Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBERIAN PENGHARGAAN
ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
Achmad Suryana
NIP. 195407221979011001
i
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
i
ii
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Ruang Lingkup
E. Pengertian
1
1
2
2
2
3
BAB II
BAB III
BAB IV
MEKANISME
PENGUSULAN
PENILAIAN
A. Mekanisme Pengusulan
B. Mekanisme Penilaian
C. Mekanisme Penetapan
DAN
PENYELENGGARAAN
A. Ruang Lingkup Penyelenggaraan
B. Waktu dan Tempat
Penyelenggaraan
C. Pembiayaan
ii
6
7
11
39
39
41
47
48
48
48
49
BAB V
PEMBINAAN,
EVALUASI,
PENGEMBANGAN
A. Evaluasi
B. Pembinaan
C. Pengembangan
DAN
50
50
50
50
51
PENUTUP
BAB VI
LAMPIRAN
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran I
52
Lampiran II
57
Lampiran III
62
Lampiran IV
73
Lampiran V
81
Lampiran VI
Kuesioner
98
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Tabel 2.
I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pemberian penghargaan ketahanan pangan telah
dilakukan Pemerintah melalui Departemen Pertanian
sejak tahun 1979, dengan menyelenggarakan lomba
intensifikasi pertanian. Pemberian penghargaan ini
bertujuan
memberikan
apresiasi
dan
motivasi
kelompok tani nelayan dalam meningkatkan produksi
dan produktivitas pertanian, pendapatan petani dan
nelayan dalam berusaha tani tanaman pangan,
peternakan, perikanan, dan perkebunan.
Pemerintah juga telah memberikan penghargaan
Tingkat Karya Bimbingan Intensifikasi kepada aparatur
Satuan Pembina Bimbingan Masyarakat (Bimas)
Provinsi dan Satuan Pelaksana Bimas Kabupaten/Kota
yang
telah
berhasil
meningkatkan
koordinasi
pelayanan intensifikasi. Kedua jenis kegiatan tersebut
dinilai telah berhasil memberikan dampak yang positif,
baik dalam rangka dinamisasi dan peningkatan peran
serta petani dan kelompok tani, maupun aparat
Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa dalam
upaya meningkatkan kreativitas dan koordinasi.
Pengertian ketahanan pangan tidak hanya terfokus
pada aspek produksi saja tetapi meliputi aspek-aspek
yang lebih luas sebagaimana ditegaskan dalam
Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang
Pangan, sehingga menuntut adanya perubahan,
peningkatan, penyempurnaan, dan pengembangan
seluruh aspek dalam penyelenggaraan ketahanan
pangan. Perubahan tersebut antara lain juga menuntut
semakin tingginya upaya yang harus dilakukan untuk
mengkoordinasikan,
mengapresiasi,
serta
merepresentasikan aspirasi dan partisipasi masyarakat
yang terlibat dalam penyelenggaraan ketahanan
pangan.
Dalam rangka membangun serta menggerakkan
partisipasi dan sinergi antara pemerintah dan
masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan di
1
Tujuan
Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) disusun sebagai acuan
bagi pelaksana dan pihak-pihak terkait dalam
operasional penyelenggaraan pemberian Penghargaan
APN.
C.
Sasaran
Pelaksana penyelenggaraan pemberian Penghargaan
APN dan pihak-pihak terkait.
D.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Pelaksanaan Pemberian
Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun
2014 meliputi:
1. Kategori
dan
Penghargaan;
Persyaratan
Calon
Penerima
Pengertian
1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari
sumber hayati produk pertanian, perkebunan,
kehutanan, perikanan, peternakan, perairan dan air,
baik yang diolah maupun tidak diolah yang
diperuntukkan sebagai makanan atau minuman
bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan
Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya
yang
digunakan
dalam
proses
penyiapan,
pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau
minuman.
2. Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa
yang secara mandiri menentukan kebijakan Pangan
yang menjamin hak atas Pangan bagi rakyat dan
yang memberikan hak bagi masyarakat untuk
menentukan sistem Pangan yang sesuai dengan
potensi sumber daya lokal.
3. Kemandirian Pangan adalah kemampuan negara dan
bangsa dalam memproduksi Pangan yang beraneka
ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin
pemenuhan kebutuhan Pangan yang cukup sampai
di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan
potensi sumber daya alam, manusia, sosial,
ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat.
4. Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya
Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan,
yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup,
baik jumlah, maupun mutunya, aman, beragam,
bergizi, merata, dan terjangkau, serta tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya
masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan
produktif secara berkelanjutan.
5. Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara yang
selanjutnya disebut Penghargaan APN adalah
3
Kategori
Penghargaan APN dibagi dalam 5 (lima) kategori
sebagai berikut:
1. Pelopor Ketahanan Pangan
Kategori Pelopor Ketahanan Pangan adalah
perseorangan (bukan tokoh organisasi formal) yang
merintis pemanfaatan aset (sumber daya alam,
sumber daya manusia, sumber daya finansial,
sumber daya teknologi, dan sumber daya sosial) di
daerah/wilayahnya dalam mewujudkan kemandirian
pangan dan ketahanan pangan.
2. Pemangku Ketahanan Pangan
Kategori Pemangku Ketahanan Pangan adalah
perseorangan yang menjadi tokoh masyarakat
(bukan Pegawai Negeri Sipil/pejabat pemerintah,
bukan isteri/suami pejabat pemerintah), dan
mempunyai pengaruh besar, kharisma, serta
berhasil menggerakkan masyarakat di wilayahnya
dalam mewujudkan Kemandirian Pangan dan
Ketahanan Pangan.
3. Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan
Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan
adalah kelompok/gabungan kelompok masyarakat/
kelembagaan ekonomi pelaku usaha pangan skala
kecil dan menengah yang berhasil mengelola
kegiatan produksi pangan/pemberdayaan
masyarakat /pengembangan industri pangan
olahan/perakitan/perekayasaan teknologi pangan
dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan
pangan.
4. Pelayanan Ketahanan Pangan
Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan adalah
perseorangan (Pegawai Negeri Sipil, bukan Pegawai
6
2. Persyaratan khusus
a. Pelopor Ketahanan Pangan:
1) Perseorangan
(bukan
tokoh
organisasi
formal). Apabila pelopor berasal dari PNS,
kepeloporannya bukan merupakan tugas dan
fungsinya;
2) Penemu/pengembang
inovasi
dalam
pemanfaatan sumber daya alam, sumber
daya manusia, sumber daya finansial,
sumber daya teknologi, dan sumber daya
sosial;
3) Inovasi baru yang dihasilkan berdampak
positif dan luar biasa terhadap ekonomi,
lingkungan sosial budaya masyarakat, dan
Ketahanan Pangan di wilayahnya.
b. Pemangku Ketahanan Pangan:
1) Perseorangan
yang
menjadi
tokoh
masyarakat (bukan Pegawai Negeri Sipil/
pejabat pemerintah, bukan isteri/suami
pejabat pemerintah);
2) Mempunyai kharisma/pengaruh besar dan
berhasil menggerakkan masyarakat dalam
pemanfaatan sumber daya setempat untuk
memperkuat
ketahanan
pangan
serta
melestarikan kearifan lokal di wilayahnya;
3) Kegiatan yang dilakukan berdampak positif
terhadap ekonomi dan lingkungan sosial
budaya masyarakat.
c. Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan:
1) Kelompok/gabungan kelompok masyarakat/
pelaku usaha pangan. Khusus untuk pelaku
usaha pangan bergerak di bidang industri
pengolahan pangan yang memiliki skala
usaha kecil atau menengah;
2) Mempunyai kepengurusan yang lengkap dan
masih aktif;
8
3) Berhasil
mengelola
kegiatan
produksi
pangan/pemberdayaan masyarakat /
pengembangan industri pangan olahan atau
perakitan
teknologi
pangan
dalam
mewujudkan Kemandirian Pangan dan
Ketahanan Pangan, dengan rincian sebagai
berikut:
a) Kegiatan pengembangan produksi pangan
(Tanaman Pangan, Hortikultura,
Perkebunan, Peternakan, Perikanan) yang
diusahakan
oleh
kelompok/gabungan
kelompok:
i. Meningkatnya produksi/populasi yang
signifikan (kuantitas dan kualitas)
ii. Meningkatnya pengelolaan dana/alat
kelompok
iii. Kegiatan yang diusahakan adalah
komoditas pangan atau komoditas
tanaman pangan, sayuran, buahbuahan, ternak dan ikan. Khusus
untuk kegiatan di bidang perkebunan
(selain
tebu),
kehutanan
dan
florikultura harus terintegrasi dengan
komoditas
pangan,
buah-buahan,
ternak dan ikan.
b) Kegiatan
pemberdayaan
masyarakat
(pengembangan usaha produktif yang
diusahakan oleh kelompok/gabungan
kelompok petani kecil/kesehatan/gizi
masyarakat):
i. Meningkatnya pengelolaan kelompok/
gabungan kelompok
ii. Meningkatnya pengelolaan dana/alat
kelompok/gabungan kelompok
iii. Meningkatnya kemampuan kerja
sama/kemitraan
10
Kriteria Penilaian
1. Pelopor Ketahanan Pangan
Aspek yang dinilai adalah:
a. Efisiensi penggunaan input dalam menghasilkan
output (sumber daya alam, manusia, finansial,
teknologi, sosial budaya)
b. Orisinalitas/keaslian ide/prakarsa:
1) Orisinalitas prakarsa/ide baru
2) Kreativitas/daya cipta (menghasilkan sesuatu
yang baru/berbeda)
c. Tingkat kesulitan/masalah/hambatan yang
dihadapi:
1) Hambatan dalam penerimaan ide oleh
masyarakat (sosial budaya)
2) Kesulitan dalam menerapkan ide (sumber daya
alam, manusia, finansial)
d. Daya juang/kegigihan dalam mengatasi tingkat
kesulitan yang dihadapi
e. Dampak positif bagi masyarakat luas:
1) Tingkat kemanfaatan bagi masyarakat
2) Cakupan masyarakat penerima manfaat
11
dapat
diterima/
yang
masyarakatnya
12
13
b. Aspek ekonomi
1) Penyusunan rencana usaha
2) Pengembangan usaha (usaha saprodi/
penangkar benih/bibit/pengolahan hasil)
3) Pemasaran/cara menjual/memasarkan
hasil
4) Peningkatan nilai tambah (disesuaikan
dengan bidang yang dikelola)
a) Tanaman
pangan/hortikultura/
perkebunan
b) Peternakan/perikanan
c. Aspek sosial
1) Dinamika kelompok
2) Koordinasi dalam kelompok
3) Kemitraan dengan perbankan, koperasi,
BUMN/BUMD, swasta
d. Aspek administrasi
1) AD/ART
2) Organisasi
3) Pembukuan kegiatan
4) Sekretariat
e. Manfaat kegiatan kelompok
1) Manfaat terhadap kesejahteraan anggota/
masyarakat: (i) Peningkatan pendapatan;
dan (ii) Pengurangan tingkat kerawanan
pangan masyarakat
2) Cakupan manfaat kegiatan
f.
14
bidang
bukti
16
koperasi,
bidang
bukti
18
e. Aspek Permodalan:
1) Sumber dana
2) Pengelolaan dana/aset (disesuaikan):
a) Pengelolaan dana bantuan
b) Pemanfaatan aset bantuan
c) Dana dan aset bantuan
f. Prestasi
dan
penghargaan
di
ket a h a n a n
p ang a n
(f o to c o p y
dilampirkan)
bidang
bukti
19
bagi
penyuluh/
a. Data diri:
1) Masa kerja
2) Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam
3 (tiga) tahun terakhir
b. Cakupan wilayah kerja:
1) Efektifitas
Wilayah
kerja
penyuluh/
pendamping
2) Jarak tempuh tempat tinggal dengan
wilayah kerja
3) Jumlah kegiatan/usaha kelompok yang
dibina
c. Keberhasilan dalam melaksanakan tugas
(dalam satu tahun terakhir):
1) Persiapan
a) Penyusunan data potensi wilayah kerja
b) Keterlibatan
dalam
penyusunan
programa penyuluhan
c) Penyusunan rencana kerja
d) Bimbingan penyusunan rencana usaha/
kegiatan kelompok binaan
2) Pelaksanaan penyuluhan/bimbingan
a) Media penyuluhan/pendampingan yang
digunakan
b) Metode penyuluhan
(kunjungan, demplot, pelatihan, magang,
widyawisata, widyakarya, temu wicara,
temu lapang, sekolah lapangan,
pameran, dll)
c) Frekuensi kunjungan ke kelompok
binaan
d) Jenis demplot yang dilakukan
(demplot teknologi budidaya, pembuatan
pupuk, pembibitan/pembenihan, dll)
20
e) Pelatihan/kursus/demonstrasi
(frekuensi pelatihan kepada kelompok,
sasaran
pelatihan,
jenis/materi
pelatihan yang diberikan)
f) Fasilitasi pelaksanaan forum penyuluhan
(magang,
widyawisata,
widyakarya,
pameran)
g) Pelaksanaan pertemuan
(temu wicara, temu lapang, temu karya,
temu usaha/ kegiatan, temu tugas)
d. Dampak terhadap
masyarakat:
kelompok
binaan
dan
kegiatan
21
4.2. Aspek
yang
dinilai
bagi
pengawas/
pengendali/organisme pengganggu tumbuhan/
medik veteriner/ penyidik di bidang pangan
adalah:
a. Data diri :
1) Pendidikan
2) Masa kerja
3) Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam
3 (tiga) tahun terakhir
4) Jarak
tempat
tinggal
pengawas/
pengendali/penyidik dengan wilayah kerja
b. Persiapan:
1) Melakukan pemetaan masalah/kasus
2) Menyusun rencana kerja/program
c. Pelaksanaan:
1) Aktivitas pelayanan
2) Bimbingan dan pendampingan dalam
pengendalian/pengawasan
3) Kunjungan ke sasaran
4) Sistem peringatan dini (early warning
system)
5) Rekomendasi
hasil
pengamatan/
pemeriksaan/pengendalian
6) Memberikan pelayanan Informasi dalam
bentuk pedoman, media cetak, elektronik
7) Tindakan
yang
dilakukan
(promotif,
preventif, kuratif, rehabilitatif)
8) Efektivitas pengendalian resiko
9) Pelaporan
d. Dampak pengawasan/ pengendalian:
1) Penyelesaian kasus/permasalahan
2) Dampak terhadap kemajuan wilayah kerja
terdiri dari tiga aspek: (i) peningkatan
pendapatan masyarakat, (ii) peningkatan
produktivitas dan mutu pangan, dan (iii)
22
peningkatan
masyarakat
keamanan
pangan
e. Dukungan pendanaan
f. Prestasi
dan
penghargaan
di
bidang
ketahanan pangan (fotocopy bukti terlampir);
g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk
melengkapi informasi dalam profil (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/
atau softcopy (video/CD/Flashdisk)).
4.3. Aspek yang dinilai bagi peneliti adalah:
a. Data diri:
1) Pendidikan
2) Jabatan peneliti
3) Pendidikan/pelatihan fungsional di bidang
penelitian dan/atau pengembangan serta
memperoleh STTPP (Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan)
b. Keberhasilan menjalankan tugas:
1) Penerbitan karya tulis ilmiah;
2) Penciptaan prototype, desain, pilot project,
alat dan produk;
3) Penemuan teori dan konsep IPTEK yang
dimanfaatkan untuk ketahanan pangan;
4) Perolehan paten IPTEK;
5) Diseminasi pemanfaatan ilmu pengetahuan
dan teknologi;
6) Pembinaan kader peneliti (memimpin
kelompok
penelitian,
membimbing/
konsultasi teknis, atau mengajar);
7) Bimbingan/konsultasi
ilmiah/teknis
kepada peneliti yang lebih muda.
c. Cakupan dampak penelitian;
d. Dukungan pendanaan;
e. Prestasi
dan
penghargaan
ketahanan pangan;
di
bidang
23
b)
c)
d)
e)
25
26
usahatani/pasar/cold
storage/
RPH/RPA/TPI dan sumber dananya);
ii. Penyediaan /bantuan
sarana
produksi
(program
penyediaan
sarana produksi tanaman pangan/
hortikultura/peternakan/ perikanan/
perkebunan (benih/bibit, alat
tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll)
dan sumber dana;
iii. Perluasan lahan tanaman pangan/
hortikultura/perkebunan (kelapa/
gula/kelapa sawit/kakao/sagu)/
lahan
penggembalaan/areal
Hijauan Makanan Ternak (HMT)/
perluasan
lahan
budidaya
perikanan dan sumber dana;
iv. Pengendalian OPT/pencegahan dan
penanggulangan penyakit ternak/
pengawasan
dan
pengendalian
perikanan (program dan sumber
dana);
v. Penyediaan/bantuan alat mekanisasi
tanaman pangan/hortikultura/
peternakan/perikanan/perkebunan
(program dan sumber dana);
vi. Dukungan
program/kegiatan
penyuluhan
tanaman
pangan/
hortikultura/perkebunan/peternakan/
perikanan (program dan sumber dana);
b) Penanganan kerawanan pangan
i. Sistem Kewaspadaan Pangan dan
Gizi (SKPG) meliputi Tim SKPG,
hasil rekomendasi tim SKPG, dan
sumber dana;
ii. Pemberian
bantuan
pangan
(program dan sumber dana);
iii. Pengembangan cadangan pangan
masyarakat (program dan sumber
dana
untuk
pengembangan
cadangan pangan masyarakat);
27
29
Ketahanan
31
v. Pemberian
jaminan
kesehatan
masyarakat
miskin
(pembiayaan
obat, bahan medis habis pakai,
vaksin, dan logistik lainnya serta
sumber dana);
vi. Pasar murah (kegiatan dan sumber
dana).
f) Perbaikan gizi dan kesehatan
i. Peningkatan cakupan sarana
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat (posyandu, puskesmas,
poskesdes, dll) meliputi program dan
sumber dana;
ii. Upaya
perbaikan
gizi,
meliputi
program perbaikan gizi (pemberian
MP-ASI, kapsul vitamin A, tablet
Besi, Taburia, konseling gizi, dan
lain-lain)
c. Prestasi dan penghargaan
1) Prestasi dan penghargaan di bidang
pangan dan gizi
2) Prestasi dan penghargaan Non-Pangan
e. Dokumentasi keberhasilan untuk melengkapi
informasi dalam profil (kumpulan kegiatan
dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau
softcopy (video/CD/Flashdisk)).
5.3. Aspek yang dinilai bagi Kepala Desa/Lurah
adalah:
a. Kelembagaan pangan di desa/kelurahan
(kelompok lumbung pangan/kelompok tani/
gapoktan/
dasawisma/
koperasi
tani/
kelembagaan lainnya)
b. Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan
1) Penyediaan data dan informasi ketahanan
pangan (selama tahun 2011 2013)
a) Data produksi/ketersediaan komoditas
pangan unggulan (tanaman pangan,
36
37
38
III.
A.
Mekanisme Pengusulan
Pengusulan calon penerima Adhikarya Pangan
Nusantara (APN) dapat dilakukan melalui dua jalur
sebagai berikut:
1. Pengusulan secara berjenjang
Pengusulan calon penerima APN dilakukan oleh
Badan/Kantor/Dinas/Unit Kerja Ketahanan
Pangan selaku Sekretariat Dewan Ketahanan
Pangan secara berjenjang mulai dari tingkat
kabupaten/kota,
provinsi
dan
selanjutnya
diusulkan ke sekretariat Dewan Ketahanan Pangan
di tingkat pusat. Pengusulan secara berjenjang
dapat dilakukan untuk semua kategori, yaitu
kategori Pelopor Ketahanan Pangan, Pemangku
Ketahanan Pangan, Pelaku Pembangunan
Ketahanan Pangan, Pelayanan Ketahanan
Pangan, dan Pembina Ketahanan Pangan.
2. Pengusulan secara langsung
Pengusulan secara langsung dilakukan oleh:
a. Kelompok masyarakat dan/atau organisasi
kemasyarakatan khusus untuk kategori Pelopor
Ketahanan Pangan dan Pemangku Ketahanan
Pangan, pengusulannya harus disertai dengan
rekomendasi dari instansi terkait.
b. Kementerian/lembaga yang menjadi anggota
Dewan Ketahanan Pangan, termasuk eselon I
lingkup Kementerian Pertanian untuk empat
kategori, yaitu: Pelopor, Pemangku, Pelaku
Pembangunan, dan Pelayanan Ketahanan
Pangan.
Masing-masing kelompok masyarakat dan/atau
organisasi kemasyarakatan, serta Kementerian/
Lembaga anggota DKP (termasuk eselon I lingkup
Kementerian Pertanian), dapat mengusulkan calon
penerima ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan
maksimal 3 calon untuk setiap kategori.
39
40
B.
Mekanisme Penilaian
Penilaian calon penerima penghargaan APN secara
umum dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut :
1) Seleksi Awal
Seleksi awal dilakukan terhadap pemenuhan
persyaratan umum dan kelengkapan formulir
pengajuan. Khusus untuk pelopor dan pemangku
disertai rekomendasi dari instansi terkait.
2) Seleksi Dokumen
Seleksi dokumen dilakukan melalui penilaian
terhadap profil
calon penerima dan data
pendukungnya dengan menggunakan kuesioner
(lampiran 1 s.d 6). Rekapitulasi hasil seleksi
(administrasi dan dokumen pendukung penerima
penghargaan) dilakukan oleh Sekretariat Dewan
Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota/Provinsi dan
Pusat.
3) Hasil seleksi dari Sekretariat Dewan Ketahanan
Pangan selanjutnya disampaikan kepada Tim
Penilai untuk diteliti dan dinilai. Hasil tersebut
akan dijadikan sebagai dasar untuk menentukan
daftar nominasi yang selanjutnya akan dilakukan :
- Verifikasi lapangan dan wawancara untuk
kategori
pelopor,
pemangku,
pelaku
pembangunan,
pelayanan,
dan
pembina
ketahanan pangan (Kepala Desa/Lurah).
- Expose dan wawancara untuk Kategori Pembina
(Gubernur dan Bupati/Walikota).
4) Verifikasi lapangan atau expose
Verifikasi lapangan dimaksudkan untuk melihat
kesesuaian data/informasi yang disampaikan
dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan
dengan menggunakan kuesioner (lampiran 1 s.d 6).
