Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Herman Waris
Npm : 07.11.1001.7311.040
INTISARI
I. PENDAHULUAN
Kota Samarinda adalah salah satu kota sekaligus merupakan ibu kota
provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Seluruh wilayah kota ini berbatasan
langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara. Kota Samarinda dapat dicapai
dengan perjalanan darat, laut dan udara. Dengan Sungai Mahakam yang
membelah di tengah Kota Samarinda, yang menjadi "gerbang" menuju
pedalaman Kalimantan Timur. Kota Samarinda memiliki luas wilayah 718
kilometer persegi2 dan berpenduduk 726.223 jiwa (hasil Sensus Penduduk
Indonesia 2010), menjadikan kota ini berpenduduk terbesar di seluruh
Kalimantan.
Kecamatan Sambutan adalah salah satu kecamatan di Kota Samarinda,
Kalimantan Timur, Indonesia. Sambutan merupakan hasil pemekaran dari
kecamatan Samarinda Ilir pada tanggal 28 Desember 2010.
Dalam rangka mewujudkan tingkat perekonomian masyarakat,
Pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur akan melakukan pembangunan
daerah. Sasaran utamanya adalah peningkatan sarana dan prasarana
transportasi dengan tujuan agar mempermudah mobilisasi warga desa Sungai
Kapih. Pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur, melalui Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Kalimantan Timur, mengadakan kegiatan pembangunan jalan
dan jembatan untuk menunjang sarana dan prasarana transportasi. Jembatan
merupakan salah satu bagian yang sangat penting untuk menghubungkan suatu
daerah yang terhalang oleh suatu rintangan yang berada lebih rendah. Tempat
yang lebih rendah berupa sungai, danau, rawa, lembah, saluran irigasi, jalan dan
lain-lain.
Dari pertimbangan di atas, maka diperlukan pembangunan Jembatan dijalan
Rapak Mahang RT. 25 Desa Sungai Kapih untuk menunjang kegiatan masyarakat,
mobilisasi antar daerah serta untuk membantu meningkatkan kemajuan daerah
yang selama ini terisolir karena terhalang suatu rintangan berupa sungai, danau,
rawa, lembah, saluran irigasi dan lain-lain.
Pada umumnya perhitungan jembatan terbagi atas dua bagian penting yaitu
bagian atas jembatan dan bagian bawah jembatan. Bagian atas jembatan akan
memikul langsung beban beban lalu lintas diatasnya sedangkan bagian bawah
II. PERMASALAHAN
Dalam perumusan
permasalahan yaitu :
masalah
penulis
mencoba
untuk
mengangkat
Studi Literatur
Data Tanah
Data Curah Hujan
IV. PEMBAHASAN
4.1. PERHITUNGAN TIANG SANDARAN
4.1.1 Berat Tiang Railling
Jarak antara tiang railling
= 1.5 m
= 0.75 kN/m
= 1.13 kN
= 0.50 m
= 0.56 kNm
= 1.80
= 1.01 kNm
= 2.03 kN
Penulangan lentur
Momen tumpuan ultimit rencana
Mu
= 1.01 kNm
f'c
= 20.75 MPa
fy
= 240 MPa
= 160 mm
d'
= 35 mm
Es
= 200000 MPa
= 0.85
= 0.045
Rmax
= 6.203
= 0.80
= 0.60
= 125 mm
Momen nominal Mn = Mu /
Mn
= 1.27 kNm
Rn
= 0.00214
= 0.00583
= 0.00214
= 116.677 mm2
= 10 mm
Jarak tulangan
n = As / (0.25..D2)
= 1.49 mm2
Digunakan tulangan
B.
