MENYUSUN

LAPORAN
 DIFINISI LAPORAN
• Laporan adalah komunikasi tertulis yang isinya
menyampaikan informasi dan termasuk jenis
prosa ekposisi atau paparan.
• Sebelum menyusun laporan suatu kegiatan,
terlebih dahulu kita perlu mengumpulkan bahan
dan infomasi
• Bahan dan Informasi ini dapat kita peroleh
dengan cara mengadakan pengamatan/
peninjauan langsung di tempat penyelenggaraan
kegiatan.
 Fungsi Laporan

1. Fungsi Informatif

2. Fungsi Pertanggungjawaban

3. Fungsi Pengawasan

4. Fungsi Pengambilan keputusan

 SYARAT-SYARAT LAPORAN

1. Lengkap

2. Jelas

3. Benar atau akurat

4. Sistematis

5. Objektif

6. Tepat waktu
 BENTUK LAPORAN
1. Laporan Perjalanan
adalah laporan yang berisi pengalaman
seseorang saat di perjalanan
2. Laporan Diskusi atau Seminar
adalah laporan kegiatan hasil diskusi/ seminar
dalam bentuk tertulis, agar lebih jelas,
lengkap, koherensif.
3. Laporan Keuangan
adalah laporan laporan yang menyangkut asset
perusahaan dan perubahannya
1. LAPORAN PERJALANAN
Laporan perjalanan biasanya berbentuk
narasi atau paparan. Dan pokok-pokok
laporan perjalanan adalah sebagai berikut:
a. Judul Laporan
b. Waktu Pelaksanaan kegiatan
c. Peserta
d. Tempat atau lokasi yang dituju
e. Tujuan mengadakan perjalanan
f. Hasil Perjalanan
 URUTAN PENYAMPAIAN
LAPORAN PERJALANAN
1. Urutan letak/urutan ruang
Urutan cerita berdasarkan letak tempat yang
satu dengan tempat yang lain
2. Urutan waktu/kronologis
Urutan cerita berdasarkan waktu kejadian dan
kejadian awal yang didahulukan
3. Urutan klimaks
Urutan cerita yang dimulai dari bagian yang
paling sederhana, makin lama makin sempurna
atau sebaliknya
 Sistematika Penyusunan Laporan
Perjalanan
1. Menentukan isi Laporan
2. Menyusun Kerangka karangan
3. Mengembangkan kerangka karangan :
a. Judul Laporan
b. Identitas Laporan
c. Isi Laporan, meliputi
>. Pendahuluan
>. Isi
>. Penutup
d. Nama dan tanda tangan penyusun laporan
 Laporan Perjalanan ke
Lokasi Bencana Gempa Bumi
Pagi itu aku bangun sekitar pukul 05.00. Setelah sholat
subuh, aku membantu ibu mencuci piring di dapur. Ayahku
dan kakakku menyiapkan sepeda motor di halaman, sedangkan
ibuku menyiapkan sarapan.
Tiba-tiba kami dikejutkan oleh gempa yang sangat besar.
Kami berlarian ke luar rumah untuk menyelematkan diri.
Peristiwa itu terjadi kira-kira 05.20
Keluargaku dan tetanggaku mengira gempa bumi itu
terjadi akibat letusan Gunung Merapi. Seketika aku ingat
nenekku yang ada di Klaten. Aku menelepon rumah nenekku,
aku sangat cemas karena sambungan telepon rumah nenek
terputus. Aku putus asa, lalu kucoba menggunakan telepon
genggam. Berulang kali kucoba menghubungi budeku, akhirnya
membawa hasil. Aku bisa bicara dengan bude Iis.
Puji syukur kepada Tuhan, nenek, kakek dan bude serta
saudaraku di Klaten selamat. Namun, rumah mereka rata
dengan tanah.
 Kami sekeluarga segera bersiap-siap untuk pergi
kerumah nenek. Kami berangkat pukul 07.00. Sepanjang
perjalanan ke Klaten kami sering berpapasan dengan
ambulans. Suasana dijalan raya sangat menegangkan,
raungan sirine ambulans dan mobil polisi membuat suasana
semakin mencekam.
Kami sampai di Klaten sekitar pukul 08.00. betapa miris
hati kami melihat rumah-rumah roboh dan peohonan
tumbang berserakan di jalan. Aku melihat penduduk
bergerombol di tepi jalan dengan wajah pucat. Ada
beberapa yang tampak menangis ketakutan. Kami tak
melihat pemandangan menyedihkan itu.
Tepat pukul 08.30 kai sekeluarga sampai di rumah
nenek. Kami berpelukan sambil menangis ketakutan. Kami
bersyukur karena keluarga masih mendapat perlidungan
dari Tuhan.
Waktu menunjukkan pukul 09.15. tiba-tiba guncangan
gempa datang lagi.
 2. LAPORAN DISKUSI
Laporan diskusi atau seminar dapat dituangkan
dalam sebuah notula. Laporan hasil diskusi terdiri
atas unsur-unsur ini :
a. Topik diskusi
b. Waktu Pelaksanaan
c. Pelaksana atau orang yang melakukan
diskusi
d. Hasil Diskusi
e. Simpulan
f. Saran
g. Pelapor
 Sistematika Penulisan
LAPORAN DISKUSI
1. Halaman sampul berisi
> tulisan Laporan Seminar (paling atas)
> tema kegiatan seminar (dicetak tebal dan
kapital) dan tanggal pelaksanaan
> logo (di tengah-tengah halaman)
> nama pembuat laporan
> nomor induk pelajar pembuat laporan
> sekolah
> tahun penyusunan laporan
2. Bagian isi dengan sistematika
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
B. Landasan Kegiatan
C. Tujuan
D. Pelaksanaan Kegiatan
BAB II ISI
A. Jalannya Acara
B. Hasil seminar
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
B. Evaluasi
LAMPIRAN
Contoh Laporan Diskusi
 3. LAPORAN KEUANGAN
Tujuan laporan keuangan adalah
menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan.
Hal hal yang penting dalam laporan ini:
1. Neraca
2. Laporan laba – rugi
3. Laporan Perubahan modal
 Sistematika Penulisan
1. Neraca
Umumnya berbentuk Horizontal dengan
harta diletakkan di sebelah kiri sedangkan
Hutang+Modal diletakkan di sebelah kanan.
2. Laporan Perubahan Modal
Berbentuk Horizontal yang menggambarkan
selisih modal dengan biaya dan unsur lainnya,
misalnya tambahan investasi
3. Laporan Rugi Laba
Berbentuk Horizontal yang menggambarkan
selisih penghasilan dengan beban-beban
tanggungan
 Contoh Laporan Keuangan
Salon Kecantikan “ Devita”
Persamaan Dasar Akuntansi Bulan Juli 2009 (dalam rupiah)

