Вы находитесь на странице: 1из 45

KETUBAN PECAH DINI

Disusun oleh

Andreas Tedi S.K.K.

0910015001

Desire Bibiana Palada

0910015009

Ayu Herwan M.

0910015020

Pembimbing
dr. Yasmin Sabina S., Sp.OG

LABORATORIUM ILMU KEBIDANAN


DAN PENYAKIT KANDUNGAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN


SAMARINDA

BAB 1
PENDAHULUAN

BAB 1
PENDAHULUAN
Salah satu penyebab langsung kematian ibu adalah infeksi,

sebesar 20-25% dalam 100.000 kelahiran hidup dan KPD


merupakan penyebab paling sering menimbulkan infeksi pada
saat mendekati persalinan.3 Prevalensi KPD berkisar antara 318 % dari seluruh kehamilan. Saat kehamilan aterm, 8-10 %
wanita mengalami KPD dan 30-40 % dari kasus KPD
merupakan kehamilan preterm atau sekitar 1,7% dari seluruh
kehamilan. Hal ini juga berkaitan dengan meningkatnya risiko
morbiditas pada ibu maupun janin.

BAB 2
LAPORAN KASUS

Anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan di

Ruang VK Mawar pada tanggal 15 Juni 2015


Identitas Pasien
Nama

Ny. H

Usia :

32 tahun

Alamat

Jln. PU RT.02 Samarinda

Pekerjaan

Ibu rumah tangga (IRT)

Pendidikan

Sekolah Menengah Atas (SMA)

Suku :

Bugis

Agama

MRS :

12 Juni 2015

Seberang

Islam

Keluhan Utama :

Keluar air-air dari jalan lahir


Riwayat Penyakit Sekarang

Keluar air-air dari jalan lahir sejak 4 jam

SMRS. Air-air tersebut jernih dan sedikit


berbau. Selain itu, perut kencang-kencang
dialami pasien sejak 3 jam SMRS. Tidak
adakeluar lendir darah. Pasien rutin periksa
kehamilan di bidan.

Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat Penyakit Keluarga : Riwayat Menstruasi

Menarche

:
14 tahun
Siklus haid
:
tidak teratur
Lama haid
:
7 hari
Jumlah darah haid :
2-3 kali ganti pembalut
Hari pertama haid terakhir
:
03-11-2014
Taksiran persalinan :
10-08-2015
Status Perkawinan

Pasien menikah 1 kali, pada usia 23 tahun, lama

pernikahan 9 tahun.

Riwayat Obstetri
2014/abortus
2015/Hamil ini.

Antenatal Care (ANC)


Rutin periksa ke bidan setiap bulan.

Kontrasepsi
KB Pil selama 1 tahun.

Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Antropometri
: Berat badan (BB) : 76 kg,

Tinggi badan (TB) : 157 cm.


Keadaan umum : Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda vital
Tekanan darah
Frekuensi nadi
Frekuensi nafas:
Suhu : 36,8 C

:
: 120/80 mmHg
: 76 kali/menit
20 kali/menit

Status Generalisata
Kepala : dbn
Thorax: dbn
Abdomen
: dbn
Ekstremitas
: dbn

Pemeriksaan Obstetri
Inspeksi
Palpasi

: membesar arah memanjang, linea (+).


: Tinggi fundus uteri : 24 cm.

Leopold I : teraba bokong.


Leopold II : punggung janin terletak di kanan ibu.
Leopold III : teraba kepala.
Leopold IV : sudah masuk pintu atas panggul.

Auskultasi

: Denyut jantung janin : 152 kali / menit

Vaginal toucher

:
vulva/vagina normal, portio tebal
konsistensi sedang, pembukaan 1 cm, selaput ketuban (-),
kepala di Hodge 1, bagian terbawah janin kepala, blood slym
(-)

Pemeriksaan Laboratorium
Urin Lengkap

Darah lengkap :

Berat Jenis

: 1,015

Hemoglobin : 10,4 gr %

Warna

: Kuning

Hematokrit

Kejernihan

: Jernih

pH

: 6,0

Protein

:-

Leukosit

:2-3

Eritrosit

:0-1

Leukosit

Trombosit

: 9.300 / mm3
: 31,0 %
:

289.000

Bleeding Time

: 3

mm3

Clotting Time : 10

Kimia Darah
GDS

: 129 mg/dl

HbsAg

:-

112

: Non reaktif

Tes Lakmus
pH

Pemeriksaan NST
Baseline

150 x/menit

Variabilitas

5-10 dpm

Akselerasi

(-)

Deselerasi

(-)

Diagnosis
G2P0A1 gravid 31-32 minggu+ janin
tunggal hidupintrauterine + presentasi
kepala + KPD prematur

Tanggal/Jam
12 Juni 2015
14.45

Follow Up
Menerima pasien dari IGD dan melakukan anamnesa dan
pemeriksaan fisik.
Diagnosis: G2P0A1 gravid 31-32 minggu+ janin tunggal
hidupintrauterine + presentasi kepala + KPD

17.30

Lapor dr. SpOG, advice:


Infus RL drip Duvadillan 2 amp. 20 tpm
Inj. Dexametasone 2 x 16mg (selang 24 jam)
Rencana USG dari ruangan

19.00

Memasang infus RL drip Duvadillan 2 amp. 20 tpm


Inj. Dexametasone 16mg IV
TD= 110/80 mmHg; N = 82x/mnt; RR = 22x/mnt; T=36,9oC
DJJ 153 x/mnt.
TD= 100/60 mmHg; N = 78x/mnt; RR = 20x/mnt; T=36,5oC
DJJ 128 x/mnt
Inj. Dexametasone 16mg IV
TD= 120/70 mmHg; N = 84x/mnt; RR = 20x/mnt; T=36,5oC
DJJ 149 x/mnt

21.00
13 Juni 2015
05.00
14.30
21.00
15 Juni 2015
07.30

TD= 110/60 mmHg; N = 76x/mnt; RR = 20x/mnt; T=36,5oC


DJJ 137 x/mnt.
TD= 110/70 mmHg; N = 78x/mnt; RR = 20x/mnt; T=36,5oC
DJJ 141 x/mnt.

Tanggal/Jam
09.45
10.45
11.00

Follow Up

Pasien diantar untuk USG


Lapor hasil USG dengan dr. Sp.OG, advis:
VT ulang
VT: pembukaan 2 cm, portio lunak, ketuban (-), kepala H1,
HIS: 3x10 20-25, DJJ: 140 x/mnt.
Lapor dr.Sp.OG, advis:
Drip duvadillan 4 amp dalam RL 20 tpm
Naikan 4 tpm tiap 15 menit
Maksimal 40 tpm.
Bila nadi > 100 x/mnt, tetesan diturunkan.

11.45
13.30

N : 98 x/menit
Pasien mengeluhkan sakit yang semakin sering, serta mual muntah.
VT: pembukaan 5cm, portio tipis lunak, ketuban (-), kepala HI

14.00
14.14

VT pembukaan lengkap, ketuban (-), kepala HII


Bayi lahir spontan, jenis kelamin perempuan, BB: 1500gr PB:
43cm, A/S: 6/7, anus (=), cacat (-).
Plasenta lahir lengkap spontan, rupture perineum derajat II.
Dilakukan penjahitan.
TD: 100/70 mm/Hg, N: 80x/menit, tinggi fundus sepusat,
kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan
5 cc
TD: 100/70 mm/Hg, N: 80x/menit, tinggi fundus sepusat,
kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan
5 cc
TD: 110/70 mm/Hg, N: 82x/menit, tinggi fundus 1 jari
dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih

14.30
14.45

15.00

15.15

Tanggal/Jam
15.30

16.00

16.30

Follow Up

TD: 110/70 mm/Hg, N: 82x/menit, tinggi fundus 1 jari


dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih
kosong, perdarahan 5 cc
TD: 120/80 mm/Hg, N: 96x/menit, tinggi fundus 2 jari
dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih
kosong, perdarahan 5 cc
TD: 110/80 mm/Hg, N: 100x/menit, tinggi fundus 2 jari
dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih
kosong, perdarahan 5 cc

