Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disorder (ADHD)
atau
Gangguan Pemusatan Perhatian
dengan Hiperaktivitas (GPPH)
Statistik ADHD
Diperkirakan di AS 3-5% dari semua anak seusia
sekolah mengalami kelainan ADHD
> 4% dari semua penduduk A.S. bergejala
ADHD.
Tambah
pada
keturunan
sukupendatang (imigran) yaitu orang yang
bukan pribumi/native American
Perbandingan Diagnosa Laki-laki & Perempuan
4:1
Banyak (>50%) anak ADHD juga kena kelainan
mental yang lain (comorbid).
Lanjutan
Sering tidak dapat mengikuti perintah dan gagal
menyelesaikan tugas sekolah atau tugas lainnya
Sering mengalami kesulitan untuk mengatur tugas
atau aktivitas lainnya
Sering menolak atau tidak menyukai tugas yang
memerlukan perhatian terus menerus
Perhatiannya mudah beralih oleh rangsang luar
Sering kehilangan barang yang diperlukan
Sering lupa menyelesaikan tugas sehari-hari
Hiperaktivitas / Impulsifitas
Hyperactivity/ Impulsivity
Paling sedikit terdapat 6 gejala yang menetap minimal selama 6
bulan dari gejala berikut ini :
Tidak dapat duduk diam, tangan/kakinya tidak diam
Sering meninggalkan tempat duduk pada waktu mengikuti kegiatan
didalam kelas atau kegiatan lainnya yang mengharuskan tetap duduk
Berlari-lari atau memanjat secara berlebihan
Tidak dapat mengikuti aktivitas dengan tenang
Selalu 'bergerak terus' atau berlaku bagaikan didorong oleh 'mesin \
Sering banyak bicara
Terlalu cepat memberikan jawaban, sebelum pertanyaan selesai didengar
Sulit menunggu giliran
Sering melakukan interupsi / menganggu orang lain
Kriteria tambahan:
Gejala tersebut terjadi sebelum usia 7 tahun
Gejala-gejala tersebut terjadi pada lebih dari satu
situasi (di rumah, sekolah, tempat bermain)
Gejala-gejala tersebut secara klinis nyata
menimbulkan kendala dalam kegiatan sosial,
akademik, dan tugas-tugas lainnya
Gejala-gejala tersebut tidak diakibatkan oleh
gangguan yang lain: perkembangan pervasif,
(autisme), skizoprenia, gangguan psikosa atau
gangguan jiwa yang lain
Normal
Pasien ADHD
Penyebab ADHD?
Theori Penyebab Hiperaktivi /ADHD yang Gagal karena
dibukti tidak benar melalui reset ilmiah
Trauma/hipoksia pada otak pada waktu lahir
Gula (kebanyakan jajan manis, permen, cola)
Pewarna/pemanis buatan pada makanan
Ibu yang dingin / tidak peduli pada anaknya
(Refrigerator Mom)
Suasana keluarga yang kacau/dysfunctional
Vaksin-vaksin
Namun masih ada banyak website di internet dan buku
yang tetap mengklaim penyebab ini
DRD4
DRD4 mempengaruhi sensitifiti pasca-sinaps
saraf di korteks frontal & prefrontal.
Daerah korteks otak ini mempengaruhi
konsentrasi dan tugas-tugas eksekutif yaitu: