Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
: Samsul Arifin
Nomor Register
: 04.25.82
Alamat
: Samsul Arifin
Nomor register
: 04.25.82
Umur
: 26 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
: SMK
Status perkawinan
: Belum menikah
Alamat
Diagnosa
II.
SUSUNAN KELUARGA
Ayah kandung : Tn. Sien ( 46 tahun)
Ibu
N
o
Nama
Se
x
Umu Pendidika
r
n Terakhir
1.
Samsul Arifin
(Pasien)
26 th
SMK
2.
Siti Karimah
17 th
SMP
3.
Nurul Mufidah
4 th
Belum
Sekolah
4.
Suati
69 th
Tidak
Sekolah
Status
Belum
Menika
h
Belum
Menika
h
Belum
Menika
h
Janda
Pekerjaa
n
Keterangan
Tidak
Bekerja
Sehat
Pelajar
Sehat,
saudara
kandung
Sehat,
saudara
kandung
Sehat,Nene
k Pasien
Tidak
Bekerja
Ibu dan ayah pasien telah menikah sejak tahun 1987. Dari pernikahan ini lahir tiga
orang anak termasuk salah satunya adalah pasien.
Pasien di rumah tinggal bersama dengan ayah, ibu, dua adik perempuan (nomor 2
dan 3) dan nenek.
Pasien sangat sayang pada keluarganya, pasien juga sering membantu pekerjaan
ayah dan ibu pasien.
3
III.
KESAN PENERIMAAN
Sikap keluarga terhadap dokter muda sangat baik, ramah dan terbuka.
Kunjungan rumah diterima dengan baik oleh keluarga pasien yang tinggal di rumah
yang sama dengan pasien
Ayah pasien menceritakan semua perihal kehidupan pasien dan riwayat sakitnya
dengan baik dan terbuka.
IV.
A. Masa Prenatal
Sewaktu hamil ibu pasien tidak sedang mengalami kelainan maupun penyakit
fisik. Ibu pasien rajin kontrol ke puskemas tetapi jarang ke dokter kandungan
akibat masalah biaya. Ibu pasien selama hamil minum vitamin yang hanya
diberikan oleh dokter puskesmas.
B. Masa Natal
Pasien lahir normal di bidan pada umur kandungan sembilan bulan. Ibu pasien
tidak ingat pasti berapa berat lahir pasien, hanya seingat ibu pasien bidan yang
menangani persalinan mengatakan kalau berat anaknya saat itu normal, tidak
lebih dan tidak kurang. Setalah lahir pasien menangis spontan.
C. Masa Post-natal
Saat bayi, balita, dan anak-anak pasien tidak pernah mengalami kejang, panas,
maupun penyakit serius.
D. Riwayat Pendidikan
Pasien pernah menempuh pendidikan sampai SMK. Pasien tidak melanjutkan
sekolah karena merasa ibu dan ayahnya terhimpit beban ekonomi yang cukup
berat sehingga pasien merasa kasihan dengan kedua orang tuanya tersebut.
Karena merasa kasihan itulah pasien memutuskan untuk tidak melanjutkan
pendidikan untuk mengurangi beban ekonomi orang tuanya. Sejak itu pasien
terus mencari pekerjaan untuk membantu kedua orang tuanya.
E. Riwayat Sakit
Sebelum di bawa ke Rumah Sakit Jiwa Menur pada tanggal 31 Desember 2014,
4
sekitar 10 hari yang lalu, pasien marah-marah sudah sejak 4 hari sebelumnya,
terutama kepada ayah dan nenek pasien di rumah. Pasien marah dengan
membentak dan pernah sampai memecahkan kaca jendela, pasien marah karena
merasa akan diracuni oleh neneknya.
Pasien juga marah-marah kepada tetangga karena pasien merasa mereka tidak
suka kepada pasien. Pasien marah dengan membentak dan memaki kemudian
mengancam menggunakan celurit.
Tidak jarang pasien bicaranya tidak nyambung, seperti ngelantur dan sering
bercerita kepada tetangga bahwa pasien adalah anak haram. Kurang lebih 2
hari yang lalu pasien mencari racun kepada tetangga-tetangganya untuk
membunuh neneknya.
