Вы находитесь на странице: 1из 33

TEKNIK DASAR LISTRIK

PENGETAHUAN DASAR TEKNIK


DASAR BAGI TEKNISI LISTRIK DAN
TEKNISI LAINNYA YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
KELISTRIKAN

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

TUJUAN
Teknisi memiliki pengetahuan dasar

tentang teknik listrik.


Teknisi memiliki kemampuan dasar teknik
listrik.
Teknisi mengetahui safety dan cara bekerja
yang aman dengan listrik.
Teknisi mampu menganalisa kerusakanyang terjadi dan berhubungan dengan
listrik.

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

DEFINISI
APA ITU LISTRIK ??

Menurut tata bahasa :


listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu,
seperti elektron dan proton, yang menyebabkan
penarikan
Dan penolakan gaya di antara keduanya
Secara teoritikal teknik :
Listrik merupakan salah satu bentuk
energi yang tersimpan dalam bentuk magnet, muatan
elektron, kimia dll. Untuk mengetahui suatu benda
bersifat
listrik maka kita hanya bisa mengenalnya dengan
gejala yang
ditimbulkan dari benda tersebut
3

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Penggambaran listrik
Arus listrik dapat digambarkan seperti arus air,

dengan perbedaan utamanya adalah pada arus


air, alirannya merupakan molekul-molekul air
bergerak kearah tertentu, sedangkan pada
pada arus listrik yang bergerak adalah
elektron-elektron bebas.
Arus air mengalir dari permukaan tinggi
menuju ke permukaan rendah. Arus listrik
mengalir dari tegangan (potensial) tinggi
menuju ke potensial rendah. Potensial disini
adalah konsentrasi muatan elektron pada
suatu titik
4

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Komponen Listrik
Listrik terdiri atas 2

komponen Utama :
A. Komponen Aktif : Sumber Energi

(Accu, Genset, Pembangkit listrik dll)


B. Komponen Pasif : Pengguna Energi /
Beban : Resistansi, Induktansi, Kapasitansi

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Arus Listrik
Arus listrik merupakan gerakan elektron-elektron yang

mengalir ke suatu arah dari gerakan elektron tersebut.


Arus listrik ini diberi notasi I dalam satuan ampere (A),
satuan ini diambil dari nama Andre Marie Ampere (1775-

1836)
Yang menyuarakan bahwa :
6,24 x 1018 elektron adalah Satuan ampere adalah jumlah
muatan
listrik dari 6,24 x 1018 elektron yang mengalir melalui suatu
titik tertentu
selama satu detik.
Sedangkan 6,24 x 1018 elektron sama dengan 1 coulomb.
Sehingga dapat dirumuskan :
I = Q/t , dimana I adalah arus listrik (A),
Q adalah muatan listrik (Coloumb),
dan t adalah lamanya waktu (detik).

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Jenis Arus Listrik


Ada 2 Jenis arus listrik, yaitu arus searah (dc: direct
current) dan arus bolakbalik (ac : alternating
current).
Dikatakan arus searah (DC) apabila elektro berpindah
dalam
arah yang tetap tidak berubah-ubah dan diberi tanda : = ,
sedangkan apabila pada saat elektron berpindah terjadi
perubahan yang bolak-balik saat tertentu keatas/kekiri,
kemudian kebawah/kekanan kembali keatas/kekiri lagi
dan
seterusnya dinamakan arus bolak-balik (AC)

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Muatan listrik
Muatan listrik dengan notasi Q dalam

satuan Coulomb, yang diambil dari nama


Charless Aaugusti de Coulomb (1736
1806) menyatakan bahwa :
Satu Coulomb adalah jumlah muatan
listrik yang melalui suatu titik atau
penampang sebesar satu ampere
selama satu detik,
dirumuskan : Q = I .t

