Вы находитесь на странице: 1из 33

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

RSU. Prof. Dr. RD. Kandou


FK. UNSRAT

08/03/15

DEFINISI
DIARE
Perubahan bentuk, konsistensi tinja
melembek
sampai
mencair
dan
bertambahnya frekwensi berak lebih
dari biasa (> 3 kali/hari WHO)
DIARE AKUT
Diare berlangsung < 2 Mgg

08/03/15

DIARE KRONIK
Diare berlangsung > 2 Mgg, Etiologi :
Non Infeksius
DIARE PERSISTEN
Diare berlangsung > 2 Mgg, Etiologi :
Infeksi

08/03/15

Infeksi
(ExTERNAL)

Bakteri Shigella, Salmonella, E.Coli, Gol. Vibrio


Bacillus cereus, Clostridium perfringes, Staph. aureus,
Campylobacter Aeromonas, Yersinia
Virus Rotavirus, Norwalk + Norwalk like aget, Adenovirus, parvo virus
Parasit Protozoa, E.histolytica, Giardia lamblia, Balantidium coli, malaria
Cacing perut,Ascaris, Trichuris, Strongyloydes
Jamur, Candida

Penyebab
Penyakit
Diare

MALABSORBSI

ALERGI
KERACUNAN

Keracunan bahan-bahan kimia


Keracunan oleh racun Jasad Renik
Yang dikandung & di produksi

Algae
Ikan, buah-buahan,
Sayur-sayuran

IMUNO DEFISIENSI
Infeksi PA-renteral : Otitis media, Tonsilofar.,m Bronkhopneumonia,
Meningitis, Ensefalitis
SEBAB SEBAB LAIN
Penggunaan
Antibiotika

08/03/15

: Ampisilin, Clindamisin

PATOGENESIS DIARE AKUT OLEH KARENA


INFEKSI
`

TEMPAT
INFEKSI

MEKANISME
PATOGENESIS

ROTA VIRUS

USUS HALUS

MERUSAK SEL RADANG

E. COLI
ENTEROTOK
SIGENIK

USUS HALUS

PRODUKSI ENTEROTOKSI

V. CHOLERA

USUS HALUS

PRODUKSI ENTEROTOKSIN

E. COLI

USUS HALUS
+ USUS
BESAR KOLON

Penetrasi Epitel

Salmonela

Ileum & Kolon

Penetrasi Epitel

Shigela

Ileum Distal & Kolon

Penetrasi Epitel

Gray DKK 1979


08/03/15

PATOGENESIS DIARE OLEH INFEKSI ENTERAL


Virus (Rota
Entero,
Adenon)
dsb

V. Cholera

Menembus
Dinding usus

Tidak menembus
Dinding usus

Shigella
E. Coli

Menembus
Dinding usus

Kerusakan
Sel

Enterotoksin

Kerusakan
Jaringan

Infeksi lokal

ATP - cAMP

Berlipat ganda
Dalam sel epitel

Diare

Diare sekretorik

Tinja
Sel darah +

Sel; darah (-)

Infeksi lokal dan


sistemik
Eritrosit +
Monosit ++

08/03/15

Diare Akut
I.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Patogenesis : (Etio. Virus)


Virus ke Tr. Digestivus bersama makanan / minuman
Virus berkembang biak diusus halus
Virus masuk epitel usus halus merusak apikal vili
Sel apikal diganti sel kripta yang belum matang tidak
berfungsi untuk menyerap air + makanan diare osmotik
Vili usus memendek untuk penyerapan dan pencernaan
makanan
Sel retikulum melebar
Infiltrasi sel limfois dari lamina propria

08/03/15

II. Patogenesis : (Etio. Bakteri)


1.

Bakteri ke Tr. Digestivus berkembang biak

2.

Pengeluaran toksin oleh bakteri

3.

Toksin merangsang epitel usus peningkatan aktivitas


enzim adenil siklase (labile toksin) atau enzim guanil siklase
(stabile toksin)

4.

