Вы находитесь на странице: 1из 10

LAPORAN KASUS

2.1 PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 21 Mei 2014
2.1.1 PENGUMPULAN DATA
1. Nama Kepala Keluarga
: Tn.R
2. Nama Klien
: By. O
1) Umur
: 7 bulan
2) Agama
: Budha
3) Pendidikan
:4) Pekerjaan
:5) Suku bangsa
: Tionghoa
6) Alamat
: Petemon, Surabaya
3. Jarak dengan pelayanan kesehatan terdekat:
Puskesmas
: 1 km
Puskesmas Pembantu
: 2 km
Rumah Sakit
: 5 km
4. Susunan Anggota Keluarga
No
1
2
3
4
5

Nama
Tn. S
Ny. T
Tn. R
Ny. P
By. O

L/P

Umur

Agam

Pendidika

Pekerjaa

Hubungan

Ket

L
P
L
P
L

(thn)
77
77
46
38
7 bulan

a
Budha
Budha
Budha
Budha
Budha

n
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA

n
Pedagang
IRT
-

Keluarga
Kakek
Nenek
Ayah
Ibu
Anak

Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sakit

5. Genogram

Tn. S

Ny. T

Tn.
R

Ny.P

By.

Keterangan :
: Klien

Laki-laki

: Laki-laki

Perempuan

meninggal
meninggal
: Perempuan
: Hubungan menikah

: Tinggal serumah
6. Tipe Keluarga
Keluarga ini termasuk extended family dimana dalam 1 rumah, selain ayah,
ibu dan juga anak yang masih bayi, juga ada kakek dan nenek dari By. O.
7. Status sosial ekonomi
Dalam keluarga ini yang mencari nafkah adalah Tn. R dimana Tn. R
bekerja sebagai pedagang di rumahnya. Penghasilan yang didapatkan tidak
menentu. Penghasilan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan makan
sehari-hari, untuk membayar listrik dan air. Barang-barang di rumah Tn. R
terdapat 1 buah TV 14, 1 kipas angin, 1 buah kulkas, 2 almari dan 2
tempat tidur.
8. Aktifitas rekreasi Keluarga
Tn. R mengungkapkan jarang rekreasi keluar rumah karena harus membuka
warung setiap harinya. Rekreasi yang dilakukan menonton televisi dan
menemani By. O
9. Kegiatan dalam hidup sehari-hari.
1) Kebiasaan kebersihan perorangan
By. O biasa dimandikan 1 kali/hari yaitu pagi hari. Berganti pakaian tiap
kali mengompol. By. O biasa menggunakan popok pada siang hari dan
pampers saat tidur malam hari yang dipakai hingga pagi hari.
2) Kebiasaan aktifitas, istirahat/tidur
By. O bangun pagi pada pukul 03.00. Tidur siang mulai pukul 13.30-16.30.
tidur malam mulai pukul 20.00-24.00, terbangun untuk minum susu.
Kemudian tertidur lagi hingga pukul 03.00. By. O biasa tidur dengan
menggunakan kipas angin yang mengarah langsung kepadanya. Kipas
angin hanya dibersihkan saat sudah sangat kotor.
3) Kebiasaan makan (termasuk diet yang dijalani)
By. O biasa minum ASI dan susu formula sebanyak 360 cc/hari. By. O
makan bubur 2 kali/hari yang terdiri dari sayur (wortel) dan kaki ayam.
Botol susu yang digunakan oleh By. O biasa di cuci dengan air panas
dengan cara direndam dan kemudian dikocok dengan air panas sebelum
digunakan.
4) Eliminasi
By. O biasa BAK 10 kali/hari. Popok dan baju diganti tiap kali anak
BAK. By. O BAB 2 kali/hari secara teratur dengan warna kuning dan
konsistensi lembek.
2.1.2 RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga dengan kelahiran anak pertama. Ny. P
mengungkapkan By.O diberikan ASI dan susu formula.
2. Tugas Perkembangan Keluarga

