Вы находитесь на странице: 1из 18

SILABUS MATERI PENGUKURAN DAN ANGKA PENTING

Satuan Pendidikan

: SMA/MA

Kelas /Semester

: X / Ganjil
Kompetensi Dasar

1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan


mengatur alam jagad raya melalui pengamatan
fenomena alam fisis dan pengukurannya

Materi Pokok

Pembelajaran

Penilaian

Pengukuran

Mengamati

Tugas

Ketelitian
(akurasi) dan
ketepatan
(presisi)
Kesalahan
pengukuran
Penggunaan
angka penting

Memecahkan
masalah
sehari-sehari
berkaitan
dengan
pengukuran

Membuat daftar (tabel) nama


besaran, alat ukur, cara
mengukur, dan satuan yang
digunakan secara individu,
termasuk yang berlaku di daerah
setempat (misalnya: untuk
ukuran massa: mayam di
Sumatera Utara, untuk ukuran
panjang: tumbak di Jawa Barat).
Mengamati beberapa alat ukur
panjang, massa dan waktu yang
ada di sekitar(mistar milimeter,
jangka sorong, mikrometer,
neraca lengan, neraca pegas,
dan stopwatch) dan menemukan
cara bagaimana alat tersebut
bekerja/digunakan

Mempertanyakan

Mempertanyakan tentang cara


menggunakan alat ukur, cara
mebaca skala, dan cara

Observasi
Ceklist lembar
pengamatan
kegiatan
eksperimen
Portofolio
Laporan tertulis
kelompok
Tes
Tes tertulis
bentuk uraian
tentang
penggunaan
angka penting

Alokasi
Waktu
9 JP
(3 x 3 JP)

Sumber
Belajar
Sumber:
PHYSICS:
Principles
with
Aplication /
Douglas C.
Giancoli
6th ed.
Pearson
Prentice
Hall
FISIKA SMA
Jilid 1,
Pusat
Perbukuan
Panduan
Praktikum
Fisika SMA,
Erlangga
e-dukasi.net
Alat:
Neraca

menuliskan hasil pengukuran


Mempertanyakan aspek
ketelitian, ketepatan, dan
keselamatan kerja, serta alat ang
digunakan dalam mengukur

Eksperimen/explore

Mengukur masa jenis kelereng


(pengukuran dilakukan satu kali)
dan batu kerikil (dilakukan
berulang dengan ukuran beda
dan jenis yang sama) secara
berkelompok dengan
menggunakan neraca, jangka
sorong atau mikrometer, dan
gelas ukur

Asosiasi

Mengolah data hasil pengukuran


berulang (diberikan oleh guru)
dalam bentuk penyajian data,
membuat grafik,
menginterpretasi data dan grafik,
dan menghitung kesalahan, serta
menyimpulkan hasil interpretasi
data

Komunikasi

Membuat laporan tertulis

dan kesalahan
pengukuran
dan/atau
pilihan ganda
tentang
membaca alat
ukur

jangka
sorong
mikrometer
gelas ukur,
stopwatch

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Jenjang Sekolah : MA PLUS KETERAMPILAN AL-IRSYAD


Mata Pelajaran

: FISIKA

Kelas / Semester : X /ganjil


Peminatan

: M-IPA

Alokasi waktu

: 2 x 1 JP (2 x 45 menit)

Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

Kompetensi Dasar
3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan
aturan angka penting).
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan
teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah.

Indikator
1. Mengidentifikasi tata cara penulisan notasi ilmiah pada operasi perhitungan.
2. Mendiskripsikan tata cara penulisan angka penting.
3. Mengaplikasikan penerapan aturan angka penting dalam permasalahan yang
disajikan.

A. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan berpikir kritis dan logis, siswa mampu mengidentifikasi kembali tata cara
penulisan notasi ilmiah pada operasi perhitungan.
2. Siswa mampu mendiskripsikan kembali tata cara penulisan angka penting.
3. Siswa mampu mengaplikasikan penerapan aturan angka penting dalam
permasalahan yang disajikan.

B. Materi Pembelajaran
1. Notasi ilmiah.
2. Angka penting.

C. Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan

: Scientific.

Metode pembelajaran

: Ceramah, dan diskusi.

D. Langkah-langkah Pembelajaran
PERTEMUAN PERTAMA
Rincian Kegiatan

Waktu

Pendahuluan

Siswa merespon salam pembuka dan sapaan dari guru.

15 menit

Rincian Kegiatan

Waktu

Siswa melakukan review tentang materi pada pertemuan


sebelumnya.

Siswa memberikan respon terhadap apersepsi dan motivasi


yang diberikan guru :
Ketika melakukan operasi perhitungan pada bilangan
desimal, bagaimana cara menulis hasilnya?? adakah
aturan dalam penulisan angka-angka tersebut?
Prasyarat pengetahuan :

Besaran dan pengukuran

Siswa menyimak penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang


akan dicapai.

