), B. MANAJEMEN 4. Visi dan Misi Visi adalah ketentuan tertulis mengenai gambaran keadaan masa depan yang diinginkan leh laboratorium Kesehatan tersebut. Ketentuan tersebut dapat dikaltkan stau tidak dikaitkan dengan kurun waktu tertentu Misi adalah upayé hasil naix Hupaya yang harus diakukan agar visi yarig dinginkan teriaks Setiap laboratorium haras mempunyai visi dan misi, petugas yang dekerja dilaboratorium harus mengetahul dan memglramni visi dan misi laboratorium 2. Informasi dan Alur Pelayanan Informasi dan alur pelayanan menggambarkan huburgar kerja melalui penetapan garis xewenangan dan tanggung Jawab, xomnunikasi dan alur kerja agar ciperoiah fungsi yang optimal melalui unit-unit terkait (koordivasi). Hall ini menjarin bahwa masing-masing petugas memperolen pengertian mengenal tugas dan fungs: yang diharapkan, melengkapi mereka dengan mekanisme unluk mengert! dengan jelas tanggungjawab mereka dan PEDOMAN Sistem informasi Kevangan/akuntansi = Sistem infromast logistik Pongortian alur pelayanan oleh pelaksana dlaboratorium lobin menunjuken kepada aspek pemeriksaan mula car pra enalsis, anslsis dan pesca anallsis, sedangkan olen pemakai jasa adalah ketepatan dan kecepatan hasii pemenksaan. 3. Persyaratan Unsur-unsur Manajemen Manajemen laboratorium harus bertanggung jawab atas perencanaan, pelaksanaen, ‘monitoring dan evaivasi untuk perbaiken sistem manajemen yang mencakup: ‘a, Dukungan bagi semua petugas laboratorim dengan memberikan kewenangan can sumber daye yang sesuai untuk melaksanakan tuges b. Kebljakan dan proseaur urtuk menjamin keranasiaen hesll laboratorium . Slrukiurorgan'sasi dan siruktur manajemen lavoratorium serta hubungannya dengan organisasi lain yang mempunyai kaitan dengan laboratorum tersebut. @.Uraian tanggung jawab, kewenangan dan hubungan kerja yang jelas dari tiap petugas ©. Pelatihan dan pengawasen dliskukan oleh petugas yang Kompeten, yang mengerti maksud, prosedur dan cara meniiai nasil prosedur pemerksaan, f. Manajer teknis yang betanggung jawab secera keseluruhan terhadap proses dan penyediaan sumber daya yang diperlukar untuk menjamn kuslitas hasll pemeriksaan laboratorium 1g. Manajer matu yarg bertanggung jawab can memiliki kewenangan untuk mengawasi persyaratan sistem mutt h. Petugas pada laboratorium dengan organisasi sedertana dapat melakukan tugas rangkap. 4, Tenaga Paca dasamya keciaten laboratorium kesehaten harus cilakukan oleh petugas yang memiki kualifkas! pondidikan dan pengalaman yang memadai serta memperolehy mem kewenangan untuk melaksanakan kegiatan di bidang yang menjadi tugas atau tangqung jawabnya ‘Setiap laboratorlum harus menetapkan seorang etatisekelompok orang yang bertanggung jawab ternacap pe'aksanaan kegiatan yang berkaltan dengan pemantapan muty can keamanan ker a. Kualifikasi Kualiikesi minimal tenaga laboratorum yang bekera di be-bagai jenjang pelayanan meliputi Kepala Laboratorium, petugas administrasi dan pelugas teknis. Kenala Puskesmas (dokter umum)'bertanggung jawab untuk mengkoordinir semua kegiatan yang diselenggarakan olen laboratorium Puskesmas. Kualifikas| jumlan tenaga manajemen dan tenaga teknis disesuaikan dengan Kebutusan dan standar yang beriaku (misainyakuallikasi tenaca tekrislabovatonium ‘minimal anatis) b. Jumlah tenaga administrasi dan tenaga teknis d/sesualkan dengar kebuturan dan stancar yang berlaku. PEDOMAN Manajemen mutu Suatu organisasi yang baik herus mempunyai Sistem manajemen mutu yaitu kebijakan prosecur, dokumen dan Iainnya yang bertujuan agar muty gemeriksaan dan sistem mutu secara kegelurunan beriangsung dengan