Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISEASE
DEFINISI
Menurut WHO MONICA project, stroke didefinisikan
KLASIFIKASI
Klasifikasi modifikasi Marshall: 3
1.
2.
3.
Stroke iskemik
Trombosis Serebri
Emboli Serebri
Stroke hemoragik
Perdarahan Intraserebral
Perdarahan Subarakhnoid
Stroke in Evolution
Completed Stroke
Sistem Karotis
Sistem Vertebro-basilar
VASKULARISASI OTAK
PATOGENESIS
STROKE
Infark dan
perdarahan
blacks)
- inherited predisposition
modifiable
- hypertension
- diabetes mellitus
- cardiac diseases (atrial fibrillation,
infective endocarditis, mitral
stenosis,
recent large MI, left ventricular
hypertrophy)
- cigarette smoking
- overw eight
- homocysteine
- cholesterol , especially in
hypertensives
thrombolytic therapy
amyloid angiopathy in the
elderly (rare)
Subarachnoid hemorrhage
Congenital or acquired
aneurysms or angiomatous
malformations
high blood pressure
cigarette smoking
INFARK
Pada sumbatan kecil terjadi daerah iskemia yang dalam
reseptor Ca++.
Meningkatnya asam arakhidonat dalam jaringan diikuti
HEMORAGIK
Perdarahan Intraserebral
Perdarahan intraserebral biasanya timbul karena pecahnya
Perdarahan Subarakhnoid
Perdarahan terjadi biasanya akibat pecahnya aneurisma
MANIFESTASI KLINIS
Arteri basilar
Sindroma klinis oklusi arteri basiler, antara lain:
Emboli
Infark lakunar
Arteri kecil yang terletak di kedalaman otak mungkin
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Pemeriksaan neurologis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan kimia darah lengkap
Pemeriksaan hemostatis
Pemeriksaan neurokardiologi
Pemeriksaan radiologi
KOMPLIKASI
Pasien stroke berisiko tinggi mengalami komplikasi medis
PENATALAKSANAAN
Strategi manajemen stroke mempunyai tujuan utama
untuk:1,2
Memperbaiki keadaan penderita sehingga kesempatan
keluarga.
Mencegah timbulnya serangan stroke berulang.
Mencegah timbulnya komplikasi akibat stroke
TERAPI TROBOLISIS
The Food and Drug Administration (FDA)
dengan menurunkan tekanan darah sistemik yang tinggi (TD sistolik >220
mmHg atau TD diastolik >120 mmHg atau MAP >130 pada stroke
hemoragik) sedini dan secepat mungkin agar membatasi pembentukan
edema vasogenik akibat robeknya sawar darah otak pada daerah iskemia
sekitar perdarahan.
Pada perdarahan subarakhnoid tekanan darah diturunnkan hingga sistolik
antasida/PPI.
Menilai kemampuan menelan penderita untuk menilai apakah
PENCEGAHAN
American Heart Association (AHA) mengeluarkan beberapa rekomendasi untuk prevensi primer dan sekunder berdasarkan faktor-faktor risiko.1
Prevensi Primer dan Sekunder Serangan Stroke Pada AF
Farmakoterapi:
1. Terapi Upstream dan modifikasi faktor risiko (ACEI, ARBs, statin, digitalis,
amiodarone, -blocker dan calcium antagonis.
2. Platelet inhibitor (aspirin, clopidogrel, ticlopidine).
3. Multitarget (inhibitor koagulasi):
Antagonis vitamin K (warfarin, acenocumarol, phenprocoumon).
Heparin, Low Molecular Weight Heparin
4. Selective inhibitors faktor-faktor koagulasi
Faktor Xa inhibitor:
Non farmakoterapi:
1. Modifikasi faktor risiko
2. Electrical cardiioversion
3. Electrical ablation of right atrial conductive tissue
4. Percutaneous left atrial appendage occlusion
5. Minimally invasive surgical isolation of the LAA
PROGNOSIS
Prognosis stroke dapat dilihat dari 6 aspek, yaitu death, disease,
KESIMPULAN
adalah stroke. Lima belas juta orang dari seluruh dunia menderita stroke setiap
tahunnya yang terdiri dari 5 juta orang meninggal
Faktor risiko yang potensial bisa dikendalikan pada penyakit stroke diantaranya
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.