Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun oleh :
Assyifa Anindya, S.Ked
(1018011043)
Dokter Pembimbing :
dr. Cahyaningsih Fibri Rokhmani, Sp.KJ
LAPORAN KASUS
I.
IDENTITAS PASIEN
Ny. N, Perempuan, 32 tahun, SD, Islam, Sunda, Pekerjaan ibu rumah
tangga, tinggal di Kelurahan Riau Priangan, Lampung Tengah, datang dari
poli klinik pada tanggal 20 Oktober 2014.
Menurut pasien lahir normal, cukup bulan, berat badan lahir 3000 gram,
dibantu oleh dukun, langsung menangis, tidak ada kecacatan waktu lahir.
b. Masa kanak awal (0-3 tahun)
Menurut pasien diberi ASI eksklusif selama satu tahun dan
perkembangan saat bayi dan balita sesuai dengan bayi dan balita
seusianya.
c. Masa kanak pertengahan (3-11 tahun)
Seingat pasien, ia merupakan anak yang biasa saja dan tidak didapatkan
gangguan pertumbuhan maupun perkembangan.
d. Masa kanak akhir dan remaja
Ia menempuh SD dalam kurun waktu enam tahun. Setelah itu pasien
tidak melanjutkan ke SMP karena alasan kedua orang tua tidak mampu
untuk membiayai sekolahnya. Dari kecil pasien termasuk anak yang
pendiam dibandingkan dengan anak seusianya, namun pasien memiliki
banyak teman dan berhubungan baik dengan teman-temannya.
e. Riwayat Masa dewasa
Riwayat pendidikan
Ia menempuh SD dalam kurun waktu enam tahun, selama SD pasien
mengikuti pelajaran dengan baik. Pasien termasuk orang yang
pendiam. Namun ibu pasien mengatakan bahwa pasien memiliki
banyak teman dan berhubungan baik dengan teman-temannya.
Keluhan guru terhadap pasien dalam proses belajar disangkal.
Riwayat perkawinan
Pasien sudah menikah selama kurang lebih 19 tahun. Menikah
dengan orang pilihannya, kemudian dikaruniai tiga orang anak, anak
pertama laki-laki saat ini SMA, anak kedua laki-laki saat ini kelas 3
SD, anak ketiga perempuan saat ini kelas 2 SD.
Riwayat pekerjaan
Pasien saat ini tidak bekerja, hanya sebagai ibu rumah tangga.
Sebelum pasien menikah dengan suaminya pasien sempat bekerja
membantu kedua orang tuanya bertani dan mengurus pekerjaan
rumah.
Aktivitas sosial
Pasien memiliki hubungan yang kurang baik dengan lingkungan
tempat tinggalnya. Apabila pasien bertemu dengan tetangganya yang
pernah mengatakan dirinya orang gila pasien selalu merasa kesal.
4
Riwayat Agama
Pasien beragama islam dan sering melaksanakan ibadah shalat.
Pasien rajin dalam melakukan ibadah, namun saat ini pasien merasa
kurang berkonsentrasi apabila sedang beribadah.
Keterangan:
: laki-laki
: wanita
: pasien
: satu keluarga
3.
4.
5.
Gangguan Persepsi :
a. Halusinasi
b. Ilusi
c. Depersonalisasi
d. Derealisasi
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
Pikiran :
a. Bentuk pikir :
Realistic
b. Arus pikir : koheren
1. Produktivitas
2. Kontinuitas
3. Relevansi
4. Hendaya berbahasa
: baik
: baik
: relevan
: tidak ditemukan
c. Isi pikir
Ide rujukan, ide bersalah
6.
7.
Daya Nilai
a. Norma sosial
b. Uji daya nilai
c. Penilaian realitas
Tilikan
Tilikan derajat 4
: baik
: baik
: baik
mengetahui penyebabnya.
8.
