Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
dasarnya
karakteristik
dari
gedung
bertingkat
dapat
dikelompokan menjadi :
1. Gedung Betingkat Rendah (Low Rise Building)
Gedung bertingkat rendah merupakan gedung dengan ketentuan jumlah
lantai antara 1 3 lantai, dan dengan ketinggian < 10 m.
2. Gedung Bertingkat Menengah (Medium Rise Building)
Gedung bertingkat menengah merupakan gedung dengen ketentuan
jumlah lantai antara 3 6 lantai, dan dengan ketinggian < 20 m.
3. Gedung Bertingkat Tinggi (High Rise Building)
Gedung bertingkat tinggi merupakn gedung dengen ketentuan jumlah
lantai di atas 6 lantai, dan dengan ketinggian > 20 m.
Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan bangunan
atau gedung bertingkat, yaitu :
- Estetika
sehingga
dalam
pemakaiannya
dapat
yang
material
konstruksi
juga
selalu
mengalami
perubahan
dan
kegiatan pada
bangunan gedung
secara
lengkap
plan itu sendiri meliputi letak site office, gudang, tempat produksi besi,
tempat menaruh alat dan material, dan lain-lain.
6. Air tanah
Untuk bangunan gedung bertingkat yang memiliki basement yang dalam,
kondisi air tanah perlu diperhatikan karena cukup berpengaruh terhadap
proses pelaksanaan.
Dari kondisi-kondisi tersebut maka perlu adanya didahului dengan
pekerjaan-pekerjaan persiapan agar dapat menjamin tercapainya kelancaran
dan
keamanan
Pekerjaan-pekerjaan
persiapan
proses
tersebut
biasanya
tersebut.
masuk
dalam
pos preliminaries, dimana besar nilainya cukup berarti terhadap total biaya
proyek. Biasanya besarnya pos tersebut adalah 10% dari total nilai proyek.
diperlukan
dalam
menunjang
pelaksanaan
metode
pekerjaan
konstruksi.
Fasilitas-fasilitas
yang
diperlukan
selama
masa
pembangunan
meliputi :
1. Papan Nama Proyek
Papan nama proyek pada umumnya dibuat oleh kontraktor merupakan
identitas kontraktor yang terlibat dalam pekerjaan tersebut. Pada
umumnya sebuah proyek memiliki ketentuan umumnya seperti kapan
dimulai, kapan berakhir, berapa biayanya, siapa yang mengerjakan, siapa
yang
mengawasi,
sumber
dana,
dan
lain
sebagainya.
Dengan
Kantor
proyek
adalah
tempat
untuk
melaksanakan
pengawasan,
harus
mempertimbangkan
diletakkan
pada
diameter
cakupan
titik
tower
yang
tepat
crane
yang
dengan
mampu
memperhatikan
faktor
lingkungan
sekitar,
terutama
dalam
pembuatan sanitasi.
10. Gudang Material
Gudang material adalah tempat penyimpanan material, dimana kondisi
tempat tersebut harus dijaga agar tetap kering dan tidak lembab. Kondisi
gudang sangat mempengaruhi kualitas bahan dan peralatan yang
digunakan. Lokasi gudang material dan peralatan berada diluar area
bangunan yang akan dikerjakan. Untuk mempermudah proses bongkar
muat material, penempatan gudang tidak jauh dari jalan kerja dan dapat
dijangkau olehtower crane. Untuk mempermudah proses penerimaan
6
Oleh
karena
itu,
setiap
proyek
memerlukan
tempat
DAFTAR PUSTAKA
bertingkat_28.html
www.fitriaridwan.blogspot.com/2013/03/site-layout.html
www.wm-site.com/manajemen-konstruksi-2/metode-pelaksanaanproyek