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Tegangan listrik
Tegangan listrik diberi notasi V atau E yang diambil dari nama
Alexandre Volta (1748 1827) merupakan perbedaan
potensial antara dua titik yang mempunyai perbedaan
jumlah muatan listrik, juga menyatakan bahwa :
Satu volt adalah perubahan energi sebesar satu joule
yang dialami muatan listrik sebesar satu coulomb ,
yang dirumuskan : V = W/Q
dimana V adalah tegangan listrik dalam satuan volt, W adalah
energi
listrik dalam satuan joule dan Q adalah muatan listrik dalam
satuan Coulomb

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Tahanan Listrik
Hubungan antara arus listrik, tegangan

listrik dan hambatan listrik dalam suatu


rangkaian listrik dinyatakan dalam hukum
Ohm (seperti dijelaskan pada gambar 3.1).
Nama Ohm ini diambil dari seorang ahli
fisika dan matematika Jermal bernama
George Simon Ohm (1787 1854) yang
membuat teori ini

10

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Korelasi arus, tegangan &


Hambatan Listrik

11

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Hukum OHM
Ketika Ohm membuat percobaan tentang listrik, ia
menemukan
antara lain :
a. Bila hambatan tetap, maka arus pada setiap
rangkaian adalah berbanding langsung dengan
tegangannya. Bila tegangan bertambah, maka
aruspun bertambah begitu pula bila arus berkurang,
maka aruspun semakin kecil.
b. Bila tegangan tetap, arus dalam rangkaian menjadi
berbanding terbalik terhadap rangkaian itu, sehingga
bila hambatan bertambah maka arus akan berkurang
dan sebaliknya bila hambatan berkurang maka arus
akan semakin besar.
12

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Daya Listrik
Daya listrik adalah kemampuan atau kapasitas untuk

melakukan suatu usaha atau energi. Kalau di rumah


terpasang daya sebesar 900 watt, artinya besarnya
kemampuan yang dapat digunakan untuk melakukan
usaha atau energi listrik adalah sebesar 900 watt
Pada lampu pijar, tenaga listrik diubah menjadi bentuk
tenaga cahaya dan panas. Seandainya sebuah lampu
menyala dalam waktu satu jam, maka selama itu lampu
menggunakan sejumlah tenaga tertentu. Bila lampu itu
menyala selama dua jam, sudah tentu lampu itu
menggunakan tenaga listrik sebanyak dua kali lipat dari
yang satu jam.Dari uraian tersebut dapat disimpulkan
bahwa : Jumlah tenaga yang digunakan, berbanding
lurus dengan waktu menyala lampu
13

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Segitiga Daya
Bila meninjau jumlah tenaga yang digunakan dalam satu detik (satuan
waktu), maka akan didapat daya atau penggunaan daya listrik. Besaran
daya ditulis dengan notasi hutuf P dengan satuan watt (W). Nama
Watt diambil dari seorang ahli fisika dan mesin bangsa Inggris
bernama James Watt (1736 1810).
Dalam rangkaian listrik, daya berbanding lurus dengan tegangan dan
arus. Pernyataan ini dapat ditulis dalam bentuk persamaan sebagai
berikut : P = I.E atau P=I.V
Dimana P : daya listrik dalam satuan watt (W), I : arus listrik dalam
satuan ampere (A), dan E : adalah tegangan alistrik dalam satuan volt (V).
Berdasarkan rumus : P = I x E ; karena I = E/R, maka P = (E/R) x E = E2/R,
Atau karena E = I x R, maka P = I x (IxR) = I2x R

14

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Daya dalam bentuk energi &


Cahaya

Sejumlah daya listrik dapat berupa tenaga atau energi.

Dengan tenaga listrik bisa mendapatkan panas, cahaya,


gerakan, suara, dan lain-lain. Terjadinya tenaga listrik
bila ada elektron-elektron bebas yang didorong pada
suatu penghantar. Akibat adanya tekanan listrik maka
terbentuklah potensial listrik.
Satuan jumlah daya listrik dinamai watt yang dapat
menimbulkan tenaga atau energi listrik dalam waktu
tertentu dalam satuan watt detik atau joule atau kWh.
Hubungan antara daya listrik (P) dalam satuan watt (W),
tenaga atau energi listrik (W) dalam satuan joule (J), dan
lamanya waktu pemakaian (t) dalam satuan detik atau
jam, dapat dituliskan dengan persamaan : W = P x t

