Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Lantai licin shg. pasien/klg. jatuh (KUH Perdata 1367 dan 1369)
Listrik, kabel yang terbuka/terkelupas
Pemeliharaan: alat-alat tdk siap pakai
Tanda peringatan: DILARANG MEROKOK, DILARANG MASUK, AWAS TEGANGAN
TINGGI, dll.
RISIKO DALAM RUANG PERAWATAN:
Tidak dipasangnya side-rail / hek
Bel pasien tidak berfungsi
Bel pintu masuk berbunyi tidak ada yang peduli
Selang waktu antara panggilan pasien/bel dgn datangnya perawat lama
Tabung oksigen kosong
Kunjungan diluar jam besuk
Brandkar tidak bertabung O2 atau tidak ber-hek
Pemberian obat tidak menerapkan prinsip-prinsip pemberian obat yang benar
Kurang perhatian thdp laporan penunggu pasien atau tenaga penunjang
Pemberian transfusi
masalah, maupun audit keperawatan. Uraian tugas dan tanggung jawab untuk kegiatan
peningkatan mutu pelayanan klinik terdapat di seluruh unit pelayanan klinik (rawat jalan,
rawat inap, laboratorium, radiologi, kamar operasi, dan sebagainya). Secara umum uraian
tugas dan tanggung jawab kegiatan peningkatan mutu pelayanan ada pada wakil manajemen
(management representative) yang bertugas menjamin kesesuaian dan efektivitas kegiatan
peningkatan mutu, termasuk diunit-unit pelayanan klinik.
Peran tenaga keperawatan dalam manajemen mutu sangat besar, diawali dalam keterlibatan
dalam pembentukan tim mutu, sosialisasi, penggalangan komitmen, melakukan self
assesment bidang keperawatan, kemudian penyusunan standar operasional prosedur (SOP),
alur kegiatan keperawatan baik klinik maupun manajerial. Hal ini sesuai dengan tujuan dari
clinical governance memadukan pendekatan manajemen organisasi dan manajemen klinis
secara bersama. Keterlibatan para staf termasuk keperawatan dalam kegiatan clinical
governance terfokus pada kegiatan audit klinik dan penyusunan standar praktik berdasarkan
evidence-based. Upaya peningkatan mutu pelayanan menurut Lori Di Prete Brown,
berdasarkan dimensi mutu berupa kompetensi tekhnis dimana perawat memiliki kemampuan,
ketrampilan, dan penampilan perawat. Kompetensi tehnis yang tidak sesuai standar akan
merugikan pasien. Misalnya pda kasus cidera akibat jatuh dari tempat tidur dan kesalahan
dalam pemberian obat. Perawat memberi pelayanan secara efektif dan efisien, menjalin
hubungan antar manusia, dan memberi kenyamanan dalam memberikan perawatan kepada
pasien (Wijono, 1999). Dengan penerapan pasien safety keterlibatan tersebut menjadi lebih
baik karena adanya prosedur komunikasi internal yang lebih baik (Djasri, 2006