Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD SMA NEGERI 1 WARUREJA KABUPATEN TEGAL
Nomor : 800 / /KEP/2015
TENTANG
PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
KEPALA SMA NEGERI 1 WARUREJA
Menimbang
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Kedua
Ketiga
: Warureja
: 24 Februari 2015
LAMPIRAN
KEPUTUSAN
KEPALA SMA NEGERI 1 WARUREJA
NOMOR : Nomor : 800 /
/ KEP/2015
TENTANG
PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH
SMA NEGERI 1 WARUREJA
TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
I. PENYELENGGARA UJIAN SEKOLAH
A. Ujian sekolah diselenggarakan oleh Panitia Ujian Sekolah yang terdiri dari atas unsur
unsur :
a. Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab penyelenggara Ujian Sekolah
b. Guru dan Tata Usaha sebagai penyelenggara Ujian Sekolah
B. Penyelenggara Ujian Sekolah mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. menyiapkan data peserta Ujian Sekolah
2. merencanakan dan menyelenggarakan Ujian Sekolah yang mencakup ujian tulis
dan/atau ujian praktik
3. memiliki/memahami Permendiknas tentang Ujian Sekolah dan melakukan
sosialisasi kepada guru, peserta ujian dan orang tua
4. memberikan penjelasan tentang tata tertib pengawas ruang ujian dan cara
pengisian lembar jawab ujian sekolah
5. menyiapkan naskah dan perangkat ujian sekolah
6. menjaga kerahasiaan dan keamanan naskah ujian sekolah;
7. melaksanakan ujian sekolah sesuai dengan POS Ujian Sekolah
8. mengumpulkan lembar jawab ujian sekolah;
9. mempersiapkan dan melaksanakan pemeriksaan lembar jawab ujian sekolah;
10. mengirimkan nilai sekolah ke penyelenggara US tingkat kabupaten
11. menerbitkan DKHUS (Daftar Kolektif Hasil Ujian Sekolah)
12. menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas, dan akuntabilitas pada semua proses
di atas
13. menyampaikan laporan penyelenggaraan ujian sekolah kepada Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Tegal
II. PESERTA UJIAN SEKOLAH
Peserta Ujian Sekolah adalah :
1. Peserta didik yang belajar pada tahun terakhir;
2. Peserta didik yang memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar sampai
dengan semester I tahun terakhir.
3. Peserta didik yang memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara, atau
berpenghargaan sama dengan ijazah dari satuan pendidikan yang setingkat lebih
rendah yang diterbitkan sekurang kurangnya 3 tahun sebelum mengikuti ujian
sekolah atau sekurang-kurangnya 2 tahun untuk peserta program percepatan
belajar;
4. Peserta ujian sekolah yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak
dapat mengikuti Ujian Sekolah Utama dapat mengikuti Ujian Sekolah Susulan
5. Peserta yang tidak lulus Ujian Sekolah pada tahun pelajaran 2009/2010 yang akan
mengikuti Ujian Sekolah tahun 2014 / 2015, harus memenuhi persyaratan :
a. mendaftar menjadi peserta Ujian Sekolah
b. menempuh seluruh mata pelajaran yang diujikan atau hanya mata pelajaran
yang nilainya belum memenuhi persyaratan kelulusan. Nilai yang digunakan
adalah nilai tertinggi dari hasil ujian.
III. BAHAN UJIAN SEKOLAH
A. Penyusunan Kisi Kisi Soal
Penyusunan kisi-kisi soal Ujian Sekolah dibuat oleh guru mata pelajaran yang
diujikan pada Ujian Sekolah dengan langkah langkah sebagia berikut:
1. Kisi kisi soal disusun berdasarkan SKL UN bagi Mata Pelajaran yang
diUjian Nasional-kan;
2. Bagi Mata pelajaran yang tidak diUN-kan, kisi- kisi soal disusun berdasarkan
SKL mata pelajaran yang terdapat pada peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
3. Menyusun indikator soal dari SKL tiap mata pelajaran
B. Bahan Ujian Sekolah
Bahan Ujian Sekolah disusun berdasarkan Kurikulum SMA Negeri 1 Warureja
C. Mata Pelajaran Ujian Sekolah
1. Mata pelajaran yang diujikan secara tertulis dalah semua mata pelajaran yang
diajarkan dari kelas X sampai kelas XII;
2. Ujian Praktik mencakup semua mata pelajaran yang memerlukan praktik;
3. Daftar mata pelajaran yang diujikan dalam ujian sekolah tahun pelajaran
2014 / 2015 adalah sebagai berikut :
a. Program IPA
No.