Pasien diantar ke nifas

Follow Up ruangan Nifas Mawar


Tanggal/Jam
15-06-2015

Follow Up

Post Partum pervaginam Hari ke-0


Keluhan Subjektif : perdarahan (+) sedikit, ASI (+)
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Pernapasan : 16 kali/menit
Nadi : 80 kali/menit
Suhu : 36,5 C
Status Generalisata
Kepala :
Mata : Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), edema palpebra (-/-)
Hidung : Pernapasan cuping hidung (-), epistaksis (-)

Follow Up di Ruang Nifas


Gigi dan mulut : dalam batas normal
Telinga : Peradangan (-), tumor (-)
Faring : Hiperemis (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-), pembesaran tiroid (-), peningkatan tekanan vena
jugularis (-)
Dada :
Payudara : Peradangan (-), retraksi puting susu (-), air susu ibu (-)
Paru : Gerakan napas simetris, retraksi interkostal (-), fremitus raba simetris, suara napas
vesikuler, wheezing (-), ronki (-)
Jantung : Pelebaran batas jantung (-), S 1S2 tunggal regular, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Cembung, TFU dua jari di bawah pusat
Urogenital : perdarahan (+) sedikit
Ekstremitas : dalam batas normal
Penatalaksanaan :
Amoksisilin 3x500 mg per oral
Paracetamol 3x 500 mg per oral
SF 1x1 per oral

BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA

KETUBAN PECAH DINI


Definisi
sinonim PREMATURE RUFTURE OF MEMBRANE /
PROM
1.

Ketuban pecah spontan dan tidak diikuti tanda-tanda


persalinan tanpa memperhatikan umur kehamilan.

2. Prinsipnya adalah ketuban yang pecah sebelum waktunya.


Secara normal selaput ketuban pecah pada akhir kala I
atau awal kala II persalinan.
3. Ada teori yang menghitung beberapa jam sebelum inpartu,
misalnya 1 jam atau 6 jam sebelum inpartu.
4. Ada juga yang menyatakan dalam ukuran pembukaan
servik pada kala I, misalnya ketuban pecah sebelum
pembukaan servik pada primigravida 3 cm dan pada
multigravida kurang dari 5 cm.

Anatomi dan
Struktur Membran fetal

Cairan amnion berfungsi:


Perkembangan paru
Memfasilitasi gerakan dan pertumbuhan fetus
secara menyeluruh
Melindungi fetus dan tali pusat dari kompresi dan
trauma
Membran berfungsi:
Mencegah infeksi
Mempertahankan cairan amnion
Tempat penyimpanan fosfogliserolipid

Etiologi dan Faktor


Predisposisi

Infeksi
Serviks yang inkompetensia,
Tekanan intra uterin yang meningkat
(overdistensi uterus)
Kelainan letak, misalnya sungsang,
Disproporsi sefalopelvik
Faktor multi graviditas, merokok dan
perdarahan antepartum.
Defisiensi gizi dari tembaga atau asam
askorbat (Vitamin C)

Patofisiologi

Diagnosis
-Anamnesis
Penderita merasa basah pada vagina, atau mengeluarkan cairan
yang banyak secara tiba-tiba dari jalan lahir. Cairan berbau khas,
keluarnya cairan tersebut tersebut his belum teratur atau belum ada, dan
belum ada pengeluaran lendir darah

Inspeksi

Pengamatan dengan mata biasa akan tampak keluarnya cairan dari


vagina, bila ketuban baru pecah dan jumlah air ketuban masih banyak.
Pemeriksaan dengan spekulum.
Pemeriksaan dengan spekulum pada KPD akan tampak keluar cairan
dari orifisium uteri eksternum (OUE)

Pemeriksaan dalam
Didapat cairan di dalam vagina dan selaput ketuban sudah tidak
ada lagi

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Tes Lakmus (tes Nitrazin),
Biru ada air ketuban. pH air ketuban 7 7,5
Mikroskopik (tes pakis),

1.