15

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Contoh Perhitungan
Catatan : 1 kWh = 1.000 Wh = 1.000 x 3.600 W det =

3,6 x 106 Joule


Contoh 1
Berapakah tenaga listrik yang dikeluarkan setiap bulan
(30 hari)
bila mempergunakan setrika listrik 400 watt dengan
pemakaian
rata-rata 3 jam setiap malam.
Jawab :
Diketahui : P = 400 W, t = 3 jam x 30 hari = 90 jam
W = P x t = 400 x 90 = 36.000 Wh = 36 kWh.
atau karena : 1 kWh = 3,6 x 106 joule,
sehingga W = 36 x 3,6 x 106 =1,296 x 108 Joule
16

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Bentuk Sumber Listrik


1. Generator arus searah.
Adalah mesin pengubah energi mekanik
menjadi energi listrik, sedangkan penggerak
dari generator disebut prime mover yang dapat
berbentuk turbin air, uap, mesin diesel dll.
Prinsip kerjanya adalah berdasarkan hokum
Faraday dimana konduktor memotong medan
magnit dan emf atau induksi akan timbul beda
tegangan dan adanya komutator yang dipasang
pada sumbu generator maka pada terminal
generator akan terjadi tegangan searah.
17

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Bentuk Sumber Listrik


2. Batere atau Accumulator.
Batere atau akumulator adalah sebuah sel listrik dimana

didalamnya berlangsung proses elektrokimia yang reversibel


( dapat berbalikan ) dengan efisiensinya yang tinggi. Yang
dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel, adalah
didalam batere dapat berlangsung proses pengubahan kimia
menjadi tenaga listrik ( proses pengosongan ), dan
sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia
( pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektrodaelektroda yang dipakai, yaitu dengan melewatkan arus listrik
dalam arah ( polaritas ) yang berlawanan didalam sel.
Tiap sel batere ini terdiri dari dua macam elektroda yang
berlainan, yaitu elektroda positif dan elektroda negatif yang
dicelupkan dalam suatu larutan kimia.

18

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Rangkaian Arus Searah (DC)


Arus DC adalah arus yang mempunyai nilai
tetap atau konstan
terhadap satuan waktu, artinya diaman pun kita
meninjau arus
tersebut pada wakttu berbeda akan
mendapatkan nilai yang
Sama.

19

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Rangkaian Arus Searah (DC)


Pada suatu rangkaian akan mengalir arus, apabila dipenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
1. Adanya sumber tegangan
2. Adanya alat penghubung
3. Adanya beban
Pada kondisi sakelar S terbuka maka arus tidak akan
mengalir
melalui beban . Apabila sakelar S ditutup maka akan
mengalir arus ke beban R dan Ampere meter akan
menunjuk. Dengan kata lain syarat mengalir arus pada
suatu
rangkaian harus tertutup.

20

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Rangkaian Arus Bolak Balik


(AC)

Arus bolak-balik (Alternating Current/AC)


Arus AC adalah arus yang mempunyai nilai
yang berubah terhadap satuan waktu
dengan karakteristik akan selalu berulang
untuk perioda waktu tertentu (mempunyai
perioda waktu : T).

21

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Skema alur arus listrik

22

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Gaya Elektro Motoris


Bila sebatang penghantar digerakan sedemikian rupa didalam medan
magnet
, hingga garis-garis medan magnet terpotong bebas didalam penghantar
akan
bekerja gaya, yang menggerakan elektron tersebut sejurus dengan arah
penghantar. Akibatnya ialah penumpukan elektron (pembawa muatan
negatip) disebelah bawah dan kekurangan elektron yang sebanding
diujung
batang sebelah atas. Didalam batang penghantar terjadi tegangan,
selama
berlangsungnya gerakan penghantar didalam medan magnet.
Membangkitkan tegangan dengan bantuan medan magnet dinamakan
menginduksikan, dan kejadian itu sendiri dinamakan induksi tegangan

23

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Gbr Arus Bolak Balik (AC) 1


phase

24

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Gbr Arus Bolak Balik (AC) 3


phase

25

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Relevansi Frekwensi, RPM &


Voltage

hubungan antara frequensi, kecepatan putar dan tegangan yang


timbul pada generator arus bolak balik.
frekwensi.
f=PN/120
Hz (Hertz)
dimana :
P = jumlah kutub magnit.
N = putaran rotor permenit
F = jumlah lengkap putaran perdetik.

