Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
HASIL DISKUSI
Disusun Oleh :
Kelompok 8
Devi Aprilia N.
120210102015
Nur Izzati R.
120210102026
120210102027
Desi Rahmawati
120210102071
Rizka Hartami P.
120210102107
Widya Nur I.
120210102121
1. Kelompok 1
a. Berkaitan dengan system keselamatan kerja, mengapa batasan pendidihan
pendingin sodium dalam desain SFR dibuat sedemikian lebar ?
b. Bagaimana cara mengatasi kelemahan SFR yaitu pendingin sodium yang
bersifat reaktif : oksidasi (pembakaran) yang cepat bila dilepaskan ke
udara ?
Jawab :
a. Karena digunakan untuk mengurangi resiko terjadinya ledakan reaktor.
Dengan lebarnya batas pendidihan pendingin maka meskipun suhu SFR
lebih dari 550C namun tidak sampai mendidihkan pendinginnya.
Sehingga pendingin masih dapat bekerja untuk mendinginkan suhu reaktor
tersebut.
b. Berkaitan dengan kelemahan sodium sebagai pendingin yang bersifat
reaktif apabila bertemu dengan udara, reactor nuklir generasi IV ini yaitu
SFR telah mengembangkan beberapa teknologi untuk mengatasinya, yaitu
Inovasi untuk deteksi kebocoran natrium serta Studi yang berkaitan
dengan natrium aerosol (SFR dilapisi oleh penutup gas Plenum pada teras
reactor). Sehingga dengan upaya pengembangan ini, diharapkan tidak
terdapat kebocoran sodium hingga bereaksi dengan udara
2. Kelompok 2
a. Jelaskan perbedaan serta keuntungan dan kelemahan dari dua opsi bahan
bakar SFR !
b. Apa yang dimaksud dengan bahan bakar dispersi ?
c. Apa yang dimaksud dengan proses pirometalurgi pada pengolahan bahan
bakar ?
Jawab :
a. Bahan bakar MOX : Bahan bakar MOX adalah bahan bakar nuklir yang
mengandung lebih dari satu bahan bakar fisil oksida, yaitu (U,Pu)O2.
Penggunaan MOX sebagai bahan bakar reaktor daya mempunyai
keunggulan yaitu derajat bakar tinggi, keuntungan ekonomi dari
ini, pada teras rekator dipasang berupa sensor untuk mendeteksi apabila
terjadi kecelakaan, system ini didukung dengan terdapatnya gas argon
pada cover teras reaktor. Fungsi dari gas argon ini , ketika suhunya tinggi
gas ini berfungsi sebagai penyelamatan. Pada saat suhunya naik maka
sodium akan memuai sehingga mendorong penutup dari teras reaktor. Pada
saat itulah akan terhubung dengan sensor sehingga sensor akan mematikan
reaktornya
5. Kelompok 5
a. Mengapa daya SFR ukuran menengah, campurannya lebih banyak dari
daya SFR ukuran besar ?
b. Bagaimana mencegah terjadinya korosi ?
Jawab :
a. Ukuran daya SFR untuk menengah maupun ukuran besar tidak
dipengaruhi oleh jumlah banyaknya campuran pada bahan bakar
melainkan dari karakteristik dari bahan bakar itu sendiri, dimana MOX
akan menghasilkan daya keluaran lebih besar dibandingkan dengan
campuran paduan metal.
b. Dalam pengembangannya, pada SFR ini menggunakan bahan cladding
berupa baja. Pendingin pada SFR menggunakan sodium yang jauh lebih
ringan massanya, maka digunakanlah baja karena cocok dengan komposisi
sodium.
6. Kelompok 6
a. Campuran metal alloy pada bahan bakar dalam bentuk apa ?
b. Apa yang dimaksud dari peletakan komponen dalam satu vessel ?
Jawab :
a. Bahan bakar campuran paduan metal merupakan siklus bahan bakar yang
didukung oleh proses pirometalurgi sehingga terdapat suatu proses
ektraksi metal/paduan metal, oleh karena itu bentuk metal alloy disini
berupa padatan yang dicampur dengan aktinida dalam bentuk pellet
heksagonal.