Вы находитесь на странице: 1из 15

24

BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Gambaran Umum Puskesmas Kersik Tuo Kec.Kayu Aro Kab.Kerinci
Puskesmas Kersik Tuo adalah Puskesmas Rawat Inap yang berada di
Kabupaten Kerinci.Yang terdiri dari 21 Wilayah Kerja,terletak di Desa Batang
Sangir Kec.Kayu Aro Kab.Kerinci dengan Luas Wilayah:26.548,55 dengan
jumlah Penduduk:19.662 Jiwa dan Jumlah KK :5.054 KK dan dengan Batas
Wilayah
1. Sebelah Timur Berbatasan Dengan Gunung Tujuh
2. Sebelah Barat Berbatasan dengan Kayu Aro Barat
3. Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kec.Gunung Kerinci
4. Sebelah Utara Berbatasan dengan Solok Selatan
Visi Puskesmas Kersik Tuo Kec.Kayu Aro Kab.Kerinci
Visi Puskesmas Kersik Tuo adalah Menuju Kecamatan Kayu Aro Sehat dan
Mandiri 2015
Misi Puskesmas Kersik Tuo Kec.Kayu Aro Kab.Kerinci
a.

Menggerakkana pembangunan berwawasan kesehatan

b.

Memberdayakan seluruh komponen pendukung pembangunan kesehatan


c. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan terjangkau
seluruh lapisan masyarakat

d. Menyelenggarakan sistim informasi Puskesmas yang bermutu


e. Memanfaatkan teknologi kesehatan yang tepat guna
Program Pokok Puskesmas Kersik Tuo Kec.Kayu Aro Kab.Kerinci
a. Promosi Kesehatan
b. Kesehatan Lingkungan
c. KIA/KB
d. P2M
e. Gizi
24

25

f. Pengobatan Dasar
Program Pengembangan Puskesmas Kersik Tuo Kec.Kayu Aro
Kab.Kerinci
a. POKSILA
b. UKS/UKGS
Tabel 1. Jenis dan Jumlah Tenaga Kesehatan di puskesmas Kersik Tuo
No

Jenis Ketenagaan
Strata I(satu)

Bidang/Jurusan
Jumlah
Dokter Umum
2 Orang
Dokter Gigi
1 Orang
D.IV Bidan
1 Orang
Apoteker
1 Orang
SKP
6 Orang
SKM
1 Orang
S1 Komputer
1 Orang
S1 Administrasi Negara 1 Orang
Diploma III (D III) Keperawatan
22 Orang
Kebidanan
29 Orang
Kesling
1 Orang
Analis
1 Orang
Gizi
1 Orang
DI
SPPH
1 Orang
SMA
IPA
1 Orang
SPK
1 Orang
Laporan Tahunan Puskesmas Kersik Tuo, 2014

Keterangan
PNS
PNS
PNS
PNS
4 PNS,2 TKS
TKS
TKS
TKS
2 PNS,20 TKS
3 PNS,21 PTT,5 TKS
PNS
PNS
PNS
PNS
TKS
PNS

B. Gambaran Program Kesehatan Lingkungan Kec.Kayu Aro Kab.Kerinci


Kesehatan Lingkungan berada dibawah Upaya Kesehatan Masyarakat,unit
pelayanan kesehatan masyarakat mempunyai tugas menyiapkan, merencanakan,
melaksanakan dan mengelola upaya kesehatan masyarakat dan rujukan sarana dan
logistic, rujukan tenaga, rujukan operasional serta tugas-tugas lain sesuai dengan

26

tanggung jawabnya. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, koordinator unit


pelayanan kesehatan masyarakat bertanggung jawab kepada kepala puskesmas.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, maka unit pelayan kesehatan
masyarakat dikelompokan menurut program dasar dan pengembangan yaitu salah
satunya adalah program pengembangan dasar di bidang Kesehatan Lingkungan
yang tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencanan kegiatan program kesehatan lingkungan
b. Melaksanakan tata kerja dan prosedur kerja kegiatan kesehatan lingkungan
c. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan program pemeriksaan dan
pengawasan kesehatan ligkungan meliputi:
1) TTU (tempat-tempat umum)
2) TPM (Tempat Pengolahan Makanan)
3) TUI (tempat umum industry)
4) TP2 Pestisida (Tempat Penyediaan Pengadaan Pestisida)
5) Kualitas Air Bersih,Air Minum dan Air Badan Air
6) Cholinestrase Pada Penguna Pestisida
d. Melaksanakan program Kecamatan Sehat dan desa/Kelurahan Sehat
e. Melaksanakan pemantauan wilayah setempat program penyehatan lingkungan
f. Melaksanakan pelayanan diklinik sanitasi