E.M.F (eletro motor force).


E= 44,4 KcKd f
[Volt]
dimana :
Kc = jarak antar kumparan atau pitch factor., Kd = faktor
distribusi , = fluks per

kutub [weber]
26

f = frekwensi

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Frekwensi
Frekuensi arus bolak-balik dapat dinyatakan sebagai berikut :
Waktu yang diperlukan oleh arus bolak-balik untuk kembali
pada harga yang sama dan arah yang sama (1 cycle) disebut
periode, dengan symbol T dan dinyatakan dalam detik/cycle.
Amplitudo adalah harga maximum arus yang ditunjukkan
garis grafik.
Harga sesaat adalah harga yang ditunjukkan garis grafik
pada suatu saat.
Frekwensi arus bolak-balik adalah jumlah perubahan
arah arus per detik

f = 1/T
Frekuensi dinyatakan dalam HERTZ, dimana 1 Hz = 1 Cycle per
detik
27

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Gbr Perioda Frekwensi

28

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Frekwensi System
Frekuensi system PLN adalah 50 HZ, artinya :
Dalam waktu 1 detik menghasilkan 50
gelombang
1 gelombang membutuhkan waktu 1/50 detik
Apabila frekuensi besarnya f Hz, maka :
Dalam waktu 1 detik menghasilkan f
gelombang
1 gelombang membutuhkan waktu 1/f detik.
Untuk mencapai 1 gelombang penuh (perioda
penuh)
dibutuhkan waktu T detik.
29

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Glosarium
Atom adalah Bagian dari molekul yang dikitari oleh

elektron dengan kecepatan tinggi


Arus listrik adalah Proses perpindahan elektron dari
titik positip ke titik negatip
AC adalah Alternating Current/Arus bolak-balik
DC adalah Direct Current/Arus searah
Elektron adalah Partikel listrik yang mengandung
muatan negatip
Energy adalah Suatu bentuk tenaga yang dapat
diukur besarnya
Frekuensi adalah Getaran listrik yang mempunyai
amplitude dan perioda/waktu yang tetap
30

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Glosarium
Generator listrik adalah Alat listrik yang bisa

mengeluarkan energi listrik bila diberi tenaga


putar
Hambatan listrik adalah Bahan atau zat yang bisa
menghambat aliran elektron
Induktor adalah Komponen listrik/elektronika
yang berfungsi sebagai beban induktif
Kemagnitan listrik adalah Sifat magnit yang
dibangkitkan oleh arus listrik
Kumparan adalah Gulungan kawat yang cukup
banyak pada sebuah gelondong berbentuk
tabung
31

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Glosarium
Kondensator adalah Komponen listrik/elektronika

yang dapat menyimpan muatan listrik


Molekul adalah Bagian terkecil dari zat yang masih
mempunyai sifat-sifat yang sama dari zat itu
Magnit adalah Baja yang dapat menarik benda lain
seperti besi, nikel, kobalt
Motor listrik adalah Alat listrik yang menghasilkan
energi gerak/putar bila dialiri arus listrik
Neutron adalah Partikel listrik yang tidak
bermuatan (netral)
Proton adalah Partikel listrik yang mengandung
muatan positip
32

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Glosarium
Resistor adalah Komponen

listrik/elektronika yang dapat dipakai untuk


menghambat arus listrik yang mengalirinya
Simbol adalah Gambar yang dapat dipakai
untuk menggantikan bentuk sesungguhnya
Tegangan listrik adalah Antara dua benda
yang tidak sama sifat muatannya terdapat
beda tegangan listriknya
Variabel adalah Dapat berubah-ubah
nilanya
33

Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

Вам также может понравиться