Вы находитесь на странице: 1из 4

Hasil dan pembahasan

a. pengenceran
Dalam kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat.

Kebanyakan larutan mempunyai salah satu komponen yang lebih besar jumlahnya. Komponen
yang besar itu disebut pelarut (solvent) dan yang lain adalah zat terlarut (solute) (Syukri, 1999:
391).
Untuk menyatakan banyaknya zat terlarut maupun pelarut, dikenal istilah konsentrasi.
Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dengan beberapa cara seperti persen berat, persen volume,
molaritas, molalitas, fraksi mol, normalitas dan bagian persejuta.
Larutan-larutan yang tersedia dalam laboratorium umumnya dalam bentuk pekat.
Untuk memperoleh larutan yang konsentrasinya lebih rendah biasanya dilakukan
pengenceran. Pengenceran dilakukan dengan menambahkan aquadest /alcohol
(tergantung zat/larutan yang akan diencerkan) ke dalam larutan yang pekat. Penambahan
aquadest ini mengakibatkan konsentrasi berubah dan volume diperbesar, tetapi
jumlah mol zat terlarut adalah tetap. Selain itu, pengenceran juga dapat dilakukan
dengan cara terlebih dahulu menentukan volume pengencer dan volume larutan
pekat yang akan dibuat. Untuk menentukannya, menggunakan rumus :
Vol
Vol
Hasil perhitungan pengenceran bebrapa larutan
Vol
Larutan NaCl yang sering digunakan di saran kesehatan biasanya lebih encer/ konsentrasi lebih kecil yaitu NaCl 0,9
%. Larutan nacl digunakan untuk - Untuk membersihkan luka
- Sebagai cairan infus
- Sebagai cairan humidifer pada tabung O2
- Untuk irigasi kulit

Vol
Larutan klorin yang dibutuhkan dalm kehidupan sehari hari pasti memiliki
konsentrasi yang berbeda, seperti penggunaan larutan klorin sebagai kaporit/ agen
pemutih, disinfektan, sistem pemurnian air, dan kolam renang. Maka dari itu diperlukan pengen
ceran untuk mendapat konsentrasi yang berbeda.
Vol
Larutan iodin berfungsi sebagai Sebagai desinfektan dan anti septik lokal yang juga dapat membunuh
jamur, virus, Protozoa dan spora. Larutan iodin dalam penggunaan yang berbeda memiliki perbedaan konsentrasi
pula misalnya konsentrasi Betadine Gargle 1% - kumur-kumur
- Betadine skin cleaner 7,5%

Vol

Larutan kalium permanganat Kalium Permanganat dapat larut dalam air. Dalam menghambat
pertumbuhan dan membunuh bakteri pembusuk yang dapat disebabkan dari udara bebas, bakteri ini dapat dimatikan
oleh kalium permanganat dengan memperhatikan konsentrasi larutan kmno4 yang dibutuhkan

Dengan dilakukannya pengenceran, terdapat beberapa perbedaan saat dilakukan


uji organoleptic larutan sebelum pengenceran dan sesudah pengenceran. Berikut
tebel hasil pengenceran beberapa larutan dengan konsentrasi yang berbeda
Larutan

Volume

Warna
Sebelum
pengenceran

Sesudah
pengenceran

Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Jilid 1, Edisi Ketiga. Jakarta:
Erlangga.
Syukri, S. 1999. Kimia Dasar Jilid 2. ITB : Bandung.

b. Pengenalan alat sterilisasi


Sterilisasi adalah Upaya penghancuran seluruh mikroorganisme patogen
(virus, bakteri dan sporanya, protozoa dan fungi) pada sebuah benda
(peralatan, kain, kateter, jarum, benang) yang sering bersentuhan dengan
jaringan yang steril ataupun yang akan masuk kedalam pembuluh darah.
Macam-macam metode yang digunakan dalam proses sterilisasi antara lain :
1. Sterilisasi dengan uap
2. Dengan kimia
3. Gd plasma
4. Dg ionisasi radiasi
5. Dg cold chemical
Metode sterilisasi dengan uap merupakan metode yang paling sering
digunakan. Daya kerja uap akan menghancurkan . Dengan cara koagulasi
dan denaturasu protein seluler. Jika uap ditempatkan pada kompartemen
yang tertutup dan tekanan ditingkatkan maka .
Alat-alat sterilisator berdasarkan penggunaan tekanan uap dibagi menjadi 2
macam yaitu :
1. Alat sterilisasi basah menggunakan uap air dalam proses sterilisasi
2. Alat sterilisasi kering tanpa menggunakan uap air dalam proses sterilisasi
Salah satu alat sterilisasi basah yang menggunakan metode sterilisasi
dengan uap adalah autoclave. Autoclave adalah Autoklaf adalah alat
pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda
menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama
kurang lebih 15 menit.

Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh


mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi
inilah yang akan membunuh microorganisme.
Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklaf mencapai
121 C.

Misalkan pada praktikum ini disediakan larutan stock NaCl 5%, larutan yang
dibutuhkan adalah 20ml NaCl 2,5% sebanyak 20ml, maka kita harus mengetahui
berapa volume larutan stock dan volume larutan pengencer untuk mendapatkan
larutan yang diinginkan. Untuk menghitung volume tersebut dapat diperoleh dari
rumus :
Volume Pengencer =

( STOCK DIMINTA )
Volume diminta ( ml )
STOCK

Volume larutan pekat = Volume diminta volume pengencer

Volume pengencer = 5- 2,5/ 5 x 20 ml =


vol NaCl = .
Perhitungan volume pengencer dan volume larutan pekat lainnya
Larutan klorin . dari ,,, sebanyak ,,,,
V
V
Larutan iodin dari . Sebanyak
V
V
LArutan kalium perma
V
V
Setelah dilakukan perhitungan volum epengencer dan volume larutan pekat,

Larutan NaCl diambil menggunakan pipet dan dimasukkan ke dalam gels ukur hingga batas
menunjukkan skala yang sudah ditentukan dalam proses perhitungan yaitu sebanyak . Dan
memasukkannya pada Erlenmeyer. Kemudian mengukur volume pelarut dan mencampurakannya. Sama
halnya untuk laruan lainnya diukur menggunakan gelsa ukur. Untuk larutan yang berwarna pekat,
sebaiknya larutan pengencer dimasukan terlebih dahulu ke gelsa ukur larutan pekat, hal itu dilakukan
untuk membilas larutan pekat supaya tidak tersisa pada gelas ukur tersebut.

Вам также может понравиться