= 2 10 mm
Penulangan geser
Gaya geser rencana Vu = 2.03 kN
= 2025 N
= 15184 N
.Vc
.Vc > Vu
= 9110 N
= 8 mm
A s = 0,25..d2
= 50.24 mm2
A V = 2 . As
= 100.48 mm2
S = (3.Av.fy) / b
= 452.16 mm
= 200 mm
= 2.00 m
wc
= 25.00 kN/m3
Bidang
1
2
3
Pipa 3"
Berat/m
0.63
4.00
Total
(sumber : Hasil perhitungan 2013)
2.52
31.02
0.90
PMS
= 15.51 kN
MMS
= 9.519 kNm
2.27
19.04
KTT
= 2.00
= 100 kN
DLA
= 0.30
Beban truck
T TT = (1 + DLA) . T = 130 kN
= 0.20 m
ta
= 0.10 m
= 0.50 m
b' = b + ta
Kuat tekan beton
f'c
= 0.60 m
= 20.75 MPa
Momen maksimal pada pelat injak akibat beban roda dihitung dengan
persamaan : Mmax = TTT/2*[1-(*2/I)0.6]
Nilai I = [Ec*h 3/(12*(1-2)*Ks)]0.25
Angka poisson ()
= 0.2
= 81500 kN/m3
4700 * f'c
= 21409518 kN/m3
= 0.3 m
0.25
= 0.65 m
= 20.85 kNm
= 41.703 kNm
Mu
= 41.703 kNm
f'c
= 20.75 MPa
fy
= 240 MPa
Tebal slab
= 200 mm
d'
= 35 mm
Es
= 200000 MPa
= 0.85
= 0.045
R max
= 6.203
= 0.80
= 165 mm
Tinjauan slab
= 1000 mm
Mu
= 41.703 kNm
Momen nominal Mn = Mu /
Mn
= 52.13 kNm
Rn
= 0.00847
= 0.006
= 0.00847
= 1396.85 mm2
D 16 100 mm
As' = (0.25**D2*b)/s
= 143.866 mm2
s = (0.25**D2*b)/As
Digunakan tulangan
= 16 mm
= 1405.31 mm2
= 12 mm
= 702.66 mm2
As' = 0.5 * As
s = (0.25 * * D2 * b)/As
= 160.88 mm
D 12 - 100
= 706.50 mm2
ts
= 0.20 m
ta
= 0.10 m
th
= 0.05 m
= 1.50 m
B1
= 6.00 m
Lebar trotoar
B2
= 0.50 m
= 7.00 m
L
= 15.00 m
= 350 kg/m2
Ec = 4700 * f'c
Modulus elastisitas
Angka poison
= 25332 MPa
Modulus geser
= 0.2
G = Ec/(2*(1+u))
= 10555 MPa
= 0.00001 /oC
= 39
= 24
fy
= 390 MPa
fy
= 240 MPa
wc
= 25.00 kN/m3
w'c
= 24.00 kN/m3
wa
= 22.00 kN/m3
ww
= 9.80 kN/m3
Berat baja
ws
= 77.00 kN/m3
1. Rekapitulasi Momen
Tabel 4.4. Rekapitulasi Momen
Jenis
Beban
Mati
Tambahan
Truk T
Angin
Temperatur
Faktor
Beban
MMS
MMA
MTT
MEW
MET
Daya
Layan
1.0
1.0
1.0
1.0
1.0
Keadaan
Ultimit
1.30
2.00
1.80
1.20
1.20
Momen
Tumpuan
0.938
0.630
30.469
0.158
0.007
Momen
Lapangan
0.469
0.315
27.422
0.213
0.036
Jenis
Beban
Mati
Tambahan
Truk T
Angin
Temperatur
Mu =
57.488
Momen
Lapangan
0.609
0.630
49.356
0.213
0.036
50.848
kNm
Keadaan
Ultimit
1.30
2.00
1.80
1.20
1.20
Momen
Tumpuan
0.938
0.630
30.469
0.158
0.007
Momen
Lapangan
0.469
0.315
27.442
0.213
0.036
Mu =
Momen
Tumpuan
1.219
1.261
30.469
0.189
0.008
33.146
Momen
Lapangan
0.609
0.630
27.422
0.255
0.043
28.960
kNm
4.5.
4.5.1.
