Вы находитесь на странице: 1из 19

TUGAS SEMESTER PENDEK PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

TAHUN 2015/2016

Disusun Oleh :
NAMA

: BINSAR REZEKI SINAGA

NIM

: DBD 111 0119

TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur pemakalah panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas mata kuliah Pemindahan Tanah
Mekanis yang. Pada tugas ini pemakalah membuat makalah mengenai keunaan dan
spesifikasi alat berat khususnya dalam bidang pertambangan.
Ucapan terima kasih pemakalah sampaikan kepada Bapak HepriyandiL. DJ. Usup, ST
selaku dosen mata kuliah Pemindahan Tanah Mekanis yang telah banyak memberikan materi
mengenai kepada pemakalah sehingga wawasan penulis bertambah. Pemakalah juga
mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan rekan mahasiswa dan semua orang yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membaca makalah ini terutama
pemakalah sendiri. Pemakalah juga mohon maaf jika ada kekurangan dalam penulisan
makalah ini karena itu pemakalah sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar
dalam pembuatan makalah berikutnya dapat lebih baik.

ii

DAFTAR ISI
Halaman Sampul ................................................................................................. i
Kata Pengantar ................................................................................................... ii
Daftar Isi .............................................................................................................. iii
Daftar Tabel ........................................................................................................ iv
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan ............................................................................ 1
BAB II.PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
2.1. Soal ....................................................................................................... 3
2.2. Penyelesaian ........................................................................................ 5
1. Target Produksi Pertambangan Batubara PT. PPPP ........................ 5
2. Produktifitas Alat Muat dan Alat Angkut ........................................ 6
3. Kebutuhan Alat Muat dan Alat Angkut ........................................... 11
4. Macth Factor Alat Muat dan Alat Angkut........................................ 12
BAB III. PENUTUP ............................................................................................ 14
3.1. Kesimpulan ......................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15

iii

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 .......................................................................................... 4

iv

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Masalah


Penelitian geologi dilakukan untuk mengenal dan memahami kondisi geologi
suatu daerah. Penelitian tersebut dapat meliputi penelitian pada permukaan dan bawah
permukaan. Salah satu bagian dalam penelitian geologi permukaan adalah dengan
menganalisis fasies lingkungan pengendapan yang didapat dari singkapan. Penelitian
ini dilakukan untuk lebih memahami karakteristik suatu lingkungan pengendapan,
yang kemudian menjadi acuan dalam proses perencanaan ambang. Paa setiap tahap
dalam kegiatan pertambangan selalu didukun oleh teknik dan alat yang memiliki
efektifitas berbeda sehingga data dalam penelitian geologi dapat membangtu dalam
pekerjaan tersebut. Suatu daerah denagn korelasi stratigrafi dan analisis komponenkomponen stratigrafi yang berbeda akan ditangani dengan alat dengan karakteristik
yang berbeda pula. Melalui tugas ini diharapkan penulis dapat menjelaskan macam
jenis dan karkteristik alat mekanik yang berperan dalam kegiatan pertambangan.
Dalam hal ini penulis melakukan kajian literatur guna mendapat informasi mengenai
alat berat yang berkaitan dengan pemndahan tanah mekanis, selanjutnya kami
definisikan masing masing dari alat berat yang ada yang ada serta menjelaskan
keguanaan alat tersebut dalam bidang pertambangan. Adapun tahap lanjutan dari
penelitian geologi ini adalah sbagai acuan perhitungan produksi dalam kegiatan
penambangan. Kegiatan penambambangan sendiri erupakan kegiatan penggalian,
pemuatan dan pengankutan hingga pemasaran bahan galian itu sendiri, dalam hal ini
penulis menjelaskan mengenai hubungan alat berat yang digunakan ada kegiatan
ekploitasi tersebut. Yaitu hubungan yang terjadi antar alam muat dan alat angkut
dalam kegiatan eksploitasi batubara.

1.2.

Maksud dan Tujuan


Maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas semester
pendek yang diberikan dosen mata kuliah Pemindahan Tanah Mekanis pendidikan
tingkat sarjana strata satu (S1) di Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas
Teknik , Universitas Palankaraya, Kalimantan Tengah. Selain itu dengan adanya tugas
ini dimaksudkan agar mahasiswa mampu membaca dan memahami struktur formasi
lithologi batuan dan mampu menganalisa proses terjadinya suatu endapan bahan
galian yang terbentuk dari proses geologi di daerah regional Palangkaraya.
Tujuan pembuatan makalah ini antara lain adalah :
-

Mengetahui perkiraan target produksi PT. PPPP dari data geologi yag
didapat.