Sementara itu bagi Gubernur dan Bupati/Walikota
yang memenuhi persyaratan akan melakukan
expose dan wawancara dengan Tim Penilai.
41
Pangan
pada
dan
1) Tingkat Kabupaten/Kota
Usulan calon penerima yang masuk ke
Sekretariat
Dewan
Ketahanan
Pangan
Kabupaten/Kota
akan
dilakukan
seleksi
persyaratan/penilaian dokum en/verifikasi
lapangan oleh tim di tingkat kabupaten/kota.
Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 1
(satu) calon terbaik untuk Kategori Pelopor
Ketahanan Pangan dan 1 (satu) calon terbaik
untuk Kategori Pemangku Ketahanan Pangan
yang selanjutnya akan diusulkan ke Sekretariat
Dewan Ketahanan Pangan Provinsi.
2) Tingkat Provinsi
Usulan calon penerima dari kabupaten/kota
yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan
Pangan
Provinsi
akan
dilakukan
seleksi
persyaratan/penilaian dokumen /verifikasi
lapangan oleh tim seleksi di tingkat provinsi.
Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai
dasar untuk menetapkan 1 (satu) calon terbaik
untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan 1
(satu) calon terbaik untuk Kategori Pemangku
Ketahanan Pangan yang selanjutnya akan
diusulkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan
Pangan di tingkat pusat.
42
3) Tingkat Nasional
Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk
ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di
tingkat pusat akan dilakukan seleksi
persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi
lapangan oleh tim tingkat nasional.
Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai
dasar untuk menetapkan 5 (lima) calon terbaik
untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan 5
(lima) calon terbaik untuk Kategori Pemangku
Ketahanan Pangan.
b. Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan
dan Pelayanan Ketahanan Pangan
Penilaian calon yang diusulkan melalui Dewan
Ketahanan Pangan :
1) Tingkat Kabupaten/Kota
Usulan calon penerima yang masuk ke
Sekretariat
Dewan
Ketahanan
Pangan
Kabupaten/Kota
akan
dilakukan
seleksi
persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi
lapangan
oleh
tim
seleksi
di
tingkat
kabupaten/kota.
Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 3
(tiga) calon terbaik untuk Kategori Pelaku
Pembangunan Ketahanan Pangan yang dapat
mewakili kelompok pengembangan produksi/
pemberdayaan masyarakat /pengembangan
industri pangan olahan/perakitan teknologi
pangan.
Disamping itu, ditetapkan juga 3 (tiga) calon
terbaik untuk Kategori Pelayanan Ketahanan
Pangan
yang
dapat
mewakili
penyuluh/
pendamping, pengawas/pengendali organisme
pengganggu
tumbuhan/medik
veteriner/
penyidik, dan peneliti. Keenam calon terbaik dari
dua kategori tersebut dapat diusulkan ke
Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi.
43
2) Tingkat Provinsi
Usulan calon penerima dari kabupaten/kota
yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan
Pangan
Provinsi
akan
dilakukan
seleksi
persyaratan/penilaian dokumen/ verifikasi
lapangan oleh tim seleksi di tingkat provinsi.
Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 3
(tiga) calon terbaik untuk Kategori Pelaku
Pembangunan Ketahanan Pangan yang dapat
mewakili kelompok pengembangan produksi/
pemberdayaan masyarakat /pengembangan
industri pangan olahan/perakitan teknologi
pangan.
Disamping itu, ditetapkan juga 3 (tiga) calon
terbaik untuk Kategori Pelayanan Ketahanan
Pangan
yang
dapat
mewakili
penyuluh/
pendamping, pengawas/pengendali organisme
pengganggu
tumbuhan/medik
veteriner/
penyidik, dan peneliti. Keenam calon terbaik dari
dua kategori tersebut dapat diusulkan ke
Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat
pusat.
3) Tingkat Nasional
Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk
ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di
tingkat
pusat
akan
dilakukan
seleksi
persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi
lapangan oleh tim verifikasi tingkat nasional.
Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai
dasar untuk menetapkan 50 (lima puluh) calon
terbaik untuk Kategori Pelaku Pembangunan
Ketahanan Pangan dan 15 (lima belas) calon
terbaik untuk Kategori Pelayanan Ketahanan
Pangan.
44
Kategori
1
2
3
4
5
Jumlah
Penerima *)
5
5
50
15
25
100
Keterangan :
*) Komposisi ini dapat berubah sesuai dengan jumlah calon yang
masuk dan hasil seleksi, namun demikian tidak merubah jumlah
total penerima Penghargaan APN.
46
C.
Mekanisme Penetapan
Tim Verifikasi dan Tim Penilai Tingkat Nasional
membuat rekomendasi calon penerima Penghargaan
APN dan mengusulkan
kepada Kepala Badan
Ketahanan
Pangan
selaku
Sekretaris
Dewan
Ketahanan Pangan sebanyak 100 calon penerima yang
selanjutnya disampaikan kepada Menteri Pertanian
selaku Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan untuk
ditetapkan sebagai penerima Penghargaan Adhikarya
Pangan Nusantara Tahun 2014.
47
IV.
A.
PENYELENGGARAAN
B.
48
2.
Kegiatan
Persiapan:
- Penetapan Panitia
Penyelenggara
- Penyusunan
Pedoman Umum
dan Petunjuk
Pelaksanaan
X
X
Sosialisasi :
- Pusat- Provinsi
- Provinsi Daerah
X
X
X
X
3.
Penjaringan dan
Seleksi Calon
4.
Verifikasi dan
Penilaian
5.
Penetapan Calon
Penerima APN
6.
Penyerahan
Penghargaan
X
X
X
X
C.
Pembiayaan
Penyelenggaraan
Pemberian
Adhikarya
Pangan
Nusantara Tahun 2014 dibiayai dari anggaran APBN
Tahun 2014 Kementerian Pertanian dan kementerian
lainnya, baik di tingkat pusat maupun di tingkat
daerah.
49
V.
Evaluasi
Pemerintah Daerah perlu mengevaluasi aktivitas para
penerima penghargaan yang mencakup:
1. Perkembangan keadaan sebelum dan sesudah
ditetapkan sebagai penerima penghargaan;
2. Permasalahan yang dihadapi;
3. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi
masalah; dan
4. Pengembangan kegiatan.
B.
Pembinaan
Dalam rangka mempertahankan prestasi/kinerja para
penerima penghargaan, Pemerintah dan Pemerintah
Daerah mempunyai tanggung jawab moral untuk
melakukan pembinaan sehingga dampak pemberian
penghargaan tersebut dapat diadopsi atau diikuti
masyarakat sekitarnya.
C.
Pengembangan
Bagi penerima Penghargaan APN yang dapat
mempertahankan kinerjanya dalam 3 (tiga) tahun
berturut-turut
atau
lebih,
Sekretariat
Dewan
Ketahanan Pangan c.q. Badan Ketahanan Pangan
melalui
Kementerian
Pertanian
dapat
mempertimbangkan untuk diusulkan memperoleh
penghargaan khusus.
Penghargaan khusus tersebut hanya diberikan
kepada Gubernur dan Bupati/Walikota yang telah
mempertahankan kinerjanya dan telah menerima
penghargaan APN selama 3 tahun berturut-turut.
Penghargaan tersebut diberikan setelah dilakukan
penilaian.
50
VI.
PENUTUP
51
LAMPIRAN 1
Formulir Pengajuan
Calon Penerima Penghargaan
Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014
Kategori :
PELOPOR
KETAHANAN PANGAN
52
Pas foto
berwarna
ukuran 4 x 6
FORMULIR PENGAJUAN *
CALON PENERIMA PENGHARGAAN
ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2014
UNTUK KATEGORI
PELOPOR KETAHANAN PANGAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama
: .......................................................
2. Alamat lengkap
: .......................................................
Telp.................................................
..............................................................................
b.
..............................................................................
c.
..............................................................................
3. Alamat : .......................................................................
sebagai calon penerima penghargaan Adhikarya Pangan
Nusantara Tahun 2014 untuk kategori Pelopor Ketahanan
Pangan. Untuk bahan pertimbangan dalam penilaian
terlampir disampaikan profil calon penerima penghargaan.
Mengetahui
Kepala Badan/Dinas/Kantor/
Pejabat yang menangani
Ketahanan Pangan
(........................)
..........................2014
Yang mengusulkan,
(........................)
53
Keterangan:
*
54
II.
:
:
:
EFISIENSI
PENGGUNAAN
INPUT
DALAM
MENGHASILKAN OUTPUT (SUMBER DAYA ALAM,
MANUSIA, FINANSIAL, TEKNOLOGI, SOSIAL BUDAYA)
ORISINALITAS/KEASLIAN IDE ATAU PRAKARSA
A. Orisinalitas prakarsa/ide baru
B. Kreativitas/daya cipta (menghasilkan sesuatu yang
baru/berbeda)
III.
IV.
V.
MENGATASI
VI.
PRESTASI
DAN
PENGHARGAAN
DI
BIDANG
KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan)
55
VII.
Mengetahui,
Kepala Badan/Dinas/Kantor/
Pejabat yang menangani
Ketahanan Pangan
Yang mengusulkan,
(................................)
(............................)
Keterangan :
1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil
Pengajuan ke Tingkat Nasional.
2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk
Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang
dilaksanakan (kuantitatif).
3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan
profil (executive summary) sepanjang 2 halaman.
56
LAMPIRAN 2
Formulir Pengajuan
Calon Penerima Penghargaan
Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014
Kategori :
PEMANGKU
KETAHANAN PANGAN
57
Pas foto
berwarna
ukuran 4 x 6
FORMULIR PENGAJUAN *
CALON PENERIMA PENGHARGAAN
ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2014
UNTUK KATEGORI
PEMANGKU KETAHANAN PANGAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama
: .......................................................
2. Alamat lengkap
: .......................................................
Telp..................................................
: .......................................................
..........................2014
Yang mengusulkan,
(........................)
58
Keterangan:
*
59
OUTLINE PROFIL
I.
:
:
:
II.
CAKUPAN
WILAYAH
DIPENGARUHI
YANG
yang
MASYARAKATNYA
III.
IV.
V.
VI.
PRESTASI
DAN
PENGHARGAAN
DI
BIDANG
KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan)
60
VII.
Mengetahui
Kepala Badan/Dinas/Kantor/
Pejabat yang menangani
Ketahanan Pangan
(........................)
............. 2014
Yang mengusulkan,
(........................)
Keterangan :
1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil
Pengajuan ke Tingkat Nasional.
2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk
Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang
dilaksanakan (kuantitatif).
3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan
profil (executive summary) sepanjang 2 halaman.
61
LAMPIRAN 3
Formulir Pengajuan
Calon Penerima Penghargaan
Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014
Kategori :
PELAKU PEMBANGUNAN
KETAHANAN PANGAN
62
Pas foto
berwarna
ukuran 4 x 6
FORMULIR PENGAJUAN *
CALON PENERIMA PENGHARGAAN
ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2014
UNTUK KATEGORI
PELAKU PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN
: ........................................................
2. Jabatan
3. Alamat lengkap
: ........................................................
Telp..................................................
:...............................................
2. Kelompok/Gabungan
Kelompok/Pelaku
Usaha Pangan
:...............................................
3. Jabatan
.....
(........................)
63
Keterangan :
*
64
OUTLINE PROFIL
A. KELOMPOK/GAB UNGAN
KELOMPOK
YANG
MENGELOLA
KEGIATAN
PRODUKSI
PANGAN
(TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, PERKEBUNAN,
PETERNAKAN, PERIKANAN)
I.