1) Memberikan ASI sebagai kebutuhan utama bayi, Ny. P mengungkapkan


memberikan ASI dan susu formula kepada By. O
2) Memberikan kasih sayang, Ny. P mengungkapkan memberikan kasih
sayang kepada By. O dengan cara merawat dan memperhatikan kebutuhan
By. O.
3) Mensosialisasikan dengan lingkungan keluarga besar, Ny. P dan Tn. R
mengenalkan By. O sebagai anak pertama kepada seluruh keluarga besar.
4) Riwayat kesehatan setiap anggota keluarga (yang serumah) sekarang dan
sebelumnya.
By. O sudah menderita batuk pilek mulai 2 minggu sebelumnya. Oleh keluarga,
By. O di bawa ke puskesmas. By. O sempat membaik. Beberapa hari kemudian
By. O kembali ke Puskesmas dengan keluhan batuk pilek dan By.O tampak
kesulitan bernapas. Saat diperiksa, tampak pernapasan cuping hidung dan
terdapat suara nafas tambahan ronkhi pada kedua lapang paru. Di Puskesmas,
By. O mendapatkan terapi GG, dexamethason, salbutamol, vitamin B, CT yang
berikan 3 kali/hari. Selain itu By. O di nebulizer di Puskesmas. Tn. R sedang
batuk yang hanya diobati sendiri dengan obat yang dibeli di warung. Keluarga
mengungkapkan By. O sering kali sakit batuk pilek jika Tn. R sedang sakit. Tn.
R merupakan perokok dan biasa menghabiskan 7 batang rokok dalam 1 hari.
2.1.3 LINGKUNGAN
1) Karakteristik rumah
Rumah keluarga By. O merupakan rumah permanen dengan ukuran 7x10 m2
yang terdiri dari dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, ruang makan dan teras
yang dimanfaatkan sebagai warung. Lantai rumah terbuat dari semen. Atap
rumah terbuat dari genteng. Pencahayaan rumah kurang, cahaya matahari
hanya bisa masuk sedikit ke dalam rumah tetapi ventilasi ruangan cukup baik
dimana ada jendela pada tiap-tiap kamar dan ada dua pintu depan dan pintu
dapur. Air yang digunakan oleh keluarga ini adalah air PDAM yang digunakan
untuk memasak, mencuci peralatan masak, dan mencuci piring, untuk mandi
dan mencuci baju.
Denah rumah
Gudang
WC
K. Mandi
R. Makan
Keterangan:

D
A
P
U
R

: pintu
: jendela

K. Tidur

K. Tidur

R. Tamu

W
A
R
U
N
G

2) Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Keluarga By. O tinggal di komunitas masyarakat yang mayoritas dari suku
Jawa, bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari adalah bahasa
Jawa dan Mandarin. Jarak rumah saling berdempetan antara satu rumah dengan
rumah yang lain. Jalan menuju rumah By. O berpaving. Orang tua By. O
bekerja sebagai pedagang yang berjualan di rumah. Keluarga By. O tidak aktif
dalam mengikuti kegiatan-kegiatan di lingkungan rumahnya. Namun keluarga
memiliki hubungan baik dengan para tetangga.
3) Mobilitas geografis keluarga
Keluarga By. O sudah tinggal di rumah tersebut selama 31 tahun.
4) Perkumpulan Keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Komunikasi dengan tetangga dilakukan ketika ada tetangga yang lewat atau
berbelanja di rumah By. O. Keluarga By. O jarang mengikuti kegiatan yang di
adakan di daerah tempat tinggal. By. O juga berhenti dibawa ke posyandu
setelah imunisasi yang didapatkan sudah lengkap dengan alasan lokasi
diadakannya posyandu dekat dengan kuburan.
5) Sistem pendukung keluarga
2.1.4 STRUKTUR KELUARGA
1) Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga By. O berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Jawa dan bahasa
Mandarin. Sistem komunikasi keluarga By. O adalah tertutup. Bila ada masalah
dalam keluarga jarang dibicarakan bersama.
2) Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Tn. R bila ada masalah yang menjadi penentu dalam
mengambil keputusan adalah Tn. R. Kekuatan dalam keluarga yang dapat
digunakan untuk meningkatkan derajat kesehatan adalah Ny. T dan Ny. P yang
berusaha untuk memberikan penanganan yang tepat untuk kesembuhan By.O
dengan cara membawa By. O ke pelayanan kesehatan (Puskesmas).
2.1.5 FUNGSI KELUARGA
1) Fungsi afektif
Ny. T mengungkapkan anak-anak mereka hidup rukun meskipun sudah tinggal
berjauhan dan sudah berkeluarga. Ny. T mengajarkan pada anak-anaknya sejak
kecil untuk hidup rukun dan menghormati satu sama lain. Tn. R
mengungkapkan saling mengunjungi dengan saudaranya ketika ada anggota
keluarga yang sakit.
2) Fungsi Sosial
Dalam berhubungan dengan anggota masyarakat, keluarga tampak tidak kaku.
Keluarga sangat membaur dengan warga dan tetangga sekitar.
3) Fungsi perawatan kesehatan
(1) Mengenal masalah kesehatan

Keluarga By. O belum dapat mengenal dengan baik masalah kesehatan


yang dialami oleh salah satu anggota keluarga yaitu By. O dengan
pneumoni. Hal ini terbukti dari keluarga belum mampu untuk meyebutkan
tentang penyebab penyakit dan cara pencegahan penyakit penumonia.
Keluarga tidak memahami pentingnya cahaya matahari yang cukup di
dalam rumah untuk menghindari perkembangbiakan bakteri atau virus
penyebab pneumonia.
(2) Mengambil keputusan
By. O sudah menderita batuk dan pilek mulai 2 minggu sebelumnya. Oleh
keluarga, By. O di bawa ke puskesmas. By. O sempat membaik selama
beberapa hari kemudian batuk dan pilek lagi. Oleh keluarga, By. O dibawa
kembali ke puskesmas. Oleh dokter, By. O di diagnosa menderita
pneumonia.
(3) Merawat anggota keluarga yang sakit.
Ny. T mengungkapkan selalu mengingatkan Ny. P untuk memberikan obat
yang didapatkan dari puskesmas kepada By. O.
(4) Memodifikasi lingkungan
Keadaan rumah By. O tampak berantakan dan banyak tumpukan barang,
ada jendela pada setiap kamar, tetapi pencahayaan kurang karena sinar
matahari tidak bisa masuk ke dalam rumah.
(5) Pemaanfaatan fasilitas kesehatan lingkungan
Jarak puskesmas dari rumah 2 km, jika periksa ke puskesmas By.O
diantar oleh ibunya.
(6) Fungsi reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki oleh Tn. R adalah 1 orang. Ny. P tidak
menggunakan KB karena masih mempertimbangkan jenis KB yang diinginkan.
2.1.6 STRESS DAN KOPING KELUARGA
1) Stressor jangka panjang
Tn. R mengungkapkan sedang tidak mengalami stres.
2) Stressor jangka pendek
Tn. R mengungkapkan By. O tidak kunjung sembuh.
3) Strategi koping yang digunakan
Pemecahan masalah yang dilakukan oleh By. O yaitu dengan membawa By. O
2.1.6