Menghitung produktivitas alat muat dan alat angkut yang digunakan.

Menghitung julah alat muat dan alat angkut yang diperlukan brdasarkan
target produksi perusahaan.
1

Menghitung Macth Factor antara alat muat dan alat angkut yang
digunakan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.

Soal
1. Hitung target produksi batubara PT. PPPP ?
2. Hitung produktifitas alat muat dan alat angkut PT. PPPP?
3. Hitung kebutuhan alat muat dan alat angkut PT. PPPP?
4. Hitung match factor alat muat dan alat angkut PT. PPPP?

Adapun data yang diketahui dalah sebagai berikut :


a. Jarak lokasi penumpukan OB = 750 Meter
b. Jarak pit stockpile jetty = 80 Km
c. SF adalah sebagai beriku : OB= 0,76, Coal = 0,72

DATA EKSPLORASI :

Tabel 2.1

NO.

AVERAGE
LENGTH
COAL SEAM
THICK
TO STRIKE
(m)

(m)

COAL PIT 1
COAL
COAL
AREA
VOLUME
(m2)

(BCM)

COAL
TONAGE

OVERBURDEN

(Ton)

(BCM)

SR

SEAM 19

0,65

2.280

114.000

74.100

96.330

1.026.000

10,7

SEAM 18

0,69

2.200

110.000

75.900

98.670

990.000

10,0

SEAM 17

0,54

6.090

304.500

164.430

213.759

2.131.500

10,0

SEAM 16

0,40

3.070

153.500

61.400

79.820

767.500

9,6

SEAM 15

1,00

2.780

139.000

139.000

180.700

973.000

5,4

SEAM 14

0,40

5.500

275.000

110.000

143.000

1.650.000

11,5

SEAM 13

0,50

5.395

269.750

134.875

175.338

1.888.250

10,8

SEAM 12

0,52

6.200

310.000

131.200

170.560

2.170.000

10,4

SEAM 11

0,60

5.900

295.000

157.000

204.100

2.065.000

9,0

10

SEAM 10

0,55

3.495

174.750

96.113

124.946

1.223.250

9,8

11

SEAM 9
11 seam

0,60
0,59

696
3.964

34.800
2.180.300

20.880
1.214.898

27.144
1.514.367

243.600
15.128.100

9,0
9,6

NO.

AVERAGE LENGTH
COAL SEAM
THICK
TO STRIKE

COAL PIT 2
COAL
COAL
AREA
VOLUME

(m)

(m)

(m2)

(BCM)

COAL
TONAGE

OVERBURDEN

(Ton)

(BCM)

SR

SEAM 12

0,52

2600

130.000

67.600

87.880

1.170.000

13,3

SEAM 11

0,60

2990

149.500

89.700

116.610

1.345.500

11,5

SEAM 10

0,55

3300

165.000

90.750

117.975

1.155.000

9,8

SEAM 9

0,60

6330

316.500

179.900

233.870

1.582.500

6,4

SEAM 8

0,53

7400

370.000

156.100

202.930

2.590.000

10,2

SEAM 7

0,60

6100

305.000

173.000

224.900

1.830.000

7,7

SEAM 6

0,55

6070

303.500

156.925

204.003

2.124.500

9,8

SEAM 5

0,60

2960

148.000

85.800

111.540

1.036.000

9,0

SEAM 4

0,52

1250

62.500

32.500

42.250

437.500

10,4

10

SEAM 3

0,45

940

47.000

21.150

27.495

329.000

12,0

11

SEAM 2

0,57

1060

53.000

30.210

39.273

371.000

9,4

12

SEAM 1

0,60

700

35.000

21.000

27.300

245.000

9,0

13

SEAM A1

0,30

700

14.000

4.200

5.460

98.000

17,9

14

SEAM A2

0,20

670

13.400

2.680

3.484

93.800

26,9

14 Seam

0,51

2.112.400

1.111.515

1.444.970

14.407.800

9,3

NO.