ASPEK TEKNIS
A. Produktivitas/populasi berdasarkan kegiatan yang
dikelola tahun 2011 2014
B . Pemupu kan / pember ia n pa ka n/oba t -oba ta n
dan vi tami n
C. Penerapan budidaya yang ramah lingkungan
(pengolahan dan pemanfaatan bahan organik dan
limbah)
D. Penggunaan benih/bibit
65
ASPEK EKONOMI
A. Penyusunan rencana usaha
B. Pengembangan usaha (usaha saprodi/penangkar
benih/bibit/pengolahan hasil, dsb)
C. Pemasaran/cara menjual/memasarkan hasil
D. Peningkatan nilai tambah
III.
ASPEK SOSIAL
A. Dinamika kelompok
B. Koordinasi dalam kelompok
C. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/
BUMD, swasta
IV.
ASPEK ADMINISTRASI
A.
B.
C.
D.
V.
AD/ART
Organisasi
Pembukuan kegiatan
Sekretariat
66
VI.
VII.
VIII.
Sumber dana
Pengelolaan dana
Pemanfaatan dan Pemeliharaan Alat
Akuntabilitas
PRESTASI
DAN
PENGHARGAAN
KETAHANAN PANGAN
BIDANG
B. KELOMPOK
/
GABUNGAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
I.
DI
KELOMPOK
ASPEK KEGIATAN
A. Kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan
usaha produktif/kesehatan/gizi masyarakat
1. Program kerja
2. Pelaporan kegiatan/keuangan
3. Pemupukan modal/dana kelompok/gabungan
kelompok (disesuaikan dengan bidang yang
dikelola)
a. Mendukung pengembangan usaha produktif
b. Mendukung
pengembangan
kegiatan
kesehatan/gizi masyarakat
B. Cakupan kegiatan
1. Pengembangan usaha/pengembangan kesehatan/gizi
masyarakat (disesuaikan dengan bidang yang
dikelola)
a. K el omp ok / ga bunga n kelom pok ya ng
mengembangkan usaha produktif
b. K el omp ok / ga bunga n kelom pok ya ng
mengembangkan kesehatan/gizi masyarakat
(kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana,
i mun i sasi ,
gizi,
pencega ha n
da n
penanggulangan diare)
67
ASPEK
ADMINISTRASI
DAN
KELOMPOK/GABUNGAN KELOMPOK
PENGELOLAAN
IV.
Sumber dana
Pemanfaatan dana
Pengelolaan dana
Pemanfaatan dan Pemeliharaan Alat
3. Bentuk kemitraan
B. Bidang pengembangan kesehatan/gizi masyarakat
1. Bermitra
dengan:
puskesmas/rumah
sakit
setempat, swasta, dan/atau kelompok lain
2. Lama bermitra
3. Kegiatan/pelayanan yang dilakukan dengan
mitra
V.
VI.
PRESTASI
DAN
PENGHARGAAN
KETAHANAN PANGAN
DI
BIDANG
C. KELOMPOK/GABUNGAN
KELOMPOK
MASYARAKAT/
PELAKU USAHA PANGAN SKAL A KECIL DAN
MENENGAH DI BIDANG INDU STRI PANGAN
OLAHAN
ATAU
PERAKIT/PEREKAYASA
TE K N O LO GI
P A N GAN
( dise sua ika n
de ng a n
bi d an g yang di k elo la)
C. 1 . PENGEMBANGAN
O LAHAN
I.
INDUSTRI
PANGAN
ASPEK TEKNIS
A. Penggunaan bahan baku
B. Kontinuitas ketersediaan bahan baku (jumlah dan
waktu)
C. Ketersediaan suku cadang untuk unit pengolahan
D. Hasil pengolahan pangan
1. Pengembangan industri pangan olahan (produk
dikemas, berlabel dan berizin (IRT)
2. Jenis produk yang dihasilkan (misal tepung
singkong menjadi mie, berasan, dsb)
II.
ASPEK EKONOMI
A. Cakupan wilayah pemasaran
B. Peningkatan nilai tambah
69
III.
ASPEK SOSIAL
A. Koordinasi dalam kelompok
B. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/
BUMD, swasta
IV.
ASPEK ADMINISTRASI
A.
B.
C.
D.
V.
VI.
VII.
ASPEK PERMODALAN
A. Sumber dana
B. Pengelolaan dana/aset (disesuaikan)
1. Pengelolaan dana bantuan
2. Pemanfaatan aset bantuan
3. Dana dan aset bantuan
PRESTASI
DAN
PENGHARGAAN
KETAHANAN PANGAN
DI
BIDANG
I.
ASPEK TEKNIS
A. Ketersediaan suku cadang untuk unit perakitan
B. Operasional penggunaan hasil perakitan teknologi
pangan
C. Hasil perakitan teknologi pangan
II.
ASPEK EKONOMI
A. Pemasaran perakitan teknologi pangan
B. Peningkatan nilai tambah
70
III.
ASPEK SOSIAL
A. Koordinasi dalam kelompok
B. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/
BUMD, swasta
IV.
ASPEK ADMINISTRASI
A.
B.
C.
D.
V.
ASPEK PERMODALAN
A. Sumber dana
B. Pengelolaan dana/aset (disesuaikan)
1. Pengelolaan dana bantuan
2. Pemanfaatan aset bantuan
3. Dana dan aset bantuan
VIII.
VI.
PRESTASI
DAN
PENGHARGAAN
KETAHANAN PANGAN
DI
BIDANG
(........................)
71
Keterangan :
1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil
Pengajuan ke Tingkat Nasional.
2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk
Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang
dilaksanakan (kuantitatif).
3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan
profil (executive summary) sepanjang 2 halaman.
72
LAMPIRAN 4
Formulir Pengajuan
Calon Penerima Penghargaan
Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014
Kategori :
PELAYANAN
KETAHANAN PANGAN
73
Pas foto
berwarna
ukuran 4 x 6
FORMULIR PENGAJUAN *
CALON PENERIMA PENGHARGAAN
ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2014
UNTUK KATEGORI
PELAYANAN KETAHANAN PANGAN
: ........................................................
2. Jabatan
: Kepala Badan/Kantor/Dinas /
Pejabat yang menangani ketahanan
pangan provinsi selaku Sekretaris
Dewan Ketahanan Pangan Provinsi
3. Alamat lengkap
: ........................................................
Telp..................................................
: .................................................................
2. Jabatan
.......................
(........................)
74
Keterangan :
*
75
OUTLINE PROFIL
Nama
Instansi
Pendidikan
Riwayat Jabatan
Riwayat Organisasi
:
:
:
:
................
...............
................
................
...............
A. PETUGAS PENYULUH/PENDAMPING
I.
DATA DIRI
A. Masa kerja
B. Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3 (tiga)
tahun terakhir
TUGAS
A. Persiapan :
1. Penyusunan data potensi wilayah kerja
2. Keterlibatan
dalam
penyusunan
programa
penyuluhan
3. Penyusunan rencana kerja
76
KELOMPOK
BINAAN
DAN
V. DUKUNGAN
PENDANAAN
UNTUK
PENYULUHAN/PENDAMPINGAN
KEGIATAN
DATA DIRI
A. Pendidikan
B. Masa kerja
C. Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3 (tiga)
tahun terakhir
D. Jarak tempat tinggal pengawas/pengendali/penyidik
dengan wilayah kerja
II.
PERSIAPAN
A. Melakukan pemetaan masalah/kasus
B. Menyusun rencana kerja/program
III.
PELAKSANAAN
A. Aktivitas pelayanan
B. B i mb i n g an
dan
penda m pinga n
da la m
pengendalian/pengawasan
C. Kunjungan ke sasaran
D. Sistem peringatan dini (early warning system)
E. Rekomendasi
hasil
pengamatan/pemeriksaan/
pengendalian
F. Memberikan pelayanan informasi dalam bentuk
pedoman, media cetak, elektronik
G. Tindakan yang dilakukan (promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif)
H. Efektivitas pengendalian resiko
I. Pelaporan
78
V.
DUKUNGAN PENDANAAN
VI. PRESTASI
DAN
PENGHARGAAAN
KETAHANAN PANGAN
DI
BIDANG
C. PENELITI
I.
DATA DIRI
A. Pendidikan
B. Jabatan peneliti
C. Pendidikan/pelatihan
fungsional
di
bidang
penelitian
dan/atau
pengembangan
serta
memperoleh STTPP (Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan)
II.
III.
79
V.
PRESTASI
DAN
PENGHARGAAAN
KETAHANAN PANGAN
DI
BIDANG
....................2014
Yang mengusulkan
(........................)
Keterangan :
1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil
Pengajuan ke Tingkat Nasional.
2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk
Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang
dilaksanakan (kuantitatif).
3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan
profil (executive summary) sepanjang 2 halaman.
80
LAMPIRAN 5
Formulir Pengajuan
Calon Penerima Penghargaan
Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014
Kategori :
PEMBINA
KETAHANAN PANGAN
81
Pas foto
berwarna
ukuran 4 x 6
FORMULIR PENGAJUAN *
CALON PENERIMA PENGHARGAAN
ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2014
UNTUK KATEGORI
PEMBINA KETAHANAN PANGAN
(........................)
82
Keterangan:
* Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan
Pangan
selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan,
Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat
Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan,
Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat diterima 15
September 2014 (stempel pos).
83
OUTLINE PROFIL
...........................
Pendidikan
...........................
Riwayat Jabatan
...........................
Riwayat Organisasi
...........................
A. GUBERNUR
I.
PEMBENTUKAN
KELEMBAGAAN
PANGAN/ORGANISASI
KETAHANAN
84
II.
4. Keamanan Pangan
a. Ketersediaan
data/informasi
keamanan
pangan pada periode tahun 2011-2013
b. Upaya penanganan keamanan pangan periode
tahun 2011 - 2013 (kebijakan, penanganan,
pengawasan)
5. Kemiskinan (tahun 2011 - 2013)
a. Tersedianya perkembangan data penduduk
miskin selama 3 tahun
b. Persentase penduduk miskin selama 3 tahun
6. Status gizi penduduk
a. Tersedianya data perkembangan status gizi
penduduk rata-rata selama tahun 2011-2013
(balita gizi buruk, angka kematian bayi, angka
kematian ibu melahirkan, dll)
b. Perkembangan jumlah balita gizi buruk
c. Perkembangan angka kematian bayi
d. Perkembangan
angka
kematian
ibu
melahirkan
7. Sarana dan prasarana (selama tahun 2011 2013)
a. Tersedianya data pembangunan/rehabilitasi
prasarana : irigasi teknis/non teknis/jalan
usahatani/cold storage/RPH/RPA/TPI
b. Tersedianya data ketersediaan benih dan bibit
(tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
peternakan, dan perikanan)
c. Tersedianya data perkembangan realisasi
pemanfaatan KUR, KKPE, dll.
B. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan
Ketahanan Pangan selama Tahun 2011-2013
1. Pengembangan komoditas pangan unggulan/
kegiatan prioritas daerah (dukungan program
untuk
pengembangan
produksi
dan
produktivitas)
a. Pembangunan
infrastruktur
(program
pembangunan/rehabilitasi prasarana irigasi
teknis/non teknis/jalan usahatani/pasar/
cold storage/RPH/RPA/TPI dan sumber dana)
86
b. Penyediaan/bantuan
sarana
produksi
(program
penyediaan
sarana
produksi
tanaman pangan/hortikultura/peternakan/
perikanan/ perkebunan (benih/bibit, alat
tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll dan
sumber dana)
c. Perluasan
lahan
tanaman
pangan/
hortikultura/perkebunan
(kelapa/
gula/
kelapa
sawit/kakao/sagu)/lahan
p en g g emb ala a n/ areal Hijauan Makanan
Ternak (HMT)/ perluasan lahan budidaya
perikanan (program dan sumber dana)
d. P en g en dal i an
OPT/pencega ha n
da n
penanggulangan penyakit ternak/pengawasan
dan pengendalian perikanan (program dan
sumber dana)
e. Penyediaan/bantuan
alat
mekanisasi
tanaman pangan/hortikultura/peternakan/
perikanan/perkebunan (program penyediaan/
bantuan
alsintan/peternakan/perikanan/
perkebunan dan sumber dana)
f. Dukungan program/kegiatan penyuluhan
tanaman pangan/hortikultura/perkebunan/
peternakan/ perikanan (program dan sumber
dana)
2. Penanganan kerawanan pangan
a. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)
meliputi Tim SKPG, hasil rekomendasi Tim
SKPG, dan sumber dana
b. Pemberian bantuan pangan (program dan
sumber dana)
c. Pengembangan cadangan pangan masyarakat
1) Program pengembangan lumbung pangan
2) Sumber
dana
untuk
pengembangan
cadangan pangan masyarakat
d. Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
(program dan sumber dana)
e. Dukungan
terhadap
usaha
produktif
kelompok (pertanian tanaman pangan/
h orti k u l tu ra/per kebuna n/peter na ka n/
87
88
C. Dukungan
Swasta/Dunia
Usaha
terhadap
Pembangunan Ketahanan Pangan dan Gizi
1. Pemberian kemudahan untuk menarik minat
investor di bidang Ketahanan Pangan ( program
pemberian kemudahan untuk menarik minat
investor,
seperti
pemberian
izin/regulasi/
penghapusan retribusi/pelayanan terpadu, dan
sumber dananya)
2. Bentuk Investasi (kerjasama pemerintah provinsi
dengan dunia usaha)
Bidang : (i) sarana prasarana (pasar/cold
storage/RPH/RPA/TPI,
dll);
(ii)
penyediaan
saprodi (pertanian/ peternakan/perikanan/
perkebunan (benih/bibit, alat tangkap ikan,
pupuk, pestisida, dll); (iii) perluasan lahan
pertan i an / l ah an penggemba la a n/Hija ua n
Makanan Ternak; (iv) pengadaan alsintan/
peternakan/perikanan/ perkebunan
III.
B. BUPATI/WALIKOTA
I. PEMBENTUKAN
KELEMBAGAAN
PANGAN/ORGANISASI
KETAHANAN
3.
4.
5.
6.
7.
91
92
93
94
C. KEPALA DESA/LURAH
I.
II.
95
IV.
....................2014
Yang mengusulkan
(........................)
96
Keterangan :
1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil
Pengajuan ke Tingkat Nasional.
2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk
Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang
dilaksanakan (kuantitatif).
3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan
profil (executive summary) sepanjang 2 halaman.
97
LAMPIRAN 6
KUESIONER
98
Jabatan
Alamat
:
:
Indikator Kegiatan
I.
II.
Efisiensi penggunaan input dalam menghasilkan output (sumber daya alam, manusia,
finansial, teknologi, sosial budaya)
1. Sangat efisien
2. Cukup efisien
3. Kurang efisien
Orisinalitas/keaslian Ide atau prakarsa
A Orisinalitas prakarsa/ide baru
1. Ide baru
2. Pengembangan dari ide yang sudah ada
B Kreativitas/daya cipta (menghasilkan sesuatu yang baru/berbeda)
1. Luar biasa
2. Biasa
Nilai Maksimum
100
100
70
30
100
60
60
40
40
40
20
100
50
50
30
10
50
50
30
10
100
100
70
30
V.
100
40
40
30
10
30
30
20
10
15
15
10
5
15
15
5
100
100
75
50
VII.
Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))
1. Lengkap
2. Tidak lengkap
3. Tidak ada
Jumlah
50
50
30
0
650
Jabatan
Alamat
:
:
Indikator Kegiatan
I.
Nilai Maksimum
100
50
50
20
50
1. Luar biasa
50
2. Biasa
20
II.
100
100
50
20
III.
100
100
1. Tinggi
2. Sedang
3. Rendah
100
60
30
V.
100
100
60
30
VI.
100
100
75
IV.
100
75
50
30
50
50
50
30
0
650
Jabatan
Alamat
:
:
Indikator Penilaian
I.
Data diri
50
A. Masa kerja
1.
2.
3.
2.
II.
10
20
20
10
Tidak pernah
0
100
30
1.
1-2 desa
30
2.
3-4 desa
15
3.
10
30
1.
30
2.
15
3.
2.
3.
III.
30
15
3.
4.
30
20
Nilai Maksimum
10
40
40
20
10
100
2.
3.
4.
40
10
1.
Lengkap
10
2.
Cukup lengkap
3.
Kurang lengkap
8
5
10
1.
10
2.
Sebagai anggota
3.
Tidak terlibat
7
3
10
1.
10
2.
3.
Tidak disusun
10
1.
10
2.
Indikator Penilaian
Data
diri
B. Pelaksanaan
penyuluhan/bimbingan
1.
2.
3.
4.
10
1.
10
2.
3.
Lisan
10
1.
10
2.
3-4 metode
3.
5
15
1.
15
2.
2 kali sebulan
10
3.
Pelatihan/kursus/demonstrasi
b)
c)
5
5
5
3
15
1.
2.
2 kali sebulan
3.
Sasaran pelatihan
1.
2.
Seluruh anggota
1.
2.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
100
7.
IV.
a)
6.
60
2.
5.
Nilai Maksimum
20
1.
20
2.
15
3.
10
25
1.
25
2.
15
3.
10
20
1.
20
2.
10
3.
Indikator Penilaian
Data
diri
D. Prestasi
kelompok binaan
15
1.
2.
E. Dampak terhadap kemajuan wilayah binaan: (i) Peningkatan pendapatan; dan (ii)
Pengurangan kerawanan pangan
V.
15
10
20
1.
20
2.
15
Dukungan pendanaan untuk kegiatan penyuluhan/pendampingan (jawaban bisa lebih dari satu)
100
40
2. Swadaya masyarakat
3. APBN
30
4. APBD Provinsi
10
15
5. APBD Kabupaten/Kota
VI.
Nilai Maksimum
100
1.
100
2.
75
50
VII. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))
50
1.
Lengkap
50
2.
Tidak lengkap
30
3.
Tidak ada
0
Jumlah
600
:
:
:
Indikator Penilaian
I.
Data Diri
A. Pendidikan
25
25
2. Diploma (D1 - D 3)
15
B. Masa kerja
10
30
30
2.
20
10
25
25
2.
20
3.
15
4. Tidak pernah
D. Jarak tempat tinggal pengawas/pengendali/penyidik dengan wilayah kerja
0
20
20
2.
15
10
Persiapan
A. Melakukan pemetaan masalah/kasus
100
50
1. Ada, lengkap
50
25
3. Tidak ada
B. Menyusun rencana kerja/program
0
50
1. Setiap tahun
50
25
3. Tidak disusun
III.
100
II.
Nilai Maksimum
Pelaksanaan
0
100
A. Aktivitas pelayanan
15
15
2. 3 sampai 5 jenis
10
3. 1 sampai 2 jenis
B. Bimbingan dan pendampingan dalam pengendalian/pengawasan
1. Rutin
2. Tidak rutin
C. Kunjungan ke sasaran
1. Rutin/terjadwal dan insidentil
2. Jarang/tidak rutin
D. Sistem peringatan dini (early warning syste m)
1. Ada
2. Tidak ada
E. Rekomendasi hasil pengamatan/pemeriksaan/pengendalian
1. Dilakukan
2. Tidak dilakukan
5
10
10
5
10
10
5
15
15
0
15
15
0
Indikator Penilaian
F. Memberikan pelayanan Informasi dalam bentuk pedoman, media cetak, elektronik
1. Tiga atau lebih
2. Kurang dari tiga
10
7
3. Hanya 1 tindakan
3
15
1. Sesuai target
15
Pelaporan
1. Lengkap
2. Tidak lengkap
0
100
Dampak pengawasan/pengendalian
50
A. Penyelesaian kasus/permasalahan
1. Signifikan (lebih dari 60%)
50
25
10
B. Dampak terhadap kemajuan wilayah kerja terdiri dari tiga aspek: (i) Peningkatan
pendapatan masyarakat, (ii) peningkatan produktivitas dan mutu pangan, dan (iii)
Peningkatan keamanan pangan masyarakat
V.
50
50
25
10
100
40
2. Swadaya masyarakat
30
3. APBN
15
4. APBD Provinsi
10
5. APBD Kabupaten/Kota
VI.
10
2. 2 - 3 tindakan
H. Efektivitas pengendalian resiko
IV.
5
5
I.
Nilai Maksimum
100
100
75
50
VII. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))
50
1. Lengkap
50
2. Tidak lengkap
30
3. Tidak ada
0
Jumlah
650
:
:
:
Indikator Penilaian
I.
Data diri
A. Pendidikan
1. S-3
2. S-2
3. S-1/Diploma-4
B. Jabatan peneliti
1. Peneliti Utama
2. Peneliti Madya
3. Peneliti Muda
4. Peneliti Pertama
C. Pendidikan/pelatihan fungsional di bidang penelitian dan/atau pengembangan
serta memperoleh STTPP (Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan)
1. Lebih dari 5 kali
2.
3.
4. Tidak pernah
II.
Nilai Maksimum
100
25
25
15
10
35
35
25
20
10
40
40
30
20
0
100
15
15
10
5
30
30
20
5
15
15
10
5
10
10
7
5
10
5
3
2
10
10
7
0
10
10
7
5
Indikator Penilaian
Nilai Maksimum
100
100
70
50
IV.
100
40
35
25
V.
Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (jawaban bisa lebih dari satu)
1. Tingkat internasional
2. Tingkat nasional
3. Tingkat regional/lokal
VI.
100
50
30
20
50
50
30
0
550
Indikator Penilaian
I.
Aspek teknis
A. Produktivitas/populasi berdasarkan kegiatan yang dikelola tahun 2011-2013 (kuantitas dan
kualitas) *)
1. Meningkat
2. Tetap
3. Turun
*) Khusus untuk bidang perkebunan (selain tebu), kehutanan, dan florikultura harus terintegrasi
dengan komoditas pangan, buah-buahan, ternak dan ikan.