pengeolaan yang baik dan terkengall secara terus menerus. Kebijakan, proses, program, prosedur dan instruks| harus aidokumentasikan (berupa dokumen tertuils yang lsimpan dan dipelihara sedemikian hingga mudah digunakan an selalu terjaga kemutakhirannya) dan dikomunikasikan kepada semua petugas yang terkait. Manajemen harus memastixan melalui proses sosialisasi.pelatinan, peryeliaan, Dengawasan atau cara lain yang menjamin bahwa dekumien tu dimengerti dan citerapkan leh merexa yang ditugeskan untuk menggunakennya Sistem manajemen mutu mencakup pendidikan dan pelstinan berke'anjutan, pemantapan mutu internsl, pemantapan muty ekstema, veriikasi, vaidasi, aucit intemal dan akreditas Komunikasi Komuniikasi diartikan dengan hubungan antar pribad! dan antar unit kerja balk antara tenaga laboratorium dengan sesarnanya, dengan unit kerja finstansi lain, penggune jase maupun mitra xejanya a. Komunikasi Intern 1), Horisontal:tenaga laberatorium harus “emiliki Kesemptan Cukup untuk bertukar pkiran mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan pekerjaannya dengen Sesama petugas di ruang!seksi yang sema atau di ruang/seks' lain di laboratoriim yang sama, 2) Vertikal: sesuial hirarkinya, tenaga laboratorium harus memiliki kesempatan berkonsultas) tentang pekerjaannya dengan kepala seksi/subinsialasi’instalasi, kepala ruangan, kepale laboratorium, kepala rumah sakit; sedangkan untuk Puskesmas dengan Kepala Puskesmas b, Komunikasi okstern Sesuai dengan tugas dan wewenangnya, tenaga iaboratorium harus memiliki kesempatan Certukar oikirén dan informasi dengan potugas iain yang terkeit, sepert! misainya dengan dokter ruangan, dokter Puskesmas, pelugas farmasi dan Iain-lain termasuk pemasok c. Komunikasi ekspertis/keahlian/konsultatit Sesuai dengan wewenangnya, denanggung jawab laboratorium harus dapat memberixan uraian xeanlian (oxoertiss) kepada pemakaljasa pelayanan laboratorium (dokter, pasion maupun pihak lain) Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan peiatihan tenaga laborstorium menupakan hal yang sangat perting dalam pelayanan laboratorium dan harus direncanakan dan dilaksanakan secara berkesinambungan. Penangaungjawab laboratorium perlu memantau dan menerapkan materi pelathan (monitoring pasca pelatitian) Pendidikan dan pelatihan tenaga iabovatorium dapat dilakukan dalam ventuk: PEDOMAN Pui Livre Rtas ns Se b. Informal Yang dimaksud dengan iklat informal adalah penciciken dan pelatinan yang disslenggarakan secara tida% terjacwal oleh instansi penyelenggara, Keikutsetaan dibuktinan dengan pemyatean tertulis dar instansi peryelenggara, yang ticak mempunyal dampas administra, ©. Bimbingan teknis Bimbingan teknis diberixan oleh tenega laboratorium kopada tenage leboratorium lain yang memiliki kemampuan toknis di bawah laboratorium pembimbing, Pelaksanaan dapat diakukan oleh ladoratorium pembimbing sendiri atau olch laboratorum tain yang dtunjuk Pendidikan dan pelatinan dapat dilakukan beik secara intemal mauoun eksternal laboratorium. Tenaga laberatorium sekurang-kurangnya sekall dalam setahun ‘mengikuli pencicikan/ pelatihan tambahan atau punyegar, DEPARTEMEN KUSEALATAY RETUMEUE ESBONESTA Direvus Bina Pela Fone Hed A PEDOMAN BAB III RUANGAN DAN FASILITAS PENUNJANG RUANGAN Luas ruangan seliao kegiatan cukup menampung peraiatan yang dipergunakan, aktifitas dan Jumish petugas yang verhubungan dengan spesimen/pasien untuk kebuluban pemerksaan laboratorium. Semua ruangan harus mempunyai tata ruang yang bak sesual alur polayanan gan mempercleh sinar metanarvcahaya dalam jumleh yang cukup. Secara