Mata pelajaran
Bentuk Ujian
Tertulis
Praktek
1.
2.
3.
Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
V
V
V
V
V
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
12.
Bahasa Inggris
Fsika
Kimia
Biologi
Sejarah
Seni Budaya
Pendidikan Jasmani, Olah Raga
dan Kesehatan
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
Bahasa Asing (Bahasa Perancis)
13.
Bahasa Daerah
11.
Keterangan
Berbicara,
Menulis/Mengarang
dan Menyimak
Writing dan Speaking
Berbicara,
Menulis/Mengarang
Berbicara,
Menulis/Mengarang
b. Program IPS
No.
Mata pelajaran
1.
2.
3.
Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Bahasa Inggris
Sejarah
Ekonomi
Sosiologi
Geografi
Seni Budaya
Pendidikan Jasmani, Olah
Raga dan Kesehatan
Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Bahasa
Asing
(Bahasa
Perancis)
Bahasa Jawa
11.
12.
13.
Bentuk Ujian
Keterangan
Tertulis Praktek
V
V
V
V
V
Berbicara,
Menyimak
dan Menulis/Mengarang
V
V
Writing dan Speaking
V
V
V
V
V
V
V
V
Berbicara,
Menulis/Mengarang
Berbicara,
Menulis/Mengarang
Mata pelajaran
Alokasi Waktu
Pendidikan Agama
120 menit
Pendidikan Kewarganegaraan
90 menit
Bahasa Indonesia
120 menit
Bahasa Inggris
120 menit
Fsika
120 menit
Kimia
120 menit
Biologi
120 menit
Sejarah
90 menit
Ekonomi
120 menit
Sosiologi
120 menit
Geografi
120 menit
Pendidikan Jasmani, Olah Raga
90 menit
dan Kesehatan
13. Teknologi
Informasi
dan
50
50
90 menit
Komunikasi
14. Bahasa Asing (Bahasa Perancis)
50
50
90 menit
13. Bahasa Daerah
40
40
90 menit
*) terdiri atas soal listening comprehension dan 35 soal pilihan ganda
b. Ujian Praktik
Bahan dan Alokasi waktu ujian Praktik diserahkan kepada guru mata pelajaran
ujian praktik, dengan memperhatikan SKL dan waktu pelaksanaan praktik.
D. Kelompok Mata Pelajaran yang Dinilai oleh Pendidik
Pendidik menilai aspek afektif melalui pengamatan pada kelompok mata
pelajaran ;
1. Agama dan Akhlak Mulia;
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian;
3. Esttika;
4. Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
E. Penyiapan Bahan Ujian Sekolah
Penyelenggara Ujian Sekolah menyiapkan perangkat bahan ujian sekolah dengan
ketentuan sebagai berikut;
1. Perangkat bahan ujian sekolah terdiri atas : (1) naskah soal, (2) kunci jawaban,
(3) lembar jawaban, dan (4) pedoman penilaian/penskoran, (5) blanko penilaian,
(6) blanko daftar hadar dan (7) blanko berita acara;
2. Penyiapan naskah soal ujian sekolah mencakup: (1) penyusunan kisi kisi soal,
(2) penyiapan naskah soal ujian sekolah (penulisan, penelaahan, dan
penyusunan),
(3) penyiapan Master copy, dan (4) penggandaan naskah soal
ujian sekolah;
3. Penyiapan naskah soal ujian sekolah (master copy) dilakukan oleh guru mapel
yang bersangkutan dengan ketentuan : (1) berdasarkan kisi kisi soal yang telah
disiapkan, (2) sesuai dengan kompetensi yang dituntut dan materi yang sudah
diajarkan, (3) mengikuti kadah kadah penulisan soal, dan (4) menggunakan