COAL SEAM

3.076

AVERAGE LENGTH
THICK
TO STRIKE
(m)

(m)

COAL PIT 3
COAL
COAL
AREA
VOLUME
(m2)

(BCM)

COAL
TONAGE

OVERBURDEN

(Ton)

(BCM)

SR

SEAM 5

0,60

5.150

257.500

154.500

200.850

1.802.500

9,0

SEAM 4

0,52

5.730

286.500

148.980

193.674

2.005.500

10,4

SEAM 3

0,45

5.770

288.500

130.825

170.073

2.019.500

12,0

SEAM 2

0,57

5.000

250.000

133.500

173.550

1.750.000

9,4

SEAM 1

0,60

5.990

299.500

169.700

220.610

2.096.500

9,0

SEAM A1

0,30

3.550

71.000

21.300

27.690

497.000

17,9

SEAM A2

0,20

2.400

48.000

9.549

12.414

336.000

26,9

SEAM A3

0,24

2.400

48.000

11.502

14.953

336.000

22,4

8 Seam

0,44

4.499

1.549.000

779.856

1.013.813

10.843.000

10,1

2.2.

Penyelesaian
Berdasarkan data geologi yang ada diperkirakan umur tambang untuk PT.
PPPP adalah 10 Tahun sehingga target produksi adalah sebagi berikut :
1.

Target Produksi Pertambangan Batubara PT. PPPP


Pit 1
VOB = 15.128.100
Target produksi per tahun

= 1.512.810

/tahun

Target produksi per bulan

= 126.067,5

/bln

Target produksi per hari

= 4202,5

Target produksi per jam

= 175

/hari
/jam

Maka ;
Taget produksi batubara per jam adalah sebagai berikut :
TP =

TP = 18,3 Ton/jam atau 14,07

/jam

Pit 2
VOB = 14.407.800
Target produksi per tahun

= 1.440.780

/tahun

Target produksi per bulan

= 120.065

Target produksi per hari

= 4002,2

/hari

Target produksi per jam

= 166,75

/jam

/bln

Maka ;
Taget produksi batubara per jam adalah sebagai berikut :
5

TP =

TP = 17,9 Ton/jam atau 13,76

/jam

Pit 3
VOB = 10.843.000
Target produksi per tahun

= 1.084.300

Target produksi per bulan

= 90.358,3

Target produksi per hari

= 3.011,9

Target produksi per jam

= 125,5

/tahun
/bln
/hari

/jam

Maka ;
Taget produksi batubara per jam adalah sebagai berikut :
TP =

TP = 12,4 Ton/jam atau 9,5

2.

/jam

Produktifitas Alat muat dan Alat Angkut


a. Overburden (OB)
Alat Muat
Alat muat berupa Power Shovel dengan kapasitas 1 cuyd dan waktu
edar diperkirakan 30 detik dengan efisiensi kerja 85%.
Maka ;
E = 85% x 60 detik = 51
I = 76 %

= 0,76

H = 1 cuyd

= 0,7646 bcm

C = 30 detik

= 0,5 menit

Sehingga rumus Produktifitas Power Sovel adalah :

Maka ;

Alat Angkut
Alat angkut berupa truck dengan spesifikasi kapasitas munjuang 3
cuyd, Efisiensi Kerja 85%.
Maka ;
Waktu pengisian

=(

= 1,5 menit

Waktu pengosongan = 12 detik

= 0,2 menit

Waktu membelok

= 2 x 0,25

= 0,5 menit

Waktu tunda,dll

= 30 detik

= 0,5 menit

Jumla watu tetap

= 2,7 menit

Jumlah waktu angkut =

= 0,9 menit

Jumlah waktu kosng =

= 0,75 menit

Jumlah waktu edar = 2,7+0,9+0,75

= 4,3 menit

Maka ;
E = 85% x 60 detik = 51
I = 76 %

= 0,76

H = 3 cuyd

= 2,3 bcm

C = 30 detik

= 0,5 menit

Sehingga rumus Produktifitas Power Sovel adalah :

Maka ;

b. Batubara
Untuk alat muat dan alat angkut batubara saya menggunakan poower
srapper dengan spesifikasi sebagai berikut :
Kapasitas munjung = 15 cuyd
Berat kosong

= 34.000 lbs atau 17 Ton

Kekuatan mesin

= 600 HP ; Eff Mekanik = 88%

Kecepatan per gigi adalah :


