Вы находитесь на странице: 1из 5

Pada awalnya istilah multimedia digunakan untuk media presentasi atau

pembelajaran yang menggunakan tulisan dan gambar, sekaligus dapat ditampilkan


dalam berbagai media. Sekarang, sejalan dengan berkembangnya teknologi, mediamedia untuk menampilkan informasi sudah bertambah banyak seperti website,
handphone, pda, plasma tv dan laser performence. Ini yang kadang membuat rancu
atau bingung sebagian orang sehingga sepertinya istilah multimedia harus dibagi
kembali dalam berbagai kategori. Karena kalau dilihat sekarang, semuanya adalah
multimedia. Ada enam elemen multimedia, yaitu tulisan, audio, video, gambar, animasi,
dan interaksi. Semua elemen-elemen tersebut bisa dimanipulasi untuk menimbulkan
suatu sensasi yang dapat menghipnotis atau menyihir orang. Oleh karena itu saya
sering menganggap teknologi multimedia sebagai sihir modern.
Tidak percaya ? Kita ambil contoh iklan obat nyamuk di televisi. Ada salah satu
iklan obat nyamuk bakar, sebut saja A, yang asapnya berwujud tangan yang bisa
menepuk / membunuh nyamuk. Kemudian iklan obat nyamuk bakar lain, sebut saja B,
yang asapnya berwujud panah yang banyak dan kemudian mengejar semua nyamuk
yang ada di ruangan dan kemudian membunuhnya. Saya sering sekali menonton kedua
iklan tersebut. Dan saya tahu bahwa secara logika itu tidak benar dan memang tidak
ada, tetapi alam bawah sadar saya ternyata terpengaruh atau terhipnotis. Jadi ketika
berbelanja di supermarket, yang saya pilih adalah obat nyamuk bakar merk B karena
bisa mengejar semua nyamuk yang ada di ruangan saya.
Inilah rahasia iklan, mereka tidak memberikan informasi secara teknis yang
memusingkan tetapi informasi yang disampaikan ke masyarakat disampaikan dalam
bentuk imajinasi. Dan teknologi multimedia menggambarkan imajinasi tersebut tanpa
batas. Untuk memanipulasi setiap elemen multimedia ada software dan hardwarenya.
Seperti untuk memanipulasi gambar bisa menggunakan Photoshop. Jadi foto mereka
yang jelek bisa dibuat cantik. Atau bila kita foto dengan latar belakang pekarangan
rumah bisa diganti dengan latar belakang menara Eifel di Paris. Kemudian
memanipulasi suara bisa menggunakan Sound Forge, di mana suara pria dewasa bisa
menjadi wanita, anak-anak atau micky mouse. Jadi kadang orang malu mendengar
suaranya sendiri bisa dimanipulasi menjadi lebih bagus. Kemudian untuk membuat

animasi bisa menggunakan Flash, 3D Studio Max dan Maya. Anda bisa menciptakan
karakter atau alam yang tidak pernah kita lihat di dunia nyata. Membuat asap berwujud
tangan atau panah yang mengejar nyamuk juga menggunakan software ini. Terakhir
yaitu video menggunakan Ulead Video Studio dan Adobe After Effect. Software ini
biasanya hanya merapikan potongan-potongan video atau untuk membuat teks lagu
pada karaoke. Kecanggihan teknologi ini bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak
bertanggungjawab. Seperti foto-foto artis kita sering dimanipulasi sehingga terlihat
(maaf) bugil dan kemudian menjadi berita menarik di infotainment.
Bila penguasaan teknologi tidak disertai dengan kepedulian terhadap lingkungan
dan kemanusiaan, maka yang akan terjadi adalah teknologi tersebut akan digunakan
untuk menghancurkan sebuah peradaban manusia. Mungkin ada yang pernah
mendengar cerita tentang Atlantis yang tenggelam, yang mempunyai teknologi sangat
maju dibanding dengan teknologi yang kita miliki saat ini. Konon diceritakan bahwa
penyalahgunaan

teknologilah

yang

membuat

kota

tersebut

hancur.

Media Televisi, Radio, Handphone dan Website yang kini sangat dekat dengan
masyarakat. Kita bisa melihat sendiri, informasi yang ditampilkan kepada masyarakat
seperti apa. Apakah membuat masyarakat menjadi pintar, sadar, produktif? Atau malah
membuat

masyarakat

tersebut

menjadi

bodoh,

konsumtif?

