Вы находитесь на странице: 1из 14

10/5/2014

Pertemuan XI :

SAMBUNGAN BAUT
dengan EKSENTRISITAS

(Bolt Connection with Eccentricity)


Mata Kuliah : Struktur Baja
Kode MK
: TKS 4019
Pengampu : Achfas Zacoeb

Pendahuluan
Jenis sambungan yang sering terdapat gaya dalam momen dan gaya
lintang ditemukan pada struktur sambungan antara balok dan kolom,
sambungan konsol pada kolom, juga terdapat pada sambungan balok
gelagar, seperti pada gambar di bawah :

Sambungan balok kolom

Sambungan balok balok (gelagar)

10/5/2014

Analisa Elastis Pemikul M


Apabila suatu kumpulan baut menahan momen terfaktor, maka setiap
baut akan mendapat gaya yang besarnya sebanding dengan jarak dari
titik pusat kumpulan baut ke baut yang bersangkutan, yang dihitung
sebagai berikut :
Momen :
M = K1.r1 + K2.r2 + + Kn.rn
(1)
dengan :
M = momen yang bekerja pada kumpulan baut.
K = gaya pada baut.
r = jarak antara baut dengan pusat berat kumpulan baut (menjadi
lengan gaya K).

Analisa Elastis Pemikul M (lanjutan)

Gambar 1. Kumpulan baut memikul momen.

10/5/2014

Analisa Elastis Pemikul M (lanjutan)


Perbandingan antara gaya K dengan jarak r :
1
1

2
2

1
1

==

(2)

untuk :
maka 1 =

1 .

(3)

analog :
2 =

2 .

Analisa Elastis Pemikul M (lanjutan)


Dari (1), (2) dan (3) diperoleh :
=

1 .
. 1

2 .
. 2

++

.
.

(4)

12 + 22 + + 2

= 2
=1

=
=1

, dengan 2 = 2 + 2

Maka :
2 + 2

(5)

10/5/2014

Analisa Elastis Pemikul M (lanjutan)


Resultan gaya pada paku ke n :
=

.
=
=1

2 +2

(6)

Komponen gaya pada sumbu X dan Y pada paku ke n :


=
=

.
=
=1

2 +2

.
=
=1

2 +2

(7)

Analisa Elastis Pemikul M dan D

Gambar 2. Struktur konsol memikul beban terfaktor P.

10/5/2014

Analisa Elastis Pemikul M dan D


(lanjutan)

Komponen-komponen gaya terfaktor yang bekerja pada tiap baut :


- Akibat gaya lintang P

=
(8)
dengan :
P = gaya yang bekerja.
n = jumlah baut.

Analisa Elastis Pemikul M dan D


(lanjutan)

- Akibat momen lentur (M = P.e)


Pada baut no. 1 :
.
1 = 2 +12
;
1 =
1

Pada baut no. 3 :


.
3 = 2 +32
3

3 =

.1
12 +12

.3
32 +32

Catatan :
arah komponen gaya ke atas dan ke kanan dianggap positif, arah
komponen gaya ke bawah dan ke kiri dianggap negatif.

10/5/2014

Analisa Elastis Pemikul M dan D


(lanjutan)

Besar resultan gaya pada tiap paku diberikan oleh pers. (9) :
=

+
2

1 =

3 =

+ +

+ 1
2

(9)

+ 3

Analisa Elastis Pemikul M dan D


(lanjutan)

Selanjutnya perhitungan gaya-gaya resultan seluruh baut dapat dilakukan dengan


menggunakan Tabel 1 :
Tabel 1. Perhitungan gaya resultan baut

10/5/2014

Tidak Simetris Satu Arah

Gambar 3. Struktur konsol dengan susunan baut


tidak simetris satu arah.

Tidak Simetris Satu Arah (lanjutan)


Letak sumbu Y dapat dicari dengan cara statis momen, yaitu :
- Statis momen terhadap sisi kiri :
5 . 1 = 3 . 1 + 2
1 =

3 . 1 +2
5

(10)

- Statis momen terhadap sisi kanan :


5 . 2 = 2 . 1 + 2
2 =

2 . 1 +2
5

Maka eksentrisitas :
= 1 + 2 + 2

(11)
(12)

10/5/2014

Tidak Simetris Dua Arah

Gambar 4. Struktur konsol dengan susunan baut


tidak simetris dua arah.

Tidak Simetris Dua Arah (lanjutan)


Letak sumbu X dapat dicari dengan cara statis momen, yaitu :
- Statis momen terhadap sisi atas :
5 . 1 = 1 . 2 + 3 + 2 . 2
1 =

1 . 2 +3 + 2 . 2
5

(13)

- Statis momen terhadap sisi bawah :


5 . 2 = 2 . 2 + 3 + 2 . 3
2 =

2 . 2 +3 + 2 . 3
5

Maka eksentrisitas :
= 1 + 1

(14)
(15)

10/5/2014

Contoh Soal

Struktur konsol dengan susunan baut dua arah.