AKTIVA = Kewajiban + Modal

Tgl Kas utang usaha Perlengkapan Pealatan Utang usaha Modal Devita keterang
juli 1 30.000.000 - - - - 30.000.000 Setoran
modal
2 30.000.000 - - - - 30.000.000 -
(7.000.000) - - - - (7.000.000) Beban Sewa
3 23.000.000 - 2.000.000 - - 23.000.000 -
(2.000.000) - - - - - -
4 21.000.000 - 2.000.000 2.500.000 2.500.000 23.000.000 -
- - - - - -
5 21.000.000 - 2.000.000 2.500.000 2.500.000 23.000.000 Pendapatan
- - - - - 5.000.000 Jasa
6 26.000.000 3.000.000 2.000.000 2.500.000 2.500.000 28.000.000 Pendapatan
2.000.000 - - - - 5.000.000 Jasa
7 28.000.000 3.000.000 2.000.000 2.500.000 2.500.000 33.000.000 Beban Listrik
(300.000) - - - - (300.000)
8 27.700.000 3.000.000 2.000.000 2.500.000 2.500.000 32.700.000 Setoran
- - - 6.000.000 - 6.000.000 Modal
9 27.700.000 3.000.000 2.000.000 8.500.000 2.500.000 38.700.000 Beban Gaji
(1.800.000) - - - - (1.800.000)
10 25.900.000 3.000.000 2.000.000 8.500.000 2.500.000 36.900.000 Prive Devita
(1.000.000) - - - - (1.000.000)
24.900.000 3.000.000 2.000.000 8.500.000 2.500.000 35.900.000
Jumlah 38.400.000 38.400.000
Penyusunan Laporan dari tabel
Salon Kecantikan “ Devita”
Laporan Laba Rugi
31 Juli 2009
Pendapatan:
Pendapatan Jasa Rp 10.000.000,00
Beban-beban:
Beban sewa Rp 7.000.000,00
Beban listrik Rp 300.000,00
Beban gaji Rp 1.800.000,00
(Rp 9.100.000,00)
Laba bersih perusahaan Rp 900.000,00

Salon Kecantikan “ Devita”

Laporan Laba Rugi
31 Juli 2009
Modal Awal Devita 1 Juli 2009 Rp 36.000.000,00
Laba Rp 900.000,00
Prive Devita ( Rp 1.000.000,00)
Penurunan Modal (Rp 100.000,00)
Modal akhir Devita 31 Juli 2009 Rp 35.900.000,00
 Salon Kecantikan “ Devita”
Laporan Laba Rugi
31 Juli 2009
HARTA KEWAJIBAN + MODAL

Harta Lancar Utang Usaha Rp 2.500.000,00

Utang Usaha Rp 24.900.000,00
Kas Rp 3.000.000,00
Modal Devita Rp 35.900.000,00
Perlengkapan Rp 2.000.000,00
Harta Tetap
Peralatan Rp 8.500.000,00
Total kewajiban +
Rp 38.400.000,00 Rp 38.400.000,00
Total Harta Modal
 Nama Kelompok
1. Rachmad Dermawan ( 02 )
2. Yeti ( 39 )
3. Serly ( )
4. Putri Kurnia ( 33 )