Peningkatan siklik adenosine


guanosine monofasfat.

monofosfat

atau

siklik

Merangsang sekresi klorida, natrium, air dari dalam sel ke


lumen usus
Menghambat absorpsi natrium, klorida, air dari lumen usus
ke dalam sel.
08/03/15

Peningkatan tekanan osmotik di dalam lumen usus


(hiperosmolar )
5. Terjadi hiperperistaltik usus untuk pengeluaran cairan yang
lebih dalam lumen usus cairan dapat dialirkan dari lumen
usus halus ke lumen usus besar
III. Bakteri Non patogen normal dalam lumen usus halus
(sering disebut sebagai flora usus) Bakteri tumbuh lipat
ganda (overgrowth) bakteri Anaerob
(Bakteriodes,
Laktobasilus, Clostridium) terjadi akibat statis usus,
obstruksi, malnutrisi.

08/03/15

BEBERAPA ETIOLOGI YANG POTENSIAL


MENIMBULKAN KLB DIARE
KUMAN
1. V. Cholera

MASA
TUNAS
Beberapa
jam sampai
5
hari
biasanya 2-3
hari

2. V. Parahaemolyticus

3. Stap. Aureus

08/03/15

GEJALA

CARA PENULARAN

Mencret mendadak Melalui makanan dan


kadang-kadang
minuman
yang
muntah, asidosis & terkontaminasi
shock

Diare sakit perut, Ikan (makanan ) laut


mual.
Muntah, yang terkontaminasi
demamdemam,
sakit
kepala
kadang-kadang
seperti disentri
2 - 6 jam

Muntah muntah, Daging telur, makanan


sakit
perut, kaleng dan roti
mencret,
suhu
badan dingin

10

KUMAN

MASA
TUNAS

4. Salmonella spp

12-24 jam

Mencret, demam, Daging, unggas, susu


sakit perut
dan
telur
yang
terkontaminasi

5. Clostridium Perfrigens

8-22 jam
Biasanya
12-18 jam

Mencret,
sakit Daging,
perut, mual jarang kaleng

6. Bacillus cereus

8-16 jam
Biasanya
1-6 jam

Mencret
Bubur kaleng puding
mencret muntah, panili
mual-mual
mendadak

7. Shigella spp

2 3 hari

Mencret,
sakit Makanan saus dan
perut tenesmus, makanan kaleng yang
tinja berlendir + terkontaminasi
berdarah

8. Sreptococcus Faecalis
9. Enterococcus

08/03/15

GEJALA

CARA
PENULARAN

makanan

5 20 Jam Mual,
muntah, Makanan
mencret
terkontaminasi
2 -18 jam

Mual,
mencret

muntah Makanan kaleng


terkontaminasi

yang
yng

11

PENYEBAB DIARE DITINJAU DARI


PATOFISIOLOGI DIBAGI DALAM 2 GOLONGAN:
1. Diare sekresi (Secretory Diarrhoea) oleh sebab :
A. Infeksi virus, kuman patogen / apatogen
B. Hiperperistaltik usus halus, o/s bahan kimia,
makanan, gangguan. Psikis, gangguan saraf,
hawa dingin, alergi.
C. Defisiensi
imun
terutama
Secretory
Immunoglobulin A ) Akibatkan bakteri
berlipat ganda dalam flora usus dan jamur
08/03/15

12

2. Diare
osmotik
disebabkan oleh :

(osmotic

diarrhoea)

A. Malabsorbsi makanan
B. KKP
C. BBLR dan bayi baru lahir

08/03/15

13

DEHIDRASI :
-

Berdasarkan Tonisitas darah :

1.

D. Isotonik

: T.A. Perubahan

2.

D. Hipotonik

: Konsentrasi Elektrolit Darah

3.

D. Hipertonik : Konsentrasi Elektrolit Darah

Berdasarkan kadar natrium :

1.

Isonatremia

2.

Hiponatremia : < 130 MEQ/L

3.