2.Pemeriksaan ultrasonografi (USG)


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk melihat jumlah cairan ketuban
dalam kavum uteri.
Komplikasi

infeksi intrauterine, tali pusat menumbung, prematuritas, distosia


(partus kering), menyerupai sindrom potter (wajah rata, pengerutan
kulit)

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan berdasarkan masa gestasi
KPD dengan kehamilan aterm
Diberikan antibiotika: amoxilin 3 x1gram
Pemeriksaan laboratorium: Hb, Leukosit, trombosit
Pemeriksaan NST
Observasi temperature rectal setiap 3 jam, bila ada
kecenderungan meningkat > 37,6C segera terminasi

KPD dengan kehamilan preterm

Diberikan antibiotika: amoxilin 3x1 gram

Pemeriksaan laboratorium: Hb, Leukosit, trombosit

Untuk merangsang maturasi paru diberikan kortikosteroid (usia


kehamilan < 34 minggu): Dexmathason 16mg IV 2 kali selang
24jam

Di kamar bersalin:

Istirahat selama 24jam, selanjutnya dirawat di ruang obstetric

Dilakukan observasi temperature rectal setiap 3 jam, bila ada


kecenderungan meningkat > 37,6C, segera dilakukan
terminasi.

Di ruang obstetri:

Temperatur rectal diperiksa setiap 6 jam

Dikerjakan pemeriksaan laboratorium: leukosit dan Laju Endap


Darah (LED) setiap 3 hari.

Dalam observasi 2x24 jam, bila air ketuban terus mengalir,


dipertimbangkan untuk terminasi kehamilan.

Perawatan konservatif

Dilakukan sampai janin seaterm mungkin.


Selam perawatan konservatif, tidak dianjurkan
melakukan VT
Bila dalam observasi 2x24 jam air ketuban tidak
keluar lagi, dilakukan pemeriksaan USG untuk
menilai air ketuban
Pada perawatan konservatif, pasien dipulangkan
bila 2 hari ketuban tidak mengalir, dengan saran
sebagai berikut:
Tidak boleh koitus
Tidak boleh melakukan manipulasi vagina
Segera ke RS bila ada keluar air lagi

Bila nilai Bishop Score > 5 maka induksi


persalinan dengan drip oksitosin bila < 5
dilakukan pematangan serviks dengan
misoprostol.
Bila syarat drip oksitosin tidak terpenuhi atau
gagal drip maka dilaksanakan seksio sesaria.
Table 1. Bishop Scoring System Used for Assessment of Inducibility

Factor

Score

Dilatation
(cm)

Effacement
(%)

Station (3 to
+3)

Cervical
Consistency

Cervical
Position

Closed

030

Firm

Posterior

12

4050

Medium

Midposition

34

6070

Soft

Anterior

> 80

+1, +2

Pencegahan
Identifikasi pasien yang memiliki risiko tinggi
Mengobati pasien dengan cervicitis dan vaginitis
Pemeriksaan servix serial
Menganjurkan pasien untuk melaporkan simptom
Merawat persalinan preterm

BAB 4
PEMBAHASAN

Anamnesis

Teori

Pasien

merasa

Kasus
basah

pada

vagina.

Mengeluarkan cairan banyak tiba


-tiba dari jalan lahir.

Warna cairan diperhatikan.

Belum ada pengeluaran lendir

darah dan berbau khas

His belum teratur atau belum


ada.

Belum ada pengeluaran lendir


darah.

Pasien datang dengan keluhan


keluar air-air dari jalan lahir
Riwayat keluar air ketuban dari
jalan lahir sejak 11 jam sebelum
masuk rumah sakit.
Cairan yang keluar jernih dan
sedikit berbau amis
His belum ada
Perut kencang-kencang sejak 3
jam sebelum masuk rumah sakit.
Tidak ada keluhan keluar lendir
darah.

Pemeriksaan Fisik

Teori
Tanda-tanda infeksi:

Kasus
ada tanda-tanda

Tidak

Suhu ibu >38o C

infeksi:

Nadi cepat

Suhu ibu 36,7o C


Nadi 76 kali / menit

Pemeriksaan Inspekulo

Teori
Kasus
Pemeriksaan dengan spekulum Tidak dilakukan pemeriksaan
tampak keluar cairan dari OUE

Tampak

cairan

keluar

dari Riwayat keluar air ketuban.

vagina

Cairan jernih, pH diperiksa

Cairan yang keluar diperiksa dengan kertas Lakmus (pH =8)


warna, bau dan pHnya

dengan spekulum.

Air ketuban yang keruh dan


berbau

menunjukkan

proses infeksi.

adanya

Pemeriksaan Dalam

Teori
Pemeriksaan dalam dilakukan :

Kasus
Pemeriksaan

Seminimal

dilakukan :

mungkin

untuk

dalam

mencegah infeksi.

Saat pertama kali datang.

KPD sudah dalam persalinan.

Untuk memantau kemajuan

KPD

persalinan.

yang

dilakukan

persalinan.
Selaput ketuban negatif.

induksi

Selaput ketuban (-)

Pemeriksaan laboratorium

Teori
Pemeriksaan leukosit
mengetahui

untuk

yanda-tanda

Dilakukan

pemeriksaan

infeksi

pH dengan tes lakmus,

Kertas lakmus merah berubah

hasilnya pH 8

menjadi biru

Kasus
Leukosit: 9.300

pH air ketuban adalah 7 7,5

Pemeriksaan Penunjang
Teori
Pemeriksaan
leukosit

Kasus
untuk Pada pasien ini dilakukan

pemeriksaan USG, dengan hasil :


mengetahui tanda-tanda infeksi
o Gravid tunggal intrauterine,
USG untuk melihat jumlah cairan letak kepala, Pu-ka
o DJJ (+)
ketuban dalam kavum uteri
o Amnion normal, AFI 9,61 cm
o UK 30-31 minggu , EFW : 1504
NST reaktif jika :
gram
1. Terdapat paling sedikit 2 kali
Pada kasus ini dilakukan NST
gerakan janin dalam waktu 20
dengan hasil :
menit pemeriksaan yang disertai
Baseline = 150x/mnt
adanya akselerasi paling sedikit
Variabilitas = 5-10 dpm
10-15 dpm,
Akselerasi (-)
2. Frekuensi dasar (baseline) denyut
Deselerasi (-)
jantung janin diluar gerakan janin
antara 120-160 kali/menit dan
3. Variabilitasnya antara 6-25 dpm.

Penatalaksaan

Teori
Pemberian antibiotik profilaksis

Pasien

dapat

antibiotik Cefotaxime 2 x 1gr

menurunkan

risiko

infeksi pada ibu

Bila skor pelvik < 5, lakukan


pematangan serviks, kemudian
induksi.

Bila skor pelvik > 5, induksi


persalinan.

Dilakukan

Kasus
diberikan
induksi

injeksi
dengan

gastrul tablet pervaginam

Penatalaksanaan Konservatif
Usia Kehamilan

Tanda

Infeksi

Penatalaksanaan

(-)

Berikan dexametason, terminasi pada kehamilan

Inpartu
32 - 37 minggu

(-)

37 minggu
32 - 37 minggu

(+)

(-)

Berikan

tokolitik,

dexametason,

terminasi

sesudah 24 jam
32 37 minggu

(+)/(-)

(+)

Berikan

antibiotic

dan

lakukan

induksi

(observasi tanda-tanda infeksi)


Penatalaksanaan Aktif jika kehamilan > 37 minggu, induksi dengan menggunakan oksitosin atau
misoprostol

BAB 5
PENUTUP

Kesimpulan
Telah dilaporkan sebuah kasus atas pasien Ny. H yang berusia

32 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan utama keluar


air-air. Setelah melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang, maka didapatkan G2P0A1 gravid 31-32
minggu+ janin tunggal hidupintrauterine + presentasi kepala
+ KPD prematur
Pada pasien ini dilakukan persalinan spontan pervaginam
dengan induksi gastrul.
Diagnosis akhir pada pasien ini adalah P1A1 partus aterm +

ketuban pecah dini. Secara umum penegakkan diagnosis


maupun penatalaksanaan pada pasien ini sudah tepat dan
sesuai dengan teori.