Pada tahun 2007, saat pasien SMK sering mengalami kesurupan dirumahnya,
akhirnya pasien dibawa berobat ke kiyai dan pasienpun merasa lebih baik.
Namun, sejak saat itu pasien mulai berperilaku aneh, pasien sering melamun
dan menyendiri dirumahnya, dan sering merasa bahwa bapak dan ibunya tidak
menyayangi pasien.
Gejala bertambah parah sejak kurang lebih awal tahun 2013, pasien sudah
mulai marah-marah tanpa alasan yang jelas, marah-marah kepada ayah, ibu,
nenek, karena merasa bahwa mereka tidak suka dan berniat jahat kepada
pasien. Pasien juga marah apabila permintaannya tidak dituruti, bahkan pernah
pasien mengancam akan membunuh ayahnya sendiri menggunakan pisau.
Akhirnya, juga pada tahun 2013 pasien untuk pertama kalinya dibawa ke RSJ
Menur, MRS selama 20 hari, setelah itu kondisi pasien membaik, dirumah
sudah bisa membantu ayahnya bekerja di sawah maupun memahat kayu untuk
hiasan dinding. Namun sejak 1 bulan terakhir pasien berhenti minum obat
karena merasa sudah sembuh, akhirnya gejala mulai timbul kembali sejak 1
minggu terakhir dan akhirnya pada tangga 31 Desember 2014 pasien dibawa
kembali ke RSJ Menur.
V.
FAKTOR HEREDITER
5
VI.
FAKTOR PREMORBID
Pasien termasuk orang yang suka bergaul, banyak teman, tidak mudah marah, tapi
pasien sangat tertutup untuk menceritakan masalahnya kepada orang lain termasuk pada
kedua orang tuanya.
Pasien juga sayang kepada ayah, ibu, nenek dan kedua saudara kandung
perempuannya.
keluarga.
Untuk biaya pengobatan dan perawatan pasien di RS Jiwa Menur Surabaya, didapat
dari tabungan orang tua pasien dan bantuan dari pemerintah.
IX.
A. Ukuran rumah
B. Status rumah
C. Bangunan rumah
D. Keterangan rumah
Rumah mempunyai dua kamar tidur yang dipakai oleh orang tua dan nenek
pasien ; hanya satu kamar mandi yang terletak di bagian belakang rumah;
satu ruang tamu di depan rumah; 1 dapur di bagian belakang rumah; 1 ruang
makan terletak di bagian tengah rumah lantai 1 (berisikan lemari baju
pasien, lemari perabotan makan, dan meja makan).
E. Keadaan lingkungan :
Rumah pasien terletak di antara persawahan dan jauh dari jalan raya.
X.
Jangan memusuhi dan mengucilkan pasien sepulang dari RS Jiwa Menur Surabaya,
Perhatikan hal-hal yang menimbulkan rasa sedih atau marah pasien, dan sebisa
mungkin hindarkan pasien dari hal-hal tersebut,
Motivasi, latih, dan ajak pasien untuk mampu mengerjakan hal-hal yang berguna
(misalnya bersih-bersih rumah ataupun membantu pekerjaan orang tua) dengan
perlahan-lahan, dimulai dengan lebih sering memujinya jika pasien melakukan hal
berguna dengan baik,
Ajak pasien berbincang-bincang tentang hal-hal yang bersifat ringan dan menarik
bagi pasien seperti acara TV, sepak bola, dan lain-lain,
Jangan terlalu sering memarahi dan menasehati pasien, karena hal itu akan
menjadikan pasien merasa tertekan dan memperlambat proses rehabilitasinya,
Berikan obat sesuai dengan dosis dan petunjuk dokter, awasi pasien dalam
meminumnya, dan taati jangka waktu pemakaian obat,
Kontrol rutin ke dokter bila obat habis atau tampak efek samping obat yang tidak
biasa pada pasien, ataupun jika tidak tampak perkembangan yang bermakna dalam
kejiwaan pasien.
XI.
7
8m
Dapur
k.mandi
K. nenek
12 m
K. Ibu
Ruang Tamu
XII.
LAMPIRAN
Gambar 2. Ruang Tamu terdapat satu buah TV, satu buah almari kecil
Ruang tamu ini juga sebagai ruang tidur untuk pasien
10