umum, tersedia ruang terpisah untuk 1. Ruang penerimaan terdi dari ruang turgau nasien dan ruang pengembilan spesimen. Masing-tiasing sekurang-kurangnye mempunyai luas 6 m? Ruang pemeriksaan/texnis: vas rvangan tergantung jumlah dan jenis pemeriksaan yang dilakukan (oeban kerja), jumiah, jenis dan ukuran peralatan. jumieh karyawan, faktor keselamatan dan keamanan kerja serta kelancaran lalu lintas spesimen, pasien, pengunjung dan karyawan, sekurarg-kurangnya mempunyal las 15 m? 2. Untuk bank darah, pemeriksaan mikrobiologi dan molekuler sebaiknya masing-masing memiiki ruarigan terpisan 4, Ruang administrasi/pengoiahan hasil : sekurang-kurengnya memounyai luas 6 mé Persyaratan umurm konstruks! ruang jaboratorium sebagai berikut: 1. Dinding terbuat dari temook permanen warna terang, menggunakan cat yang tidak luntur. Permukaan dinding harus rata agar mudah dipersihan, tidak tembus cairar serta tahan terhadap desinfektan 2. Langit-largit tingginya antara 2,70-3.30 m dari lantai, terbuat dari bahan yang kuat, warne terang dan mudah dibersihkan, 3. Pintu harus kuat ranat dapat mencegah masuknye serangga dan binatang lainnya, leber minimal1,20 m dan tinggi minimal 2,10 m. 4, Jendela tinggi minimal 1,00 m dari lantal Semua stop kontakdan saklardipasang minirmalt 40 m dari lantal 6. Lantei terbuat dari bahan yang kuat, mudah dibersinkan, berwarna terang dan tahan terhadap perusakan oleh bahan kimia, kedap air, permukaan rata dan tidak licin, Bagian yang selalu kantak dengan air harus mempunyal kemiringan yang cukup kearah saluran pembuarga air limbah. Antara lantai dengan dinding harus berbentuk lengkung agar mudah dibersihkan, 7, Moja terbuat dari bahan yang kuat, kecap air, permukaan rata dan mudah dibersihkan dengan Unag 0,80-1,00 m. Mela untuk Instrumen elektronik harus tahan geraran B. FASILITAS PENUNJANG Fasiltas penunjang secara unum meliputi 4 Tersedia WC pasien dan petugas yang terpisah, jumlah sestai dengan kebuluhan PEDOMAN 4. Ventilasi: 1/3 x iuas ianta atau AC 1 PK/20m* yang disertal dengan sistem pertukaran udara yang cukup. 5. Penerangan harus cukup (1000 lux diruang kerja, 1000-1500 lux untuk pekerjaan yang momeriukan ketelitian dan sinar harus berasal dari Kanan bolakang eiugas). 6. Airbersin, mengalir, jeri, dapat menggunakan air PDAM atau ar bersth yang memenuhi syarat. Sekurang-kurangnya 20 iterikaryawaniner 7. Listnk harus mempunyal aliran tersendir dengan tepangar stabil, kapasitas harus cukup. K.alitas arus, tegangan dan frekuensi sesual dengan ketentuan yang berlaku, Keamanan dan pengamangn jaringan instalasilisink terjamin, harus lersedia grounding/arde. Harus {ersedia cadangan listik (Gerset, UPS) untuk mengarisipas' isk mati 8. Torsedia ruang makan yang torpisan dari ruang pemeriksaan laborstorium Persyaratan fasiitas kamar mandiWC secara umum sebagai erikut 1. Hatus selalu temelihara dan dalam keadaan bersh, 2. Lantai torbuat dari bahan yang Kua, kedap air, tidal dibersinkan, 3. Pembuangan ait limbah car’ dilengkapi dengan penahan bau (water seal). Lotak Kamar mandiWC tidak berhubungan langsung dengan dapur, xamar operasi, dan ruang khusus lainnya in, berwama terang dan mudan Lubang ventilas’ harus berhubungan langsung dengan udara luar, Kamar mandiWVC pvia dan warita narus ‘erp sah. Kamar mandiW/C karyawan harus terpisah dengan Kamar mandiWC pasien. Kamar mandi WIC pasien harus terletak di tempat yang mudah terjanckau dan ada petunjux arah, 8. Harus dilengkapi dengan slogan alau peringatan untuk memelihara keversitian, 10, Tidak terdapat tempat penampungan atau genangan air yang dapat menjadi