Вы находитесь на странице: 1из 4

Laporan Koasistensi

Penyakit Interna Large Animal


Keracunan (Intoksikasi)
Pembimbing :
drh. Analis Wisnu Wardhana, M. Biomed

Oleh :
Ghariza Feby El Gani

PROGRAM PROFESI DOKTER HEWAN


PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013

Signalment :
Jenis ternak

: Sapi

Bangsa

: Limousine

Jenis Kelamin : Jantan


Umur

: 1 tahun

Bobot Badan : 250 kg


Gejala Klinis :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Diare profus.
Dispnoe.
Bload (kembung).
Tidak mampu berdiri (paralisis).
Anorexia.
Lemah.

Anamnesa :
1. Sejak kapan mengalami diare?

Setelah pemberian pakan pada pagi hari.

2. Diberi pakan apa saja?

Hijauan (rumput) dan konsentrat

3. Hijauan / rumput berasal dari mana?

Dari kebun apel

Diagnosa :
Keracunan (intoksikasi) herbisida dengan alasan pada bulan April adalah jadwal
penyemprotan herbisida pada kebun apel.
Diagnosa Banding :
Cacingan
Terapi :

Antibiotik (penisilin-sterptomisin) dosis 1ml/25 kg BB untuk mencegah infeksi

sekunder.
Pemberian air minum untuk mencegah dehidrasi.
Pemberian larutan garam inggris (Epsom salt)

Kandungan mineral dalam garam inggris yaitu MgSO4.7H2O. Magnesium


dalam jumlah sedikit berfungsi sebagai antasida, tetapi dalam jumlah yang lebih
banyak dapat berfungsi sebagai obat pencahar (penyebbab diare). Ion Mg2+ tidak
banyak diadsorpsi dalam pencernaan. Sementara itu ion Mg2+ bersifat menyerap air,
sehingga keberadaannya dalam usus besar dapat menyebabkan diare.
Advice :

Sapi diberi hijauan yang bebas dari reduksi segala macam jenis pestisida.
Sediakan air ad libitum.

Etiologi :
Keracunan adalah masuknya suatu zat dalam tubuh dalam jumlah tertentu dapat
menyebabkan reaksi tubuh yang tidak diinginkan bahkan dapat menimbulkan kematian.
Keracunan juga bisa dikatakan sebagai reaksi kimia yang merusak jaringan tubuh atau
mengganggu fungsi tubuh. Dalam dunia peternakan sapi, keracunan yang sering terjadi
yaitu keracunan pakan konsentrat atau hijauan yang diberikan. Keracunan yang disebabkan
oleh pakan biasanya terjadi pada beberapa sapi dalam satu kandang.
Patogenesis :
Rumput yang terpapar herbisida dimakan oleh sapi dan dicerna di saluran
pencernaan. Herbisida menyebabkan perlukaan pada mukosa saluran pencernaan.
Herbisida dikenali sebagai alergen yang masuk ke dalam tubuh, alergen akan memicu
tubuh untuk membuat antibodi yang disebut imunoglobulin E (IgE). IgE ini kemudian
akan terikat pada sel mast yang banyak tersebar di bagian tubuh kita terutama pada tempattempat yang sering kontak dengan lingkungan seperti selaput lendir hidung, saluran
nafas/bronkus, kulit, mata, mukosa usus, dll. Dengan adanya alergen, sel mast akan
memproduksi dan melepaskan histamin. Dengan adanya histamin motilitas usus akan
meningkat sehingga terjadilah diare.
Pada kasus ini terjadi diare profus (diare berdarah). Darah berwarna kehitaman,
menunjukan telah terjadi luka pada saluran pencernaan bagian depan. Sapi juga tidak bisa
berdiri dikarenakan gangguan pada fungsi saraf. Herbisida atau golongan pestisida lainnya
merupakan inhibitor untuk enzim cholinesterase. Beberapa zat yang terkandung dalam
pestisida (seperti golongan organofosfat dan karbamat) mampu mengurangi kamampuan
enzim cholinesterase untuk menghidrolisa asetilcholin, sehingga laju penyampaian

rangsangan pada impuls saraf terhambat dan pada akhirnya akan menyebabkan kelainan
fungsi sistem saraf dan berakibat pada kelumpuhan serta pada kondisi kronis dapat
menyebabkan kerusakan otak.

Вам также может понравиться