27

g. Melaksanakan sistim kewaspadaan dini terhadap kemungkinan timbulnya


kejadiaan luar biasa atau (KLB), khususnya penyakit yang berbasis
lingkungan
h. Melaksanakan tindakan upaya kesehtan lingkungan terhadap KLB pada
penyakit menular dan tidak menular
i. Melaksanakan

pengumpulan

pencatatan,piata

laksanaan,evaluasi

dan

pelaporan serta analisis kegiatan kesehatan lingkungan


j. Mengawasi,membina dan menilai pelaksanaan tugas setiap petugas kesehatan
lingkungan
k. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tanggung jawabnya
l. Dalam pelaksanaan tugasnya coordinator program kesehatan ligkungan
betanggung jawab kepada coordinator unit pelayanan kesehatan masyarakat.

C. Gambaran Program STBM di Puskesmas Kersik Tuo


1. Perencanaan
Perencanaan program STBM di Puskesmas Kersik Tuo yaitu untuk
melakukan penyuluhan dan pemicuaan kedesa-desa untuk menggugah
masyarakat untuk mau melakukan perobahan prilaku sehari-hari dari yang
tidak baik menjadi baik, misalnya dengan tidak BAB sembarangan,
menggugah masyarakat untuk mau membangun jamban sehat. Perencanaan
program STBM di wilayah kerja puskesmas kersik tuo, Kecamatan kayu aro
Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi meliputi program sosialisasi, penyuluhan,
dan pemicuan. Jadwal penyuluhan STBM dilakukan 1 bulan sekali untuk 1
desa.

28

28

Tabel 2. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (POA)


Lo
N

Kegiat
Tujuan

o.

Sasaran

Pelaks

Wa

Dan

Metod

anaan

ktu

ka

an

Tolak ukur

si
I

Sosiali a. Meningkatkan

Mayara

Ba

Petuga

Seti

Bant

Penyul

Tolak ukur

sasi

pengetahuan

kat yang

lai

ap

uan

uhan

proses

dan

Mayarakat

tidak

de

kesehat

2x

opera

secara

Penyul

mengenai

memanf

sa

an

dala

siona

langsu

uhan

syarat-syarat

aatkan

lingku

ng,

menge

jamban sehat

jamban

ngan &

satu

Kese

diskusi

Terlaksananya
kegiatan
penyuluhan 2x
dalam satu
nai

sehat

kader

tahu

hatan

, tanya
tahun

jamba

n sehat b. Meningkatnya

jawab
dan

Dim
cakupan

pembu

Tolak ukur

29

penduduk yang

ulai

atan

memanfaatkan

pad

poster

jamban sehat

menge

hasil
a. Meningkatnya
pengetahuan

bula

nai
masyarakat

cara
mengenai

c. Masyarakat

Apr

memba
jamban sehat

mengetahui

il

ngun

cara

jamban

membangun

sehat

b. Meningkatnya
jumlah

jamban sehat

penduduk yang

yang

BAB di jamban

sederhana

sehat
c. Meningkatnya
jumlah jamban

30

sehat

II

Melak

a. Memotivasi

Mayara

Ba

Petuga

Apr

Dana

Diskus

Tolak ukur

proses

ukan

masyarakat

kat yang

lai

il

opera

Pemic

untuk

tidak

de

kesling

201

siona
Terhimpunnya

uan

membangun

memanf

sa

l
dana untuk

STBM

jamban umum

aatkan

pusk
pembangunan

jamban

esma
jamban sehat

sehat
b. Menggugah
masyarakat

s
Tolak ukur
hasil

untuk mau
a. Terlaksananya
membangun
pembangunan

31

jamban sehat

jamban sehat
b. Meningkatnya
jumlah
penduduk yang
BAB di jamban
sehat
c. Meningkatnya
jumlah jamban
sehat