B. Pemupukan/pemberian pakan/obat-obatan dan vitamin
1. Sesuai dengan anjuran (dosis, waktu, spesifik lokasi)
2. Tidak sesuai dengan anjuran
3. Tidak melakukan
C. Penerapan budidaya yang ramah lingkungan (pengolahan dan pemanfaatan bahan organik dan
limbah)
1. Menerapkan budidaya ramah lingkungan dan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan
sekitar
2. Mengetahui tetapi belum menerapkan teknologi ramah lingkungan
3. Tidak mengetahui dan tidak menerapkan
D. Penggunaan benih/bibit
1. Benih/bibit unggul
2. Benih/bibit biasa/asalan
E. Penggunaan sarana-prasarana (pilih salah satu)
1. Tanaman Pangan/Hortikultura/Perkebunan (sarana alsintan untuk pengolahan lahan,
panen, dan pasca panen)
1. Menggunakan lebih dari 2 jenis alsintan
2. Menggunakan 1-2 jenis alsintan
3. Tidak menggunakan
2. Peternakan/perikanan (perbaikan kandang/kolam, alat dan mesin, dan sebagainya)
1. Menggunakan lebih dari 2 sarana dan prasarana
2. Menggunakan lebih dari 1-2 sarana dan prasarana
3. Tidak menggunakan
F. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan/Penyakit (pilih salah satu)
1. Tanaman Pangan/Hortikultura/Perkebunan
1. Menerapkan pengendalian hama terpadu (termasuk pola tanam, penggunaan pestisida
sesuai anjuran, agensia hayati/musuh alami, dsb)
2. Tidak menerapkan pengendalian hama terpadu
2. Peternakan/Perikanan
1. Menerapkan pengendalian penyakit/kesehatan hewan/pengendalian
lingkungan/pengendalian hama hayati/penerapan biosecurity
2. Tidak menerapkan pengendalian penyakit/kesehatan hewan/ pengendalian
lingkungan/pengendalian hama hayati/penerapan biosecurity
II.
Aspek ekonomi
Nilai Maksimum
100
20
20
10
0
15
15
5
0
15
15
5
0
15
15
5
15
15
15
8
0
15
15
8
0
20
20
20
5
20
20
5
100
20
20
10
0
25
25
15
0
Indikator Penilaian
C. Pemasaran/cara menjual/memasarkan hasil
30
20
10
25
25
5
100
30
30
20
10
35
35
15
5
35
35
20
0
100
30
30
3 Tidak ada
B. Organisasi
10
0
30
30
10
30
30
15
10
30
1. Berkelompok
3. Perorangan
D. Peningkatan nilai tambah
V.
Nilai Maksimum
10
0
100
50
50
30
0
50
50
30
0
100
30
15
10
5
30
30
15
0
20
20
10
0
Indikator Penilaian
D. Akuntabilitas
Nilai Maksimum
20
20
5
0
100
100
75
50
50
50
30
0
Jumlah
750
:
:
:
Indikator Penilaian
I.
Aspek kegiatan
A.
Nilai Maksimum
100
40
15
15
10
0
10
10
5
0
15
15
15
10
5
15
15
10
5
60
20
20
1. Memberikan pelayanan dan pembinaan bagi kebutuhan anggota, di luar anggota, dan di
luar wilayahnya
20
10
20
20
10
3. Hanya 1 kegiatan
20
20
10
5
20
10
5
Peningkatan pendapatan
1. > 70 % anggota meningkat pendapatannya
2
5
Indikator Penilaian
2) Bidang pengembangan kesehatan/gizi masyarakat:
1. > 70 % sasaran mengalami perbaikan kesehatan/gizi
2. 40% - 70 % sasaran mengalami perbaikan kesehatan/gizi
3. < 40% sasaran mengalami perbaikan kesehatan/gizi
b. Pengembangan partisipasi anggota/sasaran
1.
Nilai Maksimum
10
10
7
5
10
10
100
40
15
1. > 5 tahun
15
2. 3 - 5 tahun
10
3. < 3 tahun
2. Rencana kegiatan tertulis
1. Disusun sesuai hasil musyawarah anggota
5
10
10
15
15
10
5
60
20
20
10
5
20
20
10
3. Tidak tertulis
3. Struktur organisasi
1. Kepengurusan lengkap: ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seksi
2. Kepengurusan tidak lengkap: ketua, sekretaris, bendahara
III Aspek permodalan dan peralatan
A. Sumber dana (jawaban bisa lebih dari satu)
5
20
20
10
100
30
1. Swadaya
15
10
3. Pemerintah
B. Pemanfaatan dana
1. Sesuai dengan tujuan program dan aturan yang berlaku
5
20
20
2. Sesuai dengan tujuan program, tetapi tidak sesuai dengan aturan yang berlaku
3. Tidak sesuai dengan program dan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku
C. Pengelolaan dana
30
30
15
3. Tidak berlanjut
20
20
10
Indikator Penilaian
IV. Aspek kemitraan (pilih salah satu)
100
100
40
1. > 3 mitra
40
2. 1 - 3 mitra
25
3. Tidak bermitra
2. Lama bermitra
30
30
2. 1 - 3 tahun
25
10
3. Bentuk kemitraan
30
1.
30
2.
15
3.
100
40
1. > 3 mitra
40
2. 1 - 3 mitra
25
3. Tidak bermitra
2. Lama bermitra
30
30
2. 1 - 3 tahun
20
10
V.
Nilai Maksimum
30
1. > 3 kegiatan/pelayanan
30
2.
20
3. < 2 kegiatan/pelayanan
10
100
1.
100
2.
75
3.
50
VI. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan
dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))
1. Lengkap
2.
Tidak lengkap
3.
Tidak ada
50
50
30
0
Jumlah
550
Aspek teknis
A.
100
C.
D.
20
2.
10
5
25
1.
25
2.
Musiman
10
3. Sulit didapat
Ketersediaan suku cadang untuk unit pengolahan
1.
5
25
25
2.
15
1. Pengembangan industri pangan olahan (produk dikemas, berlabel dan berizin (IRT)
1.
2.
II.
2. 1-2 aspek
Jenis produk yang dihasilkan (misal tepung singkong menjadi mie, berasan, dsb)
B.
B.
C.
D.
10
15
15
1-2 jenis
10
100
60
1.
Tingkat provinsi/nasional
60
2.
Tingkat kabupaten/kota
40
3.
Tingkat desa/kecamatan
20
40
2.
1-2 nilai
3.
Tidak ada
40
40
25
5
100
40
1.
40
2.
20
3.
10
60
60
2.
40
3.
Tidak bermitra
15
B.
15
2.
Pengembangan industri pangan olahan (memiliki daya simpan, dapat diterima masyarakat,
memiliki
nilai
1. Lebih
darigizi)
2 nilai
A.
5
30
1.
Aspek ekonomi
A.
20
1.
3.
B.
Nilai Maksimum
0
100
30
1.
30
2.
20
3.
Tidak tertulis
0
30
Struktur organisasi
1.
30
2.
15
10
Kantor/Sekretariat
1.
2.
Rencana usaha
10
0
30
1.
30
2.
10
Indikator Penilaian
V.
Aspek Permodalan
A.
100
50
Kelompok/Gabungan Kelompok
50
1.
Swadaya
50
2.
30
3.
20
4.
Pemerintah
10
50
A.1
A.2 UKM
B.
1.
Swadaya
50
2.
Pinjaman
30
3.
Kerjasama (CSR/BUMN/BUMD)
20
4.
Pemerintah
10
50
2.
3.
VI.
VII.
Nilai Maksimum
50
1.
50
2.
25
3.
Tidak berlanjut
0
50
50
2.
25
3.
0
50
50
2.
25
3.
100
1.
100
2.
75
3.
50
Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan
dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))
1.
Lengkap
2.
Tidak lengkap
3.
Tidak ada
50
50
30
Jumlah
0
650
Aspek teknis
A.
B.
II.
B.
40
2.
25
3.
B.
IV.
30
2.
Dua Fungsi
20
Satu fungsi
Hasil perakitan teknologi pangan
B.
C.
30
2.
20
3.
10
V.
60
Tingkat provinsi/nasional
60
2.
Tingkat kabupaten/kota
40
3.
Tingkat desa/kecamatan
20
40
1.
40
2.
15
100
40
1.
40
2.
20
3.
10
60
1.
60
2.
40
3.
Tidak bermitra
0
100
30
1.
30
2.
20
3.
Tidak tertulis
Struktur organisasi
0
30
1.
30
2.
15
Kantor/Sekretariat
10
10
30
1.
30
2.
10
Aspek Permodalan
A.
100
1.
1.
D.
10
30
1.
Aspek administrasi
A.
10
30
1.
40
Aspek ekonomi
A.
100
1.
3.
C.
Nilai Maksimum
100
50
Kelompok/Gabungan Kelompok
50
1.
Swadaya
50
2.
30
3.
20
4.
Pemerintah
A.1
A.2 UKM
10
50
1.
Swadaya
50
2.
Pinjaman
30
3.
Kerjasama (CSR/BUMN/BUMD)
20
4.
Pemerintah
10
Indikator Penilaian
B.
2.
3.
VI.
VII.
Nilai Maksimum
50
50
1.
50
2.
25
3.
Tidak berlanjut
50
1.
50
2.
25
3.
0
50
1.
50
2.
25
3.
100
1.
100
2.
75
3.
50
Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan
dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))
50
1.
Lengkap
50
2.
Tidak lengkap
30
3.
Tidak ada
0
Jumlah
650
:
:
Indikator Penilaian
I.
200
50
50
30
20
150
40
1.
40
2. 3-5 kali
25
3. 1-2 kali
10
4. Tidak pernah
2. Kehadiran Gubernur dalam Konferensi DKP Tahun 2012
1. Hadir
0
40
40
2. Tidak
40
40
2. 30 - 60 % kesepakatan ditindaklanjuti
25
10
4. Tidak ditindaklanjuti
4. Sekretariat pengelola (disertai SK Tim Sekretariat)
0
30
1. Sudah terbentuk (didukung sarana dan prasarana) dan aktif melakukan pertemuan
30
2. Sudah terbentuk (didukung sarana dan prasarana) namun belum aktif melakukan pertemuan
15
3. Belum terbentuk
II.
Nilai
Maksimum
0
1150
640
140
50
1)
20
b)
c)
d)
e)
2)
4
2
4
4
2
4
4
2
4
4
2
4
4
2
30
6
1. Meningkat
2. Tetap
3. Menurun
b)
0
6
1. Meningkat
2. Tetap
3. Menurun
c)
2. Tetap
3. Menurun
d)
e)
0
6
1. Meningkat
2. Tetap
3. Menurun
1. Meningkat
2. Tetap
3. Menurun
b. Ketersediaan pangan berdasarkan Neraca Bahan Makanan (NBM) selama Tahun 2011-2013
1) Energi dan Protein
a) Ketersediaan energi
1.
2. < 2200 kkal/kapita/hari
b) Ketersediaan energi dari kelompok pangan sumber karbohidrat dan lemak
1. 50 - 60 %
2. > 60% atau < 50%
c) Ketersediaan protein
1.
2. < 55 gr/kapita/hari
2) Perkembangan ketersediaan energi dan protein selama Tahun 2011-2013
a) Energi:
1. Meningkat
2. Tetap
3. Menurun
b) Protein:
1. Meningkat
0
50
30
10
10
2
10
10
3
10
10
2
20
10
10
5
0
10
10
2. Tetap
3. Menurun
c. Rata-rata penyediaan cadangan pangan pemerintah provinsi selama tahun 2011 - 2013 (stok dan yang sudah
disalurkan)
40
40
20
10
4. Belum ada
2. Perkembangan harga komoditas pangan selama tahun 2011-2013
a.