Вам также может понравиться

  • Jadwal Ujian Mmpi
    Jadwal Ujian Mmpi
    Документ2 страницы
    Jadwal Ujian Mmpi
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • Data No 1 Cover Eas
    Data No 1 Cover Eas
    Документ1 страница
    Data No 1 Cover Eas
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • Instansi Pemerintah Sifat Rahasia Formulir Laporan Harta Kekayan Aparatur Sipil Negara
    Instansi Pemerintah Sifat Rahasia Formulir Laporan Harta Kekayan Aparatur Sipil Negara
    Документ4 страницы
    Instansi Pemerintah Sifat Rahasia Formulir Laporan Harta Kekayan Aparatur Sipil Negara
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • ID None
    ID None
    Документ145 страниц
    ID None
    Alma
    Оценок пока нет
  • PENGESAHAN
    PENGESAHAN
    Документ2 страницы
    PENGESAHAN
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • Data No 1 Cover Eas
    Data No 1 Cover Eas
    Документ1 страница
    Data No 1 Cover Eas
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • Bukti Pelaporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara Bukti Pelaporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara
    Bukti Pelaporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara Bukti Pelaporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara
    Документ1 страница
    Bukti Pelaporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara Bukti Pelaporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • ID Determinan Distribusi Dokter Spesialis Di Kotakabupaten Indonesia
    ID Determinan Distribusi Dokter Spesialis Di Kotakabupaten Indonesia
    Документ10 страниц
    ID Determinan Distribusi Dokter Spesialis Di Kotakabupaten Indonesia
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • DHF
    DHF
    Документ34 страницы
    DHF
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • Demam Tifoid
    Demam Tifoid
    Документ26 страниц
    Demam Tifoid
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • Miom
    Miom
    Документ29 страниц
    Miom
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • Samarinda
    Samarinda
    Документ1 страница
    Samarinda
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • Absen ISIP
    Absen ISIP
    Документ35 страниц
    Absen ISIP
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • App 123
    App 123
    Документ26 страниц
    App 123
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • BPP
    BPP
    Документ44 страницы
    BPP
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • App
    App
    Документ27 страниц
    App
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • Ragam Mmpi-2
    Ragam Mmpi-2
    Документ5 страниц
    Ragam Mmpi-2
    Zundali Firdaus
    0% (1)
  • Mini Project Isip 2018 Revisi
    Mini Project Isip 2018 Revisi
    Документ77 страниц
    Mini Project Isip 2018 Revisi
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • Makalah Allopurinol
    Makalah Allopurinol
    Документ13 страниц
    Makalah Allopurinol
    Arya Mahardika
    100% (1)
  • Form Aktivasi Efin PDF
    Form Aktivasi Efin PDF
    Документ6 страниц
    Form Aktivasi Efin PDF
    Agus Salim
    Оценок пока нет
  • Soal Ukmppd Rekap Ugm (Batch 2 2016)
    Soal Ukmppd Rekap Ugm (Batch 2 2016)
    Документ8 страниц
    Soal Ukmppd Rekap Ugm (Batch 2 2016)
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • Brosur Diet Rendah Purin PDF
    Brosur Diet Rendah Purin PDF
    Документ3 страницы
    Brosur Diet Rendah Purin PDF
    anginitu
    Оценок пока нет
  • Ilmu Bedah
    Ilmu Bedah
    Документ80 страниц
    Ilmu Bedah
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • Soal Ukmppd Rekap Ugm (Batch 2 2016)
    Soal Ukmppd Rekap Ugm (Batch 2 2016)
    Документ8 страниц
    Soal Ukmppd Rekap Ugm (Batch 2 2016)
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • Soal Jantung
    Soal Jantung
    Документ26 страниц
    Soal Jantung
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • Soal AIPKI Batch 3 - Regional IV
    Soal AIPKI Batch 3 - Regional IV
    Документ147 страниц
    Soal AIPKI Batch 3 - Regional IV
    Fezy Ezia Dwi S
    Оценок пока нет
  • Soal Ukmppd Orthopedi
    Soal Ukmppd Orthopedi
    Документ28 страниц
    Soal Ukmppd Orthopedi
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • Dosis Obat Per Penyakit
    Dosis Obat Per Penyakit
    Документ15 страниц
    Dosis Obat Per Penyakit
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • Soal Anastesi
    Soal Anastesi
    Документ26 страниц
    Soal Anastesi
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет
  • Soal Bimbingan THT
    Soal Bimbingan THT
    Документ25 страниц
    Soal Bimbingan THT
    Andreas Tedi Karo-Karo
    Оценок пока нет