Teknologi Multimedia dapat memberikan suatu sensasi atau pengalaman unik bagi
mereka yang melihatnya. Karena multimedia melibatkan indera manusia seperi
penglihatan, pendengaran, dan juga perasaan. Dan informasi yang ditampilkan dengan
teknologi multimedia dapat menghipnotis penonton sehingga apa yang ingin
disampaikan dapat dipahami dan dicerna dengan mudah oleh mereka karena imajinasi
tersebut. Bila digunakan untuk mendidik masyarakat kepada hal-hal yang positif, maka
teknologi multimedia sangat membantu agar masyarakat menjadi lebih pintar. Tetapi
bahayanya, apabila digunakan untuk hal-hal yang negatif, seperti mengajarkan
masyarakat untuk berhutang atau konsumtif. Maka masyarakat menjadi tidak produktif
sama sekali. Semoga artikel ini bisa menjadi pengetahuan banyak orang untuk
mengkritisi iklan-iklan kita yang tidak mendidik. Jangan sampai itu merusak pikiran kita
sehingga sampai kehilangan kesadaran. Multimedia adalah Sihir Modern. Oleh karena
itu pemanfaatannya haruslah tepat.

Konsep Multimedia
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, multimedia berasal dari bahasa latin
yang multi berarti numerous dan media berarti plural, jadi multimedia adalah terdiri
dari Multi yang berarti Banyak dan Media berarti alat untuk menyampaikan. Multimedia
sendiri diartikan sebagai suatu teknologi yang menggabungkan berbagai sumber media
seperti kombinasi dari teks, gambar, suara, animasi dan video. Bila dalam suatu aplikasi
multimedia pemakai / pengguna multimedia diberikan suatu kemampuan untuk
mengontrol elemen-elemen yang ada, multimedia tersebut disebut dengan Interactive
Multimedia. Dan apabila dalam aplikasi multimedia tersebut disediakan struktur dari
elemen terhubung yang dapat dikendalikan oleh pemakai / pengguna, maka Interactive
Multimedia tersebut menjadi Hypermedia. Meskipun definisi multimedia dapat
dimengerti dengan mudah, proses pembuatannya bisa menjadi amat kompleks. Dalam
membuat aplikasi multimedia tidak hanya dituntut untuk mengerti dan menguasai
elemen-elemen multimedia, tapi juga harus memiliki kemampuan untuk menggunakan
komputer multimedia dan teknologinya. Mereka yang membentuk dan merancang suatu
aplikasi multimedia disebut Multimedia Developer.
Semua pesan-pesan, perangkat lunak dan makna yang dipresentasikan oleh
komputer atau layar televisi disebut Multimedia Project. Jika suatu multimedia
dipasarkan kepada masyarakat, biasanya dalam bentuk kotak atau pembungkus
khusus, dengan atau tanpa instruksi disebut Multimedia Title.
Bukan suatu keharusan bagi suatu multimedia untuk membuat sarana interactive
bagi pemakai / pengguna agar disebut dengan multimedia. Pemakai / pengguna dapat
duduk dan menyaksikan sebagaimana mereka menyaksikan televisi biasa. Dalam hal
ini project menjadi linear, mulai dari awal dan berjalan hingga akhir. Ketika pemakai /
pengguna diberikan kendali / navigasi untuk menjelajah isi project, project menjadi
Nonlinear dan Interactive, dan project menjadi pintu gerbang informasi pribadi yang
amat menarik.
Untuk menentukan bagaimana pemakai / pengguan akan berinteraksi dan
mengendalikan suatu project, dibutuhkan suatu perhatian khusus pada informasi atau

pesan yang hendak akan disampaikan. Scripting dan Storyboarding menjelaskan


parameter dari project, art work dan programnya.
Elemen-elemen dari multimedia biasanya digabung menjadi satu menggunakan
Authoring Tools. Perangkat ini memiliki kemampuan untuk mengedit teks dan gambar,
juga dilengkapi dengan kemampuan berinteraksi dengan Video Disc Player (VCD),
Video Tape Player dan alat-alat lain yang berhubungan dengan project. Suara atau
video yang telah diedit akan dimasukkan ke dalam Authoring System untuk dimainkan
kembali. Jumlah bagian yang dimainkan ulang dan dipresentasikan disebut Human
Interface. Sedangkan perangkat keras dan perangkat lunak yang menentukan apa yang
akan terjadi dalam suatu project disebut Multimedia Platform atau Environment.

Вам также может понравиться