Вы находитесь на странице: 1из 6

NAMA

: SRI WULANSARI

NIM

: 13-071-014-007

KELAS

:A

MATA KULIAH

: ILMU PSIKIATRIK

SOAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Apa definisi dari kesehatan jiwa?


Apa yang dimaksud dengan gangguan jiwa?
Apa perbedaan antara psikosis dan neurosis ?
Apa perbedaan amnesia, hipermennesia dan para memsia?
APa yang di maksud dengan waham dan jenis-jenis waham?
Sebutkan jenis-jenis halusinasi?
Apa yang di maksud dengan skisofernia dan bagai mana tanda dan gejala

zkisofernia ?
8. Sebutkan gejala dan pasien yang mengalami gangguan cemas menyeluruh?
9. Bagaimana tanda dan gejala pasien dengan gangguan obsesif kompoisif?
10. Sebagai seorang perawat bagaimana tindakan anda ketika menemui seseorang yang di
duga mengalami gangguan jiwa yang berada di jalanan?
JAWABAN
1. Kesehatan jiwa yaitu :
a. Dalam taraf individu, kesehatan jiwa adalah suatu kondisi yang
memungkinkan perkembangan di bidang fisik , intelek dan emosi dari
seseorang yang optimal yang selaras dengan individu lain di masyarakatnya.
b. Dalam taraf masyarakat , kesehatan jiwa adalah suatu keadaan masyarakat
yang dapat member kesempatan bagi individu yang berada di dalam
masyarakat itu untuk berkembang sesuai kondisi di atas.
2. Gangguan jiwa yaitu:
Gangguan jiwa adalah suatu sindroma atau pola psikologik atau perilaku yang
secara klinik bermakna yang terjadi peda seorang individu dan berkaitan
dengan adanya penderitaan(distress) atau hendaya (disability) atau suatu
peningkatan resiko penderitaan,kematian, kenyerian, ketidak mampuan
bermakna, atau kehilangan kebebasan.
3. Perbedaan antara psikosis dan neurosis
Psikosis
yaitu suatu gannguan jiwa dengan kehilangan rasa kenyataan atau( sence of
reality), kelainan seperti ini dapat diketahui berdasarkan gangguan- gangguan
pada perasaan, pikiran, kemauan, motorik dan lain-lain.

Neurosis
Yaitu psikoneurosis adalah istilah umum yang merujuk pada
ketidakseimbangan mental yang menyebabkan stress, tapi tidak seperti spikosis

atau kelainan kepribadian, neurosis tidak mempengaruhi pemikiran rasional.


4. Perbedaan amnesia ,hiperamenesia,dan memsia.
a. Amnesia
adalah suatu istilah umum untuk menggambarkan kondisi kehilangan memori.
Kehilangan memori pada amnesia dapat bersifat sementara atau permanen, tapi
biasanya hanya bersifat sementara. Penyebab amnesia bisa karena cedera otak,
pengaruh obat-obatan tertentu, penggunaan alkohol, peristiwa traumatis atau karena
kondisi lain seperti penyakit Alzheimer.
b. Hiperamnesia. Ingatan mendalam & berlebihan terhadap suatu pengalaman.
Paramnesia Sering disebut ingatan palsu ada distorsi ingatan dari informasi
Karen faktor organik di

otak seperti demensia, bisa juga faktor psikologis

seperti disosiasi.
1. Waham adalah gangguan isi fikiran atau pemahaman terhadap diri sendiri yang
berlebihan
Jenis-jenis waham:
a.waham somatik
b.waham kebesaran
c.waham curiga/kejaran
d.dll

2. Halusinasi dibagi menjadi beberapa jenis, yitu sebagai berikut


o Halusinasi penglihatan (visual, optik) adalah perasaan melihat sesuatu objek
tetapi pada kenyataannya tidak ada.
o Halusinasi pendengaran (auditif, akustik) adalah perasaan mendengar suarasuara,berupa suara manusia, hewan atau mesin, barang, kejadian alamiah dan
musik.