Hipernatremia : > 150 MEQ/L

08/03/15

: 130 150 MEQ/L

14

- Berdasarkan derajat :
1. Tanpa dehidrasi
2. Dehidrasi ringan sedang :
-

D. Ringan : 4 5 % kehilangan B.B

D. sedang : 6 - 9 % kehilangan B.B

3. Dehidrasi Berat : > 10 % kehilangan B.B

08/03/15

15

PATOFISIOLOGI DIARE AKUT


A. Kehilangan Air + Elektrolit
Gangguan asam basa dehidrasi, asidosis metab,
hipokalemi.

B. Gangguan Sirkulasi Darah


Renjatan Hipovolemik

C. Gangguan Gizi
-

Keluar cairan >> oleh diare muntah

Pemberian makanan kurang

Makanan diencerkan

Hipoglikemi Edema Otak


08/03/15

16

AKIBAT (EFEK ) DEHIDRASI


Kehilangan cairan tubuh (air)
(Volume Deficit) :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
08/03/15

Kehilangan turgor kulit


Denyut nadi lemah (tiada)
Takikardia
Mata cekung
Ubun-ubun besar cekung
Suara parau
Kulit dingin
Sianosis (jari-jari)
Selaput lendir kering
Anuria Uremia
17

Kehilangan elektrolit elektrolit tubuh


(electrolytes and other deficits) :
1. Defisiensi bikarbonat /Asidosis :
-

Muntah muntah
Pernafasan cepat dan dalam
Cardiac reserve menurun
Defisiensi K + intrasel

2. Defisiensi K +
-

Kelemahan otot-otot
Ileus paralitik (Destensi Abdomen)
Cardiac arrhytmia C. arrest)

3. Hipoglikemia (lebih sering terjadi pada anak-anak


malnourished dan bayi-bayi kecil)
08/03/15

18

GEJALA GEJALA DEHIDRASI: ISOTONI,


HIPOTONIK DAN HIPERTONIK
GEJALA

HIPOTONIK

ISOTONIK

HIPERTONIK

Berat

Menurun

Menurun

Menurun

Badan

Sekali

Turgor

Menurun

Menurun

Tidak jelas

Basah

Kering

Kering sekali

Apatis

Koma

Irritable, kejang 2
hiperrefleksi

Jelek sekali

Jelek

Relatif masih baik

Nadi

Sangat lemah

Cepat & lemah

Cepat & keras

Tekanan darah

Sangat rendah

Rendah

Rendah

20-30 %

70 %

10-20 %

Rasa haus

Kulit

Sekali

Kulit
Selaput
Lendir
Gejala SSP
Sirkulasi

Banyaknya
08/03/15

Kasus

19

CARA MENILAI PENDERITA


UNTUK DERAJT DEHIDRASI
A
1. Tanyakan ttg
- Diare

- < 4xb.a.b cair


sehari

- 4-10x b.a.b
cair sehari

- > 10 x b.a.b
Cair sehari

- Muntah

- Sedikit

- Sangat kering

- Rasa haus

- Normal

- Beberapa
kali
-(+) ada

- Urin

- Normal

08/03/15

- Sedikit
gelap

- Tidak dapat
minum
- Tidak ada urin
selama 6 jam

20

2. Periksa
- K.U

- Sehat, aktif

- Tampak
sakit, mengantuk

- Air mata

- Ada

- Tidak ada

- Mata

- Normal

- Cekung

- Mulut/lidah

- Basah

- Kering

- Kering dan
cekung
- Sangat Kering

- Nafas

- Normal

- Agak Cepat

- Cepat & dalam

08/03/15

- Sangat
mengantuk,
tidak sadar lemah
- Tidak ada

21

3. Raba
- Kulit
(dicubit)

- Kembali
cepat

- Kembali
Lambat

- Denyut Nadi

- Normal

- Agak cepat

- Ubun-ubun

- Normal

- Cekung

lemah tidak
teraba
- Sangat Cekung

Kehilangan
< 25 untuk
tiap kg SB

Kehilangan
100 g untuk
tiap kg BB

Kehilangan > 100


g untuk tiap kg
BB

- Kembali
Sangat lambat
- Sangat cepat,

4. Ukur suhu
tubuh
5. Timbang bila
memungkinkan

08/03/15

22

6. Tetapkan : Penderita tidak rencana


Bila
ada tanda-tanda penderita
dehidrasi
mempunyai
2/lebih tanda
berarti
dehidrasi
sedang
Gunakan
rencana
pengobatan A

