Вы находитесь на странице: 1из 3

Penyerahan Sertifikat Kepemilikan Kebun Kelapa Sawit KONSAIN kepada Idharoh

Aliyah
sertifikat kepemilikan saham kebun kelapa sawit KONSAIN Sebagai rasa takdim (bahasa
Indonesia takdim apa ya..???) KH Ali Kholil (ketua KONSAIN) kepada Habib Muhammad Lutfi
bin Ali bin Yahya
Hingga kini, dikalangan masyarakat, kata tarikat identik dengan aktifitas yang hanya melulu
berdzikir, tanpa memperhatikan ruang lingkup sosial yang mengitarinya. Ahli tarikat identik
dengan anti dunia, menyepi di tempat-tempat sunyi, Meninggalkan anak-bini dan seterusnya.
Termasuk urusan bangsa
Menurut, Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Yahya, 67, Rais Am Jamiyah Ahlith Thariqoh AlMutabarah An-Nahdliyah (JATMAN), bahwa tarikat memang merupakan proses penyucian diri
dengan senantiasa berdzikir kepada Allah SWT. Namun demikian, Jamiyah tarikat tidak boleh
hanya berdiam diri berpangku tangan kepada Allah. Melainkan juga harus peka terhadap
persoalan-persoalan yang dihadapi umat serta perkembangan dunia.
Melihat situasi kemiskinan yang kini terbentang didepan mata, tak terkecuali yang kini tengah
dihadapi kaum muslim, maka seorang ahli tarikat untuk menapaki masa depan adalah bagaimana
memproyeksikan dzikir dalam tarikat sebagai usaha membentuk masyarakat sejahtera. Suatu
usaha bersama dan berkesinambungan untuk menjadi ahli tarikat yang mandiri perekonomiannya
dan tak lagi tergantung pada orang lain. Terciptanya masyarakat sejahtera (baldatun toyyibatun
wa rabbun ghafur), jauh lebih bermakna diprakekkan di lapangan ketimbang melulu berdzikir.
dengan seperti itu, ahli tarikat dapat berhubungan dengan sesama manusia dengan hati bersih
menggunakan dzikir ala bdzikrillahi tadmainnul qulub Ungkap Habib Lutfi bin Yahya.
Pernyataan yang disampaikan, Habib Lutfi bin Yahya, dalam sambutan saat pembukaan
Musyawarah Nasional (MUNAS) Jamiyah Ahlith Thariqoh Al-Mutabarah An-Nahdliyah
(JATMAN) pada tanggal 26 Juni 2016. Di Asrama Haji, kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sontak membuat KH. Muhmmad Al Kholil, Pengasuh PP Syaichona Cholil Balikpapan dan
Ketua Umum Kontak Santri Agribisnis (KONSAIN) se- Indonesia terkejut. Hal tersebut terjadi
karena ada keselarasan tujuan antara pernyataan Habib Lutfi bin Yahya dengan Visi dan Misi
KONSAIN yaitu melakukan pemberdayaan kepada masyarakat melalui pengembangan ekonomi.
KH Ali Cholil menjelaskan, ada dua hal penyebab pemberian sertifikat kepemilikan kebun
kelapa sawit KONSAIN kepada Idharoh Aliyah JATMAN. Pertama, Jamiyah Ahlith Thariqoh
Al-Mutabarah An-Nahdliyah (JATMAN) merupakan ruh dalam tubuh NU. Baik buruk perilaku
seseorang tergantung dengan hati dan JATMAN yang mengurusi isi hati para pengurus NU,
Jamaah NU, dan Masyarakat Indonesia. Sehingga hati tetap dalam keadaan bersih.
Menurut peniliai KH Ali Cholil, selama ini sedikit orang yang perduli terhadap mursyid
thoriqoh. Doktor jasmani selalu memungut biaya pengobatan kepada setiap pasiennya.
Berbanding terbalik terhadap mursyid thoriqoh yang merupakan doktor penyembuh penyakit
hati. Yang tidak pernah memungut biaya kepada para ikhwannya. Padahal mereka sama-sama
butuh makan, minum, dan membiai kebutuhan keluarga. Dan kerusakan yang diakibatkan oleh