o Halusinasi penciuman (olfaktorik) adalah perasaan mencium sesuatu bau atau


aroma tetapi tidak ada.
o Halusinasi pengecapan (gustatorik) adalah kondisi merasakan sesuatu rasa
tetapi tidak ada dalam mulutnya, seperti rasa logam.
o Halusinasi peraba (taktil) adalah kondisi merasa diraba, disentuh, ditiup,
disinari atau seperti ada ulat bergerak di bawah kulitnya.
o Halusinasi kinestetik adalah kondisi merasa badannya bergerak dalam sebuah
ruang, atau anggota badannya bergerak.
3. Skizofrenia
adalah gangguan mental yang ditandai dengan gangguan proses berpikir dan
tanggapan emosi yang lemah. Keadaan ini pada umumnya dimanifestasikan dalam
bentuk halusinasi, paranoid, keyakinan atau pikiran yang salah yang tidak sesuai
dengan dunia nyata serta dibangun atas unsur yang tidak berdasarkan logika, dan
disertai dengan disfungsi sosial dan pekerjaan yang signifikan.
Tanda dan Gejalanya
1. Gejala positif
Fungsi otak dari penderita penyakit skizofrenia akan bekerja lebih aktif atau
bisa dikatakan berlebihan, hal ini menyebabkan otak bekerja dengan tidak
normal. Akibatnya, penderita akan mengalami beberapa hal seperti berikut ini :
Berkhayal
Ini merupakan hal yang paling umum dialami oleh para penderita, mereka
memiliki keyakinan yang berbeda dengan orang normal. Mereka akan melihat
realitas yang berbeda pula, selain itu, penderita juga sering salah menafsirkan
persepsi.
Halusinasi
Orang yang mengalami penyakit ini sering berhalusinasi, mereka seringkali
melihat atau mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak ada.
Gangguan pikiran
Penderita skizofrenia akan kesulitan berbicara dan mengatur pikirannya sehingga
hal ini mengganggu kemampuan berkomunikasi.
Perilaku tidak teratur
Orang yang mengalami skizofrenia sering berperilaku aneh, seperti anak kecil
yang melakukan hal-hal konyol.
2. Gejala negatif
Gejala ini mengacu pada berkurangnya atau bahkan tidak adanya karakteristik
fungsi otak yang normal, gejala ini mungkin muncul disertai atau tanpa adanya
gejala positif. Gejala-gejala yang ditimbulkan antara lain :
Sulit mengekspresikan emosi.

Menarik diri dari lingkungan social.


Kehilangan motivasi.
Tidak minat melakukan kegiatan sehari-hari.
Mengabaikan kebersihan pribadi.
Gejala-gejala tersebut seringkali dianggap sebagai kemalasan yang biasa dialami
oleh tiap orang. Namun, hal itu ternyata keliru.
3.Gejala kognitif Jenis gejala ini akan menimbulkan masalah pada proses berpikir,
tanda dan gejala yang mungkin timbul, antara lain :
Masalah dalam membuat informasi yang masuk akal dan dapat dimengerti.
Sulit berkonsentrasi
Masalah pada memori otak
Selain ketiga gejala di atas, penyakit skizofrenia juga akan menimbulkan
masalah pada suasana hati, para penderitanya akan mengalami depresi, cemas, dan
seringkali mencoba untuk bunuh diri. Gejala-gejala dari penyakit ini lambat laun
dapat melumpuhkan para penderitanya. Sebab, hal ini sangatlah mengganggu
kemampuan mereka untuk melakukan kegiatan rutin sehari-hari.
Namun, apabila penderitanya masih berusia remaja, gejala yang ditimbulkan sulit
untuk dideteksi dan kemudian dianggap sebagai penyakit skizofrenia. Sebab,

pada usia tersebut mereka pasti akan mengalami hal-hal ini yang ternyata
merupakan gejala dari penyakit skizofrenia :
1.Menarik diri dari keluarga dan teman
2.Penurunan kinerja di sekolah
3.Sulit tidur
4.Cepat emosi
8. a. ketegangan motorik misalnya:
1. Kedutan otot atau rasa gemetar
2. Otot tegang/kaku/ pegal linu

3. Tidak bisa diam


4. Mudah lelah
b. hiperaktivitas otonomik misalnya :
5. Nafas pendek/ terasa berat
6. Jantung berdebar-debar
7. Telapak tangan basah
8. Mulut kering
9. Kepala pusing/ melayang
10. Mual, mencret, perut tidak enak
11. Muka panas/badan menggigil
12. Buang air kecil lebih sering
13. Sukar menelan/ rasa tersumbat
c. kewaspadaan berlebihan dan penangkapan berkurang:
14. Perasaan jadi peka/ mudah ngilu
15. Mudah kaget/terkejut
16. Sulit konsentrasi
17. Sukar tidur
18. Mudah tersinggun
9. Gejala dan tanda obsesi dapat berupa:
a. Takut terkontaminasi akibat berjabat tangan atau ketika menyentuh benda yang sudah
disentuh orang lain.
b. Keraguan bahwa Anda telah mengunci pintu atau mematikan kompor.
c. Pikiran bahwa Anda telah menyakiti seseorang dalam kecelakaan lalu lintas. Stres
yang intens ketika mendapati objek yang tidak beraturan atau menghadap ke arah yang
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

benar.
Bayangan bahwa telah menyakiti anak.
Impuls untuk berteriak kata-kata kotor dalam situasi yang tidak pantas.
Menghindari situasi yang dapat memicu obsesi, seperti berjabat tangan.
Memutar ulang gambar-gambar porno dalam pikiran.
Dermatitis, karena terlalu sering mencuci tangan.
Lesi kulit, karena sering menggigiti kulit.
Rambut rontok atau bintik-bintik botak karena sering menarik-narik rambut.

Gejala dan tanda-tanda kompulsi meliputi:


a.
b.
c.
d.

Mencuci tangan hingga kulit terluka


Memeriksa pintu berulang-ulang untuk memastikannya telah terkunci
Memeriksa kompor berulang-ulang untuk memastikannya telah mati
Menghitung dalam pola tertentu

e. Mengatur makanan untuk menghadap ke arah yang sama


10. Tindakan yang di lakukan sebagai perawat yaitu melaporakan ke pihak yang

berwajib

atau RSJ ketika mendapatkan pasien jiwa di jalanan agar mereka di rehabilitasi dan
mendapat pengobatan yang semestinya.

Вам также может понравиться