Kegiatan Inti
Mengamati

Siswa menyimak penjelasan tentang notasi ilmiah dan


angka penting.

Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai aturan


penulisan notasi ilmiah dan angka penting.

Menanyakan

Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan


hal-hal yang kurang jelas pada materi notasi ilmiah dan 65 menit
angka penting.

Mengumpulkan Informasi
Siswa

mengumpulkan

berbagai

informasi

tentang

bagaimana penulisan notasi ilmiah dan angka penting dari


berbagai referensi.

Rincian Kegiatan

Waktu

Mengolah Informasi

Siswa secara berkelompok mendiskusikan permasalahan yang


tersaji dalam LDS yang berkaitan dengan aturan penulisan notasi
ilmiah dan penulisan angka penting.

Siswa secara individual memberikan keterangan, mencatat dan


mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.

Mengkomunikasikan

Siswa menampilkan kesimpulan tentang aturan penulisan notasi


ilmiah dan penulisan angka penting.

Siswa menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru dan


memberikan penjelasan di depan kelas.

Penutup

Siswa menyimpulkan pembelajaran dan melakukan refleksi


terhadap kegiatan yang dilakukan.

Siswa melaksanakan evaluasi.

Siswa dan guru melakukan umpan balik (guru memberikan


penghargaan pada semua kelompok).

E. Media Pembelajaran
1. Buku Fisika kelas X SMA/MA sederajat
3. LDS (Lembar Diskusi Siswa)

F. Penilaian Hasil Belajar


1. Aspek Penilaian
Aspek Kognitif

: Terlampir

Aspek Afektif

: Terlampir

2. Jenis tagihan

: Jawaban evaluasi.

10 menit

G. Sumber Pembelajaran
1. Buku Fisika kelas X SMA

2. Internet
3. Panduan LDS ( Lembar Diskusi Siswa)

Semarang, 17 Agustus 2014


Mengetahui,

Guru Pamong

Guru Mata Pelajaran

(Nia Kurniati)

(Jayanti Eka Fitriana)

NIP.

NIM. 4201411036

BAHAN AJAR
ANGKA PENTING DAN NOTASI
ILMIAH

Dalam dunia pengukuran tentu kita tidak asing dengan bilangan desimal
contohnya 0,00000000035 cm. Penulisan tersebut tentunya tidak efisien, sehingga
kita memerlukan cara penulisan yang efektif. Seperti halnya bilangan desimal
misalnya panjang suatu benda terukur 3,2 cm. Nilai panjang ini dapat ditulis 0,032
m atau 320 mm. Dari penulisan ini timbul pertanyaan apakah angka penting itu?
berapakah jumlah angka penting panjang benda tersebut?

A. ANGKA PENTING
Penulisan

angka

penting

bertujuan

untuk

mengetahui ketelitian suatu pengukuran. Dalam penulisan


angka penting, perlu diperhatikan aturan berikut :
a. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 261,3 m memiliki 4 angka penting.
38,2 gram memiliki 3 angka penting.
b. Semua angka nol yang terletak diantara angka bukan nol
adalah angka penting.
Semua angka

yang

Contoh : 160,32 kg memiliki 5 angka penting.


83,0006 m memiliki 6 angka penting.

diperoleh dari hasil

c. Semua angka nol disebelah kanan tanda desimal, tetapi

pengukuran
dinamakan

angka

penting.
Angka penting terdiri

di sebelah kiri angka bukan nol adalah bukan angka


penting.
Contoh : 0,00052 kg memiliki 2 angka penting.
0,000609 kg memiliki 3 angka penting.

atas angka taksiran


dan angka pasti.

d. Semua angka nol di sebelah kanan tanda desimal dan


mengikuti angka bukan nol adalah angka penting (lebih
kecil dari 1).
Contoh :
0,003 kg memiliki 1 angka penting.
0,008 m memiliki 3 angka penting.

Aturan Berhitung dengan Angka Penting

Setelah mencatat hasil pengukuran dengan tepat, diperoleh data-data kuantitatif


yang mengandung sejumlah angka penting. Sering kali angka-angka tersebut harus
dijumlahkan, dikurangi, dibagi, atau dikalikan. Ketika kita mengoperasikan angka-angka
penting hasil pengukuran, satu hal yang harus diperhatikan adalah hasil yang kita dapatkan
melalui perhitungan tidak mungkin memiliki ketelitian melebihi ketelitian hasil
pengukuran.
a. Penjumlahan dan Pengurangan
Jika angka-angka penting dijumlahkan atau dikurangkan maka hasil penjumlahan
atau pengurangan tersebut hanya boleh mengandung satu angka taksiran.
Contoh :
1)