30

2. Pengorganisasian
Untuk memantapkan pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan
dilapangan,

bidang

program

kesehatan

lingkungan,

terlebih

dahulu

membentuk Kader Kesehatan Lingkungan disetiap desa diwilayah kerja


puskesmas kersik tuo yang terdiri dari 5 (lima) orang kader disetiap desa.
Dalam kegiatan STBM, semua kader kesling juga merangkap sebagai kader
STBM. Tugas kader yaitu: melaksanakan semua kegiatan yang ada
dilingkungan yang berguna untuk masyarakat.
Dalam program STBM, tugas kader yaitu:
a. Merencanakan kegiatan, antara lain: menentukan masalah dan
kebutuhan kesehatan masyarakat desa, menentukan kegiatan
penanggulangan masalah kesehatan bersama masyarakat membahas
pembagian tugas menurut jadwal kerja.
b. Memberikan penyuluhan tentang manfaat penggunaan jamban yang
memenuhi syarat kesehatan
c. Menggerakkan masyarakat, mendorong masyarakat untuk merubah
perilaku kesehatan dengan cara menggunakan jamban sehat.
Prinsip pembiayaan dalam kegiatan STBM adalah meniadakan subsidi
bagi masyarakat untuk penyediaan fasilitas (sarana) sanitasi dasar, yang
meliputi sarana buang air besar (jamban), sarana tempat cuci tangan (TCT),
sarana pengelolaan air minum rumah tangga, sarana tempat pembuangan
sampah (TPS), dan sarana pembuangan air limbah (SPAL).
Pokok-pokok pembiayaan STBM dilaksanakan melalui :
a. Menggali potensi masyarakat untuk membangun sarana sanitasi secara
mandiri.
b. Solidaritas sosial (gotong royong)

31

c. Menyediakan subsidi diperoleh dari pemerintah.


Program kesehatan lingkungan di puskesmas melibatkan beberapa unsur
yang terdiri dari Kecamatan, Dinas, Instansi dan lembaga-lembaga yang
terkait dibidang kesling atau Lintas Sektoral. Dalam kegiatan Pelaksanaan
program STBM di wilayah kerja puskesmas kersik tuo, Kecamatan kayu aro
Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, melibatkan Kepala Puskesmas, petugas
Kesling, dan Kader Kesling.

Alur tugas dari puskesmas


Kepala puskesmas

Petugas Kesling

Kader Kesling/ Kader STBM

3. Pelaksanaan
Untuk meningkatkan program kesehatan lingkungan terutama
dibidang STBM dan PAMSIMAS petugas Sanitarian Puskesmas melakukan
pemicuaan kedesa-desa untuk menggugah masyarakat untuk mau melakukan

32

perobahan prilaku sehari-hari dari yang tidak baik menjadi baik, misalnya
dengan tidak BAB sembarangan, menggugah masyarakat untuk mau
membangun jamban sehat.
Pelaksanaan program STBM di wilayah kerja puskesmas kersik tuo,
Kecamatan kayu aro Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi meliputi program
sosialisasi, penyuluhan, dan pemicuan, dimana jadwal penyuluhan STBM
dilakukan 1 bulan sekali untuk 1 desa.
Tabel 3. Uraian Kegiatan dan Jadwal Penyuluhan dan Pemicuan
Program STBM di Puskesmas Kersik Tuo Tahun 2014
Maret
April
No
Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Rapat /Koordinasi Kepala Puskesmas
2. Pemberitahuan Peserta pertemuan

3. Pengumpulan/penetapan:

- Narasumber (Petugas Kesehatan)

- Materi

Persiapan gedung, alat, dan fasilitas


4. Sosialisasi dan Pemberian materi

penyuluhan tentang jamban sehat

5. Simulasi dan Praktek langsung ke


Masyarakat terkait pemicuan STBM

6. RTL masyarakat yang di Picu

7. Penyampaian dan pelaporan hasil

Ket

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pelaksanaan


Penyuluhan dan Pemicuan diadakan oleh Puskesmas Kersik Tuo dengan
kelompok sasaran masyarakat yang belum memanfaatkan jamban sehat di
wilayah kerja Puskesmas Kersik Tuo. Kegiatan ini berupa pemberian materi
tentang jamban sehat, Pemicuan STBM dan Praktek langsung ke Masyarakat
yang dijadwalkan pada bulan April tahun 2014.
4. Monitoring dan Evaluasi

