Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB III
HASIL KEGIATAN
3.1 Gambaran Umum RSU Mayjen H.A. Thalib
3.1.1 Sejarah
RSU Mayjen H.A. Thalib merupakan satu-satunya Rumah Sakit
Umum (RSU) milik Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci yang pada
awalnya bernama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang didirikan pada
tahun 1953 dengan fasilitas tempat tidur saat itu sebanyak 20 buah dan
memiliki karyawan 18 orang.
Pada awal berdirinya hanya menjalankan fungsinya sebagai pusat
layanan masyarakat dibidang pelayanan medis, perawatan dan penunjang
medis. Pada tahun 1972 RSUD Kabupaten Kerinci mengalami
perkembangan yang cukup baik pada masa itu sehingga diresmikan RSUD
Kabupaten Kerinci menjadi RSUD dengan Klasifikasi / type D . Seiring
perkembangan zaman dan dalam usaha memenuhi tuntutan masyarakat
terhadap layanan Rumah Sakit, maka pada Tahun 1999 dinaikkan
klasifikasdi / type menjadi RSUD dengan Klasifikasi / Type C dengan
fasilitas tempat tidur sebanyak 70 Tempat Tidur. Namun sejak tahun 1999
RSUD Kabupaten Kerinci mengalami perkembangan yang sangat lamban.
Mengingat RSUD Kabupaten Kerinci merupakan salah satu instansi
milik Pemerintah Daerah, maka untuk menyokong kemajuan RSUD
Kabupaten Kerinci, pada tahun 2003 melalui Keputusan Bupati Kerinci
Nomor 228 RSUD Kabupaten Kerinci dikonversikan menjadi Unit Swadana
Daerah dengan status dalam tahap Uji Coba Swadana.
Pada tanggal 11 November 2005, RSUD Kabupaten Kerinci berubah
nama menjadi RSU Mayjen H.A. Thalib Kabupaten Kerinci dengan fasilitas
Tempat Tidur 102 buah. Melalui Top Manajemen yang baru RSU Mayjen
H.A. Thalib telah mencoba menerapkan manajemen perubahan sehingga
21
saat ini telah menampakkan peningkatan yang signifikan, baik dalam hal
pelayanan maupun dalam hal penampilan Rumah Sakit.
Melalui manajemen yang baru pembangunan Rumah Sakit telah
diarahkan kepada peningkatan dan pemanfaatan semua sektor yang dapat
menyokong peningkatan kualitas pelayanan Rumah Sakit. Dengan arah
yang jelas semua lini mulai menampakkan
partisifasinya dalam nuansa
20
kebersamaan dalam usaha mencapai tujuan. Secara manajemen RSU
Mayjen H.A. Thalib telah menerapkan manajemen perubahan (Change of
Management) dalam sistem pengelolaan Rumah Sakit sehingga dirumuskan
arah pembangunan RSU Mayjen H.A. Thalib yang jelas dengan mengusung
sebuah Visi dan Misi sebagai tujuan bersama.
Seiring dengan perkembangan dan sesuai dengan perkembangannya
saat ini telah mempunyai kapasitas 130 tempat tidur. Berdiri diatas tanah
dengan luas 70x80x41 Ha. yang berada di Desa Koto Tinggi dengan status
tanah hak milik dengan nomor sertifikat 06.05.01.32.1.00163. Berdasarkan
Perda Kabupaten Kerinci No.4 tahun 1995, RSUD Kabupaten Kerinci
secara teknis operasional bertanggung jawab kepada Pemerintah Kabupaten
Kerinci dan secara teknis fungsional berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan
Kabupaten Kerinci.
Keputusan Bupati Kerinci No. 228 Tahun 2003 menetapkan RSUD
Kabupaten Kerinci menjadi Uji Coba Unit Swadana Daerah. Berdasarkan
Perda No.2 Tahun 2005 RSUD Kabupaten Kerinci berganti nama menjadi
Rumah Sakit Umum Mayjen H.A.Thalib Kabupaten Kerinci.
Pada tahun 2009 RSU Mayjen H.A. Thalib Kabupaten Kerinci
menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) bertahap dengan berbagai
penilaian dan kelayakan maka dalam beberapa bulan menjadi Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) penuh sesuai dengan Peraturan Bupati
Kerinci Nomor 206 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah Kabupaten Kerinci.