Contoh Soal (lanjutan)


Sebuah konstruksi pelat konsol memikul gaya terfaktor P = 8 ton
dengan arah 60o dengan garis horisontal, disambung pada kolom WF
350.250.8.12 dengan memakai baut biasa dengan diameter d = 1/2 =
12,7 mm. Sambungan tipe tumpu. Lakukanlah evaluasi sambungan
ini apabila mutu BJ-37.
a. Data
Bidang geser = 1
Tebal pelat terkecil t = 8 mm
Diameter paku d = 1/2 = 12,7 mm
Diameter lubang d1 = 14,7 mm
Mutu baja 37, fy = 240 MPa., fu = 370 MPa

10/5/2014

Contoh Soal (lanjutan)


b. Kekuatan nominal terfaktor baut pengikat (untuk satu baut).
Kekuatan nominal baut.
- Terhadap geser :
Rn = m . r1 . f ub . Ab
dengan :

m = 1.
r1 = 0,4 untuk bidang geser baut berulir.
fu b
= 370 MPa.
Ab
= . . (12,7)2 = 126,61 mm2.
Maka,
Rn = (1) . (0,4) . (370) . (126,61) = 18738,7 N = 187,39 kN.

Contoh Soal (lanjutan)


- Terhadap tumpu :
Rn = n . db . tp . f u
dengan :

n = 2,4.
db = 12,7 mm.
tp = 8 mm
fu = 370 MPa.
Maka,
Rn = (2,4) . (12,7) . (8) . (370) = 90220,8 N = 90,22 kN.
(menentukan)

10

10/5/2014

Contoh Soal (lanjutan)


- Kuat nominal terfaktor baut :
Rn = (0,75).(90,22) = 67,67 kN
= 6,77 ton
c. Letak pusat berat susunan baut
- Letak sumbu Y :
Statis momen terhadap sisi kiri :
(6b).(Xki) = (4b).(130)
Xki
= (4/6).(130)
= 86,7 mm

Contoh Soal (lanjutan)


Statis momen terhadap sisi kanan :
(6b).(Xka) = (2b).(130)
Xka
= (2/6).(130)
= 43,3 mm
Kontrol :
Xki + Xka = 130 mm
86,7 + 43,3 = 130 mm (memenuhi)

11

10/5/2014

Contoh Soal (lanjutan)


- Letak sumbu X :
Statis momen terhadap sisi atas :
(6b).(Ya) = (2b).(70) + (1b).(140) + (1b).(210)
Ya
= (1/6).(140 + 140 + 210)
= 81,7 mm
Statis momen terhadap sisi bawah :
(6b).(Yb) = (2b).(210) + (2b).(140) + (1b).(70)
Yb
= (1/6).(420 + 280 + 70)
= 128,3 mm

Contoh Soal (lanjutan)


Kontrol :
Ya + Yb
= 210 mm
81,7 + 128,3
= 210 mm

(memenuhi)

d. Eksentrisitas gaya terhadap titik berat susunan baut


ex = 1000 + 60 + Xka = 1000 + 60 + 43,3 = 1103,3 mm
ey = 40 + Ya = 40 + 81,7 = 121,7 mm

12

10/5/2014

Contoh Soal (lanjutan)


e. Besar gaya dan momen
Pu = P/2 = 8/2 = 4 ton
= 4000 kg
Pux = Pu cos 60o = 4000 cos 60o
= 2000 kg (ke kiri)
o
o
Puy = Pu sin 60 = 4000 sin 60
= 3464,1 kg (ke bawah)
M

= Puy . ex Pux . ey = (3464,1).(110,33) (2000)(12,17)


= 357854,3 kg.cm (searah jarum jam)

Px = Px/n = 2000/6 = 333,3 kg (ke kiri)


Py = Py/n = 3464,1/6 = 577,4 kg (ke bawah)

Contoh Soal (lanjutan)


e. Resultan gaya.
Perhitungan resultan gaya yang bekerja pada baut diltabelkan
seperti berikut :

13

10/5/2014

Contoh Soal (lanjutan)


f. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan :
Resultan gaya pada baut no.1 dan no.6 telah melampaui kekuatan
nominal terfaktor baut, yaitu Rbaut no.1 dan no.2 > Rn = 6077 kg,
oleh karena itu pada lokasi kedua baut ini akan mengalami
kegagalan tumpu (bearing failure).
Saran :
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya :
- Memperbesar diameter baut.
- Menambah jumlah baut.
- Memperbesar tebal pelat konsol.

TERIMA KASIH
DAN
SEMOGA LANCAR STUDINYA!

14

Вам также может понравиться