Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. PENGERTIAN:
Koma adalah proses penurunan kesadaran yang paling berat
dimana pasien tidak bereaksi lagi terhadap rangsang baik
dari luar maupun dari dalam tubuh.
Penurunan kesadaran adalah keadaan dimana penderita tidak
sadar dalam arti tidak terjaga/ tidak terbangun secara utuh
sehingga tidak mampu memberikan respons yang normal
terhadap stimulus. Kesadaran secara sederhana dapat
dikatakan sebagai keadaan dimana seseorang mengenal/
mengetahui tentang dirinya maupun lingkungannya.
(Padmosantjojo, 2000).
II. PEMERIKSAAN FISIK (B1-B6)
B1 (Breating)
nilai
frekuensi
nafas,
kualitas,
suara,
bau
nafas
dan
Tujuan dan
Intervensi
keperawatan
Kebersihan jalan
kriteria hasil
Setelah
dilakukan1.
tindakan
berhubungan
dengan fisiologis
....X24jam,
(disfungsi
diharapkan
Posisikan
klien
untuk
neuromuskuler),
menunjukkan
dengan batasan
karakteristik:
NOC:
Dyspnea,
respiratory pemasangan
status:
alat
jalan
penurunan suara
patency (0410)
nafas
Indikator:
Kelainan suara
nafas (ronchi)
gelisah
24x/menit
Irama nafas teratur
Sputum
Klien gelisah
dikeluarkan
Perubahan
jalan nafas
frekuensi dan
irama nafas
adanya
suara
dapat berlebihan
dari
Lakukan
suction
pada
mayo
perlu
Berikan pelembab udara
Atur intake cairan utuk
mengoptimalkan
keseimbangan
Monitor
respirasi
dan
status oksigen
2.
Suction
jalan
nafas
(3160)
Pastikan kebutuhan oral
suctioning
Auskultasi
sebelum
suctioning
suara
dan
nafas
sesudah
keluarga
tentang
suctioning
Berikan oksigen dengan
menggunakan nasal untuk
memfasilitasi
suction
nasotrakheal
Gunakan alat yang steril
setiap
melakukan
tindakan
Hentikan
suction
dan
bradikardia
Resiko aspirasi,
Setelah
faktor resiko:
tindakan
penurunan tingkat
Suction
jalan
nafas
(3160)
kesadaran
1x24jam
penurunan fungsi
otot-otot
dilakukan1.
klien
mampu mencapai: 2.
1.
pernafasan
Pencegahan
aspirasi
Respiratori (3200)
status:
(pertukaran
dan
kemampuan
menelan
Ekspansi
simetris
Bernafas
mudah
memberikan makanan
Tak
ada
dada
Hindari
memasukkan
banyak
exchange
pemberian makanan
di
alveoli3.
(0402)
Monitoring
(3350)
indikator:
Monitor
rata
Bernafas mudah
kedalaman,
usaha respirasi
Saturasi
O2
irama,
85- amati
jika
dan
kesimetrisan,
penggunaan
PaCO2
rata,
100%
dan
Respirasi
35-45 supra
otot
retraksi
klavikula,
otot
otot
dan
klien intercostals
memakai ventilator
Monitor
suara
nafas
Monitor
pola
bradipnea,
kusmaul,
nafas,
takipnea,
hiperventilasi,
Palpasi
kesamaan
ekspansi paru
Perkusi
thorak
anterior
Monitor
kelelahan
diafragma
otot
(gerakan
paradoksi)
Auskultasi suara nafas,
catat area penurunan atau
tak adanya ventilasi dan
suara tambahan
Tentukan
kebutuhan
suction
dengan
mengauskultasi
cracles
dan
ronchi
pada
jalan
suara
paru
nafas utama
Auskultasi
setelah
tindakan
untuk
mengetahui hasilnya
Monitor
hasil
ventilasi
mekanik,
catat
peningkatan
tekanan
volume
(jika
klien
memakai ventilator)
Catat
SaO2,
perkembangan
dan
tidal
CO2,
Monitor
dyspnea
dan
kejadian
yang
meningkatkan
atau
memperburuk respirasi
Buka jalan nafas dengan
chin lift atau jaw trust k/p
Posisikan klien pada satu
sisi
untuk
mencegah
aspirasi
Lakukan resusitasi k/p
Lakukan tindakan terapi
respiratori
3.
Resiko
NOC
label:
ketidakseimbanga
Nutrisi
4
Status1.
n nutrisi: kurang
dari kebutuhan
Setelah
tubuh, faktor
tindakan
resiko: tidak
keperawatan selama
mampu dalam
.x24jam
memasukkan,
nutrisi
mencerna,
meningkat/
mengabsorbsi
membaik
makanan karena 1.
Monitoring gizi
Status
status protein
klien GDS,
tingkat
total,
albumin,
Hb,
Hmt,
cholesterol
dan
trigliseride
Monitor muntah
Nutrisi Amati jaringan mukosa
faktor biologis
(1004)
(penurunan
Indikator:
dan kering
minum adequat
Dilaporkan adanya
intake makanan
Tanda
Konjunctiva
membran
kebutuhan yang
tidak pucat
Konjunctiva dan
kurang dari
dianjurkan
pucat
perubahan pigmentasi
dan
adanya
mukosa hiperemik,
Status
edema,
hipertonik
Catat
oral
nutrisi:
membran mukosa
Biochemical
2.
pucat
Measures (1005)
Pembuluh kapiler
rapuh
Indikator:
gr/dl
mengunyah
makanan
makanan
Manajemen Nutrisi
Albumin:
gr/dl
Kehilangan rambut
secara
Globulin:
tepat
gr/dl
yang cukup
Hmt: 37-47 %
banyak (rontok)
dengan kebutuhan
Monitor catatan makanan
yang
masuk
gizi
dan
Kolaborasi
penambahan
mg%
Nutrisi
Food
atas
jumlah kalori
mg%
3.
sesuai
and
Pastikan
bahwa
diit
intake (1008)
mengandung
makanan
Indikator:
NGT adekuat
Intake
cairan
Beri
makanan
protein
NGT adekuat
(TPN)3.
adekuat
Intake
Terapi Gizi
parenteral adekuat
kalori
makanan,
hitung
makanan
dengan
Pantau
biokimia
laboratorium
jika
(protein,
perlu
albumin,
Evaluasi
tanda
tanda
kerusakan gizi
Berikan perawatan mulut
4.
Setelah
efektif
tindakan
berhubungan
dengan disfungsi
....x24jam
neuromuskuler
mencapai:
dan hipoventilasi 1.
Manajemen airway
Lihat intervensi diagnosa
klien
2.
Terapi Oksigen
dengan batasan
Ventilasi
karakteristik:
Indikator:
Menggunakan otot
dilakukan1.
Status
sekret
Pertahankan jalan nafas
respirasi: tetap efektif
pernafasan
ventilasi pergerakan
tanmbahan
Dyspnea
Ortopnea
keluar paru
dan
pengembangan
Nafas pendek
Tahan ekspansi
Suara
oksigen,
Observasi
dan
tanda
tanda
Monitor
respon
klien
nafas terhadap
pemberian
oksigen
Pernafasan rata
ada
rata 16-24x/menit 2.
Kedalaman
oksigen,
dada hipoventilasi
simetris
berlangsung
sangat lama
Ekspansi
aliran
sesuai
kemudahan humidifier
bernafas
oksigen
Monitor
Perubahan
dada
Berikan
3.
dan RR
(RR,
TD)
saat istirahat
rentang
diharapkan
RR: 16-24x/mnt
Monitor
adanya
pulsus
adanya
pulsus
paradoks
Monitor
alteransmonitor
jumlah
Monitor
frekuensi
dan
irama pernafasan
Monitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya chusing
bradikardia,
peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dan
perubahan vital sign
5.
4.
dilakukan1.