22
3. Motto
23
24
25
26
Komite Medik
7.
8.
Komite Keperawatan
9.
10.
Instalasi :
a. Instalasi Penyakit Dalam
b. Instalasi Penyakit Bedah
c. Instalasi Penyakit Anak
d. Instalasi Penyakit Kandungan dan Kebidanan
e. Instalasi Penyakit Neurology
f. Instalasi Penyakit Paru
g. Instalasi ICU/ICCU
27
28
29
4. Bidang Perawatan
Bidang Keperawatan mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas
dibidang keperawatan meliputi seksi mutu asuhan keperawatan dan
seksi mutu SDM dan logistik keperawatan,sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku, bertanggung jawab langsung
kepada Direktur.
a. Kasi Mutu Asuhan Keperawatan
1) Menyusun rancangan kerja Kasi Mutu Asuhan Keperawatan.
2) Menyiapkan rencana pemberian asuhan Keperawatan sesuai
dengan pola dan jenis pelayanan.
3) Menyiapkan usulan pengembangan / pembinaan mutu
asuhan Keperawatan, sesuai kebutuhan, pelayanan,
berdasarkan usulan Karu / Ka. Instansi.
4) Menyiapkan program upaya peningkatan mutu asuhan
keperawatan , koordinasi dengan Tim Keperawatan/ Komite
Medis Rumah Sakit.
5) Berperan serta menyusun SOP pelayanan Keperawatan
sesuai kebutuhan pelayanan.
b. Kasi Mutu SDM dan Logistik Keperawatan
1) Menyusun rencana kerja Kasi Mutu SDM Keperawatan
dan Logistik Keperawatan.
2) Menyusun rencana kebutuhan tenaga dan peralatan
keperawatan, baik jumlah maupun Kualitas alat, koordinasi
dengan Kepru, Pengawas Perawatan / Ka. Instalansi
30
31
32
Honorer
Tks
Tkhl 07,08,09 , 10, 11 & 12
Bko / Magang
0 Orang
9 Orang
127 Orang
13 Orang
Total Pegawai Rsu Mhat Krc S/D Bulan Des 2012 = 464 Orang
Sumber : Data Registrasi Poliklinik Interna Rumah Sakit Umum
Mayjen H.A Thalib Kab Kerinci
3.1.10 Bidang Pelayanan RSU Mayjen H.A.Thalib Kab.Kerinci
Pelayanan yang telah dapat dilaksanakan di RSU MHA.Thalib
Kabupaten Kerinci adalah pelayanan rawat jalan, rawat inap, gawat
darurat, Intensif Care Unit, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan
radiologi, operasi kecil sampai besar, persalinan, fisioterapi, ambulance
service.
Sesuai dengan perkembangannya, RSU MHA.Thalib telah
melakukan pembenahan dalam rangka untuk meningkatkan mutu
pelayanan. Diantaranya adalah dengan mengikutsertakan karyawan baik
medis, paramedis, non paramedis dalam perbagai pelatihan baik dalam
propinsi maupun keluar propinsi Jambi. Dan telah pula dilakukan
pelayanan laboratorium dan radiologi 24 jam, sehingga dapat diketahui
hasilnya dengan segera.
Dengan semangat kebersamaan, mutu pelayanan dapat
ditingkatkan diantaranya dengan selalu menekankan kepada seluruh
karyawan untuk memberikan servis yang baik , bermutu, ramah dan
terjangkau dengan tujuan kepuasan bagi pasien. Namun untuk tercapainya
kepuasan pasien tersebut tentunya masih terdapat kendala, baik yang
disebabkan oleh sarana dan prasarana yang belum sepenuhnya memadai
maupun keterbatasan SDM yang dimiliki oleh RSU MHA.Thalib
Kabupaten Kerinci. Kinerja RSU M.HA.Thalib Kab Kerinci dapat
diketahui dari indikator-indikator antara lain untuk mengetahui jangkauan
33
33
Tabel 2
Distribusi 10 penyakit menonjol di Poliklinik Tahun 2014
No
Penyakit
Jumlah
1
Hipertensi
1042
2
Diabetes Melitus
434
3
ISPA
191
4
Dispepsia
160
5
Dislipidemia
128
6
Tuberculosis Paru
114
7
Hiperurisemia
106
8
Asthma Bronchiale
84
9
Myalgia
56
10
Hiperkolesterolemia
29
Sumber: Data Registrasi Poliklinik Interna Rumah Sakit Umum
Mayjen H.A Thalib Kab Kerinci
3.3 Fokus Magang
1. Perencanaan
Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Ispa termasuk
kedalam Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M).