-

Gigi 1 = 12 mph dengan RP sebagai berikut :


RP = (375 x 600 x 90%)/12 = 16875 lbs

Gigi 2 = 24 mph dengan RP sebesar 8437 lbs

Gigi 3 = 50 mph dengan RP sebesar 4050 lbs

Gigi 4 = 170 mph dengan Rp sebesar 1192 lbs

Gigi 5 = 180 mph dengan RP sebesar 1035 lbs (bermuatan)


200 mph dengan RP sebesar 931 lbs (kosong)

Keadaan jalan bagus dengan RR = 35 lb dan CT = 60 %


SF

= 0,72 dengan density = 1900 lb/cuyd

Efisiensi kerja

= 90%

Bila berisi muatan 60% berat diterima roda dan bila keadaan kosong
50% berat diterima roda dan jarak dari pit menuju stock pile dianggap rata
(kemiringan = 0).
Maka ;
Lebar galian

= 8 ft
8

Kedalaman galian

= 4 inchi

Tebal galian

= 9 inchi tiap pengosongan power scrapper

Kapasitas nyata

= 15 x 90%

= 13,5 cuyd

Berat BB nyata

= 13,5 x 1900

= 25650 lbs

Panjang galian

= (13,5 x 27)/(8 x 4/13,5)

= 154 ft

Panjang pengosongan = (15/27)/(8 x 9/13,5)

= 76 ft

Lama pengisian

= 137/(12 x 88)

= 0,2 menit

Lama pengosongan

= 71/(12 x 88)

= 0,1 menit

Waktu membelok

= 2 x 0,3

= 0,6 menit

Waktu tunda, dll

= 57 detik

= 0,95 menit
+

Jumlah waktu tetap

2 menit

Mengangkut muatan
Berat Muatan Angkut = 34.000 + 24225

= 58.225 lbs
= 29,1 Ton

RP roda

= 588225 x 50% x 60%

= 17.467 lbs

Sedangakan Rp pada gigi 1 adalah 16875 lbs maka alat dapat mulai
bergerak dengan gigi 1 dan tidak terjad slip.
Jalur menuju stck pile dengan jarak 80 km maka waktu yang diperlukan
adalah :
RP yang diperlukan untuk RR

= 35 x 29,1 Ton

RP yang diperlukan untuk GR

=0

= 1018,5 lbs

RP yang diperlukn untuk percepatan = 5 x 29,1 ton

= 145,5 lbs

Jumlah RP

= 1164 lbs

= 1018,5 x 145,5

RP pada gigi 4 adalah 1192 lbs maka alat dapat melaju dengan
kecepatan maksimum di gigi 4 yaitu 170 mph (51 km/jam)
Waku angkut

= 80 km/(51 x 0,88) = 106 menit

Kembali kosong
Berat kendaraa kosong = 34.000 lbs
RP pada roda

= 34.000 x 60% x 60%

= 12.200 lbs

Karena pada gigi 1 miliki RP sebesar 16875 maka agar tidak slip dapat
mulai ergerak dengan gigi 2 dengan RP sebesar 8437 lbs.
Jarak dari stockpile menuju pit adalah 80 km maka waktu yang
diperlukan adalah sebagai berikut :
RP untuk RR

= 35 x 17

= 595 lbs

RP untuk percepatan

= 5 x 17

= 85 lbs

Jumlah RP yang diperlukan

= 595 + 340 = 680 lbs

Karena RP pada gigi 5 dengan kecpatan maksimal adalah 931 lbs maka alat
dapat bergerak dengan kecepatan maksimal pada gigi 5 yaitu 200 mph (60
km/jam).
Waktu kembali kosong

= 80 km/(60x0,88)

= 90 menit

= 90 + 106 + 2

= 198 menit

Maka ;
Jumlah waktu edar
Maka ;
E = 90% x 60 detik = 54
I = 72 %

= 0,72

H = 15 cuyd

= 2,3 bcm

C = 198 menit
Sehingga rumus Produktifitas Power Sovel adalah :

Maka ;

=
(3 ton/jam)

10

3.