V.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Tanda-tanda vital:
7
TD
N
P
S
= 120/80 mmHg
= 84 x/menit
= 18 x/menit
= afebris
b. Pemeriksaan Fisik
Mata
: tidak ditemukan kelainan
Hidung : tidak ditemukan kelainan
Telinga : tidak ditemukan kelainan
Paru
: tidak ditemukan kelainan
Jantung : tidak ditemukan kelainan
Abdomen : tidak ditemukan kelainan
c. Status Neurologis
Sistem sensorik
Sistem motorik
Fungsi luhur
d. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 10 September 2014
Hemoglobin
Eritrosit
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
VI.
: 10,8 g/dl
: 5,85 g/dl
: 36%
: 10.700 juta sel/mm
: 366.000 sel/mm
10
tempat
tinggalnya.
Apabila
pasien
bertemu
dengan
terhadap
kehidupannya
kemampuan
menggunakan
skala
pasien
GAF
untuk
(Global
berfungsi
dalam
Assessment
of
11
X. PROGNOSIS
Faktor yang meringankan :
1.
2.
3.
Dukungan keluarga
Motivasi yang kuat
Tidak ada riwayat keluarga
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
XI.
RENCANA TERAPI
a. Psikofarmaka :
Golongan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitors)
Fluoxetine 1 x 20 mg (dosis pemeliharaan dosis tunggal pada pagi hari)
Chlordiazepoxide 2x 5mg
b. Psikoterapi Supportif
Ventilasi : memberikan kesempatan kepada pasien untuk menceritakan
keluhan dan isi hati sehingga pasien menjadi lega.
Konseling : memberikan pengertian kepada pasien tentang penyakitnya
dan memahami kondisinya lebih baik dan menganjurkan untuk berobat
teratur.
Sosioterapi : memberikan penjelasan pada suami pasien dan orang sekitar
pasien untuk memberikan dorongan dan menciptakan lingkungan yang
kondusif.
XII. PEMBAHASAN
a. Apakah diagnosis sudah tepat?
Menurut kami diagnosis pada kasus ini sudah tepat karena:
Pada pasien ini ditemukan adanya gangguan suasana perasaan serta
menimbulkan suatu distress (penderitaan) dan disability (hendaya) dalam
pekerjaan dan kehidupan sosial pasien,sehingga dapat disimpulkan bahwa
pasien ini mengalami gangguan jiwa.
12
Aksis I
Berdasarkan data-data yang didapat memelalui anamnesis, pemeriksaan
fisik dan rekam medik, tidak ditemukan riwayat demam tinggi atau kejang
sebelumnya ataupun kelainan organik. Hal ini dapat menjadi dasar untuk
menyingkirkan
diagnosis
gangguan
mental
organik
(F.0)
dan
gagasan
rasa
bersalah
dan
tidak
berguna,
gagasan
13
pasien)
Motivasi yang kuat (keinginan kuat yang ingin sembuh)
Tidak ada riwayat keluarga (keluarga pasien tidak ada yang mengalami
gangguan yang sama)
Dari data tersebut dapat terlihat bahwa daftar yang memperingan lebih
banyak dibanding yang memperberat sehingga di prognosis dubia ad bonam,
selain itu kasus ini tidak terdapat gangguan psikosis yang dapat
memperberat prognosis.
15
1982
1995
lahir
Menikah
2009
27
thn
13
thn
Sekarang
32
thn
Sulit tidur
kamar
ke Lampung Tengah
16
DAFTAR PUSTAKA
1. Kaplan HI, Sadock BJ, Grebb JA. Kaplan dan Sadock Sinopsis Psikiatri Ilmu
Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis edisi 7 jilid 1. Jakarta: Binarupa
Aksara.2010.
2. Maslim, Rusdi. Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III.
Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran jiwa FK Unika Atmajaya. 2007.
3. Amir, Nurmiati. Buku Ajar Psikiatri Edisi 2. Jakarta. FKUI. 2013
4. Maslim, Rusdi. Panduan Praktis Penggunaan Klini Obat Psikotropik. Edisi
Ketiga. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran jiwa FK Unika Atmajaya. 2007.
17