33

Kegiatan monitoring dan evaluasi yang bertujuan untuk memantau dan


menganalisis hasil kegiatan yang telah dilakukan oleh Puskesmas. Monitoring
pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan di Puskesmas Kersik Tuo di
lakukan berjenjang per Semester atau perenam bulan sekali. Kegiatan evaluasi
ini diikuti dengan pelaporan hasil kegiatan yang dikirim atau dilaporkan per
1(satu) tahun sekali yaitu:
a. Laporan puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten.
b. Pelaporan Dinas Kabupaten Ke Dinas Kesehatan Propinsi
c. Pelaporan melalui SMS Gatwaet
d. Laporan melalui Internet (emonev)
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan hasil kegiatan STBM berbeda
dengan kegiatan lain, karena hanya monitoring dan evaluasi pelaksanaan hasil
kegiatan STBM yang menggunakan SMS dan memakai monev. Dalam rangka
untuk memudahkan pengumpulan dan perhitungan capaian akses sanitasi
dasar dan desa ODF (Open Defecation Free) Sekretariat STBM Nasional
mengembangkan Sistem Monitoring untuk membantu dalam melakukan
pemantauan terhadap capaian akses sanitasi dasar dan desa ODF secara
nasional. Sistem monitoring dan evaluasi STBM dikembangkan untuk
memudahkan proses penyampaian data dari tingkat desa/kelurahan hingga
tingkat pusat/nasional. Dalam hal ini sistem monitoring disiapkan dalam 2
(dua) cara dalam memasukkan dan memperbaharui data, yaitu: menggunakan
Website STBM dan menggunakan SMS. Sehingga data perkembangan
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) khususnya pilar-1 (Stop BABs)
dapat terupdate dengan baik dan dapat dimanfaatkan untuk mengukur capaian
target MDGs dan kepentingan para pihak terkait sanitasi yang ada di provinsi
dan kabupaten.
Untuk bisa mengakses aplikasi Monev STBM tersebut kita cukup
membutuhkan 1 perangkat komputer, laptop, netbook, HP atau tablet dan

34

jaringan internet. Kemudian kita tinggal menggunakan perangkat tersebut


untuk membuka website : www.stbm-indonesia.org
Dalam memanfaatkan aplikasi tersebut dapat melalui 2 cara:
a. Dengan log in
Cara ini digunakan oleh pemegang akun petugas monitoring dan
evaluasi di provinsi dan kabupaten / kota. Petugas pemegang akun ini
mempunyai username dan pasword yang didapatkan setelah melakukan
registrasi secara online. Pemegang akun ini di masing-masing Dinas
Kesehatan kabupaten/kota hanya 1 (satu) orang dan 1 orang pemegang
akun petugas monitoring di Dinas Kesehatan.
Petugas pemegang akun ini mempunyai akses untuk mengubah
data baseline petugas monitoring dan baseline data akses jamban secara
manual melalui website langsung. Selain itu, data-data mengenai
pembiayaan, pelatihan tenaga kesehatan dalam upaya mendukung
pelaksanaan STBM juga ada di menu input data.
b. Tanpa log in
Akses aplikasi monitoring dan evaluasi STBM dengan cara ini
merupakan akses yang bisa dimanfaatkan oleh semua orang, instansi
pemerintah, swasta atau siapa saja yang mempunyai kepentingan
mengenai akses sanitasi.
1) Buka website : www.stbm-indonesia.org maka akan tampil berbagai
informasi mengenai kegiatan STBM secara nasional.
2) Klik menu Data maka akan terbuka halaman monitoring data yang
terdiri dari 3 menu utama yaitu STBM, DATA dan Log In. Dari
halaman ini juga terlihat capaian akses jamban seluruh provinsi di
Indonesia.
3) Klik di atas nama provinsi yang akan dilihat akses monitoring, dan
selanjutnya hingga data sampai tingkat desa/kelurahan muncul.

35

4) Untuk melihat capaian desa yang melaksanakan STBM dan desa


ODF, di pilih Laporan kemajuan ODF kemudian klik tabel.

Вам также может понравиться