Bahasa Indonesia yang benar, (5) mempertimbangkan waktu mengerjakan soal;
4. Penyusunan naskah soal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut;
a. menguasai materi pembelajaran yang diujikan;
b. mempunyai kemampuan menyusun naskah soal ujian;
c. memiliki sikap dan perilaku yang Jujur, bertanggung jawab, teliti, tekun, dan
dapat memegang teguh kerahasiaan;
5. Naskah soal yang disiapkan meliputi naskah soal ujian utama dan soal ujian
susulan serta naskah soal ujian ulangan;
6. Naskah soal ujian (master copy) diketik dengan jenis huruf Times new Roman
dengan usuran 12 (stndar );
7. Penggandaan soal ujian sekolah dengan ketentuansebagai berikut;
a. ukuran kertas F4 dan jenis kertas HVS 70 gram atau kualitas setara;
b. kualitas hasil cetakan terutama aspek kejelasan tulisan dan gambar;
c. kesesuaian antara jumlah kebutuhan dengan jumlah hasil cetakan;
d. pengamplopan bahan Ujian Sekolah Utama dan Ujian Sekolah Susulan dibuat
secara terpisah;
e. hasil penggandaan soal dimasukkan ke dalam amplop dengan prosedur
sebagai berikut;
1) naskah soal ujian sekolah terdiri dari 20 eksemplar paket soal yang
dimasukkan ke dalam amplop naskah soal per mata pelajaran per ruang
ujian, untuk ruang ujian siswanya yang kurang dari 20 orang jumlah
naskah soal disesuaikan;
2) Lembar jawab sejumlah 20 eksemplar, blanko daftar hadir 2 lembar, dan
berita acara 2 lembar dimasukkan kedalam amplop soal dan dilem/dilak;
f. Naskah bahan ujian sekolah yang telah dicetak dan dipak sesuai dengan
kebutuhan dan disimpan ditempat yang aman;
IV. PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH
A. Jadwal Ujian Sekolah
1. US dilakukan satu kali, yang terdiri atas US Utama dan US Susulan.
2. US Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau berhalangan dan
dibuktikan dengan surat keterangan yang sah.
3. US dilaksanakan secara serentak.
4. Jadwal pelaksanaan US sebagai berikut:
1. Ujian Tulis Utama dan Susulan
No.
HARI
TANGGAL
SENIN, 9 MARET
2015
No.
SELASW, 10
MARET 2012
RABU, 11 MARET
2015
KAMIS, 12 MARET
2015
HARI
TANGGAL
MATA PELAJARAN
ALOKASI
WAKTU
XII.IPA
XII.IPS
07.30 - 09.30
FISIKA
SOSIOLOGI
10.00 - 12.00
PPKN
PPKN
07.30 - 09.30
MATEMATIKA
MATEMATIKA
10.00 - 12.00
BAHASA
PRANCIS
BAHASA PRANCIS
07.30 - 09.30
BAHASA
INGGRIS
BAHASA INGGRIS
10.00 - 11.30
AGAMA
AGAMA
07.30 - 09.00
BAHASA
INDONESIA
BAHASA
INDONESIA
10.00 - 11.30
SEJARAH
SEJARAH
ALOKASI
WAKTU
MATA PELAJARAN
XII.IPA
XII.IPS
JUM`AT , 13
MARET 2015
SWBTU, 14 MARET
2015
SENIN, 16 MARET
2015
07.30 - 09.00
KIMIA
EKONOMI
09.30 - 11.00
PENJASKES
PENJASKES
07.30 - 09.30
BIOLOGI
GEOGRAFI
10.00 - 11.30
TIK
TIK
07.30 - 09.30
BAHASA JAWA
BAHASA JAWA
2. Ujian Praktik
Ujian praktik diselenggarakan setelah ujian tulis utama, diatur dengan jadwal
tersendiri pelaksanaan tanggal 26 Februari 2015 s. d. 4 Maret 2015dengan
memperhatikan cakupan materi yang diujikan.