Resiko
Setelah
ketidakseimbanga
tindakan
n volume cairan,
faktor resiko:
....x24jam
penurunan fungsi
cairan adekuat
ginjal akibat
Balance
penurunan
(0601)
ketidakseimbangan cairan
kesadaran/ koma
Kriteria hasil:
(hipertermi
Tentukan
Cairan yang
Tekanan
darah kelainan
normal
faktor
resiko
menyebabkan
diuretic,
ginjal,
muntah,
Tidak
ortostatik
hypotension
Serum,
Monitor
membrane
Tidak
rasa haus
ada
nafas tambahan
BB stabil
urine
Monitor
distensi
vena
Tidak
ada
asites, leher,
edema perifer
perifer
krakles,
dan
edema
peningkatan
Tidak bingung
Rasa
haus
asites
tidak Berikan cairan
berlebihan/ rakus
Membran
lembab
Hidrasi kulit adekuat2
yang
akibat
aliran
darah
ke
otot
jantung
sesak,
RR
meningkat,
dispnea
kardiak
kiri
pulmonalis.Hal
yang
ini
meningkatkan
terjadi
karena
tekanan
terdapat
vena
kegagalan
B4 (bladder)
Pengukuran output
urine
berhubungan
intake
cairan
mempengaruhi
konduksi
penyebab AMI.
9.
Foto dada
Mungkin normal
atau
menunjukkan
sebagai
pembesaran
IV.
NO
1
DIAGNOSA
Nyeri
b/d
INTERVENSI
KRITERIA HASIL
(NIC)
(NOC)
akut Setelah
dilakukan NIC
agen asuhan
injuri fisik
selama
nyeriklien
24
janm
Lakukan
berkurang, secara
dengan kriteria :
pengkajian
komprehensif
karakteristik,
nyeri
lokasi,
durasi,
dan
faktor
mampu
menggunakan
nonfarmakologi
untuk
mengurangi nyeri)
Ginakan
teraipetik
teknik
untuk
komunikasi
mengetahui
Evaluasi
pengalaman
nyeri
masa lalu
Kontrol lingkungan yang dapat
dan
nyeri
ruangan,
seperti
pencahayaan,
tanda kebisingan
nyeri
Ajarkan
Menyatakan
tentang
teknik
Berikan
analgetik
untuk
menguranggi nyeri
klien
untuk
beristirahat
10.
1.
2.
3.
pemberian
analgetik
pertama kali
4.
5.
Penurunan
Setelah
cardiac
asuhan
output
dilakukan NIC
keperawatan Cardiac Care
gangguan
tidak
stroke
penurunan
volume
output,
(preload,
kriteria :
afterload,
dengan
3.
kontraktilitas
rentang
normal
Nadi, RR)
(TD,
5.
Dapat mentoleransi
6.
aktivitas,
tidak
kelelahan
Monitor
abdomen
sebagai
Monitor
adanya
perubahan
9.
Atur
periode
istirahat
untuk
latihan
dan
menghindari
kelelahan
11.
Monitor
toleransi
aktivitas
adanya
dispneu,
pasien
12.
Monitor
Anjurkan
pasien
untuk
menurunkan stress
Vital Sign Monitoring
1.
2.
3.
4.
Auskultasi
TD
pada
kedua
7.
Monitor
adanya
pulsus
paradoksus
8.
9.
Monitor
jumlah
dan
irama
jantung
10. Monitor bunyi jantung
11. Monitor frekuensi dan irama
pernafasan
12. Monitor suara paru
13.
Monitor
pola
pernafasan
abnormal
14.
Monitor
suhu,
warna
dan
kelembaban kulit
15. Monitor sianosis perifer
16. Monitor adanya cushing triad
(tekanan
nadi
yang
melebar,
Intoleransi
penyebab
dan
Setelah
Identifikasi
intoleransi
aktivitas,
2.
dengan kriteria :
Dorong
pasiem
mengungkapkan
untuk
perasaan
aktivitas
tanpa
peningkatan
fisik
3.
Kaji
adanya
factor
yang
Mampu melakukan
5.
berlebihan
6.
7.
1.
Kolaborasi
rehabilitasi
merencanakan
dengan
medik
program
tenaga
dalam
terapi
yang tepat.
2.
Bantu
pasienuntuk
4.
5.