08/03/15

Gunakan
rencana
pengobatan B

Bila
penderita
mempunyai 2/lebih
tanda
berarti
dehidrasi berat

Gunakan rencana
pengobatan C

23

RENCANA PENGOBATAN A UNTUK MENGOBATI


DIARE
Terangkan ketiga cara pengobatan diare di
rumah :
1.Beri anak anda lebih banyak cairan dari
pada biasa untuk mencegah dehidrasi
2.Beri anak anda makan

08/03/15

24

3. Bawa anak anda kepada petugas kesehatan


bila anak menderita sebagai berikut :
- Buang air besar beberapa kali
- Sangat kurus
- Mata menjadi cekung
- Demam
- Tidak mau makan atau minum seperti biasa
- Kelihatannya tidak bertambah baik
- Ajari ibu bagaimaa menggunakan larutan oralit dirumah

08/03/15

25

Bila : ibu tidak dapat kembali sedangkan diarenya


bertambah berat.
Perlihatkan kepada ibu bagaimana mencampur dan
memberikan oralit.
Perlihatkan kepada ibu berapa banyak yang harus
diberikan :
- 50 100 ml (1/4 gelas besar) larutan oralit
setiap B.A.B untuk anak < 2 tahun
- 100 200 ml ( - 1 gelas besar) larutan oralit
setiap B.A.B untuk anak > 2 tahun
Katakan kepadanya bila anak muntah, tunggu 10 menit.
Kemudian teruskan memberikan larutan tetapi lebih
lambat, sesendok makan tiap 2-3 menit.
08/03/15

26

Beri ibu beberapa bungkus oralit yang


cukup untuk 2 hari
Catatan :
Sementara anak mendapat oralit, dia harus
ASI atau makanan dari susu yang
diencerkan dan harus diberi makan.
Makanan encer atau larutan garam gula
tidak boleh diberikan sebagai campuran
oralit.
08/03/15

27

2. DEHIDRASI RINGAN SEDANG :


(Rencana-B)
- Oralit : sesuai usia dan B.B. harus diberikan dalam 3 jam
pertama dilanjutkan dirumah = 75 ml /kg.
- Makanan tetap diberikan
- Setelah 3 jam periksa kembali
- Beritahu ibu untuk membawa anak kembali ke petugas
kesehatan bila anak menunjukkan tanda tanda :
- 3 tanda dehidrasi (BAB >>, haus, mata cwg)
- Demam
- Tidak bertambah baik
- Makan & minum tidak seperti biasa

08/03/15

28

Terapi B (Dehidrasi RIngan Sedang)


Oralit : 75 ml/kg/ 3 jam
Atau :

Umur
Penderita

2
4 6 8 10 12 18
(bulan.)

Berat
badan
Dalam Kg
Cairan 3
jam

35

200-400

Umur
Jumlah oralit

08/03/15

79

11-13 15 20 30 40 50

400-600

600-800

< 1th

1-5 th

300 ml

2 3 4 6 8 15 dewasa
(..tahun..)

600 ml

800-1000 1000-2000

2000-4000 ml

> 5 th
1.200 ml

Di lapangan /
puskes

29

TERAPI C ( DEHIDRASI BERAT)


- RINGER LAKTAT IV : 100 ML/KG :
UMUR

PEMBERIAN I

PEMBERIAN II

< 12 Bln

30 ml/kg/
1 jam i.v

30 ml/kg
1 jam i.v

40 ml /kg/
2 jam i.v.
3 jam
40 ml /kg/
3 jam i.v

70 ml /kg/
5jam i.v.

08/03/15

Setelah 3-4 jam


beri :
5 ml/kg/jam oral
Tiap 1-2 jam
Rehidrasi
diulangi lagi
30

UMUR
>12 Bulan

PEMBERIAN I PEMBERIAN II
100 ml/kg/ 3 jam
30 ml/kg/
- jam

Mula mula beri


secepat mungkin
sampai nadi
mudah teraba

08/03/15

70 ml/kg
2 - 3 Jam
1-2 jam 5
ml/kg/jam
(oral)

31

BILA IV (-)
Pipa nasogastrik : 10 ml/kg/jam selama
6 jam (total : 120 ml/kg) oralit
Pipa nasogastrik (-) penderita bisa
minum 10 ml / kg jam selama 6 jam
(total : 120 ml/kg)

08/03/15

32

08/03/15

33

Вам также может понравиться