B. Ruang Ujian sekolah
Penyelenggara Ujian Sekolah menetapkan ruang Ujian Sekolah dengan persyaratan
sebagai berikut;
1. ruang kelas yang digunakan aman dan layak untuk ujian sekolah
2. setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 1 meja untuk pengawas;
3. setiap meja diberi nomor peserta ujian sekolah;
4. setiap ruang ujian sekolah disediakan denah tempat duduk peserta ujian;
5. gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian sekolah dikeluarkan
dari ruang ujian sekolah;
6. tempat duduk peserta ujian sekolah diatur sebagai berkut;
a. satu bangku untuk satu peserta;
b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan yang lain minimal
1 (satu) meter;
c. penempatan peserta ujian sekolah disesuaikan dengan urutan nomor peserta
ujian sekolah (lihat gambar contoh denah ruang ujian sekolah)
DENAH RUANG UJIAN SEKOAH
Pengaw
as
11
16
12
17
13
18
14
19
10
15
20
j. Apabila ditemukan ada Naskah Soal yang cacat/ rusak, Pengawas Ruang
US wajib menggantinya.
k. Pengawas Ruang US menyerahkan LJUS dan Naskah Soal US (termasuk
yang tidak terpakai) kepada sekolah/madrasah penyelenggara US tingkat
sekolah/madrasah disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan
satu lembar berita acara pelaksanaan US.
E. Tata Tertib Peserta Ujian Sekolah
1. Peserta US memasuki ruangan ujian setelah tanda masuk dibunyikan, yakni
15 (lima belas) menit sebelum US dimulai.
2. Peserta US yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti US setelah
mendapat izin dari Ketua Penyelenggara US Tingkat Sekolah/Madrasah
penyelenggara, tanpa diberi perpanjangan waktu.
3. Peserta US dilarang membawa alat komunikasi elektronik, kalkulator, tas,
buku, dan catatan dalam bentuk apapUS ke dalam ruang ujian.
4. Peserta US membawa alat tulis-menulis berupa pensil 2B, penghapus,
penggaris, ballpoint berwarna hitam/biru dan kartu tanda peserta ujian.
5. Peserta US mengisi Daftar Hadir sebelum US dengan menggUSakan pulpen
yang disediakan oleh pengawas ruangan.
6. Peserta US mengisi identitas pada LJUS secara lengkap dan benar serta
mencantumkan nomor kode soal US sesuai dengan kode soal US yang
dikerjakan.
7. Peserta US yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUS
dapat bertanya kepada Pengawas Ruang US dengan cara mengacUSgkan
tangan terlebih dahulu.
8. Peserta US mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian
dibUSyikan.
9. Selama US berlangsung peserta US hanya dapat meninggalkan ruangan
dengan izin dan pengawasan dari Pengawas Ruang US, dan tidak
melakukannya berulang kali.
10. Peserta US yang memperoleh Naskah Soal yang cacat atau rusak, wajib
memberitahukan kepada Pengawas Ruang US. Sambil menunggu
penggantian Naskah Soal pengganti peserta US tetap mengerjakan Soal yang
diterima sebelumnya.
11. Peserta US yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai
menempuh/mengikuti US pada mata pelajaran yang terkait.
12. Peserta US yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu US berakhir
tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.
13. Peserta US berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya ujian
berbunyi.
14. Selama US berlangsung, peserta US dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapapUS;
b. bekerja sama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain
atau melihat pekerjaan peserta lain;
e. membawa naskah soal US dan LJUS keluar dari ruang
ujian;
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
15. Setelah tanda batas waktu dibunyikan dan Pengawas telah selesai
mengumpulkan serta menghitung bahwa jumlah LJUS sama dengan jumlah
peserta US, Semua peserta US dapat meninggalkan ruangan dengan tertib dan
tenang.
V.