Proses perencanaan Program P2 khususnya program P2M yang untuk tahun
2014 dilakukan pada Trisemester pertama yaitu pada bulan Maret dan hasil
dari perencanaan nya didapatkan pada bulan April.
Rumah Sakit bekerja sama dengan bidang promosi kesehatan untuk
memberikan penyuluhan mengenai penyakit Ispa. Sasaran dalam metode ini
adalah keluarga pasien. Adapun penyusunan rencana kegiatan bisa dilihat dari
tabel dibawah ini :
34
Tabel 3
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (POA)
L
o
Kegi
Sasa
No
Tujuan
atan
Pelaks
k
ran
Tolak
Waktu
Dana
Metode
anaan
ukur
a
I
Peny
Meningkatkan
Kelu
si
R
Petuga
Dimulai
Bant
Penyulu
Tolak ukur
uluha
pengetahuan
arga
pada
uan
han
proses
keluarga tentang
pasi
kesehat
bulan
opera
secara
Terlaksana
tenta
Ispa
en
an
Maret
siona
langsun
nya
ng
g,
kegiatan
Ispa
Kese
diskusi,
penyuluha
hatan
tanya
35
jawab
n 2x dalam
dan
ul
pembuat
an
Tolak ukur
leaflet
hasil
tentang
Ispa
satu tahun
Meningkatnya
pengetahuan
keluarga
pasien tentang
Ispa
36
35
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian dalam pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan
penyakit Ispa dimaksudkan agar program yang dilaksanakan dapat lebih
efektif, efisien dan berkualitas serta dapat memanfaatkan segala sumber daya
atau potensi yang ada diwilayah kerjanya. Organisasi disusun sesuai dengan
tingkatan dan keterkaitan secara langsung dalam struktur. Adapun bagan alur
pengorganisasian sebagai berikut:
YANMED
PROMKES
Dinkes Provinsi
Dinkes Kabupaten/ Kota
BINKESMAS
PROFESI
Rumah sakit
POKJA
Puskesmas Pengelola
36
37
38
39
2) Kartu rawat tinggal dan kegunaanya dengan kartu rawat jalan namun
diperuntukkan bagi pasien rawat inap.
3) Kartu Penderita Ispa yang berisikan identitas penderita hipertensi
dan diberikan kepada penderitanya. Formulir Laporan Bulanan
penyakit Ispa (sesuai format laporan surveillans yang sudah ada)
4) Buku Register
5) Buku Rujukan
b. Pelaporan
1) Tingkat Puskesmas.
Dari pustu, bides ke pelaksana kegiatan di puskesmas. Pelaksana
kegiatan merekapitulasi data yang dicatat baik di dalam gedung
maupun di luar gedung, serta laporan dari pustu dan bides. Hasil
rekapitulasi oleh pelaksana kegiatan diolah dan dimanfaatkan untuk
tindak lanjut yang diperlukan dalam rangka meningkatkan kinerja
yang menjadi tanggung jawabnya.
2) Tingkat Dinas Kabupaten/Kota
Hasil rekapitulasi/entri data disampaikan ke pengelola program
kabupaten kemudian rekap dikoreksi, diolah dan dimanfaatkan
sebagai bahan untuk umpan balik, bimbingan teknis program dan
tindak lanjut yang diperlukan dalam melaksanakan program. Setiap
tiga bulan hasil rekap dikirimkan ke dinkes provinsi dan Direktorat
Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Depkes
RI.
3) Tingkat Dinas Kesehatan Provinsi
Laporan diterima untuk dikompilasi/direkap dan disampaikan untuk
diolah dan dimanfaatkan dalam rangka tindak lanjut dan
pengendalian yang diperlukan. Hasil kompilasi yang telah di olah
menjadi umpan balik dinkes kabupaten/kota.
4) Tingkat Pusat
40