6.
7.
mengidentivikasi
kekurangan
dalam beraktivitas
Cemas
nyeri
b.d Setelah
dilakukan
1.
yang tindakan
keperawatan pendekatan
dian-tisipasi
dengan
mampu
kematian.
mengon-trol diduga
Identifikasi
persepsi
klien
Activity
karakteristi
(0005)
k:
Tolerance
4.
klien
melakukan
tehnik relaksasi
Monitor intensitas
5.
ce-mas
Mengkhawati
Anjurkan
prosedur
rutin
dan
ketika cemas
Takut
7.
kehilangan
ke-mampuan
kece-masan
tingkah
laku
yang
Ciptakan
suasana
yang
Nyeri
Menggunakan ungkapkan
yang
strategi
diantisipasi
efektif
yang
Kuatkan
tepat
Membuat strategi
9.
bila ko-ping
me-ninggal
koping
yang mengenai
menanggapi
dengan
kata-kata
perasaan,
sesuatu,
kekha-
Mmenggunakan watiran
mengu-rangi cemas
berubah
kematian
Melaporkan
12. Berikan pengalihan perhatian
lamanya ti-ap episode
Kekhawatira
n
Menunjukkan
13. Bantu klien memgidentifikasi
kerja
situasi
yang
mempercepat
Memelihara cemas
pemberi
hubungan sosial
perawat-an
termi-nal dan
ketidakmam-
ketidak-adanya
puan diri
tanggapan
16.
Bantu
klien
mengungkapkan
caindera
17.
klien
membuat
keputusan
adanya
18.
manifes-tasi
Tentukan
Kelola
obat
yang
dapat
karena cemas
Kontrol
pengawasan
5
Kelebihan
cemas
Setelah
volume
tindakan
cairan
/
respon
Monitor
status
hidrasi
gangguan
mekanisme
imbangan
regulasi
elek-trolit,
cairan
dan
2.
dengan
3.
kriteria :
adanya
indikasi
overload / retraksi
4.
batas normal
protein total
3.
Monitor RR, HR
4.
5.
6
Pola
urine
dilakukan NIC
nafas Setelah
tidak efektif
b/d
pola
nafas
klien
1.
Buka
jalan
nafas,
gunakan
hiperventilasi menjadi efektif, dengan teknik chin lift atau jaw thrust
, kecemasan
kriteria :
bila perlu
2.
mendemonstrasikan
Posisikan
Identifikasi
dyspneu
untuk
memaksimalkan ventilasi
pasien
pasien
alat
perlunya
jalan
nafas
dan buatan
(mampu
4.
mengeluarkan sputum,
5.
mampu
dengan
bernafas
6.
mudah,
7.
dalam
11.
Atur
intake
untuk
cairan
suara
nafas
12. Monitor espirasi dan status O2
abnormal)
Tanda tanda vital
1.
dalam rentang normal
Respiratory Monitoring
Monitor rata-rata kedalaman,
irama dan usaha espirasi
2.
retraksi
otot
4.
kusmaul,
hiperventilasi,
cheyne
stokes,
biot
5.
6.
Monitor
kelelahan
otot
8.
ronkhi
pada
jalan
nafas
utama
9.
7
Kurang
Setelah
pengetahuan
asuhan
tentang
selama
24
jam
Berikan
klien tingkat
penilaian
tentang
pengetahuan
pasien
kurangnya
bertambah
informasi
penyakit,
dengan spesifik
kriteria :
Jelaskan
tepat
patofisiologi
dengan
cara
dari
yang
pemahamannya
tentang
penyakit, yang
biasa
muncul
pada
Identivikasi
kemungkinan
melaksanakan penyebab
prosedur
yang
Sediakan
informasi
pada
yang
kembali
dijelaskan
perawat
bagi
keluarga
tentang
kemajuan
pasien
Diskusikan perubahan gaya
hidup yang mungkin diperlukan
untuk
mencegah
komplikasi
11.
Dukung
pasien
mengeksplorasi
untuk
atau
dan
gejala
melap[orkan
pemberiperawatan
untuk
pada
kesehatan,