Вы находитесь на странице: 1из 3

Otomikosis, Infeksi Jamur Pada Telinga

By Lucia Dwi Kristianti Kategori: Telinga Kata Kunci: artikel tentang otomikosis, jamur
penyebab infeksi telinga
Otomikosis adalah infeksi pada telinga luar yang disebabkan oleh jamur. Penyakit ini terutama
banyak ditemui di negara-negara tropis seperti Indonesia. Pada negara-negara dengan 4 musim
penyakit ini banyak ditemukan seiring dengan berakhirnya musim panas.Karena itu penyakit ini
juga dikenal dengan nama lain Tropical Ear atau Hot Weather Ear.
Penyakit ini memang bukan penyakit yang mengancam jiwa tapi penyakit ini seringkali
membuat panderita putus asa karena lamanya waktu yang diperlukan dalam pengobatan dan juga
tingkat kekambuhannya yang tinggi bila tidak diobati dengan benar.
Telinga luar terdiri dari daun telinga, liang telinga luar sampai ke gendang telinga. Kulit dalam
liang telinga mengandung kelenjar khusus yang mengeluarkan sekresi seperti lilin (wax) yang
disebut serumen (ear wax). Serumen ternyata juga mempunyai fungsi penting karena bersifat
antibakteri, antimikotik (jamur) dan juga bersifat menolak serangga.
Penyebab utama dari Otomikosis yang paling banyak ditemukan adalah jamur species
Aspergillus, dan selebihnya adalah species Candida. Penyebab otomikosis paling banyak yang
ditemui adalah Aspergillus niger.
Beberapa faktor pencetus timbulnya penyakit ini antara lain:
1. Ketiadaan Serumen
Serumen memiliki pH asam sekitar 4-5 yang mempunyai funsi antibakteri dan
antimikotik (jamur)
2. Trauma
Kebiasaan mengorek telinga dengan jari atau lidi kapas (cotton buds) sehingga
menyebabkan goresan atau luka.
3. Peningkatan suhu dan kelembaban yang tinggi
Merupakan kondisi yang sesuai untuk proses pertumbuhan jamur
4. Olahraga Air misal: Berenang atau Selancar
Akibat paparan terus menerus oleh air mengakibatkan perubahan kelembaban pada liang
telinga sehingga menjadi lembap dan berair, yang jika berlangsung lama akan
menyebabkan pertumbuhan jamur

5. Kelainan Kongenital (Bawaan)


Bentuk liang telinga yang kecil, sempit dan berbelok lebih tajam menyebabkan
kelembaban yang tinggi pada liang telinga.
6. Adanya infeksi jamur pada anggota tubuh lain
7. Penggunaan obat tetes telinga antibiotika dan steroid yg lama pada telinga

Gejala awal Otomikosis yg sering ditemui adalah


ketidaknyamanan pada telinga, rasa gatal, nyeri telinga dan perasaan penuh pada telinga. Bila
infeksi meluas sampai ke gendang telinga maka akan dapat mengeluarkan cairan. Pada
pemeriksaan telinga akan ditemukan kemerahan pada liang telinga, terdapat kumpulan massa
putih dan pembengkakkan liang telinga. Penurunan pendengaran dan telinga berdenging (tinitus)
juga dapat terjadi karena penyumbatan liang telinga yang disebabkan oleh pembengkakkan liang
telinga dan penumpukan sekresi atau kumpulan massa putih
Umumnya Otomikosis dapat sembuh apabila diobati dengan tuntas. Untuk pengobatan sebaiknya
mengunjungi Dokter Spesialis THT. Biasanya diperlukan beberapa kali kunjungan ke Dokter
Spesialis THT. Dokter THT akan membersihkan jamur pada telinga dengan menggunakan alat
vacum khusus dan biasanya akan dioleskan krim anti jamur.
Resiko kekambuhan dari penyakit ini sangat tinggi, jika faktor pencetus yang menyebabkan
infeksi tidak dihilangkan. Beberapa tips untuk mencegah terjadinya kekambuhan infeksi jamur
pada telinga (otomikosis) adalah:
1. Disarankan untuk mengurangi waktu berenang menjadi kurang dari 1 jam jika
memungkinkan. Dan telinga sudah harus benar-benar dalam keadaan kering sebelum
melanjutkan berenang kembali.
2. Menggoyangkan kepala dan menggunakan ujung handuk yg bersih dan kering dapat
mengeringkan sebagian besar sisa-sisa air kolam.
3. Liang telinga juga dapat dikeringkan dengan kapas kecil (tapi jangan diusap terlalu keras)

4. Meneteskan campuran cuka putih dan alkohol (50/50) dikedua liang telinga selama kirakira 5 menit. Diteteskan pada saat selesai berenang dan saat mau tidur cukup efektif
untuk mencegah kekambuhan.
5. Jangan mengorek telinga menggunakan jari, cotton buds, pensil, atau benda keras lainnya
yang dapat melukai liang telinga
Salah satu cara untuk mengeringkan telinga adalah dengan cara menarik daun telinga keatas lalu
kearah luar agar posisi liang telinga dalam keadaan lurus. Lalu gunakan pengering rambut (hair
dryer) dengan temperature rendah atau tanpa panas (low/no heat) dari jarak kurang lebih 45-60
sentimeter selama kira-kira 30 detik.
Mencegah tentu saja lebih baik dari mengobati. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan cara
menghilangkan kebiasaan buruk seperti mengorek kuping dengan tangan atau cotton bud dan
yang paling penting adalah menjaga kebersihan telinga.

Вам также может понравиться