85,6 cm
13,21 cm +
98, 81 cm

(Tanda garis bawah angka 8 dan 1 menunjukkan 2 angka taksian, sehingga ditulis menjadi
1 angka taksiran). Hasil penjumlahannya 98,8 cm.
2)

567, 264 g
23,13 g _
544, 134 g

(Hasil pengurangan adalah 544, 13 g)

b. Perkalian dan Pembagian


Hasil perkalian atau pembagian angka penting ditulis sesuai dengan jumlah
angka penting yang paling sedikit dari bilangan yang dikalikan atau bilangan yang dibagi
(pembagi).
Contoh :
1)

0,5242 m
4,1

m x

4 angka penting
2 angka penting

2,14922 m2
(Hasil tersebut dapat ditulis menjadi 2,1m2)

6 angka penting

2) 273600 kg
900

kg :

304

kg

3 angka penting

(hasil sudah memenuhi banyaknya angka penting terkecil)

c. Penarikan Akar
Hasil penarikan akar suatu bilangan penting hanya boleh memiliki angka penting
sebanyak bilangan penting yang ditarik akarnya.
Contoh :

d. Pemangkatan
Hasil pemangkatan angka penting ditulis sesuai jumlah angka penting yang
dipangkatkan.
Contoh :
2 angka penting

Sehingga hasilnya ditulis 5,3

e. Perkalian angka penting dengan Bilangan Eksak


Bilangan eksak adalah bilangan-bilangan yang pasti, tidak mengandung taksiran.
Hasil perkalian angka penting dengan bilangan eksak ditulis sebanyak angka penting
semula.
Contoh : Sebutir peluru massanya 8,57 gram maka massa dari 12 peluru yang sejenis
adalah
12 cm

Angka eksak

8,57 x

3 angka penting

102, 84 cm

Sehingga hasilnya ditulis menjadi 103 cm ( 3 a.p )

B. Notasi Ilmiah
Seringkali hasil pengukuran besaran fisika terdiri atas deretan bilangan yang
sangat panjang.
Misalnya massa elektron yaitu 0,000000000000000000000000000000910905 kg
Bilangan-bilangan semacam itu sangat menyulitkan dalam pembacaan dan
penulisannya. Oleh karena itu, deretan bilangan tersebut ditulis dengan cara lain yang lebih
singkat yang disebut notasi ilmiah, yaitu dalam bentuk a x 10 n. a adalah bilangan nyata
antara -10 dan +10, n adalah bilangan bulat. Perhatikan tabel berikut :

No.

Hasil Pengukuran

Notasi ilmiah

Banyaknya angka
penting

1.

850.000 m

8,5 x 105 m
-6

2.

0,00000678 kg

6,78 x 10

kg

3.

67.865.900 kg

6,78659 x 107 kg

4.

67.865.900 kg

6,786590 x 107 kg

LEMBAR DISKUSI SISWA


(LDS)

Notasi Ilmiah dan Angka Penting


Nama Kelompok

Anggota Kelompok

: 1.
2.
3.
4.
5.

Diskusikanlah pertanyaan berikut dengan baik dan benar !!!

1. Saat Amir menghitung suatu besaran, ternyata hasil yang didapat kurang sesuai
dengan yang diharapkan karena menghiraukan aturan penulisan angka penting.
Bantulah Amir dengan menuliskan aturan penulisan angka penting?

Jawab:

2.

Setelah Nova belajar tentang penulisan notasi ilmiah dan angka penting, dia ingin
mempraktekannya pada pengukuran sebuah volume kubus. Tulislah hasil
pengukuran yang mengandung notasi ilmiah dan angka penting?

Jawab:

3. Dita mengukur Keliling dan luas sebuah persegi panjang yang mempunyai panjang
12,61 cm dan lebar 5,2 cm. Berapa keliling dan luas yang Dita dapatkan?? (nyatakan
dalam angka penting)!!!

Jawab:

4. Massa kosong sebuah tangki adalah 8,56 kg. Ketika diisi air massanya menjadi 67,4 kg.
Tentukan massa air dalam tangki tersebut (nyatakan dalam angka penting)!!!
Jawab:

5. Tebal sebuah buku fisika yang terdiri dari 120 lembar kertas adalah 8,2 mm.
Tentukanlah tebal satu lembar kertas buku fisika itu dan nyatakan dalam notasi ilmiah!

Jawab:

LEMBAR PENILAIAN
PERTEMUAN PERTAMA
LP-01
Kisi-kisi dan Rubrik Penilaian Kognitif

Indikator penyampaian
1. Mampu

notasi

Bentuk

penilaian

Instrument

Tes

mengidentifikasi
kembali

Teknik

Instrument/soal

Skor

Tes Uraian

Nomor 1-3

10 per soal

Tes Uraian

Nomor 4,5

15 per soal

Tes uraian

Nomor 6, 7

10 per soal

Tes uraian

Nomor 8

20 per soal

tertulis

penulisan
ilmiah

pada

operasi perhitungan.
2. Mampu

Tes

mengidentifikasi
kembali
notasi

tertulis

penulisan
ilmiah

pada

operasi perhitungan.