berobat ke puskesmas.
HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap setelah dibawa ke puskesmas, By. O akan segera sembuh.

2.2 ANALISA DATA


NO
1

DATA
DS: Keluarga mengungkapkan anak tampak

MASALAH
Gangguan rasa nyaman

ETIOLOGI
Sesak

kesulitan bernapas
DO:
-

Saat

diperiksa,

tampak

pernapasan cuping hidung


Terdapat suara nafas tambahan
ronkhi pada kedua lapang paru.

DS:
Keluarga

mengungkapkan

tidak

tahu

Kurang pengetahuan

penyebab penyakit dan cara pencegahan


penyakit penumonia.
DO:
- Keluarga
belum

mampu

untuk

meyebutkan tentang penyebab penyakit


dan
-

cara

pencegahan

penyakit

penumonia.
Tn. R merupakan perokok dan biasa
menghabiskan 1 pack rokok dalam 1

hari.
Pencahayaan rumah kurang, cahaya
matahari hanya bisa masuk sedikit ke
dalam rumah

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan sesak ditandai dengan keluarga
mengungkapkan anak tampak kesulitan bernapas s aat diperiksa, tampak pernapasan

cuping hidung, terdapat suara nafas tambahan ronkhi pada kedua lapang paru.
2) Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya keinginan untuk mencari
informasi ditandai dengan keluarga mengungkapkan tidak tahu penyebab
penyakit dan cara pencegahan penyakit penumonia, Tn. R merupakan perokok

dan biasa menghabiskan 7 batang rokok dalam 1 hari, pencahayaan rumah


kurang, cahaya matahari hanya bisa masuk sedikit ke dalam rumah.

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan sesak ditandai dengan keluarga
mengungkapkan anak tampak kesulitan bernapas s aat diperiksa, tampak pernapasan

cuping hidung, terdapat suara nafas tambahan ronkhi pada kedua lapang paru.
N
O
1

KRITERIA
Sifat masalah: aktual

Perhitunga

Nilai

PEMBENARAN

n
3/3 x 1

Keluarga mengungkapkan
By. O tampak kesulitan
bernapas.

Kemungkinan masalah
untuk diubah: mudah

2/2 x 2

Keluarga cepat tanggap


dengan kondisi By. O
dengan membawa By. O ke
pelayanan kesehatan

Potensial masalah untuk


dicegah: cukup

2/3 x 1

2/3

Kondisi
By. O
akan
membaik jika mendapat
penanganan dengan cepat.

Menonjolnya masalah:
keluarga
tahu
ada
masalah yang harus
segera ditangani
Jumlah

2/2x1

Keluarga tahu bahwa By. O


sakit
dan
memerlukan
penanganan
sesegera
mungkin.

14//3

2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya keinginan untuk mencari


informasi ditandai dengan keluarga mengungkapkan tidak tahu penyebab penyakit
dan cara pencegahan penyakit penumonia, Tn. R merupakan perokok dan biasa
menghabiskan 7 batang rokok dalam 1 hari, pencahayaan rumah kurang, cahaya
matahari hanya bisa masuk sedikit ke dalam rumah.
N
O
1

KRITERIA
Sifat masalah: aktual

Perhitunga

Nilai

PEMBENARAN

n
3/3 x 1

Keluarga
By.
O
mengungkapkan belum tahu
penyebab penyakit dan cara
pencegahan
penyakit
penumonia

Kemungkinan masalah
untuk diubah: mudah

2/2 x 2

Pendidikan yang tinggi


mempermudah
keluarga
dalam penyerapan informasi.

Potensial masalah untuk


dicegah: cukup

2/3 x 1

2/3

Pendidikan yang tinggi


mempermudah
keluarga
dalam penyerapan informasi
melalui rasa ingin tahu
untuk mencari informasi
penanganan penyakit yang
tepat.

Menonjolnya masalah:
keluarga
tahu
ada
masalah tapi merasa
bukan sebagai bahaya
Jumlah

1/2x1

Keluarga tahu bahwa By. O


sakit namun merasa bukan
sebagai bahaya

25/6

Вам также может понравиться