Kebutuhan Alat Muat dan Alat Angkut


Pit 1
a. Overburden

Jumlah alat muat

= 175/59,3 = 2,9 3 alat muat (armada)

Jumlah alat angkut

= total waktu edar /waktu pegisian


= 4,3/1,5

= 2,8 3 alat angkut / armada

b. Batubara

Jumlah power scrapper = 18.3/3 = 6 alat

Pit 2
a.

Overburden

Jumlah alat muat

= 166,75/59,3 = 2,9 3 alat muat (armada)

Jumlah alat angkut

= total waktu edar /waktu pegisian


= 4,3/1,5

b.

= 2,8 3 alat angkut / armada

Batubara

Jumlah power scrapper = 17.9/3 = 6 alat

Pit 3
a.

Overburden

11

Jumlah alat muat

= 125,5/59,3 = 2,1 2 alat muat (armada)

Jumlah alat angkut

= total waktu edar /waktu pegisian


= 4,3/1,5

b.

= 2,8 3 alat angkut / armada

Batubara

Jumlah power scrapper = 12,4/3 = 6 alat

4.

Macth Factor Alat Muat dan Alat Angkut

Keseimbangan atau sinkronisasi kerja antara Truk dengan alat muat, misalnya
Power Shovel atau Loader, dapat diukur dengan menggunakan Faktor Kese-imbangan
atau Match Factor (MF) yang dirumuskan sebagai berikut:

nH , nL, CtH dan CtL masing-masing adalah jumlah alat angkut, jumlah alat
muat, waktu edar alat angkut dan waktu edar alat muat.
Maka ;

MF = 0,34
MF < 1 maka alat angkut sibuk sedangkan alat muat banyak menunggu
sehingga jika dilakukan penambahan alat angkut pada pit 1 dan pit 2 sebanyak 7 alat
angkut/armada dan penambahan 2 alat angkut pada pit 3 kemudian dilakukan
pengurangan alat muat pada setiap pit sebanyak 1 maka MF menjadi :

12

MF = 1,04

13

BAB III
PENUTUP
3.1.

Kesimpulan
Dari ulasan diatas saya menyimpulkan bahwa spesifikasi alat berat yang
digunakan berpengaruh besar pada kelancaran suatu kegiata penambangan, adapun
point penting yang saya dapatkan adalah sebagai berikut :
Target produksi pada PT. PPPP untuk jangka waktu 10 tahun usia
penambangan adalah :
-

Pit 1 : OB = 175 bcm/jam


BB = 18,3 ton/jam

Pit 1 : OB = 166,75 bcm/jam


BB = 17,9 ton/jam

Pit 1 : OB = 125,5 bcm/jam


BB = 12,4 ton/jam

Produktivitas alat berat adalah sebagai berikut :


-

Power Shovel berkapasitas 1 cuyd

= 59,3 bcm/jam

Truk berkapasitas 3 cuyd

= 17,9 bcm/jam

Power scrapper berkapasitas 15 cuyd = 3 cuyd/jam

Jumlah alat berat yang diperlukan adalah :


-

Pit 1 : Excavator
Truk
Power Scapper

= 3 alat (armada)
= 3 alat
=6

Pit 2 : Excavator
Truk
Power Scapper

= 3 alat (armada)
= 3 alat
=6

Pit 2 : Excavator
Truk
Power Scapper

= 2 alat (armada)
= 3 alat
=6

Macth factor alat muat dan alat angkut adalah 0,34. Namun jika
dilakukan penambahan alat angkut pada pit 1 dan pit 2 sebanyak 7 alat
angkut/armada dan penambahan 2 alat angkut pada pit 3 kemudian
dilakukan pengurangan alat muat pada setiap pit sebanyak 1 maka MF
menjadi 1,04.

14

DAFTAR PUSTAKA

http://azanurfauzi.blogspot.com/2010/06/alat-alat-berat.html

http://ilmugeologitambang.com/pekerjaan-pekerjaan-dasar-penambangan.html

http://indonesian.alibaba.com/Favorite/spesifikasi-motor-grader.html

http://www.swadayagroup.com/portfolio_type/wheel-loader-skidsteer-loader/

https://jefrihutagalung.wordpress.com/2014/03/21/spesifikasi-alat-beratexcavator-dan-shovel/

https://candrayansenblog.wordpress.com/category/excavator-series/

https://jefrihutagalung.wordpress.com/2014/03/21/spesifikasi-alat-beratexcavator-dan-shovel/

15

Вам также может понравиться