1. Meningkat
Tersedianya data harga komoditas pangan (gabah, beras, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula
pasir, dan lain-lain)
0
50
20
1. > 6 komoditas
20
2. 3 - 6 komoditas
10
3. 1 - 2 komoditas
4. Tidak ada
b. Fluktuasi harga pangan untuk masing-masing komoditas (Coefficient of Variation < 10)
0
30
30
20
10
100
a.
b.
20
2. Kurang lengkap
10
c.
d.
20
1. Lengkap
30
30
15
30
30
15
20
1. Skor > 80
20
2. Skor 70 - 80
10
3. Skor < 70
4. Keamanan Pangan
a.
b.
Upaya penanganan keamanan pangan periode tahun 2011 - 2013 ( jawaban bisa lebih dari satu)
(lampirkan data pendukung)
10
10
20
20
10
80
80
50
Tersedianya data perkembangan status gizi penduduk rata-rata selama Tahun 2011-2013 (balita gizi buruk,
angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, dll)
1. Lengkap
2. Kurang lengkap
Perkembangan jumlah balita gizi buruk
1. Menurun
2. Tetap
3. Meningkat
Perkembangan angka kematian bayi
1. Menurun
2. Tetap
3. Meningkat
d.
100
1.
c.
30
3. Pengawasan
b.
10
2. Kurang lengkap
a.
20
2. Penanganan
1. Lengkap
b.
20
1. Kebijakan
50
0
110
20
20
10
30
30
5
0
30
30
5
0
30
30
5
0
90
30
1. > 4 jenis
30
2. 2 - 4 jenis
20
3. 1 jenis
10
b. Tersedianya data ketersediaan benih dan bibit (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan
perikanan)
30
1. > 4 jenis
30
2. 2 - 4 jenis
20
3. 1 jenis
c. Tersedianya data perkembangan realisasi pemanfaatan KUR, KKPE, dll.
1. > 2 jenis
2. 1 jenis
B. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama Tahun 2011-2013:
1. Pengembangan komoditas pangan unggulan/kegiatan prioritas daerah (dukungan program untuk pengembangan
produksi dan produktivitas)
a. Pembangunan infrastruktur
1) Program pembangunan/rehabilitasi prasarana : irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/pasar/cold
storage /RPH/RPA/TPI
1.
2. 1 - 3 prasarana
3. Tidak ada
2) Sumber dana
1. APBD Provinsi
10
30
30
10
410
100
20
10
10
5
0
10
10
3. APBN
20
20
1.
10
2. 1 - 3 sarana
10
3. Tidak ada
2) Sumber dana
1. APBD Provinsi
0
10
10
3. APBN
15
1. > 3 subsektor
2. 1 - 3 subsektor
3. Tidak ada
2) Sumber dana
0
8
1. APBD Provinsi
3. APBN
15
7
7
4
0
8
1. APBD Provinsi
3. APBN
15
7
1.
2. 1 - 2 program
3. Tidak ada
2) Sumber dana
0
8
1. APBD Provinsi
3. APBN
15
7
1.
2. 1 - 2 program
3. Tidak ada
2) Sumber dana
0
8
1. APBD Provinsi
3. APBN
100
10
3
3. Tidak ada
2) Hasil rekomendasi tim SKPG
1. Ditindaklanjuti
2. Tidak ditindaklanjuti
3) Sumber dana
0
3
3
0
4
1. APBD Provinsi
3. APBN
15
5
5
0
10
10
3. APBN
15
5
5
0
10
1. Swadana
2. APBD Provinsi
3. APBN
d. Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
1) Program optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
1. Ada
2. Tidak ada
2) Sumber dana
1. APBD Provinsi
2
15
5
5
0
10
10
3. APBN
15
5
1.
2. 1 - 2 program
3. Tidak ada
2) Sumber dana
1. APBD Provinsi
2. APBD Provinsi dan APBN
3. APBN
f. Pembangunan/rehabilitasi pasar tradisional
1) Program pembangunan/rehabilitasi pasar tradisional
1. Ada
2. Tidak ada
2) Sumber dana
1. APBD Provinsi
2. APBD Provinsi dan APBN
3. APBN
g. Dukungan sarana dan prasarana transportasi
1) Dukungan sarana (kendaraan/kapal pengangkut komoditas pangan) dan prasarana transportasi
darat/laut/udara (jalan/pelabuhan/ terminal/bandara, dsb)
1. > 3 jenis
2. 1 - 2 jenis
2) Sumber dana
1. APBD Provinsi
2. APBD Provinsi dan APBN
3. APBN
3. Penanganan kemiskinan
a. Penyediaan lapangan pekerjaan/padat karya
1) Upaya penyediaan lapangan pekerjaan/padat karya
1. > 3 upaya
2. 1 - 3 upaya
3. Tidak ada
2) Sumber dana
1. APBD Provinsi
0
10
10
7
3
15
5
5
0
10
10
7
3
15
5
5
3
10
10
7
3
110
20
10
10
5
0
10
10
3. APBN
10
10
10
2. 3 - 5 upaya
3. 1 - 2 upaya
5
20
10
10
6
3
10
10
3. APBN
d. Program pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu (non-APBN) pada jenjang pendidikan
1. SD, SMP, SMA, perguruan tinggi
25
25
20
3. SD, SMP
10
4. SD
e. Jaminan kesehatan masyarakat miskin
1) Upaya pelayanan kesehatan masyarakat miskin (pembiayaan obat, bahan medis habis pakai, vaksin, dan
logistik lainnya)
1. > 3 jenis
2. 1 - 3 jenis
3. Tidak ada
2) Sumber dana
1. APBD Provinsi
2. APBD Provinsi dan APBN
3. APBN
f. Pengadaan pasar murah/subsidi pangan
1) Program pengadaan pasar murah/subsidi pangan
5
20
10
10
6
0
10
10
8
3
15
5
1. Ada
2. Tidak ada
2) Sumber dana
1. APBD Provinsi
2. APBD Provinsi dan APBN
3. APBN
4. Perbaikan gizi dan kesehatan
a. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan
1) Program peningkatan cakupan sarana pelayanan kesehatan kepada masyarakat (posyandu, puskesmas,
poskesdes, dll)
1. > 3 upaya
2. 1 - 3 upaya
3. tidak ada
2) Sumber dana
10
10
8
3
100
50
25
25
15
0
25
1. APBD Provinsi
25
15
3. APBN
b. Upaya perbaikan gizi masyarakat
1) Upaya perbaikan gizi (pemberian MP-ASI, kapsul vitamin A, tablet Besi, Taburia, konseling gizi, dan lainlain)
5
50
25
1. > 3 upaya
25
2. 1 - 3 upaya
15
3. tidak ada
2) Sumber dana
0
25
1. APBD Provinsi
25
15
3. APBN
100
60
30
1.
30
2. 2 - 4 jenis
20
3. 1 jenis
4. Tidak ada
30
30
2. 1 - 2 investor
20
3. tidak ada
40
1.
40
2. 1 - 4 jenis usaha
25
3. tidak ada
100
80
80
2. 3 - 5 penghargaan
60
3. 1 - 2 penghargaan
40
20
20
2. 3 - 5 Penghargaan
10
3. 1 - 2 Penghargaan
IV. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk
hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))
50
1. Lengkap
50
2. Tidak lengkap
30
3. Tidak ada
Jumlah
0
1500
:
:
Indikator Penilaian
I.
200
50
50
30
20
10
150
1.
Peran Ketua DKP Kabupaten/Kota memimpin rapat kordinasi selama 3 tahun/2011-2013 (disertai laporan)
1.
6 kali
40
25
3. 1-2 kali
10
0
40
1. 3 kali
40
2. 2 kali
25
3. 1 kali
10
4. tidak pernah
40
40
2. 30 - 60 % kesepakatan ditindaklanjuti
25
10
4. Tidak ditindaklanjuti
4. Sekretariat pengelola (disertai SK Tim Sekretariat)
0
30
1. Sudah terbentuk (didukung sarana dan prasarana) dan aktif melakukan pertemuan
30
2. Sudah terbentuk (didukung sarana dan prasarana) namun belum aktif melakukan pertemuan
15
3. Belum terbentuk
Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan
A. Situasi ketahanan pangan dan gizi selama tahun 2011-2013 (didukung dengan data dan informasi, serta sumber
datanya)
1.
40
2. 3-5 kali
4. Tidak pernah
II.
Nilai
Maksimum
Ketersediaan pangan (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, pangan lokal
lainnya)
a.
0
1150
700
150
60
20
i.
20
ii.
4
4
2
4
4
2
4
4
2
4
4
2
4
4
2
20
4
5
2
5
1. Lengkap
2. Kurang lengkap
5
5
2
5
5
Indikator Penilaian
2. Kurang lengkap
iii. Wilayah Perkebunan, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perikanan
a) Tanaman Pangan (minimal 3 komoditas)
1. Lengkap
2. Kurang lengkap
b) Hortikultura (minimal 3 komoditas)
1. Lengkap
2. Kurang lengkap
c) Perkebunan (kelapa/gula/kakao/kelapa sawit/sagu)
1. Lengkap
2. Kurang lengkap
d) Perikanan (minimal 3 komoditas)
1. Lengkap
2. Kurang lengkap
iv.
2)
Nilai
Maksimum
2
20
5
5
2
5
5
2
5
5
2
5
5
2
20
5
5
2
5
5
2
5
5
2
5
5
2
Persentase perkembangan produksi pangan (rata-rata trend tahun 2011 - 2013) (pilih salah satu)
40
i.
40
2. Tetap
3. Menurun
b) Hortikultura (minimal 3 komoditas)
0
8
1. Meningkat
2. Tetap
3. Menurun
c) Peternakan (minimal 3 komoditas)
0
8
1. Meningkat
2. Tetap
3. Menurun
d) Perkebunan (kelapa/gula/kakao/kelapa sawit/sagu)
0
8
1. Meningkat
2. Tetap
3. Menurun
e) Perikanan (minimal 3 komoditas)
0
8
1. Meningkat
2. Tetap
3. Menurun
ii.
1. Meningkat
40
10
1. Meningkat
2. Tetap
3. Menurun
b) Tanaman pangan (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat
2. Tetap
3. Menurun
c) Hortikultura (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat
10
6
0
10
10
6
0
10
10
2. Tetap
3. Menurun
Indikator Penilaian
d) Perikanan (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat
2. Tetap
3. Menurun
iii. Wilayah Perkebunan, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perikanan
a) Perkebunan (kelapa/gula/kakao/kelapa sawit/sagu)
1. Meningkat
2. Tetap
3. Menurun
b) Tanaman Pangan (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat
2. Tetap
3. Menurun
c) Hortikultura (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat
2. Tetap
3. Menurun
d) Perikanan (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat
2. Tetap
3. Menurun
iv.
10
6
0
40
10
10
6
0
10
10
6
0
10
10
6
0
10
10
6
0
40
10
2. Tetap
3. Menurun
b) Peternakan (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat
2. Tetap
3. Menurun
c) Hortikultura (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat
2. Tetap
3. Menurun
d) Perkebunan (kelapa/gula/kakao/kelapa sawit/sagu)
1. Meningkat
2. Tetap
3. Menurun
b. Ketersediaan pangan berdasarkan Neraca Bahan Makanan (NBM) selama Tahun 2011-2013
1) Energi dan Protein
a) Ketersediaan energi
1.