3. Mampu
mengaplikasikan

Tes
tertulis

angka penting pada


operasi perhitungan.

4. Mampu
mengaplikasikan

Tes
tertulis

angka penting pada


operasi perhitungan

Penilaian Kognitif

Nilai kognitif akhir = Jumlah skor yang diperoleh

LP-02
PENILAIAN AFEKTIF
Aspek yang

Skor

Kriteria

Hadir dan masuk kelas sebelum guru masuk ke dalam

diamati
Kehadiran di kelas

kelas.
3

Hadir tetapi masuk kelas setelah guru masuk ke dalam


kelas.

Menghargai

Hadir dan hanya ijin keluar sekali.

Hadir dan ijin keluar lebih dari sekali.

Mendengarkan pendapat teman sampai selesai dan tidak

pendapat orang lain.

menyalahkan pendapat teman.


3

Mendengarkan pendapat teman sampai selesai kemudian


menyalahkan pendapat teman.

Mendengarkan tetapi menyalahkan sebelum temannya


selesai mengutarakan pendapat.

Tidak mendengarkan dan menyalahkan pendapat teman.

Menyampaikan

Menyampaikan pendapatnya dengan jelas dan benar

pendapat

Menyampaikan pendapat belum sepenunya jelas dan


benar

Menyampaikan pendapat namun tidak jelas dan benar

Tidak menyampaikan pendapat

Bekerjasama dalam

Bekerjasama dengan semua anggota kelompoknya

kelompok

Bekerjasama dengan beberapa anggota kelompoknya

Bekerjasama hanya dengan satu anggota kelompoknya

Tidak bekerjasama dengan anggota kelompoknya

Penilaian Afektif
Total skor = Jumlah skor yang diperoleh x 100
Jumlah skor maksimal

TES EVALUASI
Isilah titik-titik di bawah ini dengan menggunakan notasi ilmiah!!!

= .... m

1.

230 km

2.

750 g

=kg

3.

0,275 n

= m

4.

1,0 m/s

= km/jam

5.

1,0 g/cm3

= kg/m3

Carilah penyelesaian dari soal-soal berikut dengan menggunakan aturan angka penting!!

6.

Massa benda A, B, dan C yang diukur dengan neraca berbeda menghasilkan bacaan
masing-masing 34 kg ; 57,2 kg ; dan 65,75 kg. Tentukanlah massa total ketiga benda
tersebut!
Jawab :

7.

Tebal sebuah batu bata adalah 5,23 cm. Berapa tinggi 60 tumpukan batu bata?
Jawab :

8.

Hasil pengukuran massa dan volume sebuah benda pejal yang dibuat benda kuningan
adalah 7620 g dan 910 cm3. Tentukan massa jenis kuningan!
Jawab :

KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA


(LDS)

1. Aturan penulisan angka penting :


a.

Semua angka bukan nol adalah angka penting.


Contoh: 261,3 m memiliki 4 angka penting.
38,2 gram memiliki 3 angka penting.

b.

Semua angka nol yang terletak diantara angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh : 160,32 kg memiliki 5 angka penting.
83,0006 m memiliki 6 angka penting.

c.

Semua angka nol disebelah kanan tanda desimal, tetapi di sebelah kiri angka
bukan nol adalah bukan angka penting.
Contoh : 0,00052 kg memiliki 2 angka penting.
0,000609 kg memiliki 3 angka penting.

d.

Semua angka nol di sebelah kanan tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol
adalah angka penting (lebih kecil dari 1).
Contoh : 0,003 kg memiliki 1 angka penting.
0,008 m memiliki 3 angka penting.

2. Misal terdapat kubus dengan sisi 10 cm. Berarti volume kubus adalah 1000 cm3
Notasi ilmiah = 1 x 103 cm3
Jumlah angka penting hanya 1

3. Keliling = 2 (panjang + lebar)


= 2 (12,61 + 5,2 )
= 2 (17, 81 )
= 2 ( 17,8 )

= 35,6 cm

Luas = panjang x lebar


= 12,61 cm x 5,2 cm
= 65,572 cm2 = 66 cm2 (2 angka penting)
4. Massa air dalam tangki

67,4 - 8,56 = 58,84 = 58,8 kg

5. Tebal 1 lembar buku


2 angka penting

KUNCI JAWABAN TES EVALUASI

1. 2,30 x 105 m
2. 7,5 x 10-1 kg
3. 2,75 x 10-4 m
4. 3,6 km/jam
5. 1,0 x 103 kg/m
6. 157 kg
7. 314 cm
8. 8,37 g/cm3

Вам также может понравиться