temoat perindukar nyamuk DEPRTPMEN KISFITATIN REPUBLIK IXDOVESEA PEDOMAN Fev akorworam Kota a Bet (Gnd aby Prot BABIV PERALATAN LABORATORIUM A. DASARPEMILIHAN Bebergpa faktor yang menjadi pertimbangan dalam memilih alat, yaitu : * Kebutuhan Alat yang dipiin harus mempunyai spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan setempat yang meliputl jenis pemeriksaan, [enis sposimen dan volume spesimen dan jumlan pemoriksaan Fasiltas yang tersedia Alat yang cipilh harus mempunyal spesifkasi yang sesual dengan fasiltas yang tersedia seperti luasnya ruangan, fasilitas listnk can ait yang ada, serta tingkat kelembaban dan suhu ruangan Tenaga yang ada Periu dipertimbangkan tersedianya teraga dengan kualifikasi tertentu yang dapat mengoperasikan alat yang akan cibell Reagen yang dibutuhkan Perlu dipertimbangkan tersedianya reagen di pasaran dan kentinuitas distribusi dari pemasox. Selain itu sistem roagen perlu dipertimbangkan pula, epakah sistem reagen tertutup atau terbuka. Paca umumnya sistem tertutup lebih mahal dibandingkan dengan sistem terbua. Sistem alat Perlu mempertimbangkan antara lain a. Alal fersebut mucah dioperasixan b, Alat_memerlukan perawalan khusus cc. Alat memerlukan kalibras| setiap kali akan dipakai atau hanya tlap minggu atau hanya tiap bulan PemasokiVendor Lihat butir B di bawah Nilai Ekoromis Dalam memilih alat peru dipertimbangkan analysis cost-benef, yaitl seberapa besar keuntungan yang dipercleh dati investast yang dilakukan, termasuk di dalamnya viaya onoras! alat. Terdaftar di Departemen Kesehatan Peralatan yang akan dibell harus sugah terdaftard) Departermen Kesehatan dan mendapat iin edar PEDOMAN B. PEMILIHAN PEMASOK/ VENDOR Pemasok harus memenuhi syarat sbb 1. Mempunyai reputesi yang balk 2. Memberikan fasilias uj fungsi 3, Menyediakan pelunjus operasional alal dan trouble shooting 4 ‘Menyediakan fasiliias pelatihan dalam mengoperaskkan alat, perioliharaan dan perbalkan secerhana 5, Memberikan gelayanan ourna jval yang fe7amin, antara lain mempunyai teknisi yang handal, suku cadang mudah diperoieh 6. Mendattar peralatan ke Departemien Kesehatan C. EVALUASIPERALATAN BARU Evaluasi alat baru (diakukan sebelum atau sesudah pembelian) atau yang disebuitjuga sebagal ui fungsi. Tuannya untuk mengenal Koreisialat, yang mencakup _ 99%, bahkan banyak yang komurniannya 89.9%. Kemurnian stancar primer aapat divnat pada serificat analisis (COA = Gemticate of Analysis) tertelusur ke Standard Reference Material (SRM) Syarat standar primer 1) Stabil 2) Dapat sinakar sampaisuhu 105-110°C tanga perubahan kina, atau sdak meleleh, torsublimasi, terdexomposis| ata tengalami reaksi simia sampai suhu 120- 130°C. ‘ 3) Tidak higroskopis 4) Mernpunya’ komposisi yang jelas 5) Dapat disiapkan dengan kemura) 6) Dapat dianalisis secara tenat 7) Mempunyai ekivalens! berat yang ting! sehingga kesalehan penimbangan berefek minimal terbadap konsentrasi larutan stander sutan standar primer merupakan larutan yang dibuat dari stander primer. 0» 99,0% b. Standar sekunder Standar sekurder meniakan zat-zat yang konsentrasi dan kemurnlanays dizetapkan ‘melalu|analisis dengan perbandingan terhadap standar prmer 3. Bahan kontrol Bahan kontrol adalah banan yang digunakan untuk memantau ketenatan suatu pemeriksean di jaboratorium, atau untuk mengawasi kualites has!) pemenksaan sehari- hari Bahan kontro! dapat dibedakan bordasarkan a, Sumber bahan kariro! Ditinjau dari sumberya, bahan kontrol dapat berasal dari manusia, binatang atau merupaxan bahan kimla mum (tertelusur ke S3M) b. Bentuk batan

Вам также может понравиться