2200 kkal/kapita/hari
10
6
0
10
10
6
0
10
10
6
0
10
10
6
0
50
30
10
10
2
10
10
3
10
10
2
20
10
10
5
0
10
10
2. Tetap
3. Menurun
c. Rata-rata penyediaan cadangan pangan pemerintah kabupaten/kota selama tahun 2011 - 2013 (stok
dan yang sudah disalurkan)
40
40
20
10
4. Belum ada
Perkembangan harga komoditas pangan selama Tahun 2011-2013
a.
10
2.
Nilai
Maksimum
Tersedianya data harga komoditas pangan (gabah, beras, daging sapi, daging ayam, telur, minyak
goreng, gula pasir, dan lain-lain)
0
70
20
1. > 6 komoditas
20
2. 3 - 6 komoditas
10
3. 1 - 2 komoditas
4. Tidak ada
Indikator Penilaian
b. Fluktuasi harga pangan untuk masing-masing komoditas (Coefficient of Variation < 10)
Nilai
Maksimum
50
50
25
10
100
a.
Tersedianya data perkembangan konsumsi pangan (tingkat konsumsi energi dan protein)
1. Lengkap
10
2. Kurang lengkap
b.
c.
d.
20
2. Tidak lengkap
10
Upaya penanganan keamanan pangan periode tahun 2011 - 2013 ( jawaban bisa lebih dari satu)
(lampirkan data pendukung)
20
2. Penanganan
20
20
20
10
100
20
d.
60
1. Kebijakan
1. menurun rata-rata
c.
20
1. Lengkap
2. Kurang lengkap
b.
10
30
80
1. Lengkap
a.
30
30
b.
10
30
15
3. Pengawasan
a.
30
2. Skor 70 - 80
3. Skor < 70
b.
30
1. Skor > 80
4. Keamanan Pangan
a.
10
80
80
50
0
100
10
10
5
30
30
5
0
30
30
5
0
30
30
5
0
100
40
30
30
10
30
30
2. Kurang Lengkap
10
b. Tersedianya data ketersediaan benih dan bibit (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
peternakan, dan perikanan)
Untuk Kabupaten :
1.
2. Kurang Lengkap
Untuk Kota :
1.
2. Kurang Lengkap
c. Tersedianya data perkembangan realisasi pemanfaatan KUR, KKPE, dll.
30
30
30
10
30
25
10
30
1. > 2 jenis
30
2. 1 jenis
10
Indikator Penilaian
B. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama Tahun 2011-2013:
1. Pengembangan komoditas pangan unggulan/kegiatan prioritas daerah (dukungan program untuk
pengembangan produksi dan produktivitas)
a. Pembangunan infrastruktur
1)
Nilai
Maksimum
450
100
20
10
10
2. 3 - 5 prasarana
3. Tidak ada
Untuk Kota :
Program pembangunan/rehabilitasi prasarana : perdagangan dan jasa (jalan/jembatan/
angkutan/transportasi, gudang/tempat penyimpanan, pasar/RPH/RPA)
1.
10
2. 2 - 5 prasarana
3. Tidak ada
2)
Sumber dana
1. APBD Kabupaten/Kota
5
0
10
10
4. APBN
b. Penyediaan/bantuan sarana produksi
1)
10
3
20
10
10
2. 1 - 3 sarana
3. Tidak ada
Untuk Kota :
ii. Fasilitasi dukungan sarana produksi, perdagangan, industri dan jasa (perikanan, hortikultura,
peraturan, perizinan, pasar/toko, dll)
1.
2. 1 - 3 sarana
3. Tidak ada
2) Sumber dana
1. APBD Kabupaten/Kota
10
10
6
0
10
10
4. APBN
c. Ekstensifikasi dan optimalisasi pemanfaatan lahan
3
15
1. > 3 subsektor
2. 1 - 3 subsektor
3. Tidak ada
Untuk Kota :
ii.
Program optimalisasi pemanfaatan lahan (pemanfaatan lahan pekarangan/ KRPL, toga, dan
lain-lain)
1. > 3 kegiatan
2. 1 - 3 kegiatan
3. Tidak ada
2) Sumber dana
0
8
1. APBD Kabupaten/Kota
4. APBN
Indikator Penilaian
d. Pengendalian OPT/pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak/pengawasan dan pengendalian
perikanan
1) Program pengendalian OPT/pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak/pengawasan dan
pengendalian perikanan
15
7
1.
2. 1 - 2 program
3. Tidak ada
2) Sumber dana
0
8
1. APBD Kabupaten/Kota
4. APBN
15
7
1.
2. 1 - 2 program
3. Tidak ada
2) Sumber dana
0
8
1. APBD Kabupaten/Kota
4. APBN
15
7
1.
2. 1 - 2 program/kegiatan
3. Tidak ada
2) Sumber dana
0
8
1. APBD Kabupaten/Kota
4. APBN
2.
Nilai
Maksimum
2
70
15
3. Tidak ada
2) Tindak lanjut rekomendasi tim SKPG
1. Ditindaklanjuti
2. Tidak ditindaklanjuti
3) Sumber dana
0
5
3
0
5
1. APBD Kabupaten/Kota
4. APBN
b. Pemberian bantuan pangan daerah
1) Program pemberian bantuan pangan daerah
1. Ada
2. Tidak ada
2) Sumber dana
1. APBD Kabupaten/Kota
2. APBD Kabupaten/Kota dan APBD Provinsi
3. APBD Provinsi
c. Pengembangan cadangan pangan masyarakat
1) Pembangunan fisik lumbung pangan yang bukan berasal dari DAK
1. Ada
2. Tidak ada
2) Sumber dana untuk pengembangan cadangan pangan masyarakat (jawaban bisa lebih dari satu)
1
20
10
10
0
10
10
6
4
20
10
10
0
10
1. Swadana
2. APBD Kabupaten/Kota
3. APBD Provinsi
4. APBN
Indikator Penilaian
d. Dukungan pengembangan usaha bagi masyarakat miskin/rawan pangan (PNPM, Demapan, PUAP,dll)
1)
2) Sumber dana
7
7
4
0
8
8
2
30
15
15
8
0
15
1. APBD Kabupaten/Kota
4. APBN
4.
15
1. APBD Kabupaten/Kota
4. APBN
3.
Nilai
Maksimum
2
50
15
15
10
5
10
10
6
0
15
1. Swadana/APBD Kabupaten/Kota
15
10
6
3
10
1. Perda
2. Perbup/Perwal
3. Surat edaran
5. Penanganan kemiskinan
a. Penyediaan lapangan pekerjaan/padat karya
1) Upaya penyediaan lapangan pekerjaan/padat karya
1. > 3 upaya
2. 1 - 3 upaya
3. Tidak ada
2) Sumber dana
1. APBD Kabupaten/Kota
2
100
20
10
10
6
0
10
10
4. APBN
b. Pemberian kemudahan untuk menarik minat investor
Kebijakan/upaya untuk menarik minat investor (pemberian izin/regulasi/ penghapusan pungutanpungutan/pelayanan terpadu)
1. > 3 upaya
2. 1 - 3 upaya
3. Tidak ada
c. Pemberian bantuan modal usaha
1) Upaya pemberian bantuan modal usaha
1. > 5 upaya
2. 3 - 5 upaya
3. Tidak ada
2) Sumber dana
1. APBD Kabupaten/Kota
3
15
15
15
8
0
20
10
10
6
0
10
10
4. APBN
Indikator Penilaian
d. Program pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu (non-APBN) pada jenjang pendidikan
Nilai
Maksimum
15
15
10
3. SD, SMP
4. SD
15
1) Upaya pelayanan kesehatan masyarakat miskin (pembiayaan obat, bahan medis habis pakai,
vaksin, dan logistik lainnya)
2. 1 sampai 3
3. Tidak ada
2) Sumber dana
1. APBD Kabupaten/Kota
4. APBN
f. Pasar murah
15
1. Ada
2. Tidak ada
2) Sumber dana
1. APBD Kabupaten/Kota
4. APBN
100
50
25
25
15
3. tidak ada
2) Sumber dana
25
1. APBD Kabupaten/Kota
25
20
15
4. APBN
10
50
1) Upaya perbaikan gizi (pemberian MP-ASI, kapsul vitamin A, tablet Besi, Taburia, konseling gizi,
dan lain-lain)
25
1. > 3 upaya
25
2. 1 - 3 upaya
15
3. Tidak ada
2) Sumber dana
25
1. APBD Kabupaten/Kota
25
20
15
4. APBN
10
100
80
80
2. 3 - 5 penghargaan
60
3. 1 - 2 penghargaan
40
20
20
2. 3 - 5 Penghargaan
10
3. 1 - 2 Penghargaan
IV. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk
hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))
50
1. Lengkap
50
2. Tidak lengkap
30
3. Tidak ada
0
Jumlah
1500
:
:
Indikator Penilaian
I.
100
100
Nilai Maksimum
50
0
750
100
20
1.
20
2.
Ada, 1 - 3 komoditas
15
3.
Tidak ada
b.
40
20
1.
20
2.
15
3.
Hanya 1 tahun
10
20
1.
20
2.
15
3.
Hanya 1 tahun
10
20
1.
20
2.
15
3.
Hanya 1 tahun
10
20
1.
20
2.
15
3.
Hanya 1 tahun
10
B. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama Tahun 2011-2013
1 Produksi/Ketersediaan Pangan
a.
b.
650
150
50
1.
Meningkat
50
2.
Relatif tetap
25
3.
Menurun
3 upaya
2. 1 - 2 upaya
2)
5
50
25
25
15
3. tidak ada
Sumber dana
1. Desa/kelurahan dan/atau swadana
25
25
20
15
4. APBN
10
Indikator Penilaian
Nilai Maksimum
Kelembagaan
pangan di desa/kelurahan
Cadangan/lumbung
pangan (Kelompok Lumbung Pangan/Kelompok
c.
50
25
1)
1. Bertambah
25
2. Tetap
15
c.
b.
3. APBN
10
b.
c.
150
50
1.
50
2.
30
3.
Tidak ada
1 - 2 komoditas
3.
Tidak ada
Sumber dana
0
50
50
30
0
50
1.
50
2.
40
3.
4.
APBN
Ada
2.
Tidak ada
30
20
200
100
100
0
100
1.
3 upaya
100
2.
1 - 2 upaya
70
3.
Tidak ada
20
15
25
25
b.
Upaya peningkatan pelayanan kesehatan (posyandu, poskesdes, warung obat desa, pos
persalinan terpadu, dll)
0
150
50
1.
> 3 upaya
50
2.
1 - 3 upaya
35
3.
tidak ada
0
50
1.
50
2.
40
3.
20
4.
Sumber dana
0
50
1.
50
2.
40
3.
4.
APBN
30
20
Indikator Penilaian
Kelembagaan
pangan di desa/kelurahan (Kelompok Lumbung Pangan/Kelompok
III. Prestasi
dan penghargaan
A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi
Nilai Maksimum
100
80
80
2. 2 - 3 penghargaan
60
3. 1 penghargaan
B. Prestasi dan penghargaan Non-Pangan
40
20
20
2. 2 - 3 penghargaan
10
3. 1 penghargaan
IV. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam
bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))
1. Lengkap
2. Tidak lengkap
3. Tidak ada
50
50
30
0
1000