penyakit hati jauh lebih berbahaya dari penyakit jasmani. Maka dari itu konsai mencoba peduli
terhadap mursyid thoriqoh.
Kedua, : karena rois am dari Idharoh Aliyah JATMAN dipimpin oleh Habib Luthfi bin Ali di
mana beliau termasuk keturunan dari bin Yahya. Sedangkan keturunan Bin Yahya adalah orang
yang banyak mempunyai andil dalam penyebaran Islam di Nusantara terutama di Bumi Etam
Kalimantan timur yang telah berjasa besar dengan mengislamkan Raja Kutai yang merupakan
kerajaan hindu tertua di Nusantara, lewat adu sakti. Yaitu Habib Hasyim Bin Musayyach Bin
Yahya yang dikenal dengan gelar Tuanku Tunggang Parangan. ungkap KH Ali Kholil
Lebih jauh kiai Ali, sapaan akrabnya menjelaskan, dimana setelah memeluk agama Islam
Kerajaan Kutai lalu hijrah dari Kutai lama di Anggana ke Tenggarong (Tangga Arung). Sehingga
semua keluarga kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura di Tenggarong beserta seluruh
rakyat kutai menganut dan Beragama Islam atas jasa Habib keturunan bin Yahya tersebut. Lalu
pada masa pemerintahan Sultan Aji Muhammad Alimuddin, sultan mengambil menantu seorang
dai yaitu habib Muhammad Bin Ali Bin Hasan Bin Thoha yang juga masih keturunan dari Bin
Yahya, yang diberi gelar oleh sultan dengan pangeran Noto Igomo.
Dari pemberian saham kepemilikan kebun kelapa sawit kepada JATMAN merupakan bentuk
pangestoh (kepedulian) jamaah Syaichona Cholil KALTIM sebagai jamaah NU yang peduli
kepada Jamiyyah NU. Dimana mereka selalu berfikir apa yang dapat diberikan kepada NU
bukan apa yang mereka dapat dari NU. Ungkap kiai Ali Kholil
Dengan diberikannya sertifikat kepemilikan kebun kelapa sawit kepada JATMAN Harapan Kiai
Ali Kholil, yakni pemikiran jamaah Syachona Cholil dapat menular kepada segenap pengurus
NU se-Indonesia disemua tingkatan dan segenap anggota. Semoga dapat menggugah pengurus
NU di semua tingkatan untuk benar-benar mengurusi dan memperjuangkan nasib para jamaah
NU bukan malah jadi urusan para jamaah NU karena sibuk mengurusi diri sendiri dan sekedar
numpang lewat. Jamiyah NU hanya dijadikan sebagai kendaraan politik lalu setelah tercapai
terlupakan dan terabaikan, bagai kacang yang lupa akan kulitnya naudzubillah min dzalik.
Nb :
1. Tolong di periksa ulang apakah arti dari pengestoh adalah kepedulian
2. Untuk judul pertama saya menggunakan Ahli thoriqoh Mandiri Masyarakat
terberdayakan. Akantetapi saya ubah sesuai kehendak kiai.
3. Hasil wawancara kiai ali tidak banyak saya ubah karena ditakutkan tidak sesuai dengan
apa yang dimaksud dengan kiai dan hanya saya susun penempatannya saja.
4. Tolong di konsistesikan penggunaan kata
5. Silahkan diedit apabila ada sesuatu yang kurang berkenan.
6. Sebenarnya ka jum seharusnya ini menjadi dua berita. Berita pertama sambutan habib
lutfi pada acara munas JATMAN dan berita kedua pemberian sertifikat kepemilikan
kebun kelapa sawit kepada JATMAN dengan Habib Lutfi mengomentari bagaimana
respon akan pemberian sertifikat tersebut.

Вам также может понравиться