A. Pemeriksaan/Penilaian
Hasil Ujian Tulis dan UJian Praktik diperiksa/dikoreksi dan dinilai oleh guru/tim
guru, dengan memperhatikan hal hal sebagai berikut :
1. Pemeriksaan hasil ujian tulis dilakukan disekolah
2. Pemeriksaan hasil ujian tulis dilakukan oleh dua korektor, kemudian rata
rata nilai dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir. Jika terjadi perbedaan
nilai hasil pemeriksaan kedua korektor > 2,00, diperlukan korektor ketiga dan
nilai rata rata dari ketiganya diajadikan nilai akhir (rentang nilai 0 10);
3. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata pelajaran
yang bersangkutan;
4. Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilakukan secara objektif.
B. Daftar Nilai Ujian/Daftar Kolektif Hasil Ujian Sekolah (DKHUS)
1. Daftar Kolektif Hasil Ujian Sekolah (DKHUS) diterbitkan oleh
penyelenggara dan ditandatangani oleh kepala sekolah;
2. Daftar Kolektif Hasil Ujian Sekolah (DKHUS) diisi berdasarkan hasil ujian
setiap peserta, dalam bentuk angka dan huruf dengan rentang nilai 0 - 10,
dengan 2 (dua) desimal dibelakang koma
VI. PENETAPAN KELULUSAN DAN PENERBITAN IJAZAH
A. Penetapan Kelulusan Ujian Sekolah
Peserta Ujian dinyatakan lulus sekolah apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. memiliki nilai minimal 6,50 untuk setiap mata pelajarn, baik untuk ujian tulis
maupun ujian praktik
b. memiliki nilai rata rata minimal 6.50 baik untuk kelompok mata pelajaran
ujian tulis maupun kelompok mata pelajaran ujian praktik
B. Penetapan dan Pengumuman Kelulusan dari Satuan Pendidikan
1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. lulus Ujian Sekolah; dan
d. Lulus Ujian Nasional.
C. Kelulusan Ujian Nasional
1. Peserta didik dinyatakan lulus US/M SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB,
dan SMK apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan
oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M.
2. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari gabungan antara
nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4, dan 5 untuk SMA/MA,
SMALB dan SMK dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk
nilai rata-rata rapor.
3. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.
4. NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 diperoleh dari gabungan Nilai
S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai UN, dengan
pembobotan 40% untuk Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan
60% untuk Nilai UN.
5. Skala yang digunakan pada nilai S/M, nilai rapor dan nilai akhir adalah nol
sampai sepuluh.
6. Pembulatan nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk
dua decimal, apabila decimal ketiga 5 maka dibulatkan ke atas.
7. Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu decimal, apabila decimal
kedua 5 maka dibulatkan ke atas.25
8. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA
sebagaimana dimaksud pada butir nomor 5 mencapai paling rendah 5,5 (lima
koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).
9. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh setiap satuan
pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria kelulusan sebagaimana
dimaksud pada VI.
D. PENGUMUMAN KELULUSAN
Pengumuman kelulusan peserta didik dilakukan pada tanggal 28 Mei 2015
E. Penerbitan Ijazah
1. Peserta ujian yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah
2. Blanko Ijazah bersifat nasional dan disediakan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah;
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Kandepag menerima Daftar Kolektif Hail
Ujian Nasional (DKHUN) dan Surat Keteranagn hasil Ujian Nasional
(SKHUN) yang telah diisi Penyelenggara Tingkat Provinsi;
4. Dinas pendidikan Kabupaten/Kota mendistribusikan blanko ijazah ke seluruh
penyelenggara dan Hasil UN
5. Nilai Ujian Nasional dan Ujian Sekolah dicantumkan dalam ijazah;
6. penerbitan ijazah diatur oleh Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah.
VII.
d. penulisan dan penggandaan naskah soal serta lembar jawab, penyiapan dan
penggandaan bahan ujian praktik, pengawasan pelaksanaan ujian, dan
pemeriksaan hasil ujian;
e. pengambilan, pengisian, dan penerbitan ijazah;
f. penyusunan laporan Ujian Sekolah dan pengiriman laporan dimaksud kepada
Dinas Pendidikan Propinsi melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
3. Rincian biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah disusun dalam Rencana Kebutuhan
Biaya Ujian Sekolah (RKBUS)
: Warureja
: 24 Februari 2015