= 15.00 m
B1
= 6.00 m
Trotoar
: Lebar
B2
= 0.50 m
: Tinggi
tt
= 0.25 m
B = B1 + (B2 X 2)
= 7.00 m
= 1.50 m
: Lebar Girder,
= 0.50 m
: Tinggi Girder,
= 1.20 m
Dimensi Diafragma
: Lebar Diafragma,
bd
= 0.30 m
: Tinggi Diafragma,
hd
= 0.50 m
ts
= 0.20 m
ta
= 0.10 m
th
= 0.05 m
ha
= 2.50 m
h
Sd
Sd
Sd
Sd
Sd
nd
Sd = (L /nd)+1 = 3.00 m
4.5.2
= 5.00 bh
Bahan Struktur
Mutu beton
K - 350
fc' = 0.83x(K/10)
= 29.05 MPa
Modulus elastic
Ec = 4700*fc'
= 25332 MPa
Angka poison
Modulus geser
= 0.20
G = Ec/[2x(1+)]
= 10555 MPa
= 0.00001 /oC
fy = U x 10
= 390 MPa
fy = U x 10
= 240 MPa
Wc
= 25.00 kN/m3
W'c
= 24.00 kN/m3
Wa
= 22.00 kN/m3
Ww
= 9.80 kN/m3
BEBAN
(kN/m)
7.50
12.50
1.125
21.13
QMA =
4.035
A.
No
1
2
3
4
5
6
7
Faktor
Beban
1.30
2.00
1.80
1.80
1.20
1.20
1.00
Faktor
Beban
1.30
Berat sendiri (MS)
2.00
B. M. Tam (MA)
1.80
B. lajur "D" (TD)
1.80
Gaya rem (TB)
B. angin (EW)
1.20
1.20
P. Temperatur (ET)
B. Gempa (EQ)
1.00
Jenis Beban
M
(kN/m)
594.14
113.48
726.19
62.50
28.35
27.00
78.02
Mu
(kN/m)
772.38
6226.97
1307.14
112.50
34.02
Mu
(kN/m)
772.38
6226.97
1307.14
112.50
KOMB -3
Mu
(kN/m)
772.38
6226.97
1307.14
32.4
2453.01
2451.39
78.02
2384.50
Jenis Beban
1
2
3
B. M. Tam (MA)
B. lajur "D" (TD)
Faktor
Beban
1.30
2.00
1.80
V
kNm
158.44
30.26
192.50
Vu
kNm
205.97
60.53
346.50
Vu
kNm
205.97
60.53
346.50
Vu
kNm
205.97
60.53
346.50
4
5
6
7
B. angin (EW)
P. Temperatur (ET)
B. Gempa (EQ)
1.80
1.20
1.20
1.00
8.33
7.56
1.80
20.80
15.00
9.07
15.00
2.16
637.07
630.15
20.80
633.80
Beban
(kN/m)
10.00
2.25
12.25
No
Beban
(kN/m)
2.00
0.10
22.00
4.40
Air hujan
2.00
0.05
9.80
0.98
QMS =
5.38
V.
5.1.
PENUTUP
Kesimpulan
No.
Elemen Struktur
Dimensi Struktur
Lebar
Panjang (cm)
(cm)
Tinggi (cm)
150
15
100
Tiang Sandaran
Trotoar
1500
50
25
Plat Injak
1500
60
20
Lantai kendaraan
1500
600
20
1500
50
120
Balok Diafragma
150
30
50
No.
Elemen Struktur
1
2
3
4
Tiang Sandaran
Trotoar
Plat Injak
Lantai kendaraan
Balok Diafragma
Kebutuhan Tulangan
T. Lentur
T. Bagi
T. Geser
(mm)
(mm)
(mm)
2 10
0
8 - 200
D 16 - 200
12 - 200
0
D 16 - 100
12 - 100
0
D 19 - 150
12 - 150
0
2 12
10 D 32
2 12
200
2 D 25
0
D 12 - 200
No.
Elemen Struktur
Dimensi Struktur
Lebar
Panjang (cm)
(cm)
Tinggi (cm)
1000
125
150
Breast wall
1000
25
100
3
5
6
1000
1000
250
25
330
50
30
80
260
No.
1
2
3
5
6
Elemen Struktur
Breast wall
Back wall atas
Back wall bawah
Pile Cap
Wing wall
Kebutuhan Tulangan
T.
T. Bagi
T. Geser
Lentur(mm)
(mm)
(mm)
2 D 25 - 100 16 - 150 D 16 - 150
16 - 200
13 - 200
0
D 16 - 100
13 - 100
0
D 19 - 150
12 - 100 12 - 150
D 19 - 150
D 19 - 150 12 - 100
5.2.
Saran
Adapun saran yang dapat berikan dari hasil analisa perhitungan skripsi